Anda di halaman 1dari 7

MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER

Selasa, 22 Maret 2016

Nama Asisten :
1. Endang Suwarna (G74110022)

Nama Rekan Kerja :


1. Ivander Manuel (G74140019)

MURTEZHA HADIJAYA EL HASYIBI


G74140059
Kelompok 3 (tiga)

DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
1. Tujuan

a. Membangun dan menguji rangkaian multiplexer


b. Membangun dan menguji rangkaian demultiplexer

2. 4 – Input Multiplexer

Gambar rangkaian 4 – Input Multiplexer

Tabel Kebenaran Praktikum

SELECTOR OUTPUT
S1 S0 Z
0 0 1
0 1 0
1 0 Kedip-kedip
1 1 Kedip-kedip

Tabel Kebenaran Literatur

MURTEZHA HADIJAYA EL – G74140059 | PRAKTIKUM 5 ELEKTRONIKA DIGITAL 1


SELECTOR OUTPUT
S1 S0 Z
0 0 1
0 1 0
1 0 Kedip-kedip
1 1 Kedip-kedip

(Proteus – rangkaian 4 input multiplexer)

3. Demultiplexer dengan 74LS138

Gambar Rangkaian Demultiplexer dengan 74LS138

Tabel Kebenaran Praktikum

INPUT OUTPUT
A2 A1 A0 Q7 Q6 Q5 Q4 Q3 Q2 Q1 Q0

MURTEZHA HADIJAYA EL – G74140059 | PRAKTIKUM 5 ELEKTRONIKA DIGITAL 2


0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 Kedip
0 0 1 1 1 1 1 1 1 Kedip 1
0 1 0 1 1 1 1 1 Kedip 1 1
0 1 1 1 1 1 1 Kedip 1 1 1
1 0 0 1 1 1 Kedip 1 1 1 1
1 0 1 1 1 Kedip 1 1 1 1 1
1 1 0 1 Kedip 1 1 1 1 1 1
1 1 1 Kedip 1 1 1 1 1 1 1

Tabel Kebenaran Literatur

INPUT OUTPUT
A2 A1 A0 Q7 Q6 Q5 Q4 Q3 Q2 Q1 Q0
0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 Kedip
0 0 1 1 1 1 1 1 1 Kedip 1
0 1 0 1 1 1 1 1 Kedip 1 1
0 1 1 1 1 1 1 Kedip 1 1 1
1 0 0 1 1 1 Kedip 1 1 1 1
1 0 1 1 1 Kedip 1 1 1 1 1
1 1 0 1 Kedip 1 1 1 1 1 1
1 1 1 Kedip 1 1 1 1 1 1 1

(Proteus – rangkaian Demultiplexer dengan 74LS138)

4. Pembahasan

Multiplexer (MUX) atau selector data adalah suatu rangkaian logika yang
menerima beberapa input data, dan untuk suatu saat tertentu hanya mengizinkan satu
data input masuk ke output, yang diatur oleh input selektor. Oleh karena itu, MUX
memiliki fungsi sebagai pengontrol digital. MUX memiliki kanal input lebih besar
dari 1 (minimal 2 atau kelipatan 2), dan hanya memiliki 1 kanal output. Jumlah
selektor dilihat dari banyaknya kanal input(n) (Kurniawan 2013). Multiplexer
bekerja seperti sebuah saklar (switch) multi posisi yang dikontrol secara digital,
dimana kode digital yang diberikan ke input - input SELECT mengontrol input - input
data mana yang di switch ke output. misalnya, pada multiplexer dua input, output Z
akan sama dengan input data I0 untuk kode input SELECT berlogic 1, Z akan sama
dengan I1 untuk kode input SELECT berlogic 0. Dengan kata lain multiplexer

MURTEZHA HADIJAYA EL – G74140059 | PRAKTIKUM 5 ELEKTRONIKA DIGITAL 3


memiilih 1 dari N data input dan menyalurkan data yang terpilih ke suatu chanel
output tunggal (Nuristian 2014).
Demultiplekser (De-Mux) atau disebut juga distributor data. De-Mux memiliki
satu kanal input yang didistribusikan ke beberapa kanal output. Selektor input
menentukan ke output mana input data akan didistribusikan. Jumlah selektor dilihat
dari banyaknya kanal output (Kurniawan 2013). Kendali pada demultiplekser akan
memilih saklar mana yang akan dihubungkan. Pemilihan keluarannya dilakukan
melalui masukan penyeleksi. Seleksi data-data input dilakukan oleh selector line,
yang juga merupakan input dari demultiplekser tersebut. Pada demultiplekser saluran
kendali sebanyak "n" saluran dapat menyeleksi saluran keluaran (Nuristian 2014).
Prinsip kerja rangkaian 4-Input Multiplexer adalah rangkaian ini akan
menyeleksi input sehingga dari 4 Input hanya akan dikeluarkan 1 Output saja. S1 dan
S0 merupakan selector, yang berfungsi sebagai penyeleksi masukan, sehingga ketika
kondisi S1 dan S0 bernilai 0-0, maka yang akan dikeluarkan adalah output dari
Input1, ketika kondisi S1 dan S0 bernilai 0-1, maka yang akan dikeluarkan adalah
output dari Input2, ketika kondisi S1 dan S0 bernilai 1-0,maka yang akan dikeluarkan
adalah output dari Input3, dan ketika kondisi S1 dan S0 bernilai 1-1, maka yang akan
dikeluarkan adalah output dari Input4. Oleh karena itu, pada saat praktikum
didapatkan data secara berurutan keluarannya adalah 1, 0, kedip-kedip, dan kedip-
kedip. Dengan Input1 adalah 5v, Input2 adalah GND, Input3 dan Input4 dari Signal
Generator/Clock. Hasil ini sesuai dengan prinsip kerja 4-Input Multiplexer sehingga
dapat dikatakan praktikum yang dilakukan berjalan dengan baik.
Prinsip kerja Demultiplexer dengan IC 74138 adalah rangkaian ini akan
menyeleksi output sehingga dari 8 Output hanya akan didistribusikan hasil dari
Inputan Clock di satu Output saja sesuai dengan kondisi dari selector A2, A1 dan A0.
Sehingga ketika kondisi A2, A1, dan A0 bernilai 0-0-0, maka seluruh output akan
menghasilkan output HIGH kecuali pada Output0 yang berkedip-kedip karena inputan
dari Clock. Ketika kondisi A2, A1, dan A0 bernilai 0-0-1, maka seluruh output akan
menghasilkan output HIGH kecuali pada Output1 yang berkedip-kedip karena inputan
dari Clock. Ketika kondisi A2, A1, dan A0 bernilai 0-1-0, maka seluruh output akan
menghasilkan output HIGH kecuali pada Output2 yang berkedip-kedip karena inputan
dari Clock. Ketika kondisi A2, A1, dan A0 bernilai 0-1-1, maka seluruh output akan
menghasilkan output HIGH kecuali pada Output3 yang berkedip-kedip karena inputan

MURTEZHA HADIJAYA EL – G74140059 | PRAKTIKUM 5 ELEKTRONIKA DIGITAL 4


dari Clock. Ketika kondisi A2, A1, dan A0 bernilai 1-0-0, maka seluruh output akan
menghasilkan output HIGH kecuali pada Output4 yang berkedip-kedip karena inputan
dari Clock. Ketika kondisi A2, A1, dan A0 bernilai 1-0-1, maka seluruh output akan
menghasilkan output HIGH kecuali pada Output5 yang berkedip-kedip karena inputan
dari Clock. Ketika kondisi A2, A1, dan A0 bernilai 1-1-0, maka seluruh output akan
menghasilkan output HIGH kecuali pada Output6 yang berkedip-kedip karena inputan
dari Clock. Dan ketika kondisi A2, A1, dan A0 bernilai 1-1-1, maka seluruh output
akan menghasilkan output HIGH kecuali pada Output7 yang berkedip-kedip karena
inputan dari Clock. Hasil ini sesuai dengan prinsip kerja Demultiplexer dengan IC
74138 sehingga dapat dikatakan praktikum yang dilakukan berjalan dengan baik.
Clock merupakan sinyal listrik yang berupa suatu denyutan dan berfungsi
untuk mengkoordinasikan atau mengsinkronisasikan setiap aksi-aksi atau proses-
proses yg dilakukan oleh setiap komponen didalam perangkat elektronika
(Hermawan 2014). Sebuah siklus waktu CPU yang berisi jumlah jam siklus (sering
disebut pulsa T-periodik atau ketukan, ia adalah unit dasar dari operasi pemrosesan).
Siklus clock disebut periode osilasi, didefinisikan sebagai kebalikan dari jam pulsa
(yang dapat dipahami, mikrokontroler siklus clock eksternal adalah dua kali timbal
balik dari kristal, seperti 12M kristal, yang jangka waktu adalah 1/6 mikrodetik),
adalah komputer yang paling dasar, unit terkecil dari waktu. Dalam satu siklus clock,
CPU hanya menyelesaikan tindakan dasar. Sebagai jam pulsa adalah pulsa dari
komputer kerja dasar, yang mengontrol kecepatan mesin kerja (komputer disatukan
setiap langkah sampai dengan kecepatan nya). Jelas, untuk jenis mesin yang sama,
semakin tinggi frekuensi clock, semakin cepat komputer bekerja. Namun, karena
sirkuit perangkat keras komputer dan perangkat yang berbeda tidak identik, mereka
membutuhkan siklus clock rentang frekuensi belum tentu sama.
(http://id.swewe.org/)
Dalam praktikum kali ini, Signal Generator dibutuhkan sebagai pembangkit
sinyal HIGH dan LOW secara bergantian. Oleh karena itu mengapa pada Output ada
kondisi dimana LED menyala kedip-kedip yang dipengaruhi oleh inputan Clock yang
HIGH dan LOW secara bergantian.

MURTEZHA HADIJAYA EL – G74140059 | PRAKTIKUM 5 ELEKTRONIKA DIGITAL 5


5. Simpulan

Dari praktikum kali ini praktikan dapat membangun rangkaian multiplexer dan
rangkaian demultiplexer menggunakan IC 7411, 7432, 7404, signal generator/Clock,
dan IC 74138. Kemudian dapat menguji rangkaian multiplexer dan demultiplexer
melalui dua percobaan yang dilakukan serta melalui studi literatur sehingga dapat
diketahui tabel kebenaran yang sesuai dengan kaidah sesungguhnya dari rangkaian
pada percobaan ini.

6. Daftar Pustaka

[1] Hermawan, Rheksi. 2014.


http://rheksihermawan.blogspot.co.id/2014/09/pengertian-satu-siklus-clock-pada.html
- Diakses pada tanggal 23 Maret 2016.
[2] http://id.swewe.org/word_show.htm/?54864_1&Siklus_mesin – Diakses pada
tanggal 23 Maret 2016.
[3] Kurniawan, Irwan. 2013. Multiplexer dan Demultiplexer. Politeknik Jambi. Jambi.
[4] Nuristian, Khany. 2014. Sistem Digital Multiplexer dan Demultiplexer.
Universitas Jayabaya. Jakarta.

MURTEZHA HADIJAYA EL – G74140059 | PRAKTIKUM 5 ELEKTRONIKA DIGITAL 6

Anda mungkin juga menyukai