Anda di halaman 1dari 22

METODE SMART

Simple Multi Attribute Rating Technique

Budiman, S.T., M.Kom.


Pendahuluan
• SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) merupakan
metode pengambilan keputusan yang multiatribut yang
dikembangkan oleh Edward pada tahun 1977.
• Teknik pembuatan keputusan multiatribut ini digunakan
untuk mendukung pembuat keputusan dalam memilih antara
beberapa alternatif.
• Pembobotan pada SMART (Simple Multi Attribute Rating
Technique) menggunakan skala antara 0 sampai 1
Model SMART
• Model yang digunakan dalam SMART (Simple Multi Attribute
Rating Technique) yaitu :

U(ai) =σ𝒎
𝒋=𝟏 𝑾𝒋 𝑼𝒊 (𝒂𝒊)

Keterangan:
• Wj = Nilai Pembobotan Kriteria ke- j dan K- kriteria
• U(ai) = nilai Utility kriteria ke-i untuk kriteria ke-i
• Dimana i= 1, 2,......m
Algoritma Metode SMART
• Langkah 1 : Menentukan Jumlah Kriteria dari Keputusan yang akan di ambil
• Langkah 2 : Sistem secara default memberikan nilai 0-100 berdasarkan prioritas dengan
melakukan normalisasi (Wj/ΣWj)
• Langkah 3 : Memberikan nilai kriteria untuk setiap alternatif
• Langkah 4 : Menghitung nilai Utility untuk setiap kriteria masing-masing

(𝐶𝑚𝑎𝑥−𝐶𝑜𝑢𝑡 𝑖)
Ui (ai)= 𝟏𝟎𝟎 %
(𝐶𝑚𝑎𝑥−𝐶𝑚𝑖𝑛)
Keterangan:
Ui (ai) = nilai utility kriteria ke-1 untuk kriteria ke-i
Cmax = nilai kriteria maksimal
Cmin = nilai kriteria minimal
Cout i = nilai kriteria ke-i
• Langkah 5 : Menghitung nilai akhir dan melakukan Perangkingan
Contoh Soal dan Penyelesaiannya
• Sebuah perusahaan marketing yang bergerak di bidang
perangkat teknologi ingin ekspansi dan mengembangkan
pangsa pasar di berbagai daerah. Adapun perangkat teknologi
yang sedang di analisis yaitu Handphone. Ada 3 tipe
handphone yang akan di analisis untuk melihat sejauh mana
daya serap konsumen selama ini terhadap 3 tipe handphone
tersebut. Berikut ini adalah tabel properti dari handphone
tersebut. Adapun tipe kita sebut HP1, HP2, dan HP3. Adapun
faktor-faktor dan kriteria yang dijadikan sebagai acuan
terlihat pada tabel di bawah ini yaitu:
Contoh Soal (cont’d)
Tabel : Nilai Bobot Kriteria Metode SMART
NO NAMA KRITERIA NILAI BOBOT
1 Harga (C1) 45%
2 Kamera (C2) 25%
3 Memori (C3) 15%
4 Berat (C4) 10%
5 Keunikan (C5) 5%

6
Penyelesaian:
1. Rangkuman Penilaian Responden terhadap HP tipe HP1
Tabel : Penilaian Responden Terhadap HP1

NO NAMA KRITERIA PENILAIAN


1 Harga (C1) 100
2 Kamera (C2) 80
3 Memori (C3) 80
4 Berat (C4) 90
5 Keunikan (C5) 90
Penyelesaian:
2. Rangkuman Penilaian Responden terhadap HP tipe HP2
Tabel : Penilaian Responden Terhadap HP2

NO NAMA KRITERIA PENILAIAN


1 Harga (C1) 80
2 Kamera (C2) 80
3 Memori (C3) 80
4 Berat (C4) 90
5 Keunikan (C5) 90
Penyelesaian:
3. Rangkuman Penilaian Responden terhadap HP tipe HP3
Tabel : Penilaian Responden Terhadap HP3

NO NAMA KRITERIA PENILAIAN


1 Harga (C1) 90
2 Kamera (C2) 90
3 Memori (C3) 90
4 Berat (C4) 90
5 Keunikan (C5) 90
Penyelesaian
Tabel : Normaliasai Bobot Kriteria Metode SMART
NORMALISASI
NO NAMA KRITERIA NILAI BOBOT
(Wj/ΣWj)
1 Harga (C1) 45% 0,45
2 Kamera (C2) 25% 0,25
3 Memori (C3) 15% 0,15
4 Berat (C4) 10% 0,1
5 Keunikan (C5) 5% 0,05

10
Penyelesaian
Maka berikut ini perhitung nilai Utility
(𝐶𝑚𝑎𝑥−𝐶𝑜𝑢𝑡 𝑖)
Ui (ai)= 𝟏𝟎𝟎 (𝐶𝑚𝑎𝑥−𝐶𝑚𝑖𝑛) % yaitu sebagai berikut:
Penyelesaian:
1. Nilai Utility dari Tipe HP1
Tabel : Nilai Utility Dari HP1
Penyelesaian:
2. Nilai Utility dari Tipe HP2
Tabel : Nilai Utility Dari HP2
Penyelesaian:
3. Nilai Utility dari Tipe HP3
Tabel : Nilai Utility Dari HP3
Penyelesaian:
• Kemudian menghitung nilai U(ai) =σ𝒎
𝒋=𝟏 𝑾𝒋 𝑼𝒊 (𝒂𝒊). Berikut
ini adalah tabelnya yaitu:
Penyelesaian:
1. Nilai Keseluruhan Utility U(ai) dari Tipe HP1
Tabel : Nilai Utility Dari HP1
Penyelesaian:
2. Nilai Keseluruhan Utility U(ai) dari Tipe HP2
Tabel : Nilai Utility Dari HP2
Penyelesaian:
3. Nilai Keseluruhan Utility U(ai) dari Tipe HP3
Tabel : Nilai Utility Dari HP3
Penyelesaian:
Melihat dari hasil di atas berikut ini perangkingannya. Adapun
sesuai dengan kasus di atas yang dijadikan sebagai prioritas adalah
yang memiliki nilai terendah yaitu sebagai berikut:
Tabel : Perangkingan Metode Smart

Berdasarkan tabel di atas maka merk HP1 = 9.5 menjadi prioritas


untuk di promosikan dan ditingkatkan produksinya.
Studi Kasus 1 (Metode SMART)
Sebagai contoh akan diketengahkan pengambilan keputusan
terhadap pilihan calon penumpang terhadap angkutan umum
Bis atau angkutan kota atau Ojek. Faktor yang dianggap
penting dalam pemilihan angkutan umum ini adalah
keamanan, kepadatan, ongkos dan jalur macet. Selanjutnya
masing-masing faktor tersebut diberikan bobot sebagaimana
pada table sebagai berikut:

20
Studi Kasus 1 (cont’d)
Tabel Bobot Faktor untuk Setiap Faktor

NO FAKTOR NILAI BOBOT


1 Keamanan 0,40
2 Kepadatan didalam angkutan umum 0,25
3 Melalui jalur macet 0,15
4 Ongkos 0,20

21
Studi Kasus 1 (cont’d)
Tabel : Hasil Penilaian Penumpang
NO FAKTOR BIS ANGKOT OJEK
1 Keamanan 60 80 50
2 Kepadatan didalam angkutan umum 40 70 90
3 Melalui jalur macet 30 50 90
4 Ongkos 80 60 30

Tentukan alternatif untuk angkutan umum yang akan


digunakan oleh calon penumpang dengan menggunakan
metode SMART.
22

Anda mungkin juga menyukai