Anda di halaman 1dari 77

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI KARYAWAN

BARU CV. JURAGAN BATU 86 DI BATU DELAPAN


DENGAN METODE TOPSIS

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat


Untuk Menyelesaikan Pendidikan Strata 1
Program Studi Teknik Informatika

OLEH:

PUTRI SRI LESTARI SEMBIRING


NIM. 190121159

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
PELITA NUSANTARA
MEDAN
2023

28
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI KARYAWAN
BARU CV. JURAGAN BATU 86 DI BATU DELAPAN
DENGAN METODE TOPSIS

PUTRI SRI LESTARI SEMBIRING


NIM. 190121159

Skripsi Diajukan
Sebagai Persyaratan untuk Meraih Gelar Sarjana Komputer
pada Program Studi Teknik Informatika

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
PELITA NUSANTARA
MEDAN
2023

28
LEMBAR PERSETUJUAN

SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI KARYAWAN


BARU CV. JURAGAN BATU 86 DI BATU DELAPAN
DENGAN METODE TOPSIS

OLEH:

PUTRI SRI LESTARI SEMBIRING


NIM. 190121159

Telah Disetujui Oleh:

Dosen Pembimbing, Ketua Program Studi,

Bosker Sinaga,S.Kom.,M.Kom Jijon Raphita Sagala,M.Kom


NIDN : 0118059101 NIDN : 0104098403

i
LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI KARYAWAN


BARU CV. JURAGAN BATU 86 DI BATU DELAPAN
DENGAN METODE TOPSIS

OLEH :

PUTRI SRI LESTARI SEMBIRING


NIM. 190121159

Dipertahankan didepan dewan penguji


Tanggal ………………….

Penguji I Penguji II

Jonson Manurung, S.T.,M.Kom Adli Abdillah Nababan,S.Kom,M.kom


NIDN : NIDN :

Diketahui dan disahkan oleh :

Ketua, Wakil Ketua I,

Murni Marbun, S.Si, M.M, M.Kom Bosker Sinaga, S.Kom., M.Kom


NIDN : 0104087404 NIDN : 0118059101

ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan dibawah ini :


Nama : Putri Sri Lestari Sembiring
NIM : 190121159
Program Studi : Teknik Informatika
Judul Skripsi : Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Karyawan Baru CV.
Juragan Batu 86 di Batu Delapan dengan Metode TOPSIS
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya telah mengerjakan dan
menyusun skripsi dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi
Karyawan Baru CV. Juragan Batu 86 di Batu Delapan dengan Metode
TOPSIS” dimana dalam skripsi ini :
1. Tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu perguruan tinggi.
2. Sepanjang sepengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
3. Disusun dan dikerjakan sendiri tanpa menyuruh orang lain untuk
mengerjakannya.
Bila dikemudian hari ternyata terbukti bahwa skripsi ini adalah plagiat
ataupun bukan saya yang mengerjakannya, maka saya bersedia dikenakan
sanksi yang telah ditetapkan oleh STMIK Pelita Nusantara yakni
pencabutan ijazah yang telah saya terima dan ijazah tersebut
dinyatakan tidak sah.
Demikian pernyataan ini saya perbuat dengan sungguh - sungguh, dalam
keadaan sadar dan tanpa ada tekanan dari pihak manapun.

Medan, 2023
Saya yang membuat pernyataan,

Putri Sri Lestari Sembiring


NIM. 190121159

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat, Tuhan yang Maha Kuasa

berkat Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal

seminar yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Karyawan Baru

Cv. Juragan Batu 86 Di Batu Delapan Dengan Metode Topsis” guna

melengkapi tugas-tugas serta memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar

Sarjana pada Program Studi Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen

Informatika dan Komputer Pelita Nusantara.

Pada penyusunan Proposal Skripsi ini, telah melibatkan banyak pihak yang

membantu, memberikan bimbingan dan motivasi. Oleh karena itu, Dengan segala

kerendahan hati, ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya ditujukan kepada:

1. Bapak John F. Merpaung, M.A., selaku Pembina Yayasan Pendidikan

Demokrat Cemerlang.

2. Ibu Ritha Z. Tarigan, S.E., M.M., selaku Ketua Yayasan Pendidikan

Demokrat Cemerlang.

3. Ibu Murni Marbun, S.Si., M.M., M.Kom., selaku Ketua STMIK Pelita

Nusantara.

4. Bapak Bosker Sinaga, S.Kom., M.Kom., selaku Wakil Ketua I Bidang

Akademik STMIK Pelita Nusantara.

5. Bapak Jijon Raphita Sagala, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Program Studi

Teknik Informatika STMIK Pelita Nusantara.

iv
6. Bapak Bosker Sinaga, S.Kom., M.Kom., selaku Dosen Pembimbing yang

telah memberikan masukan dan saran-saran bagi penulis dalam

menyelesaikan Proposal Skripsi di STMIK Pelita Nusantara.

7. Bapak/Ibu Dosen STMIK Pelita Nusantara yang telah memberikan ilmu

kepada penulis, khususnya staf mengajar jurusan Teknik Informatika.

8. Orang Tua dan seluruh keluarga saya yang sudah bersedia menjadi tempat

curhat dalam keluh kesah, memberikan doa, dukungan dan semangat.

9. Pimpinan CV. Juragan 86 di Batu Delapan yang telah memberikan izin dan

membantu dalam memperoleh data pada penyelesaian Skripsi ini.

10. Besti saya windy, diah, ayu, yang sudah bersedia bertukar pikiran dan

memberikan support dalam menyelesaikan proposal skripsi.

11. Seluruh teman-teman di STMIK Pelita Nusantara yang memberikan

semangat dan dorongan selama ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini sangat sederhana dan

kurang sempurna, karena keterbatasan data dan pengetahuan yang dimiliki

penulis untuk itu penulis menghargai kritik dan saran yang membangun dari

berbagai pihak yang berkepentingan dengan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini juga dapat bermanfaat bagi

pembaca dan semua mahasiswa pada umumnya dan penulis.

Medan, Agustus 2023

PUTRI SRI LESTARI SEMBIRING


NIM.190121159

v
ABSTRAK

Seleksi Karyawan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
perkembangan sebuah perusahaan, karena dengan adanya calon karyawan yang
memenuhi standar kualifikasi perusahaan, stabilitas perusahaan akan tetap terjaga.
Tetapi dalam implementasi penerimaan karyawan baru, CV Juragan Batu 86 tidak
memperhatikan proses penerimaan karyawan dan perusahaan masih terlihat
subjektif sehingga salah dalam mengambil keputusan untuk meloloskan
karyawan, dan karyawan yang diterima nantinya tidak memenuhi standar
kualifikasi perusahaan. Hal inilah yang menjadi dasar penelitian dilakukan yaitu
dengan membuat sebuah sistem yang dapat memberikan kemudahan dalam
pengambilan keputusan penerimaan karyawan baru. Dengan menggunakan
metode TOPSIS sebagai dasar dalam pengolahan data penerimaan karyawan baru,
memungkinkan sistem dapat memberikan perangkingan sesuai dengan kualitas
dari calon karyawan sehingga diharapkan dapat mempermudah pengambil
keputusan dalam menentukan karyawan akan diterima. Hasil dari penelitian ini
berbentuk sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat mengolah data secara
valid dalam proses penerimaan karyawan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut
diharapkan pengambil keputusan menjadi terbantu dalam menentukan karyawan
yang berhak diterima.

Kata kunci : Seleksi Karyawan, Kriteria, Sistem Pendukung Keputusan

vi
ABSTRACT

employee selection is a crucial factor in the development of a company, as having


candidates who meet the company's qualification standards ensures the
company's stability. However, in the implementation of new employee
recruitment, CV Juragan Batu 86 neglects the employee recruitment process, and
the company's approach still appears subjective. This has led to incorrect
decisions in passing employees, resulting in employees who are accepted not
meeting the company's qualification standards. This forms the basis of the
conducted research: creating a system that facilitates the decision-making
process for new employee recruitment. By using the TOPSIS method as the
foundation for processing new employee recruitment data, the system can provide
rankings based on the quality of prospective employees. This is expected to
streamline decision-making in determining which employees should be accepted.
The outcome of this research is a decision support system capable of processing
recruitment data validly during the employee selection process. Based on the
research findings, it is anticipated that decision-makers will be assisted in
selecting deserving employees.

Keyword: employee selection, criteria, saw, criteria, decision support system

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.............................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
ABSTRAK.............................................................................................................vi
ABSTRACT...........................................................................................................vii
DAFTAR ISI.......................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................x
DAFTAR TABEL.................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xii
BAB 1 LATAR BELAKANG................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah........................................................................................3
1.3 Batasan Masalah.............................................................................................3
1.4 Tujuan Penelitian............................................................................................4
1.5 Manfaat Penelitian..........................................................................................4
1.6 Sistematika Penulisan.....................................................................................5
BAB 2 LANDASAN TEORI.................................................................................7
2.1 Sistem Pendukung Keputusan........................................................................7
2.1.1 Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan.............8
2.1.2 Keuntungan Penggunaan Sistem Pendukung Keputusan......................9
2.1.3 Tujuan Sistem Pendukung Keputusan..................................................9
2.2 Seleksi Karyawan.........................................................................................10
2.3 Metode TOPSIS............................................................................................11
2.3.1 Sejarah TOPSIS..................................................................................11
2.3.2 Langkah-langkah Metode TOPSIS.....................................................11
2.4 Unfied Modeling Language (UML).............................................................14
2.5 Pengertian PHP............................................................................................17
2.6 MySql...........................................................................................................17
2.7 Xampp...........................................................................................................18

viii
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN.............................................................19
3.1 Kerangka Kerja Penelitian............................................................................19
3.2 Uraian Kerangka Kerja Penelitian...............................................................20
3.3 Tempat Penelitian.........................................................................................22
BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN.......................................................24
4.1 ANALISA.....................................................................................................24
4.1.1 Analisa Data......................................................................................24
4.1.2 Analisa Metode.................................................................................27
4.2 PERANCANGAN SISTEM.........................................................................41
4.2.1 Perancangan sistem yang diusulkan.................................................41
4.2.2 Perancangan Basis Data....................................................................46
4.2.3 Perancangan Antarmuka...................................................................48
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................52
5.1 Hasil Penelitian.............................................................................................52
5.2 Tampilan Hasil Perancangan........................................................................52
5.3 Pembahasan..................................................................................................55
5.3.1 Kelebihan dan Kelemahan Sistem....................................................56
5.3.1.1 Kelebihan Sistem................................................................56
5.3.1.1 Kelemahan Sistem..............................................................56
BAB 6 PENUTUP.................................................................................................57
6.1 Kesimpulan...................................................................................................57
6.2 Saran.............................................................................................................57
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................59

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Flowchart Metode TOPSIS...............................................................14


Gambar 3. 1 Kerangka Kerja Penelitian................................................................19
Gambar 3. 2 Lokasi Penelitian...............................................................................23
Gambar 4. 1 Use Case Diagram.............................................................................41
Gambar 4. 2 Activity Diagram Login....................................................................42
Gambar 4. 3 Activity Diagram Kriteria.................................................................43
Gambar 4. 4 Activity Diagram Data Alternatif......................................................43
Gambar 4. 5 Activity Diagram Nilai Matriks........................................................44
Gambar 4. 6 Activity Diagram Hasil TOPSIS.......................................................45
Gambar 4. 7 Activity Diagram Logout..................................................................45
Gambar 4. 8 Class Diagram...................................................................................46
Gambar 4. 9 Rancangan Sistem Menu Login........................................................49
Gambar 4. 10 Rancangan Menu Kriteria...............................................................49
Gambar 4. 11 Rancangan Sistem Menu Alternatif................................................50
Gambar 4. 12 Rancangan Sistem Menu Nilai Matriks..........................................50

Gambar 5. 1 Halaman Login 52


Gambar 5. 2 Halaman Menu Kriteria.....................................................................53
Gambar 5. 3 Halaman Menu Alternatif.................................................................54
Gambar 5. 4 Halaman Menu Perhitungan..............................................................54
Gambar 5. 5 Halaman Menu Laporan....................................................................55

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Daftar Simbol Use Case Diagram........................................................15


Tabel 2. 2 Daftar Simbol Activity Diagram...........................................................16
Tabel 2. 3 Daftar Simbol Class Diagram...............................................................17
Tabel 4. 1 Data Kriteria..........................................................................................25
Tabel 4. 2 Data Alternatif......................................................................................25
Tabel 4. 3 Bobot Subkriteria..................................................................................26
Tabel 4. 4 Data Calon Karyawan.............................................................................1
Tabel 4. 5 Rating Kecocokan Alternatif................................................................29
Tabel 4. 6 Normalisasi Matriks R..........................................................................33
Tabel 4. 7 Perkalian Alternatif 1 Normalisasi dengan Bobot................................33
Tabel 4. 8 Perkalian Alternatif 2 Normalisasi dengan Bobot................................33
Tabel 4. 9 Perkalian Alternatif 3 Normalisasi dengan Bobot................................34
Tabel 4. 10 Perkalian Alternatif 4 Normalisasi dengan Bobot..............................34
Tabel 4. 11 Perkalian Alternatif 5 Normalisasi dengan Bobot..............................34
Tabel 4. 12 Perkalian Alternatif 6 Normalisasi dengan Bobot..............................34
Tabel 4. 13 Perkalian Alternatif 7 Normalisasi dengan Bobot..............................34
Tabel 4. 14 Perkalian Alternatif 8 Normalisasi dengan Bobot..............................35
Tabel 4. 15 Perkalian Alternatif 9 Normalisasi dengan Bobot..............................35
Tabel 4. 16 Perkalian Alternatif 10 Normalisasi dengan Bobot............................35
Tabel 4. 17 Perhitungan Solusi Ideal Positif (A+).................................................36
Tabel 4. 18 Perhitungan Solusi Ideal Negatif (A-)................................................36
Tabel 4. 19 Urutan Nilai Preferensi.......................................................................40
Tabel 4. 20 Tabel Admin.......................................................................................46
Tabel 4. 21 Tabel Kriteria......................................................................................47
Tabel 4. 22 Tabel Altenatif....................................................................................47
Tabel 4. 23 Tabel Nilai Matrik...............................................................................48
Tabel 4. 24 Tabel Preferensi..................................................................................48

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Riwayat Hidup………………………………………………………….L-6


Berita Acara Bimbingan ………………………………………………………L-7

xii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini teknologi informasi sangat berkembang pesat, hal ini dimanfaatkan

oleh instansi maupun perusahaan dalam upaya menjadikan perusahaan yang

dikelolanya menjadi lebih baik. Kecanggihan teknologi informasi dalam

organisasi akan berdampak dalam mencapai tujuan perusahaan pada sumber daya

manusia yang potensial. Oleh karena itu pada dasarnya kelangsungan hidup

perusahaan tergantung pada seleksi karyawan yang bekerja dalam perusahaan

tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut berbagai cara dilakukan oleh

perusahaan dalam merekrut karyawan baru untuk mendapatkan orang yang tepat

bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang tersebut mampu bekerja secara optimal

dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama.

CV Juragan Batu 86 adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam

percetakan batu bata untuk bahan material yang digunakan sebagai bahan

pembuatan dinding. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berubah

warna menjadi kemerah-merahan. Batu bata yang bagus kualitasnya yaitu yang

matang dengan sempurna, memiliki tekstur yang padat dan keras sehingga tidak

gampang pecah. Mengingat pentingnya kilang batu bata dalam suatu perusahaan

industri yang cukup besar bagi pengambil keputusan harus memerlukan karyawan

yang tidak sedikit. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) perusahaan industri

sedang mempunyai tenaga kerja 20-99 orang dan perusahaan industri besar

mempunyai tenaga kerja 100 orang atau lebih. CV Juragan Batu 86 sering

1
melakukan penerimaan karyawan karena produksi selalu berjalan dan

memerlukan tenaga manusia yang banyak.

Proses seleksi penerimaan karyawan pada CV Juragan Batu 86 masih masih

menggunakan cara manual, Hal tersebut sudah tidak efisien untuk digunakan,

karena era revolusi industri 4.0 sekarang sudah mampu mempergunakan teknologi

untuk pengambilan keputusan. Maka dari itu dapat dibuat suatu sistem pendukung

keputusan untuk membantu merekomendasikan alternatif terbaik penerimaan

karyawan baru. Maka dari itu agar tidak salah dalam seleksi penerimaan karyawan

diperlukan sistem pendukung keputusan dengan metode topsis. Metode Technique

for Order Performance Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), metode TOPSIS

memiliki kelebihan yaitu, konsepnya sederhana dan mudah dipahami,

komputasinya efisien dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif

dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana.

Penerapan dan penelitian sistem pendukung keputusan sudah pernah

dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Penelitian pertama oleh (Siswanto, 2019) dari

jurnal penelitian dengan judul “Penerapan Algoritma Topsis untuk Perekrutan

Karyawan Divisi HRD pada CV. Semito Mandiri” hasilnya perekrutan karyawan

menggunakan Algoritma TOPSIS maka Pimpinan dapat memutuskan siapa calon

karyawan yang dipilih, algoritma TOPSIS dapat diterapkan pada perekrutan

karyawan pada CV. Semito Mandiri, proses perangkingan dengan TOPSIS

mendapatkan hasil rata – rata jarak antara hasil manual dengan TOPSIS sebesar

3,5 dengan standar deviasi 2,813 dan proses klasifikasi dengan Naïve Bayes

menghasilkan akurasi sebesar 77,78% dan error sebesar 22,22%. Penelitian kedua

oleh (Siagian et al., 2018) dari jurnal penelitian dengan judul” Seleksi Penerimaan

2
Karyawan Baru Menggunakan Metode Topsis” hasilnya sistem pendukung

keputusan ini dapat dijadikan bahan masukan bagi manajemen perusahaan dalam

melakukan seleksi penerimaan karyawan. Penelitian ketiga oleh (Jaya &

Pamulang, 2019) dari jurnal penelitian dengan judul” Sistem Seleksi Penerimaan

Karyawan Baru Menggunakan Metode Topsis” hasilnya dengan membangun

sistem seleksi penerimaan karyawan baru dengan menggunakan Technique for

Order Performance Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) terbukti dapat

meminimalisir kesalahan, sehingga hanya calon karyawan atau pelamar yang

sesuai dengan kebutuhan perusahaan saja yang dapat diterima bekerja.

Berdasarkan permasalahan diatas maka dilakukanlah penelitian dengan

mengangkat judul skripsi “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Karyawan

Baru CV. Juragan Batu 86 di Batu Delapan Dengan Metode Topsis”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana menerapkan metode Technique for Order Performance

Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dalam menyeleksi karyawan baru

pada CV Juragan Batu 86 di Batu Delapan ?

2. Bagaimana merancang dan membangun sistem pendukung keputusan

untuk menyeleksi karyawan baru pada CV Juragan Batu 86 di Batu

Delapan ?

3
1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka batasan masalah pada penelitian

ini adalah:

1. Sistem pendukung keputusan yang akan dibangun menggunakan bahasa

pemrograman PHP dan Sql sebagai Database Management System

(DBMS).

2. CV Juragan Batu 86 sudah menetapkan kriteria-kriteria yang nantinya

digunakan dalam proses perhitungan yaitu, ujian tertulis, usia, pengalaman

kerja, daya tangkap, dan wawancara.

3. Waktu pengambilan data seleksi karyawan baru pada CV Juragan Batu 86

dilakukan pada tahun 2022.

4. Aplikasi sistem pendukung keputusan ini digunakan sebagai penentuan

seleksi karyawan baru pada CV Juragan Batu 86.

5. Bobot penilaian di tentukan oleh pemilik CV Juragan Batu 86.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1 Menerapkan metode Technique for Order Performance Similarity to Ideal

Solution (TOPSIS) dalam menyeleksi karyawan baru pada CV Juragan

Batu 86 di Batu Delapan.

2 Merancang dan dan membangun sistem pendukung keputusan untuk

menyeleksi karyawan baru pada CV Juragan Batu 86 di Batu Delapan.

1.5 Manfaat Penelitian

4
Manfaat penelitian yang akan dicapai dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Aplikasi sistem pendukung keputusan yang dibangun dapat digunakan

untuk menyeleksi karyawan baru pada CV Juragan Batu 86 di Batu

Delapan.

2. Mengimplementasikan metode Technique for Order Performance

Similarity to Ideal Solution (TOPSIS).

3. Aplikasi sistem pendukung keputusan dapat membatu mempercepat proses

seleksi karyawan baru pada CV Juragan Batu 86 di Baru Delapan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penelitian ini terbagi dalam enam bab, masing-masing bab

diuraikan sebagai berikut:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan latar belakang, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan sumber referensi dan teori pendukung

metodologi penelitian.

BAB 3 : METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang kerangka kerja dalam proses

penelitian, uraian dan juga lokasi tempat penelitian.

BAB 4 : ANALISA DAN PERANCANGAN

5
Pada bab ini membahas tentang masalah rancangan sistem yang

berisikan analisis data, tempat penelitian, analisis kebutuhan

sistem, analisis sistem yang dibangun, perancangan sistem.

BAB 5 : HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan pada bab ini yaitu implementasi sistem, kebutuhan

perangkat lunak, kebuthan perangkat keras, tahapan implementasi

sistem, pembahasan, kelemahan dan kelebihan sistem.

BAB 6 : PENUTUP

Bab terakhir akan memuat kesimpulan isi dari keseluruhan uraian

bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh dan

diharapkan dapat bermanfaat dalam peneltian selanjutnya.

6
BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

Menurut (M. Marbun & B. Sinaga 2019:9) menjelaskan Sistem

Pendukung Keputusan (SPK), secara umum didefinisikan sebagai sebuah sistem

yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah

maupun kemampuan pemgkomunikasian untuk masalah semi-terorganisir. Secara

khusus, DSS sebagai kerangka kerja yang ditegakkan oleh seorang direktur atau

kumpulan administrator dalam menangani isu-isu semi-terorganisir dengan

memberikan data atau rekomendasi tentang pilihan-pilihan tertentu.

Pembuat keputusan adalah kapasitas utama seorang supervisor atau

pengawas. Latihan dinamis menggabungkan masalah yang membedakan, melacak

jawaban elektif untuk masalah, menilai opsi lain ini dan memilih pilihan terbaik

opsi lain. Kapasitas seorang pemimpin untuk mengejar pilihan dapat ditingkatkan

jika dia tahu dan ahli hipotesis dan strategi arah.(M. Marbun & B. Sinaga 2019:9)

Menurut Kusrini (2021:11), pengambilan Keputusan secara universal

didefenisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternatif. Pengertian ini

mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah. Dalam dataran

teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu kewenangan

tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion),

kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan

(consensus).

7
Kusrini (2021:18) menyebutkan “Keputusan merupakan kegiatan memilih

suatu strategi atau tindakan dalam pemecahan masalah tersebut”. Tindakan

memilih strategi atau aksi yang diyakini manajer akan memberikan solusi terbaik

atas sesuatu disebut pengambilan keputusan. Tujuan dari keputusan adalah untuk

mencapai target atau aksi tertentu yang harus dilakukan.

a. Kriteria atau ciri-ciri dari keputusan adalah:

1. Banyak pilihan atau alternatif.

2. Ada kendala atau syarat

3. Banyak variabel

4. Ada faktor risiko

b. Tahap-tahap pembuatan keputusan

1. Identifikasi masalah

2. Pemilihan metode pemecahan masalah

3. Mengevaluasi sisi positif dari setiap alternative yang ada

4. Melaksanakan solusi terpilih

2.1.1 Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Kusrini (2021:23)Ada beberapa karakteristik dari SPK,

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mendukung seluruh kegiatan organisasi.

2. Mendukung beberapa keputusan yang saling berinteraksi.

3. Dapat digunakan berulang kali dan bersifat konstan.

4. Terdapat dua komponen utama, yaitu datadan model.

5. Menggunakan baik data eksternal maupun internal.

6. Memiliki kemampuan what-if analysis dan goal seeking analysis.

8
2.1.2 Keuntungan Penggunaan Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Kusrini (2021:24) Beberapa keuntungan pengguna SPK antara

lain adalah sebagai berikut:

1. Mampu mendukung pencarian solusi dari berbagai permasalahan yang

kompleks.

2. Dapat merespon dengan cepat pada situasi yang tidak diharapkan dalam

konsisi yang berubah-ubah.

3. Mampu menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi

berbeda secara cepat dan tepat.

4. Pandangan dan pembelajaran baru.

5. Sebagai fasilisator dalam komunikasi.

6. Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja.

7. Menghemat biaya dan sumber daya manusia (SDM).

8. Menghemat waktu karena keputusan dapat diambil dengan cepat.

9. Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadi manajer dapat bekerja lebih

singkat dan dengan sedikit usaha.

10. Meningkatkan produktivitas analisis.

2.1.3 Tujuan Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Marbun, Murni dan Sinaga, Bosker (2019:23) dalam buku

karangan Turban yang berjudul Decision Support System and Intelligent

Systems, tujuan dari sistem pendukung keputusan adalah sebagai berikut :

1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi

terstruktur.

9
2. Peningkatan produktivitas pendukung terkomputerisasi bisa mengurangi

ukuran kelompok dan memungkinkan para anggotanya untuk berasal dari

berbagai lokasi yang berbeda-beda (menghemat biaya perjalanan).

3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manajer lebih daripada

perbaikan efisiensinya.

Adapun komponen-komponen Sistem Pendukung Keputusan terdiri dari:

a. Data Management. Termasuk database, yang mengandung data yang

relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut

Database Management Systems (DBMS).

b. Model Management. Melibatkan model finansial, statistical,

managementscience, atau berbagai model kuantitatif lainnya, sehingga

dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis, dan manajemen

software yang diperlukan.

c. Communication (dialog subsystem). User dapat berkomunikasi dan

memberikan perintah pada DSS melalui subsistem ini. Ini berarti

menyediakan antarmuka.

d. Kwonledge Management. Subsistem optional ini dapat mendukung

subsistem lain atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.

2.2 Seleksi Karyawan

Seleksi karyawan adalah sekelompok orang yang memberikan harapan

kepada sebuah perusahaan untuk bisa bergabung dan diterima bekerja dalam

sebuah perusahaan(Eriyani, 2020). Setiap calon karyawan memiliki atribut yang

berbeda satu sama lain, seperti nama, keahlian, background pendidikan dan hasil

Index Prestasi Komulatif (IPK) yang dimiliki.Tentunya setiap atribut yang

10
dimiliki akan menjadi nilai jual setiap calon karyawan, oleh karna itu sebagai

calon karyawan yang baik haruslah mempersiapkan diri dengan baik(Hamdani,

2019).

2.3 Metode TOPSIS

Technique for Order Performance of Similarity to Ideal Solution

(TOPSIS) adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria atau

alternative pilihan yang mempunyai cara untuk mencari nilai jarak terkecil dari

solusi ideal positif dan jarak terbesar dari solusi ideal negatif. Solusi optimal

dalam metode TOPSIS didapat dengan menentukan kedekatan relatif suatu

altenatif terhadap solusi ideal positif. TOPSIS akan merangking alternatif

berdasarkan prioritas nilai kedekatan relatif suatu alternative terhadap solusi ideal

positif. Alternatif-alternatif yang telah dirangking kemudian dijadikan sebagai

referensi bagi pengambil keputusan untuk memilih solusi terbaik yang diinginkan

(Novianto et al., 2020).

2.3.1 Sejarah TOPSIS

Sumber kerumitan masalah keputusan hanya karena faktor ketidakpastian

atau ketidaksempurnaan informasi saja. Namun masih terdapat penyebab lainnya

seperti faktor yang memengaruhi terhadap pilihan-pilihan yang ada, dengan

beragamnya kriteria pemilihan dan juga nilai bobot dari masing-masing kriteria

merupakan suatu bentuk penyelesaian masalah yang sangat kompleks. Pada

Zaman sekarang ini, metode-metode pemecehan masalah multikriteria telah

digunakan secara luas di berbagai bidang (Novianto et al., 2020).

11
2.3.2 Langkah-langkah Metode TOPSIS

(Hamdani, 2019) Model keputusan Technique For Order Preference by

Similarity to Ideal Solution (TOPsSIS) dalam program aplikasi yang dibuat

berdasarkan sistem pendukung keputusan yang ada, dimana program aplikasi

yang dibuat dapat digunakan untuk berbagai tingkatan manajerial, mendukung

proses pengambilan keputusan yang terstruktur, dengan alur algoritma yang

sederhana tetapi dapat menjadi bahan penyelesaian permasalahan dalam memilih

seleksi karyawan. Beberapa langkah-langkah untuk penyelesaian pengambilan

keputusan dengan metode Technique For Order Preference by Similarity to Ideal

Solution (TOPSIS) diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi

Matriks keputusan ternormalisasi (R) adalah sebuah matriks yang merupakan

hasil dari perhitungan nilai rating yang dibagi dengan nilai total pada kriteria

tersebut yang dikuadratkan. Matriks keputusan ternormalisasi digunakan

untuk menghitung matriks keputusan ternormalisasi terbobot (Y), dimana

matriks R dapat dilihat sebagai berikut:

X ij
r ij =

m
…..........................................................................(1)
∑ x 2ij
i=1

dengan i = 1,2..,m dan j =1,2,....,n


Keterangan :
r ij = rating kinerja ternormalisasi
x ij = nilai crips
i = kecocokan nilai alternatif terhadap kriteria sampai ke m
j = kecocokan nilai alternatif pada setiap alternatif sampai ke n

2. Membuat matriks keputusan ternormalisasi terbobot.

12
y ij=w i . r ij…...................................................................................(2)
Dengan i= 1,2,. . . ,m dan j = 1,2,. . .,n.
Keterangan :
y ij + ranking bobot ternormalisasi
w i = nilai bobot preferensi
3. Menentukan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif.
Solusi ideal positif ( A+¿ ¿) dan solusi ideal negatif ( A−¿¿)dapat ditentukan
berdasarkan rating bobot ternormalisasi ( y ij ) adalah sebagai berikut : A+¿=¿¿
….......................................................................(3)
−¿=¿¿
A
−¿=Solusiideal negatif ¿

A+¿=Solusi ideal positif A ¿

Dimana :
+¿¿
y j adalah = - Max y ij, jika j adalah atribut keuntungan
- Min y ij , jika j adalah atribut biaya
−¿ ¿
yj adalah = - Min y ij, jika j adalah atribut keuntungan
- Max y ij , jika j adalah atribut biaya

j = 1,2, . . .,n

4. Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif ( Ai ) dengan solusi ideal positif

dan solusi ideal negtif.

Jarak antara alternatif ( Ai ) dengan solusi ideal positif dirumuskan sebagai


n

berikut : D+¿= ∑ ¿¿ ¿¿¿ …………..............…(4)


j
i

Jarak antara alternatif ( Ai ) dengan solusi ideal negatif dirumuskan sebagai


berikut :

√∑
n
+¿= ¿¿ ¿¿¿
Di j=i

Keterangan :
+¿= jarak antara alternatif ( A i ) solusi ideal positi ¿
Di
−¿= jarak antara alternatif ( Ai ) solusi ideal negatif ¿
Di

13
5. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif (V i ) dirumuskan sebagai

berikut :
−¿
Di
V i= +¿ ¿ …..........................................................................(5)
D−¿+
i
D ¿i
¿
i = 1,2,...,

Nilai V i yang lebih besar menunjukkan bahwa alternatif Ai lebih dipilih.

Gambar 2. 1 Flowchart Metode TOPSIS


Sumber : (Novianto et al., 2020)

14
2.4 Unfied Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang

banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat

analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman

berorientasi objek. (Marbun & B. Sinaga, 2019).

1. Use Case Diagram

Use case adalah rangkaian atau uraian sekelompok yang saling terkait dan

membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau di awasi oleh sebuah actor.

Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda dalam sebuah model

serta direalisasikan oleh sebuah kolaburasi. (Marbun & B. Sinaga, 2019). Berikut

adalah daftar symbol class diagram pada tabel 2.1.

Tabel 2. 1 Daftar Simbol Use Case Diagram

Simbol Deskripsi
Use case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit
Nama use case
atau aktor; biasanya dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja di awal di awal frase
nama use case
Aktor / actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan di buat diluar
sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri
jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar
orang.
Asosiasi / association Komunikasi antara aktor dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case
memiliki interaksi dengan aktor
Ekstensi / extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case
dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri
sendiri walau tanpa use case tambahan itu.

15
Simbol Deskripsi

Generalisasi / generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-


khusus) antara dua buah use case dimana fungsi
yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari
lainnya, misalnya

Menggunakan / include / Relasi use case tambahan ke sebuah use case


uses dimana use case yang di tambahkan memerlukan
use case ini untuk menjalankan fungsinya atau
sebagai syarat dijalankan use case ini

Sumber : (Marbun & B. Sinaga, 2019)

2. Activity Diagram

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Berikut adalah daftar simbol

activity diagram pada tabel 2.2. (Marbun & B. Sinaga, 2019).

Tabel 2. 2 Daftar Simbol Activity Diagram


Simbol Deskripsi
Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status awal
Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas
Aktivitas biasanya di awali dengan kata kerja.
Percabangan / decision Asosiasi percabangan dimana jika ada
pilihan aktivitas lebih dari satu
Penggabungan / join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari

16
Simbol Deskripsi
satu aktivitas digabungkan menjadi satu
Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status
akhir
Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas yang
terjadi
Atau
Sumber : (Marbun & B. Sinaga, 2019)

3. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan

sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi

objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, (Marbun &

B. Sinaga, 2019). Berikut adalah daftar simbol class diagram pada tabel 2.3.

Tabel 2. 3 Daftar Simbol Class Diagram


Simbol Deskripsi
Kelas Kelas pada struktur system

Antarmuka / interface Sama dengan konsep interface dalam


pemrograman berorientasi objek
Asosiasi / association Relasi antarkelas dengan makna umum, asosiasi
biasanya juga disertai dengan multiplicity
Asosiasi berarah / directed Relasii antar kelas dengan makna kelas yang
association satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi
biasanya juga disertai dengan multiplicity
Generalisasi Relasi antarkelas dengan makna generalisasi-
spesialisasi (umum-khusus)
Kebergantungan/dependency Relasi antarkelas dengan makna kebergantungan
antarkelas
Agregasi/aggregation Relasi antarkelas dengan makna semua bagian
(whole-part)
Sumber : (Marbun & B. Sinaga, 2019)

2.5 Pengertian PHP

PHP Hypertext Preprocessor (PHP) merupakan bahasa pemrograman

scripting web server-side. Dengan pemrograman server-side, sebuah website akan

17
lebih dinamis. PHP biasanya terpasang pada file HTML yang disimpan dengan

ekstensi *.php. Pearl Hypertext Preprocessor atau PHP yaitu bahasa

pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script

yang digunakan untuk membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis

berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client

(Purwandari, 2018).

2.6 MySql

Menurut Purwandari (2018) MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem

manajemen basis data SQL (Bahasa Inggris database management system) atau

DBMS yang multithread, multi-user. MySQL adalah Relational Database

Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi

GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan

MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk komersial. MySQL merupakan

turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL

(Structured Query Language).

Xampp adalah satu paket komplit web server yang mudah dipasang

berbagai system operasi. Dalam paketnya sudah terkandung Apache (web server),

MySQL (database), PHP (sever side scripting), dan berbagai pustaka bantu

lainnya. Xampp tersedia untuk linux, windows, macos maupun solaris sehingga

sangat memudahkan membuat web server multiplatform (Ayu Mahessya dkk.,

2018).

18
2.7 Xampp

Xampp adalah satu paket komplit web server yang mudah dipasang

berbagai system operasi. Dalam paketnya sudah terkandung Apache (web server),

MySQL (database), PHP (sever side scripting), dan berbagai pustaka bantu

lainnya. Xampp tersedia untuk linux, windows, macos maupun solaris sehingga

sangat memudahkan membuat web server multiplatform (Ayu Mahessya dkk.,

2018).

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Kerja Penelitian

Kerangka kerja penelitian ini akan menjelaskan cara melakukan penelitian dengan

alur penelitian yang dibuat secara sistematis. Kerangka kerja dapat menjadi

pedoman dalam pemecahan masalah yang akan dihadapi pada sistem pendukung

19
keputusan seleksi karyawan baru pada CV Juragan Batu 86 di Batu Delapan

menggunakan metode topsis. Tahapan kerangka kerja penelitian sebagai berikut:

Gambar 3. 1 Kerangka Kerja Penelitian

3.2 Uraian Kerangka Kerja Penelitian

Untuk membantu penyelesaian penelitian ini, maka perlu adanya susunan

kerangka kerja (frame work) yang jelas tahapan-tahapannya. Kerangka kerja ini

merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penyelesaian masalah

yang akan dibahas.

1. Identifikasi masalah

Mengidentifikasi masalah merupakan suatu pengenalan masalah atau

karena dentifikasi masalah dalam suatu penelitian adalah merupakan tahap

20
atau proses yang sangat penting untuk menentukan suatu kualitas dalam

penelitian. dalam mengidenfikasi masalah dalam penelitian ini dengan

menentukan data apa saja yang dibutuhkan. Kemudian setelah data

ditentukan maka data tersebut dikumpulkan untuk di olah menjadi sebuah

informasi dan yang terakhir adalah persiapan alat atau perangkat yang

digunakan dalam mengelola data yang telah dikumpulkan sebelumnya.

2. Merumuskan Masalah

Merumuskan masalah menjadi bagian utama pada penelitian karena

penelitian tidak dapat dilakukan jika tidak ada masalah yang harus

diselesaikan sebelumnya. Pada penelitian ini yang menjadi masalah adalah

untuk menentukan seleksi karyawan baru kemudian dianalisa dengan

menggunakan data calon karyawan yang menjadi alternatif dan kriteria

pada perusahaan sebagai tolak ukur dalam menentukan karyawan baru di

CV Juragan Batu 86 di Batu Delapan.

3. Pengumpulan Data

Setelah selesai dilakukan proses merumuskan masalah, maka selanjutnya

adalah mengumpulkan data yang akan digunakan untuk bahan penelitian.

Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan adalah data karyawan yang

berjumlah 5, dan data kriteria yang berjumlah 4 yang terdiri dari usia,

pengalaman, daya tangkap, dan wawancara.

4. Analisa Data dengan Metode Topsis

21
Setelah proses pengumpulan data, maka selanjutnya adalah proses analisa

data dengan Metode Topsis. Data penelitian didapatkan dari wawancara,

observasi dan studi literatur. Proses mendapatkan data penelitian

didapatkan dari divisi kepegawaian CV Juragan Batu 86. Pada penelitian

ini menggunakan data kriteria, alternatif, dan bobot. Menggunakan Metode

Topsis dalam proses untuk menentukan seleksi karyawan baru yang lolos

di CV Juragan Batu 86. Metode ini mampu mengakomodir kriteria

pemilihan yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Dominasi kriteria yang

digunakan dalam Topsis adalah penggunaan nilai dalam hubungan

outranking.

5. Perancangan Sistem

Pada perancangan sistem tahapan yang menggambarkan rancangan bangun

sistem yang dibuat dengan metode UML (Unified Modelling Language).

Perancangan sistem ini terdiri dari perancangan Use Case Diagram,

Activity Diagram, Class Diagram, Perancangan Basis Data, Perancangan

Masukan, Perancangan Keluaran. Perancangan Antar Muka (Hipo

Diagram).

6. Pembangun Sistem

Pada pembangun sistem melakukan perancangan sistem mengenai sistem

aktivitas yang ada dibangun, sistem dengan pemrograman berbasis WEB

dengan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Prepocessor) dan MySql,

PhpMyAdmin.

7. Pengujian Sistem

22
Pada pengujian dilakukan untuk memastikan sistem yang dibuat sudah

sesuai dengan analisa dan perancangan yang dilakukan, serta untuk

menentukan kesalahan pada sistem. Penguji menggunakan black box dan

juga melakukan pengujian langsung kepada sistem yang akan dipakai

untuk menguji interface sistem.

8. Implementasi Sistem

Pada tahap implementasi sistem diterapkan sesuai dengan tahap dimana

sistem siap untuk dioperasikan di pihak HRD untuk membantu perusahaan

dalam melakukan seleksi karyawan baru yang lolos seleksi dengan

menggunakan sistem.

3.3 Tempat Penelitian

Tempat melakukan penelitian adalah di Desa Jatirejo Kecamatan Pagar

Merbau dengan alamat di Tanjung Garbus II, Pagar Merbau, Deli Serdang

Provinsi Sumatera Utara 20551.

Gambar 3. 2 Lokasi Penelitian


Sumber: https://www.googlemaps.com

23
24
BAB 4

ANALISA DAN PERANCANGAN

4.1 ANALISA

Analisa dapat didefinisikan sebagai suatu usaha untuk mengamatai secara

detail sesuatu hal denga cara menguraikan komponen-komponen pembentuknya

atau penyusunan untuk dikaji lebih lanjut.

Hasil penelitian yang dilakukan peneliti di perusahaan telah

mengumpukan seluruh data yang dibutuhkan. Data yang telah diperoleh langsung

dari wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka yang dilakukan

peneliti secara bertahap untuk mendapatkan data yang sesuai. Survei yang

dilakukan langsung di lapangan, dan kemudian diolah agar mendapatkan

kesimpulan yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan.

4.1.1 Analisa Data

Analisis data bertujuan untuk mengetahui data-data apa saja yang

diperlukan dalam progam aplikasi. Data-data penting pada CV Juragan Batu 86

seperti data kriteria, data alternatif dan nilai bobot.

Dalam melakukan penelitian ini adalah data perusahaan distributor buku

perpustakaan menggunakan 10 data calon karyawan pada tahun 2023. Adapun

sampel data yang digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

1. Data Kriteria

Dalam metode TOPSIS terdapat kriteria yang dibutuhkan untuk seleksi

karyawan. Adapun kriteria yang dibutuhkan yaitu sebagai berikut:

25
Tabel 4. 1 Data Kriteria

Kriteria Keterangan Atribut


C1 Ujian Tertulis Benefit
C2 Usia Cost
C3 Pengalaman Kerja Benefit
C4 Daya Tangkap Benefit
C5 Wawancara Cost

2. Data Alternatif

Data alternatif pada penelitian ini adalah data calon karyawan, dalam

penelitian ini menggunakan 10 data calon karyawan. Masing-masing nama

diberi kode alternatif dimulai dari A1 sampai A10 sebagai kode identitas

dari masing-masing perusahaan. Data alternatif dapat dilihat dari tabel 4.2

berikut ini:

Tabel 4. 2 Data Alternatif

Kode Nama Perusahaan


Alternatif
A1 Ahmad
A2 Rio
A3 Elsa
A4 Fahri
A5 Adam
A6 Sinta
A7 Setyawan
A8 Adrian
A9 Iman
A10 Rossa

3. Bobot Subkriteria

Pada masing-masing kriteria tersebut akan ditentukan bobot untuk masing-

masing subkriteria memiliki jumlah yang berbeda. Berikut adalah tabel

bobot untuk masing-masing kriteria.

26
Tabel 4. 3 Bobot Subkriteria

Kriteria Keterangan Himpunan kriteria Bobot


20 - 30 Point 1
40 - 50 Point 2
Ujian Tertulis
C1 51 - 70 Point 3
70 – 80 Point 4
81 – 99 Point 5
41 - 45 Tahun 1
36 - 40 Tahun 2
Usia
C2 31 - 35 Tahun 3
26 – 30 Tahun 4
20 – 25 Tahun 5
< 1 Tahun 1
1 Tahun 2
Pengalaman
C3 2 Tahun 3
Kerja
3 Tahun 4
> 5 Tahun 5
Sangat Rendah 1
Rendah 2
C4 Daya Tangkap Cukup 3
Tinggi 4
Sangat Tinggi 5
Sangat Buruk 1
Buruk 2
C5 Wawancara Cukup 3
Baik 4
Sangat Baik 5

Dari kriteria tersebut, maka dibuat suatu tingkat kepentingan kriteria berdasarkan

nilai bobot. Skala Penilaian tersebut menggunakan Skala Likert. Skala tersebut

mencakup rentang dari tingkat negatif hingga positif untuk membantu dalam

mengevaluasi kriteria penilaian dari masing-masing calon karyawan berikut ini:

27
4.1.2 Analisa Metode

Analisa metode yang digunakan pada sistem pendukung keputusan seleksi

karyawan baru dengan metode TOPSIS (Technique for Order Preference by

Similarity to Ideal Solution). Proses pertama pada penerapan metode ini adalah

pembuatan matriks keputusan berdasarkan data yang tersedia. Jumlah dari calon

karyawan, hanya diambil 10 alternatif sebagai sebagai contoh untuk penerapan

metode TOPSIS yang akan di rekomendasikan kepada CV Juragan Batu 86, data

calon karyawan dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:

28
Tabel 4. 4 Data Calon Karyawan

Nilai
No Nama Ujian Tertulis Usia Pengalaman Kerja Daya Tangkap Wawancara
(C1) (C2) (C3) (C4) (C5)
1 Ahmad 70 – 80 Point 20 – 25 Tahun > 5 Tahun Tinggi Sangat Baik

2 Rio 81 – 99 Point 26 – 30 Tahun 2 Tahun Cukup Baik

3 Elsa 51 - 70 Point 31 - 35 Tahun > 5 Tahun Tinggi Sangat Baik

4 Fahri 70 – 80 Point 26 – 30 Tahun > 5 Tahun Sangat Tinggi Baik

5 Adam 81 – 99 Point 41 - 45 Tahun 2 Tahun Tinggi Cukup

6 Sinta 70 – 80 Point 26 – 30 Tahun > 5 Tahun Cukup Sangat Baik

7 Setyawan 51 - 70 Point 26 – 30 Tahun > 5 Tahun Tinggi Baik

8 Adrian 70 – 80 Point 20 – 25 Tahun 2 Tahun Cukup Baik

9 Iman 81 – 99 Point 26 – 30 Tahun 2 Tahun Tinggi Sangat Baik

10 Rossa 51 - 70 Point 26 – 30 Tahun 3 Tahun Tinggi Baik


Pada proses ini, data yang sudah diperoleh akan dibuat dalam bentuk matriks

untuk mempermudah proses selanjutnya.

Tabel 4. 5 Rating Kecocokan Alternatif

Nilai
No Nama Ujian Pengalaman Daya
Usia Wawancara
Tertulis Kerja Tangkap
(C2) (C5)
(C1) (C3) (C4)
Ahmad
1 4 5 5 4 5
2 Rio
5 4 3 3 4
3 Elsa
3 3 5 3 5
4 Fahri
4 4 5 5 4
5 Adam
5 2 3 4 3
6 Sinta
4 4 5 3 5
7 Setyawa
n 3 4 5 4 4

8 Adrian
4 5 5 3 4
9 Iman
5 4 3 4 5
10 Rossa
3 4 4 4 4

1. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi

Tahap selanjutnya yaitu menormalisasikan matriks keputusan

menggunakan rumus sebagai berikut:

X ij
r ij =
√∑
m
x 2ij
i=1

Untuk detail proses perhitungannya akan dijelaskan dibawah ini:

A. Ujian Tertulis

[xK1] = √ 4 2+ 52+ 32+ 4 +52 +52 +4 2+ 32+ 4 2+ 32

29
= 12.88

Maka :
xa 1k 1 4
ra1k1 = = 0.310
[ x K 1] 12.88
xa 2 k 1 5
ra2k1= = 0.388
[ x K 1] 12.88
xa 3 k 1 3
ra3k1= = 0.233
[ x K 1] 12.88
xa 4 k 1 4
ra4k1= = 0.310
[x K 1 ] 12.88
xa 5 k 1 5
ra5k1= = 0.388
[ x K 1] 12.88
xa 6 k 1 5
ra6k1= = 0.388
[ x K 1] 12.88
xa 7 k 1 4
ra7k1= = 0.310
[ xK 1] 12.88
xa 8 k 1 3
ra8k1= = 0.233
[ xK 1] 12.88
xa 7 k 1 4
ra9k1= = 0.310
[ xK 1] 12.88
xa 8 k 1 3
ra10k1= = 0.233
[ xK 1] 12.88

B. Usia

[xk2] = √ 52 +4 2+ 32+ 4 2+ 22+ 4 2+ 42 +52 + 42 + 42


= 12.61
Maka :
xa 1k 2 5
ra1k2 = = 0.397
[x k 2] 12.61
xa 2 k 2 4
ra2k2 = = 0.317
[x k 2] 12.61
xa 3 k 2 3
ra3k2= = 0.238
[ xk 2] 12.61
xa 4 k 2 4
ra4k2= = 0.317
[ xk 2] 12.61

30
xa 5 k 2 2
ra5k2= = 0.159
[ xk 2 ] 12.61
xa 6 k 2 4
ra6k2= = 0.317
[ xk 2] 12.61
xa 7 k 2 4
ra7k2= = 0.317
[ xk 2] 12.61
xa 8 k 2 5
ra8k2= = 0.397
[ xk 2] 12.61
xa 7 k 2 4
ra9k2= = 0.317
[ xk 2] 12.61
xa 8 k 2 4
ra10k2= = 0.317
[ xk 2] 12.61

C. Pengalaman Kerja

[xk3] = √ 52 +32 +52 +52 +32 +52 +52 +52 +32 +4 2

= 13.89

Maka :
xa1k 3 5
ra1k3 = = 0.360
[ xk 3] 13.89
xa2k 3 3
ra2k3= = 0.216
[ xk 3] 13.89
xa3k 3 5
ra3k3= = 0.360
[ xk 3] 13.89
xa 4k 3 5
ra4k3= = 0.360
[xk 3] 13.89
xa5k 3 3
ra5k3= = 0.216
[ xk 3] 13.89
xa6 k3 5
ra6k3= = 0.360
[ xk 3] 13.89
xa7k 3 5
ra7k3= = 0.360
[ xk 3] 13.89
xa8k 3 5
ra8k3= = 0.360
[ xk 3] 13.89
xa7k 3 3
ra9k3= = 0.216
[ xk 3] 13.89

31
xa8k 3 4
ra10k3= = 0.288
[ xk 3] 13.89

D. Daya Tangkap

[xk4] = √ 4 2+ 32+ 32 +52 +4 2+ 32+ 4 2+ 32+ 4 2+ 42

= 11.87

Maka :

xa1k 4 4
ra1k4 = = 0.337
[ xk 4 ] 11.87
xa2k 4 3
ra2k4 = = 0.253
[ xk 4 ] 11.87
xa3k 4 3
ra3k4 = = 0.253
[ xk 4 ] 11.87
xa 4k 4 5
ra4k4 = = 0.421
[xk 4] 11.87
xa5k 4 4
ra5k4 = = 0.337
[ xk 4 ] 11.87
xa6 k 4 3
ra6k4 = = 0.253
[ xk 4 ] 11.87
xa7k 4 4
ra7k4 = = 0.337
[ xk 4 ] 11.87
xa8k 4 3
ra8k4 = = 0.253
[ xk 4 ] 11.87
xa7k 4 4
ra9k4 = = 0.337
[ xk 4 ] 11.87
xa8k 4 3
ra10k4 = = 0.337
[ xk 4 ] 11.87

E. Wawancara

[xk5] = √ 52 +4 2+ 52+ 4 2+ 32+ 52+ 4 2+ 4 2+5 2+ 42

= 13.75

Maka :

32
xa1k 4 5
ra1k5 = = 0.364
[ xk 4 ] 13.75
xa2k 4 4
ra2k5 = = 0.291
[ xk 4 ] 13.75
xa3k 4 5
ra3k5 = = 0.364
[ xk 4 ] 13.75
xa 4k 4 4
ra4k5 = = 0.291
[xk 4] 13.75
xa5k 4 3
ra5k5 = = 0.218
[ xk 4 ] 13.756
xa6 k 4 5
ra6k5 = = 0.364
[ xk 4 ] 13.75
xa7k 4 4
ra7k5 = = 0.291
[ xk 4 ] 13.75
xa8k 4 4
ra8k5 = = 0.291
[ xk 4 ] 13.75
xa7k 4 5
ra9k5 = = 0.364
[ xk 4 ] 13.75
xa8k 4 4
ra10k5 = = 0.291
[ xk 4 ] 13.75
Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka diperoleh matriks keputusan

ternormalisasi pada tabel 4.6 berikut:

Tabel 4. 6 Normalisasi Matriks R

Alternati
K1 K2 K3 K4 K5
f
ALTR1 0.310 0.397 0.360 0.337 0.364
ALTR2 0.388 0.317 0.216 0.253 0.291
ALTR3 0.233 0.238 0.360 0.253 0.364
ALTR4 0.310 0.317 0.360 0.421 0.291
ALTR5 0.388 0.159 0.216 0.337 0.218
ALTR6 0.388 0.317 0.360 0.253 0.364
ALTR7 0.310 0.317 0.360 0.337 0.291
ALTR8 0.233 0.397 0.360 0.253 0.291
ALTR9 0.310 0.317 0.216 0.337 0.364
ALTR10 0.233 0.317 0.288 0.337 0.291

2. Menghitung Matriks Ternomalisasi Terbobot

33
Proses berikutnya adalah menghitung matriks terbobot dengan rumus

sebagai berikut :

v ij=¿ w r ¿
j . ij

Tabel 4. 7 Perkalian Alternatif 1 Normalisasi dengan Bobot

Bobot Referensi Skala


i W(I,j) R(i,j)
Linkerd(W1)
1 0.310 30 9.314
2 0.397 20 7.931
3 0.360 20 7.198
4 0.337 15 5.053
5 0.364 15 5.455

Tabel 4. 8 Perkalian Alternatif 2 Normalisasi dengan Bobot

i W(I,j) Bobot Referensi Skala R(i,j)


Linkerd(W1)
1 0.388 30 11.642
2 0.317 20 6.344
3 0.216 20 4.319
4 0.253 15 3.790
5 0.291 15 4.364

Tabel 4. 9 Perkalian Alternatif 3 Normalisasi dengan Bobot

i W(I,j) Bobot Referensi Skala R(i,j)


Linkerd(W1)
1 0.233 30 6.985
2 0.238 20 4.758
3 0.360 20 7.198
4 0.253 15 3.790
5 0.364 15 5.455

Tabel 4. 10 Perkalian Alternatif 4 Normalisasi dengan Bobot


i W(I,j) Bobot Referensi Skala R(i,j)
Linkerd(W1)
1 0.310 30 9.314
2 0.317 20 6.344
3 0.360 20 7.198
4 0.421 15 6.316
5 0.291 15 4.364

Tabel 4. 11 Perkalian Alternatif 5 Normalisasi dengan Bobot

34
Bobot Referensi Skala
i W(I,j) R(i,j)
Linkerd(W1)
1 0.388 30 11.642
2 0.159 20 3.172
3 0.216 20 4.319
4 0.337 15 5.053
5 0.218 15 3.273

Tabel 4. 12 Perkalian Alternatif 6 Normalisasi dengan Bobot


Bobot Referensi Skala
i W(I,j) R(i,j)
Linkerd(W1)
1 0.388 30 11.642
2 0.317 20 6.344
3 0.360 20 7.198
4 0.253 15 3.790
5 0.364 15 5.455

Tabel 4. 13 Perkalian Alternatif 7 Normalisasi dengan Bobot

Bobot Referensi Skala


i W(I,j) R(i,j)
Linkerd(W1)
1 0.310 30 9.314
2 0.317 20 6.344
3 0.360 20 7.198
4 0.337 15 5.053
5 0.291 15 4.364

Tabel 4. 14 Perkalian Alternatif 8 Normalisasi dengan Bobot

Bobot Referensi Skala


i W(I,j) R(i,j)
Linkerd(W1)
1 0.233 30 6.985
2 0.397 20 7.931
3 0.360 20 7.198
4 0.253 15 3.790
5 0.291 15 4.364

Tabel 4. 15 Perkalian Alternatif 9 Normalisasi dengan Bobot

Bobot Referensi Skala


i W(I,j) R(i,j)
Linkerd(W1)
1 0.310 30 9.314
2 0.317 20 6.344
3 0.216 20 4.319
4 0.337 15 5.053
5 0.364 15 5.455

Tabel 4. 16 Perkalian Alternatif 10 Normalisasi dengan Bobot

35
Bobot Referensi Skala
i W(I,j) R(i,j)
Linkerd(W1)
1 0.233 30 6.985
2 0.317 20 6.344
3 0.288 20 5.759
4 0.337 15 5.053
5 0.291 15 4.364

3. Menentukan matriks matriks solusi ideal positif dan solusi ideal negatif

Proses ini merupakan penentuan nilai terbesa dan terkecil dari matriks

ternormalisasi terbobot, selain itu proses ini juga sangat bergantung

terhadap atribut setiap kriteria dan berdasarkan rating bobot yang

ternormalisasi y ij dengan persamaan A+¿=¿¿ dan A−¿=¿¿ dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4. 17 Perhitungan Solusi Ideal Positif (A+)

V(i,1) V(i,2) V(i,3) V(i,4) V(i,5)


9.3138 7.9305 7.1982 5.0529 5.4554
11.642 6.3444 4.3189 3.7897 4.3644
6.9854 4.7583 7.1982 3.7897 5.4554
Solusi Ideal

9.3138 6.3444 7.1982 6.3161 4.3644


Positif

11.642 3.1722 4.3189 5.0520 3.2733


11.642 6.3443 7.1982 3.7897 5.4554
9.3138 6.3443 7.1982 5.0529 4.3644
6.9854 7.9305 7.1982 3.7897 4.3644
9.3138 6.3444 4.3189 5.0529 5.4554
6.9854 6.3444 5.7585 5.0529 4.3644
A+(V Max) 11.6423 3.1722 7.1982 6.3161 3.2733

Tabel 4. 18 Perhitungan Solusi Ideal Negatif (A-)

V(i,1) V(i,2) V(i,3) V(i,4) V(i,5)


Idea

Solu
si
l

9.3138 7.9305 7.1982 5.0529 5.4554

36
11.642 6.3444 4.3189 3.7897 4.3644
6.9854 4.7583 7.1982 3.7897 5.4554
9.3138 6.3444 7.1982 6.3161 4.3644
11.642 3.1722 4.3189 5.0520 3.2733
11.642 6.3443 7.1982 3.7897 5.4554
9.3138 6.3443 7.1982 5.0529 4.3644
6.9854 7.9305 7.1982 3.7897 4.3644
9.3138 6.3444 4.3189 5.0529 5.4554
6.9854 6.3444 5.7585 5.0529 4.3644
A-(V Min) 6.9854 7.9305 4.3189 3.7897 5.4554

4. Menentukan jarak solusi ideal positif dan jarak solusi ideal negatif

Pada tahapan ini sangat berbeda dengan metode pengambilan keputusan

yang lain karena pada metode TOPSIS pencarian suatu solusi terbaik

diperoleh bukan hanya dibandingkan dengan terbaik atau terdekat, tetapi

dibandingkan juga dengan solusi terburuk atau terjauh. Berikut ini

merupakan rumus dan perhitungan jarak antara alternatif ke I dengan

solusi ideal positif maupun solusi ideal negatif dengan rumus sebagai

√ √∑
n n

∑ ¿ ¿ ¿ ¿ dan Si
¿ −¿ ¿
berikut: Si = = ¿¿¿¿
j=i j=i

+¿¿
Da 1

√ ( 9.3188−11.6432) +( 7.9305−3.1722 ) +( 7.1982−7.1982 ) +¿ ( 5.0529−06.3161 ) +( 5.4554−3.2733


2 2 2 2

= = 5.8669
+¿¿
Da 2 =

√ ( 11.642−11.6432 ) +( 6 .3444−3.1722 ) + ( 4.3189−7.1982 ) +¿ ( 3.7897−06.3161 ) +( 4.3644−3.2733


2 2 2 2

= 5.0918

37
+¿¿
Da 3 =

√ ( 6.9854−11.6432) +( 4.7583−3.1722 ) +( 7.1982−7.1982 ) +¿ ( 3.7897−06.3161 ) +( 5.4554−3.2733


2 2 2 2

= 5.9454
+ ¿¿
Da 4 =

√ ( 9.3138−11.6432) +( 6.3444−3.1722 ) +( 7.1982−7.1982 ) +¿ ( 6.3161−06.3161 ) +( 4.3644−3.2733


2 2 2 2

= 4.0835
+¿¿
Da 5 =

√ ( 11.6432−11.6432) +( 3.1722−3.1722 ) +( 4.3189−7.1982 ) +¿ ( 5.0529−06.3161 ) +( 3.2733−3.2733


2 2 2 2

= 3.1442
+¿ ¿
Da 6 =

√ ( 11.6432−11.6432) +( 6.3444−3.1722 ) + ( 7.1982−7.1982 ) +¿ ( 3.7897−06.3161 ) + (5.4554−3.2733


2 2 2 2

= 4.6052
+¿ ¿
Da 7

√ ( 9.3138−11.6432) +( 6.3444−3.1722 ) +( 7.1982−7.1982 ) +¿ ( 3.7897−06.3161 ) + ( 4.3644−3.2733


2 2 2 2

= 4.2744
+¿ ¿
Da 8 =

√ ( 6.9854−11.6432) +( 6.3444−3.1722 ) +( 7.1982−7.1982 ) +¿ ( 3.7897−06.3161 ) +( 4.3644−3.2733


2 2 2 2

= 7.2043
+¿ ¿
Da 9 =

√ ( 9.3138−11.6432) +( 6.3444−3.1722 ) +( 4.3189−7.1982 ) + ¿ (5.0529−06.3161 ) +( 5.4554−3.2733


2 2 2 2

= 5.4893

38
+¿¿
Da 10 =

√ ( 6.9854−11.6432) +( 6.3444−3.1722 ) +( 5.7585−7.1982 ) +¿ ( 5.0529−06.3161 ) +( 4.3644−3.2733


2 2 2 2

= 6.0505

Jarak antara nilai terbobot setiap alternatif terhadap solusi ideal negatif

sebagai berikut :
−¿ ¿
Da 1 =

√ ( 9.3188−6.9854 ) +( 7.9305−7.9305 ) +( 7.1982−4.3189 ) + ¿ (5.0529−3.7897 ) +( 5.4554−5.4554 )


2 2 2 2 2

= 3.9125
−¿ ¿
Da 2 =

√ ( 11.642−6.9854 ) +( 6.3444−7.9305 ) +( 4.3189−4.3189 ) + ¿ ( 3.7897−3.7897 ) + ( 4.3644−5.4554 )


2 2 2 2 2

= 5.0391
−¿ ¿
Da 3 =

√ ( 6.9854−6.9854 ) +( 4.7583−7.9305 ) + (7.1982−4.3189 ) +¿ ( 3.7897−3.7897 ) +( 5.4554−5.4554 )


2 2 2 2 2

= 4.2840
−¿¿
Da 4 =

√ ( 9.3188−6.9854 ) +( 6.3444−7.9305 ) +( 7.1982−4.3189 ) +¿ ( 6.3161−3.7897 ) + ( 4.3644−5.4


2 2 2 2

= 4.8786
−¿ ¿
Da 5 =

√ ( 11.642−6.9854 ) +( 3.1722−7.9305 ) + ( 4.3189−4.3189 ) +¿ ( 5.0529−3.7897 ) + ( 3.2733−5.4554 )


2 2 2 2 2

= 7.1194
−¿ ¿
Da 6 =

√ ( 11.642−6.9854 ) +( 6.3444−7.9305 ) +( 7.1982−4.3189 ) +¿ ( 3.7897−3.7897 ) +( 5.4554−5.4554 )


2 2 2 2 2

= 5.7002

39
−¿ ¿
Da 7 =

√ ( 9.3188−6.9854 ) +( 6.3444−7.9305 ) +( 7.1982−4.3189 ) +¿ ( 5.0529−3.7897 ) +( 4.3644−5.4554 )


2 2 2 2 2

= 4.3605
−¿ ¿
Da 8 =

√ ( 6.9854−6.9854 ) +( 7.9305−7.9305 ) +( 7.1982−4.3189 ) +¿ ( 3.7897−3.7897 ) +( 4.3644−5.4554 )


2 2 2 2 2

= 3.0791
−¿ ¿
Da 9 =

√ ( 9.3188−6.9854 ) +( 6.3444−7.9305 ) +( 4.3189−4.3189 ) +¿ ( 5.0529−3.7897 ) + (5.4554−5.4554 )


2 2 2 2 2

= 3.0876
−¿¿
Da 10 =

√ ( 6.9854−6.9854 ) +( 6.3444−7.9305 ) + (5.7585−4.3189 ) + ¿ (5.0529−3.7897 ) +( 4.3644−5.4554 )


2 2 2 2 2

= 2.7155
5. Menentukan nilai preferensi

Proses ini merupakan tahap akhir dari proses perhitungan pemilihan

distributor buku perpustakaan. Berikut ini rumus dan perhitungan pada


−¿
Si
proses ini C i= ¿ −¿ ¿ :
S i + Si ¿

3.9125
Sa 1 = = 0.4001
3.9125+5.8669
5.0391
Sa 2 = = 0.4974
5.0391+ 5.0918
4.2840
Sa 3 = = 0.4188
4.2840+5.9454
4.8786
Sa 4 = = 05444
4.8786+ 4.0835
7.1194
Sa 5 = = 0.6937
7.1194+ 3.1442
5.7002
Sa 6 = = 0.5531
5.7002+ 4.6052

4.3605
Sa 7 = = 0.5050
4.3605+ 4.2744

40
3.0791
Sa 8 = = 0.2994
3.0791+ 7.2043
3.0876
Sa 9 = = 0.3600
3.0876+5.4893
2.7156
Sa 10= = 0.3098
2.7156+6.0505

Pada proses akhir penerapan Metode TOPSIS ini akan mengurutkan atau

membuat perangkingan calon karyawan CV Juragan Batu 86 berdasarkan nilai

preferensi yang diperoleh.

Tabel 4. 19 Urutan Nilai Preferensi

No Alternatif Total Nilai Penilaian


1 Adam 0.6937 Rangking 1
2 Fahri 0.5444 Rangking 2
3 Iman 0.5054 Rangking 3
4 Rio 0.4974 Rangking 4
5 Sinta 0.4384 Rangking 5
6 Elsa 0.4188 Rangking 6
7 Ahmad 0.4001 Rangking 7
8 Adrian 0.3927 Rangking 8
9 Setyawan 0.3855 Rangking 9
10 Rossa 0.3098 Rangking 10

Dari tabel berikut, dapat disimpulkan bahwa calon karyawan atasnama

Adam direkomendasikan untuk diterima di CV Juragan Batu 86 berdasarkan nilai

preferensi dari semua proses perhitungan metode TOPSIS dengan nilai

tertinggi 0.6937.

4.2 PERANCANGAN SISTEM

Perancangan sistem merupakan tahapan untuk menentukan kebutuhan

sistem baru yang akan dibuat agar aplikasi berfungsi sesuai dengan yang

diharapkan dan terstruktur sehingga mampu memberikan informasi yang akurat.

41
4.2.1 Perancangan sistem yang diusulkan

UML sebagai pemodelan untuk perancangan dan pengembangan sistem

yang akan di rancang dan di gambarkan dalam bentuk Use Case Diagram,

Activity Diagram dan Class Diagram.

1. Use Case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)

sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui

fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang

berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.

Gambar 4. 1 Use Case Diagram

2. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision

yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

42
a. Activity Diagram Login

Activity Diagram Login merupakan tombol masuk ke sebuah sistem untuk

melakukan proses login dengan menginputkan username dan password

pada form login program.

Gambar 4. 2 Activity Diagram Login

b. Activity Diagram Kriteria

Activity diagram kriteria merupakan inputan data yang akan dimasukan

berupa data atribut dari kriteria seleksi karyawan. Dalam hal ini pengguna

dapat menginput data kriteria kemudian data disimpan di database melalui

sistem.

43
Gambar 4. 3 Activity Diagram Kriteria

c. Activity Diagram Alternatif

Activity diagram alternatif merupakan inputan data yang akan dimasukan

berupa data altenatif. Dalam hal ini pengguna dapat menginput alternatif

kemudian data disimpan di database melalui sistem.

Gambar 4. 4 Activity Diagram Data Alternatif

44
d. Activity Diagram Nilai Matriks

Activity Diagram nilai matriks merupakan inputan data masing-masing

alternatif yang akan dimasukan kemudian data disimpan di database

melalui sistem.

Gambar 4. 5 Activity Diagram Nilai Matriks

e. Activity Diagram Hasil TOPSIS

Activity Diagram topsis merupakan pemprosesan perhitungan metode

Topsis yang ada pada sistem, kemudian akan muncul hasil perhitungan

yang telah di proses. Dalam hal ini rumus sudah tercantum pada aplikasi.

45
Gambar 4. 6 Activity Diagram Hasil TOPSIS

f. Activity Diagram Logout

Activity Diagram logout merupakan proses keluar dari program aplikasi.

Gambar 4. 7 Activity Diagram Logout

3. Class Diagram

Class diagram merupakan bagian dari entity relationship dengan (ERD)

yang digunakan untuk pemodelan basis data. Perbedaannya hanya ERD

fokus pada data sedangkan class diagram fokus pada data dan pemodelan

perilaku sistem.

46
Gambar 4. 8 Class Diagram
4.2.2 Perancangan Basis Data

Berikut ini adalah rancangan basis data yang akan digunakan dalam

perancangan database sistem pendukung keputusan seleksi karyawan baru.

Adapun perancangan database yang terdiri dari beberapa tabel yaitu:

1. Tabel Admin

Tabel admin digunakan untuk menyimpan data user yang akan login.

Tabel tersebut terdiri dari :

Nama Tabel : Admin

Fungsi : Menyimpan data user

Tabel 4. 20 Tabel Admin

No Nama Field Tipe data Size Type Keterangan


1 Idadmin Integer 11 Primary key
2 Username Varchar 20 Username login
3 Password Varchar 20 Password login
4 Level Varchar 10 Hak akses

47
2. Tabel Kriteria

Tabel data kriteria digunakan untuk menyimpan data atribut. Tabel

tersebut terdiri dari :

Nama Tabel : Tabel kriteria

Fungsi : Menyimpan data kriteria

Tabel 4. 21 Tabel Kriteria

No Nama Field Tipe data Size Type Keterangan


1 Id kriteria Varchar 5 Primary Key
2 Nama_Kriteria Varchar 45 Nama kriteria
3 Bobot Double - Nilai kriteria
4 Point1 Double - Nilai bobot
5 Point2 Double - Nilai bobot
6 Point3 Double - Nilai bobot
7 Point4 Double - Nilai bobot
8 Point5 Double - Nilai bobot
9 Sifat Varchar 15 Benefit / Cost

3. Tabel Alternatif

Tabel alternatif digunakan untuk menyimpan data alternatif. Tabel tersebut

terdiri dari :

Nama Tabel : Tabel alternatif

Fungsi : Menyimpan data alternatif

Tabel 4. 22 Tabel Altenatif

No Nama Field Tipe data Size Type Keterangan


1 Id Alternatif Varchar 5 Primary Key
2 Nm_Alternati Varchar 35 Nama Alternatif
f

4. Tabel Nilai Matrik

Tabel nilai matrik digunakan untuk menyimpan data nilai matrik. Tabel

tersebut terdiri dari :

48
Nama Tabel : Tabel Nilai Matrik

Fungsi : Menyimpan data nilai matrik

Tabel 4. 23 Tabel Nilai Matrik

Size
No Nama Field Tipe data Keterangan
Type
1 Id_matrik Integer 7 Primary Key
2 Id_alternatif Varchar 7 Id Alternatif
3 Id_kriteria Varchar 7 Id kriteria
4 Nilai Double - Nilai

5. Tabel Preferensi

Tabel preferensi digunakan untuk menyimpan data nilai preferensi. Tabel

tersebut terdiri dari :

Nama Tabel : Tabel Preferensi

Fungsi : Menyimpan data nilai preferensi

Tabel 4. 24 Tabel Preferensi

No Nama Field Tipe data Size Type Keterangan


1 Nm_alternatif Varchar 35 Nama alternatif
2 Nilai Double - Nilai

4.2.3 Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka merupakan tampilan rancangan halaman atau

form yang akan muncul ketika sistem dijalankan. Tampilan masukan atau form

yang akan dirancang adalah sebagai berikut:

1. Rancangan Sistem Menu Login

Rancangan menu login adalah form yang pertama tampil ketika program

mulai dijalankan. User akan diminta untuk memasukkan username dan

password yang selanjutnya akan diverifikasi oleh sistem. Jika data valid,

maka pengguna akan diteruskan form menu Utama, tetapi data tidak valid,

49
sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta user mengisi data

kembali. Rancangan Tampilan Halaman Login dapat dilihat pada Gambar

berikut :

Gambar 4. 9 Rancangan Sistem Menu Login

2. Rancangan Sistem Menu Kriteria

Rancangan menu data kriteria merupakan form yang berfungsi untuk

mengelolah data kriteria yaitu, mengedit data. Berikut ini adalah

rancangan menu kriteria. Adapun rancangan menu kriteria adalah sebagai

berikut:

50
Gambar 4. 10 Rancangan Menu Kriteria
3. Rancangan Sistem Menu Alternatif

Rancangan sistem menu alternatif merupakan form yang berfungsi untuk

menambah data alternatif. Adapun rancangan menu data alternatif adalah

sebagai berikut:

Gambar 4. 11 Rancangan Sistem Menu Alternatif

4. Rancangan Sistem Menu Nilai Matriks

Rancangan sistem menu nilai matriks merupakan form yang berfungsi

untuk memberikan nilai pada setiap alternatif yang dipilih dengan

51
subkriteria tertentu. Halaman ini terdapat satu informasi sub kriteria yang

akan diberi nilai dari kriteria. Adapun rancangan menu data alternatif

adalah sebagai berikut:

Gambar 4. 12 Rancangan Sistem Menu Nilai Matriks


5. Rancangan Sistem Menu Laporan Hasil TOPSIS

Rancangan sistem menu laporan hasil topsis berisi analisis dan penjelasan

mengenai hasil perankingan dan pilihan terbaik berdasarkan metode

TOPSIS. Pengguna dapat memahami alasan mengapa alternatif tertentu

menjadi prioritas atau memiliki skor akhir tertinggi.

52
Gambar 4. 13 Rancangan Sistem Menu Laporan Hasil TOPSIS

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian seleksi karyawan baru pada CV Juragan Batu 86 dari

kelima kriteria yang sudah ditentukan yaitu Ujian Tertulis, Usia, Pengalaman

53
Kerja, Daya Tangkap dan Wawancara, maka alternatif yang bisa memenuhi

kriteria tersebut adalah Alternatif 5 atas nama Adam dapat direkomendasikan

diterima pada Perusahaan karena Adam memenuhi semua unsur kriteria yang

ditentukan dalam penelitian ini dengan mendapatkan nilai tertinggi 0.6937.

5.2 Tampilan Hasil Perancangan

tampilan hasil perancangan pada Sistem pendukung keputusan Seleksi

Karyawan Baru CV Juragan Batu 86 menggunakan metode TOPSIS berbasis web

adapun tampilan program sebagai berikut:

1. Halaman Login

Form Login adalah halaman pertama ketika kita akan masuk ke dalam

program.

Gambar 5. 1 Halaman Login


2. Halaman Menu Kriteria

Halaman menu kriteria berisi daftar semua kriteria yang digunakan dalam

proses pengambilan keputusan. Pengguna dapat menambahkan,

mengubah, atau menghapus kriteria di sini. Setiap kriteria memiliki atribut

seperti nama, deskripsi, bobot (nilai penting), dan tipe (misalnya kriteria

benefit dan cost).

54
Gambar 5. 2 Halaman Menu Kriteria
3. Halaman Menu Alternatif

Halaman menu alternatif berisi data tentang alternatif atau pilihan yang

sedang dievaluasi. Pengguna dapat menambahkan, mengubah, atau

menghapus data alternatif. Setiap alternatif memiliki atribut seperti nama,

kode, dan nilai bobot untuk setiap kriteria yang telah ditentukan.

Gambar 5. 3 Halaman Menu Alternatif

4. Halaman Menu Nilai Matriks

55
Halaman menu nilai matriks digunakan untuk memberikan nilai pada setiap

alternatif yang dipilih dengan subkriteria tertentu . Proses ini melibatkan

perhitungan matematis seperti perkalian bobot dengan nilai dan agregasi

hasilnya untuk setiap alternatif.

Gambar 5. 4 Halaman Menu Perhitungan

5. Halaman Menu Laporan

Halaman menu laporan akan memberikan rekomendasi atau alternatif

terbaik berdasarkan hasil perhitungan dari proses SPK. Alternatif yang

memiliki skor tertinggi akan diidentifikasi sebagai rekomendasi terbaik

56
Gambar 5. 5 Halaman Menu Laporan

5.3 Pembahasan

Sistem pendukung keputusan seleksi karyawan baru CV Juragan Batu 86

menggunakan metode TOPSIS merupakan sistem yang berbasis web. Proses awal

program ini, user masuk melalui server local dengan link http://localhost/seleksi-

karyawan kemudian memilih menu login dan memasukkan username dan

password. Terdapat tujuh submenu yaitu, kritera, alternatif, nilai matriks dan hasil

topsis. Pada menu data kriteria dapat mengelola data kriteria berdasarkan

kebutuhan perusahaan dan menu alternatif dapat menambahkan beberapa

alternatif yang akan diikutkan dalam rekomendasi yang akan diterima pada seleksi

karyawan dengan kriteria-kriteria yang akan ditentukan sebagai pertimbangan

dalam menentukan seleksi karyawan baru pada CV Juragan Batu 86.

5.3.1 Kelebihan dan Kelemahan Sistem

Adapun kelebihan dan kelemahan aplikasi Sistem pendukung keputusan

seleksi karyawan baru CV Juragan Batu 86 menggunakan metode TOPSIS yaitu:

57
5.3.1.1 Kelebihan Sistem

Berdasarkan hasil pembahasan diatas adapun yang menjadi kelebihan

aplikasi sistem pendukung keputusan seleksi karyawan baru CV Juragan Batu 86

adalah:

1. Aplikasi Sistem pendukung keputusan seleksi karyawan baru dapat

digunakan oleh CV Juragan Batu 86 untuk memilih calon karyawan pada

Perusahaan.

2. Mampu menghasilkan sebuah pengambilan keputusan yang objektif.

3. Hasil perhitungan metode TOPSIS diperoleh menggunakan aplikasi

sehingga memudahkan user melakukan perhitungan alternatif calon

karyawan baru pada CV Juragan Batu 86.

5.3.1.1 Kelemahan Sistem

Berdasarkan hasil pembahasan diatas adapun yang menjadi kelemahan

aplikasi sistem pendukung keputusan seleksi karyawan baru CV Juragan Batu 86

adalah:

1. Resiko kesalahan pada pengolahan data.

2. Interface aplikasi masih terlihat sederhana.

BAB 6

PENUTUP

58
6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan terhadap sistem pendukung

keputusan seleksi karyawan baru pada CV Juragan Batu 86 dengan metode

TOPSIS maka dapat disimpulkan:

1. Implementasi sistem menunjukkan nilai akhir 10 calon karyawan baru.

Hasil implementasi menunjukkan bahwa Adam mendpaatkan nilai

tertinggi 0.6937 dan dapat rekomendasikan untuk diterima sebagai

karyawan pada CV Juragan Batu 86.

2. Sistem pendukung keputusan yang dibangun sangat membantu CV

Juragan Batu 86 dalam menentukan seleksi karyawan baru. Penarapan

metode TOPSIS diperoleh dari kriteria yang paling penting dalam

menentukan seleksi karyawan baru yaitu ujian tertulis, usia, pengalaman

kerja, daya tangkap, dan wawancara.

3. Aplikasi dibangun dengan perancagan UML, dan perancangan database

mysql dan bahasan pemrogram berbasis web untuk menghasilkan sistem

pendukung keputusan seleksi karyawan baru.

4. Sistem pendukung keputusan seleksi karyawan dengan menggunakan

metode Topsis dapat membantu dalam menentukan seleksi karyawan baru

CV Juragan Batu 86 dimana outputnya menghasilkan ranking dari 10

sample alternatif calon karyawan.

6.2 Saran

Penulis menyarankan kepada pembaca dan semua pihak yang ingin

membuat sistem yang hampir sama dengan sistem pendukung keputusan seleksi

59
karyawan baru agar dapat melengkapi dan memperbaiki serta memperhatikan

kekurangan yang ada, antara lain:

1. Pada pengembangan selanjutnya dapat digunakan metode selain TOPSIS.

2. Sistem dapat dijadikan bahan dalam pengembangan perangkat lunak dan

penelitian lebih lanjut sehingga memberikan manfaat yang lebih banyak

lagi dan menghasilkan suatu sistem baru yang lebih interaktif dan user

friendly.

3. Melakukan penelitian disarankan untuk mempelajari teknik pengumpulan

data dan melatih keahilan berinteraksi dengan narasumber agar

memperoleh informasi yang banyak dan berguna. Dengan semakin banyak

data yang diperhitungkan maka hasil analisa akan lebih minim kesalahan

dan data bisa dipergunakan untuk rujukan pengambilan keputusan karena

tingginya keakuratannya.

60
DAFTAR PUSTAKA

Ayu Mahessya, R., Panggranatama, N., & Pratiwi, M. (2018). Desaign Dan
Implementasi Sistem Informasi Penjualan Berbasis Website Pada Toko
Celcius House Of Original Padang. Jurnal Sains Dan Informatika, 4(1), 1–
10. https://doi.org/10.22216/jsi.v4i1.3270

Eriyani, D. (2020). Analisis Proses Seleksi Kinerja Pegawai Dalam Sumber Daya
Manusia. Seminar Nasional Arah Manajemen Sekolah Pada …, 21–23.
http://conference.um.ac.id/index.php/apfip/article/view/358

Hamdani, R. (2019). Jurnal Komputer Bisnis. 18–23.

Jaya, N., & Pamulang, U. (2019). SISTEM SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN


BARU MENGGUNAKAN METODE. April.

Kusrini. (2021). Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan (Yogyakarta (ed.)).


Andi.

Marbun, M., & B. Sinaga. (2019). Buku Ajar Sistem Pendukung Keputusan
Penilaian Hasil Belajar | 1 STMIK Pelita Nusantara Medan.

Novianto, A., Purwanto, P., & Achadiani, D. (2020). Implementasi Algoritma


Topsis Untuk Menentukan Siswa Terbaik Pada Smk Makarya Tangerang.
Skanika,3(4),15–20.

Purwandari, F. R. (2018). Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada PT.


Mustika Jati. Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada PT. Mustika
Jati Farhan,1(4393),43–57.

Siagian, Y., Informasi, S., & Utara, S. (2018). SELEKSI PENERIMAAN


KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN. 2(1), 65–70.

Siswanto, A. (2019). Penerapan Algoritma Topsis untuk Perekrutan Karyawan


Divisi HRD pada. 44–52.

61
62

Anda mungkin juga menyukai