Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) DOI: 10.

25126/jtiik…
Vol. x, No. x, April 2014, hlm. x-x p-ISSN: 2355-7699
Akreditasi KEMENRISTEKDIKTI, No. 36/E/KPT/2019 e-ISSN: 2528-6579

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MIT APP INVENTOR SEBAGAI MEDIA


PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID
Mifathul Jannah*1, Khairunnisa2, Teguh Ansyor Lorosae3, Sahrul Ramadhan4
1
Universitas Muhammadiyah Bima
2
Universitas Muhammadiyah Bima
3
Universitas Muhammadiyah Bima
4
Universitas Muhammadiyah Bima

Email: 1miftahuljannah@umbima.ac.id, 2khairunnisa@umbima.ac.id, 3teguhansyor@umbima.ac.id,


4
sahrul@umbima.ac.id
*
Miftahul Jannah

(Naskah masuk: dd mmm yyyy, diterima untuk diterbitkan: dd mmm yyyy)

Abstrak

Pembaharuan yang masif pada teknologi membuat para pengajar harus lebih ekstra untuk menentukan materi
dan media pembelajaran yang digunakan. Teknologi yang digunakan harus up-to-date dan memberikan hasil
yang baik sebagai media pembelajaran yang harus digunakan. Perkembangan teknologi harus benar-benar bisa
ditransfer sebagai media pembelajaran, mengingat Revolusi 5.0 yang menargetkan inovasi dan perkembangnan
pada teknologi yang lebih canggih seperti AI, IoT, dan robot. Manusia perlahan bisa digantikan dengan mesin
dan semua mungkin bisa dikomputerisasi. Dengan diberi pengetahuan sedari sekarang, setidaknya siswa
memiliki bekal untuk kedepannya. Proses mentransfer ilmu bukan hanya dilakukan dengan cara berbicara di
depan kelas, proses tersebut juga membutuhkan media atau perantara yang menjembatani agar proses transfer
ilmu menjadi lebih maksimal dan cepat. Penggunaan media pembelajaran yang tepat tentunya bisa membuat
siswa lebih memahami apa yang sedang diajarkan. Atas dasar hal tersebut tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui efektivitas penggunaan Mit App Inventor sebagai media pembelajaran. Metode yang digunakan
adalah Kuantitatif Deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan cara menyebar angket atau kuisioner kepada
siswa SMK 1 Muhammadiyah Bima yang pernah menggunakan Mit App Inventor dalam proses belajarnya. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Mit App Inventor pada SMK 1 Muhammadiyah Bima Efektif.
Indikator pertama “Kualitas Platform” mendapatkan persentase 88,5%, indikator kedua “Pemahaman Siswa”
mendapatkan persentase 93,9%, indikator ketiga mendapatkan persentase “Preferensi Siswa” 81,2% dan
indikator ke-empat “Manfaat yang didapatkan” mendapatkan persentase 80,3%. Dapat dikatakan bahwa Mit App
Inventor memiliki kualitas yang baik, mudah dipahami, dan memberikan manfaat yang baik terhadap proses
belajar.

Kata kunci: Efektivitas, Mit App Inventor, Media Pembelajaran.

EFFECTIVENESS OF USING MIT APP INVENTOR AS AN ANDROID-BASED


LEARNING MEDIA

Abstract

Massive updates on technology make teachers have to be more extra in determining the learning materials and
media used. The technology used must be up-to-date and provide good results as a learning medium that must be
used. Technological developments must truly be transferable as learning media, given that Revolution 5.0 is
targeting innovation and development in more sophisticated technologies such as AI, IoT, and robots. Humans
can slowly be replaced with machines and everything may be computerized. By being given knowledge from
now on, at least students have provisions for the future. The process of transferring knowledge is not only done
by speaking in front of the class, the process also requires media or intermediaries to bridge it so that the process
of transferring knowledge becomes more optimal and faster. The use of appropriate learning media can certainly
make students better understand what is being taught. On this basis, the purpose of this study was to determine
the effectiveness of using Mit App Inventor as a learning medium. The method used is Descriptive Quantitative.
Data collection was carried out by distributing questionnaires to students of SMK 1 Muhammadiyah Bima who

1
2 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. x, No. x, April 2014, hlm. x-y

had used Mit App Inventor in their learning process. The results of this study indicate that the use of Mit App
Inventor at SMK 1 Muhammadiyah Bima is effective. The first indicator "Platform Quality" gets a percentage of
88.5%, the second indicator "Student Understanding" gets a percentage of 93.9%, the third indicator gets a
percentage of "Student Preference" 81.2% and the fourth indicator "Benefits Obtained" gets a percentage 80.3%.
It can be said that Mit App Inventor is of good quality, easy to understand, and provides good benefits for the
learning process.

Keywords: Effectiveness, Mit App Inventor, Learning Media.

1. PENDAHULUAN Android tanpa mempelajari berbagai macam bahasa


pemrograman. Mit App Inventor menggunakan
Pembaharuan yang masif pada teknologi
Visual Block Programming dimana pengguna bisa
membuat para pengajar harus lebih ekstra untuk
menyusun, melihat dan melakukan drag and drop
menentukan materi dan media pembelajaran yang
block yang merupakan perintah untuk membuat
digunakan. Teknologi yang digunakan harus up-to-
aplikasi yang kita inginkan. Berbagai fitur menarik
date dan memberikan hasil yang baik sebagai media
di Mit App Inventor membuat platform ini semakin
pembelajaran yang harus digunakan. Perkembangan
digemari para pemula yang ingin mempelajari
teknologi harus benar-benar bisa ditransfer sebagai
pemrograman. Beberapa fitur yang bisa kita
media pembelajaran, mengingat Revolusi 5.0 yang
manfaatkan untuk membuat aplikasi Android
menargetkan inovasi dan perkembangnan pada
diantaranya adalah fitur sensor, fitur speech
teknologi yang lebih canggih seperti AI, IoT, dan
recognition, dan fitur text to speech.
robot. Manusia perlahan bisa digantikan dengan
Dari uraian diatas menunjukan bahwa tujuan
mesin dan semua mungkin bisa dikomputerisasi.
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
Dengan diberi pengetahuan sedari sekarang,
efektivitas penggunaan Mit App Inventor sebagai
setidaknya siswa memiliki bekal untuk kedepannya.
media pembelajaran. Dengan menguji beberapa
Proses mentransfer ilmu bukan hanya dilakukan
indikator yang pertama kualitas platform, kedua
dengan cara berbicara di depan kelas, proses tersebut
pemahaman siswa, ketiga preferensi siswa, keempat
juga membutuhkan media atau perantara yang
manfaat yang didapatkan.
menjembatani agar proses transfer ilmu menjadi
lebih maksimal dan cepat. Penggunaan media
2. METODE PENELITIAN
pembelajaran yang tepat tentunya bisa membuat
siswa lebih memahami apa yang sedang diajarkan. Studi ini mengenakan pendekatan penelitian
Pertumbuhan teknologi berplatform mobile kala Kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dikenakan guna
ini dapat dipandang sangat maju serta sering dipakai mengevaluasi teori- teori ilmiah dengan mengukur
dalam dunia IT, usaha dagang, pendidikan serta jalinan antar peubah (Uyun, 2022). Diperoleh
sarana pembelajaran (Nasution et al., 2018). Dalam informasi riset berbentuk angka- angka serta analisa
rencana menaikkan taraf pendidikan, alat mengenakan statistik merupakan karakteristik dari
pembelajaran bertindak penting selaku penunjang pendekatan kuantitatif (Sugiyono, 2022).
dalam proses belajar. Bersamaan dengan Jenis penelitian yang digunakan adalah
meningkatnya teknologi, alat pembelajaran butuh penelitian deskriptif. Menurut Nasir (dalam Rukajat,
mengikuti perkembangan yang terlihat dengan 2018) Studi deskriptif ialah studi yang memaparkan
menggunakan teknologi supaya tujuan pembelajaran mengenai situasi subjek, pandangan, insiden, atau
bisa terwujud alhasil bisa mendayagunakan sistem orang pada era saat ini.
android dalam proses pembelajaran. Sarana ini Proses pengumpulan data dilakukan dengan
bernilai sebagai asal usul belajar anak didik supaya menyebarkan kuisioner. Kuisioner adalah instrumen
memperoleh moral serta informasi dari guru alhasil pengumpulan data yang disebarkan, berisi
modul pembelajaran dapat lebih ditingkatkan dan pertanyaan dan pernyataan kepada responden untuk
bisa membentuk pengetahuan anak didik dijawab. (Sugiyono, 2022) Sebagaimana yang
(Dwijayani, 2019). Media pembelajaran yang dikemukakan oleh (Rukajat, 2018) populasi adalah
menarik buat anak didik dapat menjadi perangsang seluruh objek yang diteliti. Responden atau populasi
buat siswa dalam sistem pembelajaran. disini adalah siswa SMK 1 Muhammadiyah Bima
Mit App Inventor sendiri adalah platform open- Kelas XII.
source yang dirilis pada Maret 2012 saat itu mit app Data yang telah didapatkan akan diolah
inventor tengah dikembangkan oleh Google tetapi kemudian dihitung persentasenya menggunakan
disaat ini telah berpindah dikelola oleh rumus:
Massachusetts Institute of Technology (MIT). Mit
App Inventor memungkinkan kita untuk membuat f
dan memprogram secara mandiri aplikasi untuk P= ×100 % (1)
n
Satu, dkk, Judul singkat … 3

Keterangan : P3 0,745 0,396 Valid


P4 0,752 0,396 Valid
PemahaMan
P = Persentase data siswa
P5 0,950 0,396 Valid
P6 0,933 0,396 Valid
f = Total skor P7 0,920 0,396 Valid
Preferensi P8 0,828 0,396 Valid
n = Skor maksimal item pernyataan Siswa P9 0,910 0,396 Valid
P10 0,881 0,396 Valid
Untuk memberikan perbandingan, maka dibuat P11 0,897 0,396 Valid
kategori efektivitas yang dicocokkan dengan hasil Manfaat yang
P12 0,917 0,396 Valid
didapatkan
perhitungan persentase. Kategori efektivitas dibuat P13 0,925 0,396 Valid
dengan rumus mencari interval sebagai berikut:
Suharsimi dalam (Rukajat, 2018) Uji
R = skor maks – skor min (2) reliabilitas dilakukan guna mengetahui apakah
Keterangan : instrumen yang kita terapkan telah cakap serta bisa
diyakini. Uji reliabilitas dalam penelitian ini
R = Jangkauan / range dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS
skor maks = skor tertinggi jumlah pernyataan menggunakan rumus Alpha Cronbach :

[ ][ ]
angket 2
k ∑a
skor min = skor terendah jumlah pernyataan angket r 11 = 1 2b (4)
k−1 at
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Keterangan :

3.1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas K = Banyaknya soal atau pernyataan
2
Uji validitas dilakukan menggunakan aplikasi ∑a b = Jumlah Varians butir.
SPSS dengan cara menentukan terlebih dahulu r 2
tabel. Lalu menggunakan rumus korelasi Pearson at = Varians Total.
Product Moment. Peneliti menyebarkan kuisioner
pada 25 responden, berdasarkan tabel distribusi nilai Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika nilai
rtabel signifikansi 5%, maka didapat nilai Alpha Cronbach ≥ 0,70.
signifikansi 0,396. Jika keduanya sudah didapatkan
Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas
maka akan dilakukan pembandingan. Menurut
(Sugiyono, 2022) hasil uji validitas dinyatakan valid Kriteria Pengujian
jika rhitung ≥ rtabel. Berikut rumus pearson product Nilai Nilai Cronbach
Kesimpulan
moment: Acuan Alpha
n Σ x i y i−( Σ xi ) ( Σ y i ) 0,70 0,976 Reliabel
r xy=
√ {nΣ x i
2
−( Σ x i ) }{nΣ y i −( Σ y i)
2 2 2
} 3.2. Analisis Data
(3) Dalam pernyataan 1 (PI) 8% subjek penelitian
Keterangan : atau responden menanggapi Amat sepakat, 15%
menanggapi Sepakat, 4% menanggapi Netral, 1%
r xy= Korelasi Pearson Product Moment menanggapi Tidak Sepakat serta 2% menanggapi
Sangat Tidak Sepakat. Pernyataan P1 yaitu“ Mit
n = Jumlah responden App Inventor mudah digunakan.”
X = Skor item pernyataan Dalam pernyataan 2 (P2) 6% subjek penelitian
atau responden menanggapi Amat sepakat, 10%
Y = Total skor seluruh item pernyataan menanggapi Sepakat, 1% menanggapi Netral, 0%
Σx i = Jumlah skor item pernyataan menanggapi Tidak Sepakat dan 3% menjawab
Sangat Tidak Sepakat. Pernyataan P2 yaitu “Mit
Σy i = Jumlah total skor item pernyataan App Inventor memiliki fitur yang sangat bagus
2
untuk belajar..”
Σ xi = Jumlah kuadrat skor item pernyataan Pada pernyataan (P3) 9% subjek penelitian atau
2 responden menanggapi Amat sepakat, 5%
Σ yi = Jumlah kuadrat total skor item pernyataan menanggapi Sepakat, 3% menanggapi Netral, 1%
Tabel 1. Hasil Uji Validitas menanggapi Tidak Sepakat dan 2% menanggapi
Indikator Inst r r ket Sangat Tidak Sepakat. Pernyataan P3 yaitu “Mit
hitung tabel App Inventor mudah diakses dimanapun dan
Kualitas P1 0,697 0,396 Valid kapanpun.”
Platform P2 0,835 0,396 Valid
4 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), Vol. x, No. x, April 2014, hlm. x-y

Pada pernyataan (P4) 6% subjek penelitian atau App Inventor sangat membantu saya membuat
responden menanggapi Amat sepakat, 13% aplikasi Android.”
menanggapi Sepakat, 3% menanggapi Netral, 1% Pada pernyataan (P13) 9% subjek penelitian
menanggapi Tidak Sepakat dan 1% menanggapi atau responden menanggapi Amat sepakat, 0%
Sangat Tidak Sepakat. Pernyataan P4 yaitu “Saya menanggapi Sepakat, 0% menanggapi Netral, 0%
menjadi lebih memahami tentang coding saat belajar menanggapi Tidak Sepakat dan 2% menanggapi
menggunakan mit app inventor.” Sangat Tidak Sepakat. Pernyataan P13 yaitu
Pada pernyataan (P5) 10% subjek penelitian “Aplikasi yang saya buat dapat berjalan dengan baik
atau responden menanggapi Amat sepakat, 1% pada smartphone.”
menanggapi Sepakat, 0% menanggapi Netral, 1%
menanggapi Tidak Sepakat dan 1% menanggapi Hasil dari penelitian ini bisa ditinjau melalui
Sangat Tidak Sepakat. Pernyataan P5 yaitu “Saya pencocokan antara kategori efektivitas dengan
meminta bantuan dosen saat belajar menggunakan persentase dari pengolahan data. Pembuatan kategori
Mit App Inventor.” efektivitas berdasarkan perhitungan sebagai berikut:
Pada pernyataan (P6) 11% subjek atau
responden menanggapi Amat sepakat, 17% jangkauan( R)
menanggapi Sepakat, 1% menanggapi Netral, 1% Panjang interval =
menanggapi Tidak Sepakat dan 0% menanggapi jumlah kelas
Sangat Tidak Sepakat. Pernyataan P6 yaitu “Saya (5)
melihat tutorial dari sumber lain seperti Youtube.”
Pada pernyataan (P7) 4% subjek penelitian atau Jangkauan (R) = skor maks–skor min
responden menanggapi Amat sepakat, 15% Skor maks = 5 x 13 = 65
menanggapi Sepakat, 2% menanggapi Netral, 0%
menanggapi Tidak Sepakat dan 2% menanggapi Skor min = 1 x 13 = 13
Sangat Tidak Sepakat. Pernyataan P9 yaitu “Saya Jangkauan (R) = 65 – 13 = 52
semangat belajar membuat aplikasi Android
menggunakan mit app inventor.” 52
Panjang interval = = 10
Pada pernyataan (P8) 6% subjek penelitian atau 5
responden menanggapi Amat sepakat, 16%
Tabel 3. Hasil Uji Kategori Efektifitas
menanggapi Sepakat, 2% menanggapi Netral, 1%
menanggapi Tidak Sepakat dan 1% menanggapi Kategori Persentase
Sangat Tidak Sepakat. Pernyataan P8 yaitu “Saya Sangat Efektif 83% - 100%
menyukai mit app inventor untuk belajar.” Cukup Efektif 73% - 82%
Pada pernyataan (P9) 5% subjek penelitian atau Kurang Efektif 63% - 72%
responden menanggapi Amat sepakat, 15% Tidak Efektif 53% - 62%
Sangat Tidak Efektif ≤52
menanggapi Sepakat, 2% menanggapi Netral, 0%
Tabel 4. Hasil Uji Efektifitas Penggunaan Mit App Inventor Pada
menanggapi Tidak Sepakat dan 2% menanggapi SMK 1 Muhammadiyah Bima
Sangat Tidak Sepakat. Pernyataan P9 yaitu “Saya Indikator Skor Total %
menggunakan mit app inventor karena fitur yang
saya butuhkan sudah tersedia.” Kualitas Platform 332 88,5%
Pada pernyataan (P10) 7% subjek penelitian
atau responden menanggapi Amat sepakat, 10% Pemahaman Siswa 352 93,9%
menanggapi Sepakat, 1% menanggapi Netral, 1%
menanggapi Tidak Sepakat dan 1% menanggapi
Sangat Tidak Sepakat. Pernyataan P10 yaitu “Saya Preferensi Siswa 406 81,2%
akan merekomendasikan mit app inventor kepada
teman saya untuk belajar pemrograman.”
Pada pernyataan (P11) 4% subjek penelitian Manfaat yang didapatkan 301 80,3%
atau responden menanggapi Amat sepakat, 14%
menanggapi Sepakat, 3% menanggapi Netral, 0%
menanggapi Tidak Sepakat dan 2% menanggapi Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa
Sangat Tidak Sepakat. Pernyataan P11 yaitu “Saya penggunaan Mit App Inventor. Pada SMK 1
merasa kemampuan saya memahami alur Muhammadiyah Bima pada dua indikator Kualitas
pemrograman meningkat saat menggunakan mit app Platform dan Pemahaman Siswa berada pada
inventor.” kategori “Sangat Efektif” dan dua indikator lainnya
Pada pernyataan (P12) 9% subjek penelitian yaitu Preferensi Siswa dan Manfaat yang didapatkan
atau responden menanggapi Amat sepakat, 4% berada pada kategori “Cukup Efektif”. pada
menanggapi Sepakat, 0% menanggapi Netral, 0% indikator Kualitas platform dengan persentase
menanggapi Tidak Sepakat dan 2% menanggapi 88,5% berada pada kategori “Sangat Efektif”,
Sangat Tidak Sepakat. Pernyataan P12 yaitu “Mit indikator Pemahaman Siswa dengan persentase
93,9% berada pada kategori “Sangat Efektif”,
Satu, dkk, Judul singkat … 5

indikator Preferensi Siswa dengan persentase 81,2%


berada pada kategori “Cukup Efekif”, indikator
Manfaat yang Didapatkan dengan persentase 80,3%
berada pada kategori “Cukup Efektif”.

4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data secara
kuantitatif, penggunaan Mit App Inventor pada
SMK 1 Muhammadiyah Bima dinyatakan Efektif.
Terlihat dari persentase pada Tabel 4, pada indikator
Kualitas platform dengan persentase 88,5% berada
pada kategori “Sangat Efektif”, indikator
Pemahaman Siswa dengan persentase 93,9% berada
pada kategori “Sangat Efektif”, indikator Preferensi
Siswa dengan persentase 81,2% berada pada
kategori “Cukup Efekif”, indikator Manfaat yang
Didapatkan dengan persentase 80,3% berada pada
kategori “Cukup Efektif”.

DAFTAR PUSTAKA
Dwijayani, N. M. (2019). Development of
circle learning media to improve
student learning outcomes. Journal of
Physics: Conference Series, 1(2), 1–9.
Nasution, N., Rahayu, R. F., Yazid, S. T.
M., & Amalia, D. (2018). Pengaruh
kemandirian belajar terhadap hasil
belajar siswa. Jurnal Pendidikan Luar
Sekolah, 12(1), 1–9.
Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian
Kuantitatif Quantitative Research
Approach. Yogyakarta: Deepublish.
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian
Pendidikkan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Alfabeta.
Uyun, M. (2022). Dukungan Sosial Teman
Sebaya dan Persepsi Siswa Terhadap
Cara Mengajar Guru dengan Motivasi
Belajar. Edukasi Islami: Jurnal
Pendidikan Islam, 11(1), 20–21.

Anda mungkin juga menyukai