Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

PEMILIHAN KETUA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA


MENGGUNAKAN METODE SAW

Dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Pendukung Keputusan

Oleh :
Putri Anjelina
Risabela Devi Yuanto
Lisma Seftiawati

TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PERJUANGAN TASIKMALAYA
2023
A. Pendahuluan
Himpunan mahasiswa Teknik Informatika atau akrab disebut HIMATIF merupakan
sebuah organisasi yang mewadahi mahasiswa-mahasiswa yang mengambil jurusan atau
program studi Teknik Informatika di suatu perguruan tinggi atau universitas. Himpunan
ini memiliki tujuan untuk mempererat hubungan antar-mahasiswa, meningkatkan
kualitas akademik, serta mengembangkan kemampuan dan potensi mahasiswa dalam
bidang teknologi dan informatika.
Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika biasanya memiliki struktur organisasi
yang terdiri dari kepengurusan, seperti Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan
divisi-divisi lain yang bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
himpunan. Kepengurusan ini dipilih melalui mekanisme pemilihan yang melibatkan
partisipasi aktif dari anggota himpunan hal ini tentu membutuhkan proses yang cukup
lama dan memakan waktu yang sangat banyak.
Pemilihan ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika memerlukan
pertimbangan terhadap kriteria-kriteria yang relevan, seperti minimal semester,
mengikuti pengkaderan, pengalaman organisasi, IPK, visi dan misi, dan lain
sebagainya. Hal ini dapat membantu memilih calon ketua yang memiliki potensi dan
kualitas kepemimpinan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan anggota.
Maka untuk mengefesiensikan dan mengefektifkan waktu pemilihan ketua
himpunan penulis menggunakan metode SAW untuk memecahkan permasalahan dan
pengambilan keputusan. Metode ini digunakan karena membantu dalam proses
perengkingan berdasarkan hasil penilaian kriteria yang sudah ditetapkan. Penerapan
metode SAW dalam mendukung keputusan ini akan memberikan saran sebagai bahan
pertimbangan dalam memutuskan ketua yang layak di Himpunan Mahasiswa Teknik
Informatika.
Alasan tersebut menjadikan pembuatan suatu model dalam pengambilan keputusan
merupakan hal penting, sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan akurat,
dengan menggunakan metode SAW diharapkan dapat membantu menyelesaikan
permasalahan dalam sistem pemilihan ketua himpunan yang lebih akuran.

B. Metode
Metode Simple Additive Weighting adalah metode yang mencari nilai terbesar rating
kinerja dari setiap alternatif dan atribut. Berikut ini adalah tahapan metode Simple
Additive Weighting :
1. Menentukan kriteria untuk dijadikan acuan dalam mengambilan keputusan.
2. Menentukan tingkat penerapan setiap alternatif menurut standar masing-masing
3. Membuat matriks keputusan, dan melakukan normalisasi matriks sesuai dengan
jenis atribut cost/benefit sehingga menghasilkan nilai matriks yang ternormalisasi r.
4. Hasil akhir dari proses sortasi dengan mengitung perkalian matriks r ternormalisasi
dan vektor bobot untuk memilih nilai maksimum sebagai alternatif solusi terbaik.
5. Dari hasil akhir normalisai kemudian di urutkan dari nilai maksimum ke nilai
minimum.
C. Hasil dan pembahasan

Pembuatan Sistem Pendukung keputusan pemilihan Ketua Himpunan Mahasiswa


Teknik Informatika dimaksudkan untuk membantu proses penyeleksian calon ketua
Himpunan berdasarkan parameter, sub parameter dan data yang dimiliki masing-
masing alternatif. Dari analisis data-data calon ketua himpunan tersebut lalu diproses
melalui pemodelan menggunakan metode Simple Additive Weigthing(SAW).
1. Menentukan Kriteria
1. Menetukan criteria (C)
Kode (Ci) Criteria
C1 Pengkaderan
C2 visi misi
C3 pengalaman organisasi
C4 minimal semester
C5 Nilai ipk
C6 Nilai non akademik
C7 Rekomendasi fakultas

2. Menentukan Bobot Kriteria


2. Menentukan bobot
kriteria
Ci Nilai bobot
C1 20%
C2 25%
C3 15%
C4 20%
C5 5%
C6 5%
C7 10%
3. Memberikan rating atau nilai kecocokan alternatif terhadap kriteri

3. Menentukan Penilaian benefit


C1 : Pengkaderan Bobot
1 pengkaderan 1
2 pengkaderan 2
3 pengkaderan 3

C2 : visi misi Bobot benefit


cukup 1
baik 2
sangat baik 3

C3 : Pengalaman Organisasi Bobot benefit


tidak pernah 1
Pernah 2
Sering 3

C4 : Minimal Semester Bobot Benefit


1 s/d 2 1
3 s/d 4 2
5 s/d 6 3

C5 : nilai ipk Bobot cost


cukup 3
baik 2
sangat baik 1

C6 :Nilai Akademik Bobot cost


cukup 3
baik 2
sangat baik 1

C7 :
Rekomendasi Bobot cost
mahasiswa 3
demisioner 2
dosen 1
4. Menyusun Data Alternatif
Kode
Ai keterangan C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7
A1 Putri 2 3 2 3 2 1 2
A2 Risabella 3 2 1 3 3 3 1
A3 Lisma 3 1 2 3 2 2 2
A4 Ihsan 3 3 3 2 1 1 1
A5 Kibo 1 2 2 2 3 3 3
A6 Diki 2 1 3 3 1 1 2
A7 Rizky 1 3 2 1 3 2 2

Setelah mencocockan nilai pada setiap alternatif, maka tahap selanjutnya sistem
akan melakukan perhitungan menggunakan metode SAW, nilai alternatif yang sudah
dimasukan akan dihitung dengan rumus matriks keputusan ternormalisasi (Rij) yang
akan dijelaskan sebagai berikut :
Benefit = jika j adalah atribut keuntungan
𝑋𝑖𝑗
𝑅𝑖𝑗 =
max 𝑥𝑖𝑗
Cost = jika j adalah biaya
min 𝑥𝑖𝑗
𝑅𝑖𝑗 =
Xij

Keterangan :

• 𝑅𝑖𝑗 adalah nilai hasil normalisasi


• 𝑥 adalah nilai pada data yang akan
dinormalisasi.
• max(𝑥) adalah nilai minimum pada data.
• min(𝑥) adalah nilai maksimum pada
data.

C1 : Benefit nilai kriteria/nilai


maksimal
A1 0,666666667
A2 1
A3 1
A4 1
A5 0,333333333
A6 0,666666667
A7 0,333333333
C2 : Benefit nilai kriteria/nilai
maksimal
A1 1
A2 0,666666667
A3 0,333333333
A4 1
A5 0,666666667
A6 0,333333333
A7 1

C3 : Benefit nilai kriteria/nilai maksimal


A1 0,666666667
A2 0,333333333
A3 0,666666667
A4 1
A5 0,666666667
A6 1
A7 0,666666667

C4 : Benefit nilai kriteria/nilai maksimal


A1 1
A2 1
A3 1
A4 0,666666667
A5 0,666666667
A6 1
A7 0,333333333

C5 : Cost nilai minimal/nilai kriteria


A1 0,5
A2 0,333333333
A3 0,5
A4 1
A5 0,333333333
A6 1
A7 0,333333333
C6 : Cost nilai minimal/nilai kriteria
A1 1
A2 0,333333333
A3 0,5
A4 1
A5 0,333333333
A6 1
A7 0,5

C7 : Cost nilai minimal/nilai kriteria


A1 0,5
A2 1
A3 0,5
A4 1
A5 0,333333333
A6 0,5
A7 0,5

5. Menentukan nilai preferensi


Hitung nilai preferensi untuk setiap alternatif dengan mengalikan bobot (W)
dengan nilai rating yang telah dinormalisasi (R) pada setiap kriteria. Kemudian
jumlahkan hasil perkalian untuk setiap alternatif.
𝑛
𝑉𝑖 = ∑ = 1(𝑊𝑗 × 𝑅𝑖𝑗)
𝑗

Keterangan :
• Vi adalah nilai preferensi untuk alternatif ke-i.
• Wj adalah bobot untuk kriteria ke-j.
• Rij adalah rating yang telah dinormalisasi untuk alternatif ke-i pada kriteria ke-
j.
• n adalah jumlah kriteria.

6. Hasil akhir
Rangking keterangan Hasil metode SAW
1 Ihsan 0,833333333
2 Putri 0,745833333
3 Risabella 0,683333333
4 Diki 0,641666667
5 Lisma 0,633333333
6 Kibo 0,5
7 Rizky 0,529166667

Jadi hasil akhir dari pemilihan calon ketua himpunan yaitu ihsan unggul berada
diurutan nomor 1 dengan hasil 0.9333 .

Anda mungkin juga menyukai