Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANDIRI

SISTEM KEAMANAN KOMPUTER

“BIOMETRIK”

Dosen pengampu : Rizar Romiyadi S.Pd, M. Kom

Disusun Oleh :

Muhammad Fajar Razatillah

3101 1702 3150

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) BANJARBARU
2019
A. Pengertian Biometric

Biometrics adalah salah satu teknologi yang dewasa ini makin meningkat
intensitas pemanfaatan maupun penelitiannya. Definisi biometrics cukup beragam.
Mengacu pada kamus Merriam-Webster, Biometrics didefinisikan sebagai berikut
“the measurement and analysis of unique physical or behavioral characteristics (as
fingerprint or voice patterns) especially as a means of verifying personal
identity”. Adapun teknologi biometrics didefinisikan sebagai berikut“Biometric
technologies” are automated methods of verifying or recognizing the identity of a
living person based on a physiological or behavioral characteristics Dari kedua
definisi ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Data masukan pada sebuah sistem biometrics terdiri dari dua kategori:
karakteristik fisik dan karakteristik perilaku seseorang.
2. Tujuan dari pemakaian biometrics adalah untuk mengenali identitas personal
seseorang berdasarkan ciri biometrics yang dimiliki orang tersebut.
3. proses verifikasi atau recognition dilakukan secara otomatis yaitu lewat
komputer. Teknik laboratorium forensik seperti latent fingerprint, analisa
rambut dan DNA tidak termasuk dalam kategori teknologi biometrics.
4. Sasaran identifikasi adalah manusia yang masih hidup. Karena itu pemakaian
metode yang sama untuk identifikasi selain manusia yang masih hidup seperti
buah dan sayur, tidak termasuk dalam definisi biometrics.
Setidaknya ada beberapa jenis teknologi biometric yang disesuaikan dengan
fungsinya untuk mengidentifikasi ciri-ciri fisik manusia ataupun perilakunya
sebagai berikut :

1. Pengenalan sidik jari


Mesin jenis ini sering dan sangat banyak digunakan untuk akses sebuah
ruangan kontrol serta mesin absensi. Sistem ini menggunakan sebuah alat pemindai
yang disebut dengan scanner serta perangkat lunaknya. Scanner akan merekam pola
sidik jari yang ditempelkan dan kemudian disimpan di dalam template. Mesin ini
akan membandingkan sidik jari baru dengan memori yang sudah direkam
sebelumnya.
2. Pengenalan wajah
Mesin pengenalan wajah memiliki fungsi mengidentifikasi bentuk wajah
serta posisinya. Kamera yang terpasang pada mesin akan menangkap gambar wajah
yang akan dipindai kemudian perangkat lunak di dalamnya akan memilah-milah
informasi, lalu sistem di dalamnya akan membandingkan bentuk wajah yang baru
dengan memori pola bentuk wajah yang sudah disimpan sebelumnya.

3. Pengenalan retina atau iris


Menurut penelitian, mesin pemindai retina atau iris merupakan mesin yang
teraman karena setiap lapisan-lapisan pembuluh belakang mata setiap orang
berbeda antara yang satu dengan lainnya. Namun menangkap gambaran serta pola
retina sangat sulit karena seseorang harus berfokus atau memusatkan pandangan
pada sebuah titik dan harus bisa mempertahankannya selama beberapa detik supaya
kamera bisa menangkap gambar retina dengan baik. Setelah gambar retina
ditangkap, maka mesin akan memproses verifikasi data dengan yang sudah
tersimpan sebelumnya dengan tingkat akurasi yang tinggi.

4. Geometri lengan
Mesin pengidentifikasian dengan menggunakan geometri lengan sebenarnya
sudah digunakan sejak tahun 1996 pada saat olimpiade dan digunakan sebagai
sistem keamanan. Dengan menggunakan sistem tersebut, seorang pengguna harus
meluruskan bagian lengan menurut petunjuk yang sudah tersedia pada perangkat
keras untuk membaca lengan kemudian kamera akan menangkap tiga dimensi dari
jari-jari serta tulang dari lengan untuk disimpan ke dalam template.

5. Geometri jari
Selain geometri lengan, geometri pada jari juga bisa digunakan sebagai bahan
untuk pemindaian serta proses verifikasi. User atau pengguna akan memposisikan
satu sampai dua jari di bawah kamera yang akan menangkap bentuk serta panjang
area jari dan juga tulang-tulangnya. Cara kerjanya hampir sama dengan sistem
geometri lengan dimana kamera akan menangkap tiga dimensi pola dan
mencocokkannya dengan pola yang sudah tersimpan di dalam template.
6. Pengenalan telapak tangan
Sistem pengenalan telapak tangan hampir sama dengan sistem mesin sidik jari
karena mesin biometrik akan menangkap pola sidik telapak tangan dengan
memusatkannya pada setiap susunan-susunan yang beragam seperti bagian tepi dari
telapak tangan dan juga memusatkan pada tulang-tulangnya.

7. Pengenalan suara
Seperti namanya, mesin ini menangkap suara yang diterima oleh speaker dan
diproses berdasarkan sifat-sifat bahasanya. Tingkat akurasi dari mesin ini bisa
dipengaruhi oleh suara gaduh atau keramaian dan juga perubahan suara seseorang
yang disebabkan oleh penyakit ataupun kelelahan sehingga suara tidak bisa
dikeluarkan dengan normal. Sealin faktor-faktor tersebut, sistem ini juga memiliki
kelemahan lain yaitu rentan terhadap penipuan berupa pemalsuan suara yang
dilakukan oleh orang lain yang memiliki jenis suara yang sama.

Referensi

http://hargafingerprintreader.blogspot.com/2016/03/berbagai-jenis
teknologi-biometric.html

https://blog.mesinabsensi.co.id/mengenal-jenis-jenis-biometric-pada-mesin-
absensi/

Anda mungkin juga menyukai