Anda di halaman 1dari 5

PERTEMUAN 14

METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)

14.1 Pengenalan Metode weighted product (WP)

Metode weighted product (WP) merupakan salah satu metode penyelesaian yang

ditawarkan untuk menyelesaikan masalah Multi Atribute Decision Making (MADM). Metode

WP mirip dengan Metode Weighted Sum (WS), hanya saja metode WP terdapat perkalian dalam

perhitungan matematikanya. Metode WP juga disebut analisis berdimensi karena struktur

matematikanya menghilangkan satuan ukuran.

Menurut Yoon Metode WP menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut,

dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan

(Sri Kusumadewi, 2006). Proses ini sama halnya dengan proses normalisasi, adapun tahapan

dalam metode WP, yaitu:

a. Perbaikan bobot.

Dimana:

W = Bobot

J = Kolom (kriteria)

Penjumlahan total

b. Perhitungan Vektor


Dimana :

S = Preferensi alternative dianalogikan sebagai vector S

X = Nilai kriteria

W = Bobot kriteria/subkriteria

i = Alternatif

j = Kriteria

n = Banyaknya kriteria

c. Preferensi relatif dari setiap alternatif diberikan sebagai berikut:

Dimana :

V = Preferensi alternative dianalogikan sebagai vektor V

X = Nilai kriteria

W = Bobot kriteria/subkriteria

i = Alternatif

j = Kriteria

n = Banyaknya kriteria

* = Banyaknya kriteria yang tellah dinilai pada vektor S

14.2 Contoh Kasus:

Suatu perusahaan ingin membangun sebuah gudang yang akan digunakan sebagai tempat

untuk menyimpan sementara hasil produksinya.


Ada 3 lokasi yang akan menjadi alternatif, yaitu:

A1 = Jatake,

A2 = Tiga Raksa,

A3 = Serpong.

Ada 5 kriteria yang dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu:

C1 = jarak dengan pasar terdekat (km),

C2 = kepadatan penduduk di sekitar lokasi (orang/km2);

C3 = jarak dari pabrik (km);

C4 = jarak dengan gudang yang sudah ada (km);

C5 = harga tanah untuk lokasi (x1000 Rp/m2).

Tingkat kepentingan setiap kriteria, juga dinilai dengan 1 sampai 5, yaitu:

1 = Sangat rendah,

2 = Rendah,

3 = Cukup,

4 = Tinggi,

5 = Sangat Tinggi.

Pengambil keputusan memberikan bobot preferensi sebagai:

W = (5, 3, 4, 4, 2)

Nilai setiap alternatif di setiap kriteria:

Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5

A1 0,75 2000 18 50 500


A2 0,50 1500 20 40 450

A3 0,90 2050 35 35 800

Atribut setiap kriteria:

1. Benefit= Kriteria C2 (kepadatan penduduk di sekitar lokasi) dan C4 (jarak dengan

gudang yang sudah ada)

2. Cost = Kriteria C1 (jarak dengan pasar terdekat), C3 (jarak dari pabrik), dan C5

(harga tanah untuk lokasi)

PENYELESAIAN

1. PERBAIKAN BOBOT, DENGAN RUMUS:

Diperoleh hasil: w1 = 0,28; w2 = 0,17; w3 = 0,22; w4 = 0,22; dan w5 = 0,11.

2. PERHITUNGAN VEKTOR, DENGAN RUMUS:

3. PROSES PERANGKINGAN, DENGAN RUMUS:


Nilai terbesar ada pada V2 sehingga alternatif A2 adalah alternatif yang terpilih sebagai

alternatif terbaik.

Dengan kata lain, Tiga Raksa akan terpilih sebagai lokasi untuk mendirikan gudang baru.

Anda mungkin juga menyukai