Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

APLIKASI KASIR CAFFE KOPI LAIN HATI

David Arlian Narya Putra


2020RB05036
V/A

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS VICTORY SORONG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi digital sangat memberikan pengaruh sangat besar bagi
dunia bisnis. Hal ini mengharuskan seluruh kegiatan dapat dilakukan secara tepat dan
cepat. Dunia bisnis saat ini membutuhkan teknologi yang dapat memberikan suatu
kemudahan dalam penerapan maupun penggunaannya. Karena itu teknologi digital dapat
memberikan pilihan untuk meningkatkan kinerja dan kemudahaan seluruh aktivitas.
Sistem informasi atau biasa disebut aplikasi adalah sebuah prase yang sangat
krusial tentunya dan diharuskan ada dalam suatu perusahaan atau kegiatan usaha maupun
organisasi, mengapa demikian, karena aplikasi yang sesuai dengan pekerjaan dapat
membuat dan merekap sebuah informasi usaha yang benar, cepat dan sesuai yang
diharapkan, kemudian dari pada itu juga aplikasi dapat membantu dan mempermudah
pada saat proses data yaitu proses pengolahan informasi usaha yang sedang berjalan,
seperti: rekap data transaksi, penginputan data dan pengecekkan data dan hal-hal lainnya
baik dari sebuah inputan data transaksi menuju kepada proses pengolahan data sampai
dengan hasil output yang diinginkan.
Perusahaan akan kebutuhan kepada sebuah informasi yang lebih cepat, akurat,
mudah dan sesuai apa yang diinginkan sehingga membuat banyak perusahaan atau
organisasi banyak melakukan kegiatan usahanya secara terkomputerisasi dalam arti seua
kegiatan usahanya dapat terekam secara otomatis dalam komputer dengan alasan lebih
menghemat soal waktu, mengurangi cacat atau resiko data loss pada usahanya,
mempermudah saat melaukan pengolahan data yang sesuai dan tidak lagi menyediakan
seperti ruang arsip yang berukuran besar di dalam perusahaan maupun diluar, karena jika
perusahaan atau organisasi unit usaha melaraskan pada sistem yang bersifat manual
dalam arti yaitu proses kegiatan usaha baik input proses dan output menggunakan secarik
kertas ataubun bahan lain tentunya ini akan berdampak pada banyak resiko yang terjadi
seperti crash data, menghabiskan lebih banyak waktu untuk mendapatkan memproses
banyaknya informasi selain itu juga informasi yang didapt akan tidak akurat jadi tidak
sesuai denga napa yang diharapkan.
Kopi Lain Hati yang bergerak dibidang industri minuman kopi dan makanan
ringan dengan harga yang cukup terjangkau dan memiliki jenis minuman kopi yang
beragam menjadikan caffe Kopi Lain Hati sebagai pillihan pelanggan untuk tempat
berkumpul dan bersantai. Oleh karena itu caffe Kopi Lain Hati terutama beberapa cabang
yang berada pada kota Sorong dan Kabupaten Sorong membutuhkan suatu sistem
pelayanan untuk dapat mempermudah mengelola transaksi penjulan yang banyak pada
saat pelanggan yang melakukan pemesanan ditempat dan mengelola data hasil penjualan
pada caffe. Saat ini transaksi penjualan pada caffe masih menggunakan kalkulator dan
daftat menu pesanan yang tidak dapat menghitung secara otomatis. Karena caffe
mendapatkan transaksi penjualan yang banyak menyebabkan karyawan kewalahan dalam
mengelola jumlah transaksi penjualan yang diterima oleh karena itu kesalahan dalam
bertransaksi sering sekali dialami karyawan dan kehilangan data transaksi penjualan yang
berakibat fatal dalam pemasukan keuangan di caffe.
Dari permasalah yang ada maka akan dibangun aplikasi kasir untuk dapat
mempermudah seluruh proses transaksi yang ada di caffe Kopi Lain Hati. Aplikasi kasir
yang akan dibangun memilki fitur pemilihan menu serta daftar harga dan dapat
menghititung total pesanan secara otomatis. Aplikasi kasir yang akan dibangun yaitu
aplikasi kasir tablet berbasis mobile android.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijabarkan diatas. Maka didapatkan rumusan
masalah dalam pembuatan sistem, sebagai berikut:
a. Bagaimana membangun sebuah aplikasi kasir pada caffe menggunakan tablet berbasis
android?

3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam pembuatan sistem ini adalah:
a. Sistem aplikasi kasir ini dapat berjalan di tablet berbasis android.
b. Sistem aplikasi ini biasa mempermudah karyawan untuk menerima pesanan.

4. Tujuan Penelitian
Tujuan peneliti membuatan aplikasi kasir pada caffe menggunakan tablet berbasis
android agar mempermudah para karyawan caffe untuk melakukan pelayanan,
perhitungan, dan mengelola data transaksi.

5. Manfaat Penelitian
 Berikut manfaat dari pembuatan aplikasi ini untuk Universitas Victory Sorong :
Universitas Victory adalah salah satu kampus swasta yang ada di Kota Sorong yang
dapat menjalin hubungan yang baik dengan berbagai instansi termasuk Caffe. Selain itu
juga pihak kampus dapat mengetahui kemampuan mahasiswa sejauh mana dalam
menggunakan ilmu yang telah di tempuh selama ini.
 Berikut manfaat dari pembuatan aplikasi ini untuk Caffe Kopi Lain Hati :
a. Dengan adanya aplikasi kasir ini dapat memudahkan kasir saat menerima pesanan
yang dipesan oleh pelanggan.
b. Memudahkan karyawa melakukan perhitungan dan mengola data transaksi.
 Berikut manfaat dari pembuatan aplikasi ini untuk Penulis :
a. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester.
b. Menguji kemampuan dari ilmu yang telah di dapat selama perkuliahan ini.

6. Metode Penelitian
1. Metode Pengambilan Data
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan
oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya.
Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :
 Wawancara, yaitu dengan melakukan dialog langsung dengan karyawan
mengenai masalah dalam penerimaan pesanan.
 Observasi, melakukan pengamatan langsung proges penerimaan pesanan pada
Caffe Kopi Lain Hati.

2. Metode Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan aplikasi ini digunakan salah satu model metode perancangan
SDLC (Software Development Life Cycle) yaitu waterfall. Model waterfall sering
juga disebut model sekuensial linier atau alur hidup klasik. Model air terjun
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut
dimulai dari analisa, desain, pengkodean, pengujian dan tahap pemeliharaan.

7. Landasan Teori
a. Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
RPL merupakan pembangunan dengan menggunakan prinsip atau konsep
rekayasa dengan tujuan menghasilkan perangkat lunak yang bernilai ekonomi yang
dipercaya dan bekerja secara efisien menggunakan mesin. Perangkat lunak
banyak dibuat dan pada akhirnya sering tidak digunakan karena tidak memenuhi
kebutuhan pelanggan atau bahkan karena masalah non teknis seperti keenggan
pemakai perangkat (user) untuk mengubah cara kerja dari manual ke otomatis, atau
ketidakmampuan usermenggunakan komputer. Oleh karena itu, rekayasa perangkat
lunak dibutuhkan agar perangkat lunak yang dibuat tidak menjadi perangkat lunak
yang tidak terpakai. RPL lebih fokus pada praktik pengembangan perangkat lunak
dan mengirimkan perangkat lunak yang bermanfaat kepada pelanggan
(customer) (Fitria Nur Hasanah & Rahmania Sri Untari, 2020).
b. Aplikasi
Menurut Hasan Abdurahman dan Asep Ririh Riswaya (2014), aplikasi adalah
program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah-perintah dari
pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai
dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan
masalah yang menggunakan salah satu teknik pemrosesan data aplikasi yang biasanya
berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun
pemrosesan data yang diharapkan (Adi Widarma & Sri Rahayu, 2020).
c. Aplikasi Kasir
Aplikasi Kasir adalah seseorang yang pekerjaannya menerima uang
pembayaran saat pembelian produk barang atau jasa dan melakukan
pengembalian uang sisa pembayaran, sekaligus menyerahkan produk
barang atau jasa kepada pelanggan (customer)di loket-loket kasir di suatu
toko, super market, mini market, hotel, restoran, rumah sakit, ataupun
department store. (Galih Wisnu W & Robby, 2016).Selain itu perankasir
mampu meningkatkan efisiensi kinerja terhadap pelayanan kepadakonsumenserta
pemanfaatan komputerisasiyang optimal dalam pendataan stok barang. (Kuncoro,
2015) (Samsir & Muhammad Siddik, 2020).
d. Sistem
Sistem adalah suatu kebulatan keseluruhan yang kompleks atau terorganisir;
suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk
suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau utuh. Sistem merupakan
himpunan komponen yang saling berkaitan dan sama-sama berfungsi untuk mencapai
suatu tujuan. Sistem merupakan sehimpunan komponen atau subsistem yang
terorganisasikan serta berkaitan sesuai rencana untuk mencapai tujuan tertentu
(Tompul, Panuturi sitompul, Dina Meriana, Djoys Anneke Rantung, & Noh Ibrahim
Boiliu, 2023).
e. Visual Basic
Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC. Bahasa BASIC
diciptakan oleh Professor John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan
Tinggi Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an. Bahasa program tersebut
tersusun mirip dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan oleh para programer
untuk menulis program-program komputer sederhana yang berfungsi sebagai
pembelajaran bagi konsep dasar pemrograman komputer (Dr. Efron Manik, 2020).

8. Rencana Kegiatan
a. Melakukan Analisis Kebutuhan

Proses pengumpulan kebutuhan didapatkan pada fase ini, termasuk didalamnya


kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan aplikasi. Informasi ini
biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, observasi atau melalui dengan
berdiskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan
pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.

b. Melakukan Rancangan Aplikasi

Proses multi rangkap yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak
termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, rancangan antarmuka, dan
prosedur pengkodean. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan
pembuatan aplikasi dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara
keseluruhan. Berikut adalah desain program kasir :
c. Melakukan Pengkodean Pembangunan Aplikasi

Pada tahap ini dilakukan tahapan pemrograman. Pembuatan software dipecah


menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan. Selain itu dalam tahap
ini juga dilakukan pemeriksaan terhadap modul yang dibuat, apakah telah memenuhi
fungsi yang diinginkan dan perbaikan jika terjadinya kesalah pada sistem aplikasi.
Berikut adalah tampilan kode-kode program :

d. Melakukan Pengujian

Pengujian perangkat lunak pada penelitian ini fokus pada perangkat lunak dari
segi logic dan fungsional serta memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini
dilakukan untuk mengurangi tingkat kesalahan (error) dan memastikan bahwa output
yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian perangkat lunak memiliki
peranan penting dalam suatu sistem informasi, dengan pengujian ini dapat diketahui
kesalahan pada pengkodean yang akan muncul pada perangkat lunak. Dengan
pengujian perangkat lunak diharapkan dapat meminimalisir kesalahan dan cacat pada
sebuah software dan sebagai pengukuran kualitas dari software tersebut.

e. Melakukan Operasi dan Pemeliharaan

Tahap akhir ini dalam perangkat lunak yang sudah dilakukan tahap mengujian
akan dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam
memperbaiki kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau
perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru.

Tampilan Interface Aplikasi Kasir


9. Daftar Pustaka
Adi Widarma, & Sri Rahayu. (2020). PERANCANGAN APLIKASI GAJI KARYAWAN PADA
PT. PP LONDON.
Sumatra Utara.

Dr. Efron Manik, M. (2020). Visual Basic 6.0 untuk Media Pembelajaran. Medan.

Fitria Nur Hasanah, M., & Rahmania Sri Untari, M. (2020). Rekayasa Perangkat
Lunak. Sidoarjo, Jawa Timur.

Samsir, & Muhammad Siddik. (2020). RANCANG BANGUN SISTEM


INFORMASIPOS (POINT OF SALE)UNTUK KASIR MENGGUNAKAN KONSEP
BAHASA PEMROGRAMAN ORIENTASI OBJEK. Sumatra Utara.

Tompul, Panuturi sitompul, Dina Meriana, Djoys Anneke Rantung, & Noh Ibrahim
Boiliu. (2023). Jurnal Pendidikan dan Konseling. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai