Disusun oleh :
Kelompok 5
Pendahuluan
Metode SAW sering dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep
dasar metode SAW (Simple Additive Weighting) adalah mencari penjumlahan terbobot
dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW dapat membantu
dalam pengambilan keputusan suatu kasus, akan tetapi perhitungan dengan menggunakan
metode SAW ini hanya yang menghasilkan nilai terbesar yang akan terpilih sebagai
alternatif yang terbaik. Perhitungan akan sesuai dengan metode ini apabila alternatif yang
terpilih memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Metode SAW ini lebih efisien karena
waktu yang dibutuhkan dalam perhitungan lebih singkat. Metode SAW membutuhkan
proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan
dengan semua rating alternatif yang ada.
KRITERIA
KRITERIA
Harga C1
Rasa C2
Kemasan C3
Kualitas C4
C1 = Cost
C2 = Benefit
C3 = Benefit
C4 = Benefit
C1 : 40%
C2 : 30%
C3 : 20%
C4 : 10%
= =1 = = 0,75
= = 1,5 = =1
= = 0,66 = =1
= =1 = = 0,66
= =1 = =4
= =4 = =3
= =1 = = 1,5
= = 0,5 = =2
Hasil Normalisasi
( )
Hasil
W = [40,30,20,10]
V1 = (40)(1)+(30)(0,75)+(20)(1,5)+(10)(1) = 103,3
V2 = (40)(0,66)+(30)(1)+(20)(1)+(10)(0,66) = 140
V3 = (40)(1)+(30)(4)+(20)(4)+(10)(3) = 55,8
V4 = (40)(1)+(30)(1,5)+(20)(0,5)+(10)(2) = 105
Kesimpulan
Dari nilai perhitungan yang ada telah di tetapkan nilai tertinggi yang di dapat
adalah nilai V2 dan menjadi pilihan yang berhak untuk di pilih.
Metode Weight Product (WP)
Pendahuluan
Metode Weight Product Merupakan Metode Mcdm Dalam Pengambilan
Keputusan Yang Sederhana, Dan Mempunyai Beberapa Kelebihan Dibanding Metode
Yang Lain, Yaitu:
Terdapat variabel Cost dan Benefit, yang berguna untuk menentukan
kriteria yang berpengaruh terhadap keputusan
Metode ini lebih simpel dibandingkan dengan metode MCM lainnya.
Perhitungannya tidak begitu kompleks
Lebih mudah dipahami
Menentukan kriteria-kriteria
Kriteria
Harga
Rasa
Kemasan
Kualitas
Brand
Alternatif
Redbull
Pocari
Mizone
Krating Daeng
C1 Harga Cost
C2 Rasa Benefit
C3 Kemasan Cost
C4 Kualitas Cost
C5 Brand Benefit
Melakukan normalisasi bobot
Melakukan normalisasi bobot dengan total bobot harus dijadikan nilai 1, dengan
persamaan:
Rumus
Alternatif Kriteria
C1 C2 C3 C4 C5
A1 100 85 90 95 100
A2 95 85 80 90 85
A4 95 85 90 85 100
C1 0,2 Cost
C2 0,3 Benefit
C3 0.2 Cost
C4 0,2 Cost
C5 0,1 Benefit
Menghitung Vektor S
Wj adalah pangkat positif untuk atribut benefit dan bernilai negatif untuk atribut cost
Rumus untuk menghitung nilai preferensi untuk alternatif Ai, diberikan sebagai berikut:
Keterangan:
S : menyatakan preferensi alternatif yang dianalogikan sebagai vektor S
x : menyatakan nilai kriteria
w : menyatakan bobot kriteria
i : menyatakan alternatif
j : menyatakan kriteria
n : menyatakan banyaknya kriteria
S1 = ( ( ( ( (
= (0,398)(3,791)(0,406)(0,402)(1,584)
= 0,390
S2 = ( ( ( ( (
= (0,402)(3,791)(0,416)(0,406)(1,559)
= 0,401
S3 = ( ( ( ( (
= (0,398)(3,920)(0,398)(0,406)(1,584)
= 0,399
S4 = ( ( ( ( (
= (0,402)(3,791)(0,406)(0,411)(1,584)
= 0,402
Menghitung Vektor V
Keterangan:
V1 =
V2 =
V3 =
V4 =
Merangking Nilai Vektor V
Ranking 1 -> V4
Ranking 2 -> V2
Ranking 3 -> V3
Kesimpulan
Jadi nilai terbesar ada pada V4=0,252 dan V2=0,251 sehingga alternatif V4 & V2
adalah alternatif yg terpilih sebagai alternatif terbaik. Dengan kata lain, minuman kratingdaeng
& pocari terpilih sebagai minuman yang di rekomendasikan kepada konsumen.
Metode TOPSIS
Pendahuluan
TOPSIS menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak
terdekat dari solusi ideal positif dan juga harus memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal
negatif dari sudut pandang geometris dengan menggunakan jarak Euclidean (jarak antara dua
titik) untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi optimal.
Berikut beberapa langkah-langkah dalam menggunakan metode TOPSIS :
1. Matriks Keputusan Ternormalisasi
2. Pembobotan nilai Matriks Keputusan ternormalisasi
3. Menentukan solusi nilai Ideal Positif dan Negatif
4. Mentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif dan
negatif
5. Menentukan nilai prefrensi untuk setiap alternatif
6. Meranking alternatif
A1 100 85 90 95 100
A2 95 85 80 90 85
A4 95 85 90 85 100
Matriks ternomalisasi yaitu :
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√( ( ( ( (
=
√( ( ( ( (
=
√( ( ( ( (
=
√( ( ( ( (
= 00053885
√( ( ( ( (
=
√( ( ( ( (
=
√( ( ( ( (
=
√( ( ( ( (
=
Redbull 0,412 3
Mizone 0,990 2
Pocari 0,934 1
Kratindaeng 0,277 4
Kesimpulan
Dari nilai perhitungan yang ada telah di tetapkan nilai tertinggi yang di dapat adalah
nilai V3 dan menjadi pilihan yang berhak untuk di pilih.