Anda di halaman 1dari 10

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by SATIN - Sains dan Teknologi Informasi

SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 5, No. 1, Juni 2019 ISSN: 2527-9114

SATIN – Sains dan Teknologi Informasi


journal homepage : http://jurnal.stmik-amik-riau.ac.id

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Limfoma dengan Metode Certainty Factor

Dasril Aldo Ardi


Sistem Informasi Teknologi Informasi Universitas
STMIK GICI Batam Pembinaan Masyarakat Indonesia Medan
Dasrilaldo1994@gmail.com Ardyansyah35@gmail.com

Abstrak is made, which can be used to help detect lymphoma in


a person's body. This web-based application can be
Penyakit limfoma pada manusia merupakan salah accessed at any time so it supports routine checks that
satu penyakit berbahaya yang menduduki peringkat can be done by yourself. This research was made using
paling tinggi yang paling banyak menyerang manusia. the certainty factor method, and was implemented using
Untuk mengatasinya perlu dihindari faktor resiko yang the PHP programming language, and a web-based
menyebabkan penyakit limfoma serta melakukan MySQL database. With this application, knowledge
pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mengetahui possessed by experts regarding lymphoma can be
adanya indikasi penyakit limfoma. Agar mempermudah arranged in the form of a database, and can help
pendeteksian terhadap penyakit limfoma Oleh karena patients diagnose lymphoma early.
itu, dibuatlah aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit
limfoma yang dapat digunakan untuk membantu Keywords: Expert Systems, Lymphoma, PHP,
mendeteksi adanya penyakit limfoma dalam tubuh MySQL, Certainty Factor
seseorang. Aplikasi ini berbasis web yang dapat diakses
setiap saat sehingga mendukung pemeriksaan rutin 1. Pendahuluan
yang bisa dilakukan oleh diri sendiri. Penelitian ini
dibuat dengan menggunakan metode certainty factor, Berdasarkan penelitian karakteristik pasien limfoma
dan diimplementasikan dengan menggunakan bahasa maligna yang dilakukan sebelumnya oleh
pemrograman PHP, dan database MySQL berbasis Paramartha dan Rena (2015) Deskriptif Restrospektif
web. Dengan adanya aplikasi ini, pengetahuan yang yang menyatakan tentang rentang usia produktif
dimiliki oleh pakar mengenai limfoma dapat tersusun pengidap limfoma, jenis limfoma, gejala dan stadium
dalam bentuk basis data, dan dapat membantu pasien serta jenis kelamin terbanyak pengidap limfoma di
dalam mendiagnosa penyakit limfoma secara dini. masyarakat maka dapat disimpulkan bahwa masih
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang informasi
Kata kunci : Sistem Pakar, Limfoma, PHP, MySQL, penyakit limfoma, gejala serta cara penanganannya.
Certainty Factor Tujuan dari penelitian tersebut untuk mengetahui
karakteristik serta solusi bagi penderita limfoma pada
Abstract masyarakat.
Secara umum Sistem Pakar (Expert System) adalah
Lymphoma in humans is one of the most dangerous system yang berusaha mengadopsi pengetahuan atau
diseases which ranks the highest in humans. To kecerdasan manusia ke komputer, agar komputer dapat
overcome this, it is necessary to avoid the risk factors menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan
that cause lymphoma and conduct routine health checks manusia. Otak dari Sistem pakar tersebut yaitu Inferensi
to find out any indications of lymphoma. In order to Engine (Mesin Inferensi) Juga dikenal sebagai
facilitate the detection of lymphoma disease Therefore, penerjemah aturan (Rule Interpreter) .Komponen ini
an expert system application for diagnosing lymphoma merupakan suatu Program Komputer yang
Dasril Aldo dan Ardi
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Limfoma dengan Metode Certainty Factor 61

menyediakan suatu metodologi untuk memikirkan pengembang perangkat lunak atau bisa dianggap bahwa
(reasoning) dan memformulasi kesimpulan (Handayani, pelanggan (customer) adalah orang atau organisasi
2016). dengan sukarela mengeluarkan uang untuk memesan
Faktor kepastian (Certanity Factor) diperkenalkan atau membeli perangkat lunak. User atau pemakai
oleh Shortliffe Buchanan pada tahun 1975 dalam perangkat lunak adalah orang yang memiliki
pembuatan MYCIN. Certanity Factor merupakan nilai kepentingan untuk memakai atau menggunakan
parameter klinis yang diberikan MYCIN untuk perangkat lunak untuk memudahkan pekerjaanya
menunjukkan besarnya kepercayaan. Certanity Factor (Sukamto, 2013).
menunjukkan ukuran kepastian terhadap suatu fakta
atau aturan (Arlis, 2017). 2.1. Kecerdasan Buatan
Dengan kecerdasan buatan komputer dapat
melakukan hal-hal yang sebelumya hanya dilakukan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan
oleh manusia. Dalam mengambilan keputusan manusia adalah suatu ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dapat menjadi komputer sebagai menetapkan mempelajari cara membuat komputer melakukan
keputusan. Salah satu cabang dari kecerdasan buatan sesuatu seperti yang dilakukan oleh manusia.
(artificial intellegence) yang banyak dapat di perhatian Kecerdasan buatan sebagai sebuah studi tentang
dari para ilmu saat ini adalah sistem pakar, sistem yang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang
di pelajari pada kecerdasan buatan adalah sistem pakar pada saat ini dapat dilakukan oleh manusia (Effendi,
dengan menggunakan metode Certainty Facktor (CF). 2018).
Peran dokter spesialis sangat dibutuhkan tetapi Selama berthun-tahun pada filsuf berusaha
pekerjaan dokter terbentur dengan keterbatasannya mempelajari kecerdasan yang dimiliki manusia. Dari
dalam melakukan konsultasi penyakit antara dokter pemikiran tersebut lahirlah AI sebagai cabang ilmu
dengan pasiennya, karena jumlah pasien yang banyak yang berusaha mempelajari dan meniru kecerdasan
dan hanya ditangani oleh beberapa orang dokter manusia. Sejak saat itu para peneliti mulai memikirkan
spesialis saja. Selain itu juga pasien enggan untuk perkembangan AI sehingga teori-teori dan prinsipnya
memeriksa diri karena cenderung takut dengan dasar berkembang terus hingga sekarang (Sutujo, dkk : 2011).
bahwa bila mengidap penyakit kanker limfoma berarti
pasien menganggap memiliki penyakit yang sangat 2.3 Sistem Pakar
berbahaya dan pada umumnya penderita penyakit
kanker limfoma sering mengabaikan serta kurang Sistem Pakar merupakan salah satu bagian dari
memahami penyebab dan gejala terjadinya serta Kecerdasan Buatan yang mengandung pengetahuan dan
memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Hal inilah pengalaman yang dimasukkan oleh satu atau banyak
yang menjadi kendala dalam komunikasi antara pasien pakar ke dalam suatu area pengetahuan tertentu,
dengan dokter mengenai penyakit kanker limfoma yang sehingga setiap orang dapat menggunakannya untuk
dideritanya. memecahkan berbagai masalah yang bersifat spesifik.
(Darmayunata,2018).
2. Landasan Teori Kecerdasan Buatan merupakan salah satu bagian
ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer)
2.1. Rekayasa Perangkat Lunak dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang
dilakukan manusia. Pada awal diciptakannya, komputer
Perangkat lunak (software) adalah program hanya difungsikan sebagai alat hitung saja. Namun
komputer yang terasosiasi dengan dokumentasi seiring dengan perkembangan jaman, maka peran
perangkat lunak seperti dokumentasi kebutuhan, model komputer semakin mendominasi kehidupan umat
desain, dan cara penggunaan (user manual). Sebuah manusia. Komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai
program komputer tanpa terasosiasi dengan alat hitung, lebih dari itu, komputer diharapkan untuk
dokumentasinya maka belum dapat disebut perangkat dapat diberdayakan untuk mengerjakan sesuatu yang
lunak (software). Sebuah perangkat lunak juga sering bisa dikerjakan oleh manusia. (Putra, 2017).
disebut dengan sistem perangkat lunak. Sistem berarti Sistem pakar merupakan pengembangan kecerdasan
kumpulan komponen yang saling terkait dan buatan yang menggabungkan pengetahuan dan
mempunyai satu tujuan yang ingin dicapai (Sukamto, penelusuran data untuk memecahkan masalah yang
2013). secara normal memerlukan keahlian manusia. (Yusman,
Sistem perangkat lunak berarti sebuah sistem yang dkk, 2017).
memiliki komponen berupa perangkat lunak yang
memiliki hubungan satu sama lain untuk memenuhi 2.4 Faktor Kepastian (Certainty Factor)
kebutuhan pelanggan (customer). Pelanggan
(Customer) adalah orang atau organisasi yang memesan Menurut Sutojo dan Suhartono, (2011)
atau membeli perangkat lunak (software) dari mengungkapkan bahwa Teori Certainty Factor (CF)
62 SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 5, No.1, Juni 2019

diusulkan oleh Shortliffe dan Buchanan pada 1995 sistem dan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk
untuk mengakomodasi ketidakpastian pemikiran perancangan yang diinginkan sampai pada analisis yang
(inexact reasoning) seorang pakar. Seorang pakar, diharapkan. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini
(misalnya dokter) sering kali menganalisa informasi adalah mengenai penyakit limfoma. Beberapa jenis
yang ada dengan ungkapan seperti “mungkin”, penyakit limfoma dapat kita lihat pada Tabel 1 berikut
”kemungkinan besar”, “hampir pasti”. Untuk ini:
mengakomodasi hal ini kita perlu menggunakan Pada Tabel 1 terdapat empat penyakit limfoma yaitu
Certainty Factor (CF) guna menggambarkan tingkat penyakit Limfoma Hodkin (LH), Limfoma non Hodkin
keyakinan pakar terhadap masalah yang sedang (LHN), Limfoma Non Hodkin (LNH) Stadium A dan
dihadapi Limfoma Non Hodkin (LNH) Stadium B.
Metode Certainty Factor (CF) merupakan suatu
metode untuk membuktikan ketidakpastian pemikiran Tabel 1. Penyakit Limfoma
seorang pakar, dimana untuk mengakomodasi hal KODE NAMA PENYAKIT
tersebut seseorang biasanya menggunakan certainty P001 Limfoma Hodkin (LH)
factor untuk menggambarkan tingkat keyakinan pakar P002 Limfoma non Hodkin (LHN)
terhadap masalah yang sedang dihadapi. hasil metode P003 Limfoma Non Hodkin (LNH) Stadium A
certainty factor yang berupa persentase, cocok untuk
P004 Limfoma Non Hodkin (LNH) Stadium B
hasil program yang dibutuhkan pada penelitian. (Arifin,
2017).
Selanjutnya akan ditampilkan gejala untuk setiap
3. Metodologi Penelitian penyakit seperti Tabel 2. Pada gejala penyakit Limfoma
Hodkin (LH) Stadium A terdapat sembilan gejala. Pada
Agar langkah-langkah yang diambil penulis dalam penyakit Limfoma Hodkin (LH) Stadium B terdapat dua
penelitian ini tidak melenceng dari pokok pembahasan belah gejala. Pada penyakit Limfoma Non Hodkin
dan lebih mudah dipahami, maka urutan langkah- (LNH) Stadium A terdapat empat belas gejala dan pada
langkah akan dibuat secara sistematis sehingga dapat penyakit Limfoma Non Hodkin (LNH) Stadium B
dijadikan pedoman yang jelas dan mudah untuk terdapat sembilan belas gejala.
menyelesaikan permasalahan yang ada. Urutan langkah-
langkah yang akan dibuat pada penelitian ini dapat Tabel 2. Gejala Penyakit
dilihat pada Gambar 1. berikut: No Penyakit KODE Gejala
1 Limfoma G001 Pembesaran
Hodkin (LH) kelenjar/Muncul
Stadium A benjolan pada
leher, ketiak dan
pangkal paha
G002 Demam dan
menggigil
G003 Berkeringat
dimalam hari
G004 Mudah lelah atau
letih
G005 Kehilangan nafsu
Gambar 1. Metodologi Penelitian makan
Pada Gambar 1 terdapat tahapan dalam G006 Berat badan
melakukan penelitian ini, yaitu : penelitian berkurang
pendahuluan, pengumpulan data, analisis, perancangan, G007 Sakit kepala
implementasi dan pengujian. G008 Gatal-gatal (ruam)
G009 Batuk yang
4. Analisa dan Perancangan berkepanjangan
2 Limfoma G001 Pembesaran
4.1 Analisa Hodkin (LH) kelenjar/Muncul
Stadium B benjolan pada
Tahap analisa data merupakan tahap-tahap yang leher, ketiak dan
paling penting dalam pengembangan sebuah sistem, pangkal paha
karena pada tahap inilah nantinya dilakukan evaluasi, G002 Demam dan
identifikasi terhadap masalah yang ada, rancangan menggigil
Dasril Aldo dan Ardi
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Limfoma dengan Metode Certainty Factor 63

G003 Berkeringat G006 Berat badan


dimalam hari berkurang
G004 Mudah lelah atau G007 Sakit kepala
letih G008 Gatal-gatal (ruam)
G005 Kehilangan nafsu G009 Batuk yang
makan berkepanjangan
G006 Berat badan G010 Nyeri dada
berkurang G011 Gangguan
G007 Sakit kepala pernafasan
G008 Gatal-gatal (ruam) G012 Mual
G009 Batuk yang G013 Gangguan
berkepanjangan pencernaan
G010 Nyeri dada G014 Muntah
G011 Gangguan G015 Sakit pada
pernafasan punggung bagian
G012 Mual bawah
3 Limfoma G001 Pembesaran G016 Bengkak pada
Non Hodkin kelenjar/Muncul tungkai
(LNH) benjolan pada G017 Nyeri
Stadium A leher, ketiak dan perut/kembung
pangkal paha G018 Darah dalam tinja
G002 Demam dan G019 Penyumbatan
menggigil aliran urin
G003 Berkeringat
dimalam hari Selanjutnya ditetapkan rule dalam sistem pakar ini
G004 Mudah lelah atau Rule sebuah Teknik representasi pengetahuan sintax
letih rule IF E Then H. (Evidence yang ada) dan Hipotesa
G005 Kehilangan nafsu atau kesimpulan yang dihasilkan.
makan R1 = IF Pembesaran Kelenjar AND Demam dan
G006 Berat badan Menggigil AND Mudah Lelah atau Letih AND
berkurang Penurunan Berat Badan AND Kehilanan Nafsu
G007 Sakit kepala Makan THEN Limfoma Hodkin Stadium B
G008 Gatal-gatal (ruam) (CF=0,70)
G009 Batuk yang R2 = IF Pembesaran Kelenjar AND Demam dan
berkepanjangan Menggigil AND Batuk AND Sakit Kepala
G010 Nyeri dada AND Mudah Lelah THEN Limfoma Hodkin
G011 Gangguan Sadium A (CF=0,65)
pernafasan R3 = IF Pembesaran Kelenjar AND Demam dan
G012 Mual Menggigil AND Kehilangan Nafsu Makan
G013 Gangguan AND Mual AND Gatal atau Ruam THEN
pencernaan Limfoma Hodkin Stadium B (CF=0,60)
G014 Muntah R4 = IF Demam dan Menggigil AND Berkeringat
Malam AND Berat Badan Berkurang AND
4 Limfoma G001 Pembesaran
Kehilangan Nafsu Makan THEN Limfoma
Non Hodkin kelenjar/Muncul
(LNH) benjolan pada Hodkin Stadium A (CF=0,55)
Stadium B leher, ketiak dan R5 = IF Pembesaran Kelenjar AND Berkeringat
Malam AND Kehilangan Nafsu Makan AND
pangkal paha
Pembengkakan Ditungkai AND Gatal atau
G002 Demam dan
Ruam THEN Limfoma Hodkin Stadium B
menggigil
(CF=0,65)
G003 Berkeringat
R6 = IF Pembesaran Kelenjar AND Sakit Kepala
dimalam hari
AND Berkeringat Malam AND Batuk AND
G004 Mudah lelah atau Mudah Lelah THEN Limfoma Hodkin
letih Stadium A (CF=0,55)
G005 Kehilangan nafsu R7 = IF Pembesaran Kelenjar AND Demam dan
makan Menggigil AND Nyeri Dada AND Gangguan
64 SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 5, No.1, Juni 2019

Pernafasan AND Bengkak Ditungkai THEN SP : “Apakah anda mengalami muntah ( nilai
Limfoma Non Hodkin Stadium A (CF=0,70) kepastian [0-1] ) “?
R8 = IF Pembesaran Kelenjar AND Ganguan User : “Ya, CF = 0,4”
pernafasan AND Nyeri Perut atau Kembung SP : “Apakah anda mengalami anemia ( nilai
AND Darah Dalam Tinja AND Penyumbatan kepastian [0-1] ) “?
Aliran Urin THEN Limfoma Non Hodkin User : “Ya, CF = 0,2”
Stadium B (CF=0,80)
R9 = IF Pembesaran Kelenjar AND Demam dan Selanjutunya hasil konsultasi user akan diproses
Menggigil AND Muntah AND Sakit Punggung berdasarkan rule yang sudah ditetapkan. Proses rule
Bagian Bawah AND Gangguan Pencernaan mengacu pada pohon keputusan yang akan dibuat.
THEN Limfoma Non Hodkin Stadium A Berikut terdapat beberapa rule untuk pengetahuan
(CF=0,65) mengenai gangguan atau masalah yang terjadi pada
R10 = IF Pembesaran Kelenjar AND Berat Badan penyakit limfoma. Proses rule tersebut dapat dilihat
Berkurang AND Gangguan Pencernaan AND pada tabel 3. dimana memperlihatkan penggunaan 10
Darah Dalam Tinja AND Pembengkakan (sepuluh) rule untuk diagnose penyakit limfoma.
Ditungkai THEN Limfoma Non Hodkin Tabel 3. Proses Rule Dari Penyakit
Stadium B (CF=0,80) Rule Keterangan
Berikut adalah dialog antara sistem pakar dengan user Rule 1 IF pembesaran kelenjar (CF= 0,8) AND
yang melakukan konsultasi: demam dan menggigil (CF= 0,6) AND
Mudah lelah (CF= 0,4) AND berat
badan berkurang (CF= 0,6) AND
Dialog User Dengan Sistem Pakar : kehilangan nafsu makan (CF= 0,4)
SP : “Apakah anda mengalami pembesaran THEN Penyakit = Limfoma Hodkin
kelenjar ( nilai kepastian [0-1] ) “? Stadium B (CF= 0,70)
User : “Ya, CF = 0,8” Rule 2 IF pembesaran kelenjar (CF= 0,8) AND
SP : “Apakah anda mengalami demam dan demam dan menggigil (CF= 0,6) AND
menggigil ( nilai kepastian [0-1] ) “? batuk (CF= 0,2) AND sakit kepala (CF=
User : “Ya, CF = 0,6” 0,6) AND mudah lelah (CF= 0,4)
SP : “Apakah anda mengalami berkeringat THEN Penyakit = Limfoma Hodkind
dimalam hari ( nilai kepastian [0-1] ) “? Stadium A (CF= 0,65)
User : “Ya, CF = 0,6” Rule 3 IF pembesaran kelenjar (CF= 0,8) AND
SP : “Apakah anda mengalami mudah lelah atau demam dan menggigil (CF= 0,6) AND
letih ( nilai kepastian [0-1] ) “? kehilangan nafsu makan (CF= 0,4)
User : “Ya, CF = 0,4” AND mual (CF= 0,4) AND gatal atau
SP : “Apakah anda mengalami gangguan ruam (CF= 0,4) THEN Penyakit =
pencernaan ( nilai kepastian [0-1] ) “? Limfoma Hodkin Stadium B (CF =
User : “Ya, CF = 0,4” 0,60)
SP : “Apakah anda mengalami mual ( nilai Rule 4 IF pembesaran kelenjar (CF= 0,8) AND
kepastian [0-1] ) “? demam dan menggigil (CF= 0,6) AND
User : “Ya, CF= 0,4” berkeringat malam (CF= 0,4) AND
SP : “Apakah anda mengalami nyeri perut atau berat badan berkurang (0,6) AND
kembung ( nilai kepastian [0-1] ) “? kehilangan nafsu makan (CF= 0,4)
User : “Ya, CF = 0,4” THEN Penyakit = Limfoma Hodkin
SP : “Apakah anda mengalami bengkak pada Stadium A (CF= 0,80)
tungkai ( nilai kepastian [0-1] ) “? Rule 5 IF pembesaran kelenjar (CF= 0,8) AND
User : “Ya, CF = 0,4” berkeringat malam (CF= 0,6) AND
SP : “Apakah anda mengalami darah dalam tinja ( kehilangan nafsu makan (CF= 0,4)
nilai kepastian [0-1] ) “? AND bengkak ditungkai (CF= 0,4)
User : “Ya, CF = 0,4” AND gatal atau ruam (CF= 0,4) THEN
SP : “Apakah anda mengalami penyumbatan Penyakit = Limfoma Hodkin stadium
aliran urin ( nilai kepastian [0-1] ) “? B (CF= 0,65)
User : “Ya, CF = 0,2” Rule 6 IF pembesaran kelenjar (CF= 0,8) AND
SP : “Apakah anda mengalami sakit pada sakit kepala (CF= 0,6) AND berkeringat
punggung bagian bawah ( nilai kepastian [0-1] malam (CF= 0,6) AND batuk (CF= 0,2)
) “? AND mudah lelah (CF=0,4) THEN
User : “Ya, CF = 0,2”
Dasril Aldo dan Ardi
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Limfoma dengan Metode Certainty Factor 65

Penyakit = Limfoma Hodkin Stadium CFRule2 = 0,65 CFRule7 = 0,70


A (CF = 0,55) CFRule3 = 0,60 CFRule8 = 0,80
CFRule4 = 0,55 CFRule 9 = 0,65
Rule 7 IF pembesaran kelenjar (CF= 0,8) AND CFRule5 = 0,65 CFRule10 = 0,80
demam dan menggigil (CF= 0,6) AND
nyeri dada (0,4) AND gangguan Keterangan setiap Rule dari fakta baru :
pernafasan (CF= 0,6) AND bengkak R1: IF pembesaran kelenjar (0,8) AND demam dan
ditungkai (CF= 0,4) THEN Penyakit = menggigil (0,6) AND Mudah lelah (0,4) AND
Limfoma Non Hodkin Stadium A berat badan berkurang (0,6) AND kehilangan
(CF= 0,70) nafsu makan (0,4) THEN Penyakit = Limfoma
Hodkin Stadium B (CF= 0,70)
Rule 8 IF pembesaran kelenjar (CF= 0,8) AND
CF1 = (Pembesaran kelenjar ∩ demam dan
gangguan pernafasan (CF= 0,6) AND
menggigil ∩ mudah lelah ∩ berat bedan
nyeri perut atau kembung (CF= 0,4)
berkurang ∩ kehilangan nafsu makan)
AND darah dalam tinja (CF= 0,4) AND
= Min (0,8 ; 0,6 ; 0,4 ; 0,6 ; 0,4) * 0,70
penyumbatan aliran urin (CF= 0,2)
= 0,4 * 0,70
THEN Penyakit = Limfoma Non
= 0,28
Hodkin Stadium B (CF= 0,80)
Fakta Baru :
Rule 9 IF pembesaran kelenjar (CF= 0,8) AND
Limfoma Hodkin stadium B
demam dan menggigil (CF= 0,6) AND
Hypothesis CF = 0,28
muntah (CF= 0,4) AND sakit punggung
R2 : IF pembesaran kelenjar (0,8) AND demam dan
bagian bawah (CF= 0,2) AND
menggigil (0,6) AND batuk (0,2) AND sakit
gangguan pencernaan (CF= 0,4) THEN
kepala (0,6) AND mudah lelah (CF= 0,4)
Penyakit = Limfoma Non Hodkin
THEN Penyakit = Limfoma Hodkind Stadium
Stadium A (CF= 0,65)
A (CF= 0,65)
Rule 10 IF pembesaran kelenjar (CF= 0,8) AND
CF2 = (pembesaran kelenjar ∩ demam dan
gangguan pencernaan (CF= 0,4) AND
menggigil ∩ batuk ∩ sakit kepala ∩
darah dalam tinja (CF= 0,4) AND
mudah lelah)
bengkak ditungkai (CF= 0,4) AND
= Min (0,8 ; 0,6 ; 0,2 ; 0,6 ; 0,4) * 0,65
gangguan pernafasan (CF= 0,6) THEN
= 0,2 * 0,65
Penyakit = Limfoma Non Hodkin
= 0,13
Stadium B (CF= 0,80)
Fakta Baru :
Limfoma Hodkin Stadium A
Hypothesis CF2 = 0,13
Dari Rule diatas maka didapatkan Fakta baru R3 : IF pembesaran kelenjar (0,8) AND demam dan
dari setiap gejala pada rule yang ada : menggigil (0,6) AND kehilangan nafsu makan
Fakta Baru : (0,4) AND mual (0,4) AND gatal atau ruam (0,4)
Pembesaran kelenjar Evidence CF = 0,8 THEN Penyakit = Limfoma Hodkin Stadium B
Demam dan menggigil Evidence CF = 0,6 (CF = 0,60)
Berkeringat malam Evidence CF = 0,6 CF3 = (Pembesaran Kelenjar ∩ Demam dan
Mudah lelah atau letih Evidence CF = 0,4 Menggigil ∩ Kehilangan Nafsu Makan ∩
Kehilangan nafsu makan Evidence CF = 0,4 Mual ∩ Gatal atau Ruam)
Berat badan berkurang Evidence CF = 0,6 = Min (0,8 ; 0,6 ; 0,4 ; 0,4 ; 0,4) * 0,60
Gatal-gatal tanpa sebab Evidence CF = 0,4 = 0,4 * 0,60
Batuk berkepanjangan Evidence CF = 0,2 = 0,24
Sakit kepala Evidence CF = 0,6 Fakta Baru :
Muntah Evidence CF = 0,4
Limfoma Hodkin Stadium B
Mual Evidence CF = 0,4
Hypothesis CF = 0,24
Nyeri dada Evidence CF = 0,4 R4 : IF pembesaran kelenjar (0,8) AND demam dan
Gangguan pernafasan Evidance CF = 0,6 menggigil (0,6) AND berkeringat malam (0,6)
Gangguan pencernaan Evidance CF = 0,4 AND berat badan berkurang (0,6) AND
Nyeri perut atau kembung Evidance CF = 0,4 kehilangan nafsu makan (0,4) THEN Penyakit =
Bengkak ditungkai Evidance CF = 0,4 Limfoma Hodkin Stadium A (CF= 0,55)
Darah dalam tinja Evidance CF = 0,4 CF4 = (pembesaran kelenjar ∩ Demam dan
Penyumbatan aliran urin Evidance CF = 0,2 Menggigil ∩ Berkeringat Malam ∩ Berat
Sakit punggung di bawah Evidance CF = 0,2 Badan Berkurang ∩ Kehilangan Nafsu
Makan)
CFRule1 = 0,70 CFRule6 = 0,55
66 SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 5, No.1, Juni 2019

= Min (0,8 ; 0,6 ; 0,6 ; 0,6 ; 0,4) * 0,55 Bengkak Ditungkai ∩ Gangguan
= 0,4 * 0,55 Pernafasan)
= 0,22 = Min (0,8 ; 0,4 ; 0,4 ; 0,4 ; 0,6) * 0,80
Fakta Baru : = 0,4 * 0,80
Limfoma Hodkin Stadium A = 0,32
Hypothesis CF4 = 0,22 Fakta Baru :
R5 : IF pembesaran kelenjar (0,8) AND berkeringat Limfoma Non Hodkin Stadium B
malam (0,6) AND kehilangan nafsu makan (0,4) Hypothesis CF10 = 0,32
AND bengkak ditungkai (0,4) AND gatal atau Fakta Baru :
ruam (0,4) THEN Penyakit = Limfoma Hodkin Limfoma Hodkin Stadium B
stadium B (CF= 0,65) Hypothesis CF1 = 0,28
CF5 = (Pembesaran Kelenjar ∩ Berkeringat Limfoma Hodkin Stadium A
Malam ∩ Kehilangan Nafsu Makan ∩ Hypothesis CF2 = 0,13
Bengkak Ditungkai ∩ Gatal Atau Ruam ) Limfoma Hodkin Stadium B
= Min (0,8 ; 0,6 ; 0,4 ; 0,4 ; 0,4) * 0,65 Hypothesis CF3 = 0,24
= 0,4 * 0,65 Limfoma Hodkin Stadium A
= 0,26 Hypothesis CF4 = 0,22
Fakta Baru : Limfoma Hodkin Stadium B
Limfoma Hodkin stadium B Hypothesis CF5 = 0,26
Hypothesis CF5 = 0,26 Limfoma Hodkin Stadium A
R8 : IF pembesaran kelenjar (0,8) AND gangguan Hypothesis CF6 = 0,11
pernafasan (0,6) AND nyeri perut atau kembung Limfoma Non Hodkin Stadium A
(0,4) AND darah dalam tinja (0,4) AND Hypothesis CF7 = 0,28
penyumbatan aliran urin (0,2) THEN Penyakit = Limfoma Non Hodkin Stadium B
Limfoma Non Hodkin Stadium B (CF= 0,80) Hypothesis CF8 = 0,16
CF8 = (Pembesaran Kelenjar ∩ Gangguan Limfoma Non Hodkin Stadium A
Pernafasan ∩ Nyeri Perut atau Kembung Hypothesis CF9 = 0,13
∩ Darah Dalam Tinja ∩ Penyumbatan Limfoma Non Hodkin Stadium B
Aliran Urin) Hypothesis CF10 =0,32
= Min (0,8 ; 0,6 ; 0,4 ; 0,4 ; 0,2) * 0,80
= 0,2 * 0,80 CF Gabungan Dari Rule :
= 0,16 Karena R1, R3, dan R5 Hipotesanya sama yaitu
Fakta Baru : Limfoma Hodkin Stadium B, maka CF di
Limfoma Non Hodkin Stadium B Gabungkan :
Hypothesis CF8 = 0,16 CFK = CF1+CF3*(1-CF1)
R9 : IF pembesaran kelenjar (0,8) AND demam dan CFK = 0.28+0.24*(1-0.28)
menggigil (0,6) AND muntah (0,4) AND sakit 0.52 * 0.72
punggung bagian bawah (0,2) AND gangguan CFK = 0.3744
pencernaan (0,4) THEN Penyakit = Limfoma = CFK+CF5*(1-CFK)
Non Hodkin Stadium A (CF= 0,65) Limfoma Hodkin Stadium B
CF9 = (Pembesaran Kelenjar ∩ Demam dan = (0.3744+0.26)*(1-0.3744)
Menggigil ∩ Muntah ∩ Sakit Punggung = 0.6344*0.6256
Bagian Bawah ∩ Gangguan Pencernaan ) =0.3968
= Min (0,8 ; 0,6 ; 0,4 ; 0,2 ; 0,4) * 0,65 Karena R2, R4 dan R6 Hipotesanya sama yaitu limfoma
= 0,2 * 0,65 hodkin stadium A maka CF digabungkan
= 0,13 :
Fakta Baru : CFK = CF2+CF4*(1-CF2)
Limfoma Non Hodkin Stadium A CFK = (0.13+0.22)*(1-0.13)
Hypothesis CF9 = 0,13 0.35*0.87
R10 : IF pembesaran kelenjar (0,8) AND gangguan CFK = 0.3045
pencernaan (0,4) AND darah dalam tinja (0,4) = CFK+CF6*(1-CFK)
AND bengkak ditungkai (0,4) AND gangguan Limfoma Hodkin Stadium A
pernafasan (0,6) THEN Penyakit = Limfoma = (0.3045+0.11)*(1-0.3045)
Non Hodkin Stadium B (CF= 0,80) = 0.4145*0.6955
CF10 = (Pembesaran Kelenjar ∩ Gangguan =0.2882
Pencernaan ∩ Darah Dalam Tinja ∩
Dasril Aldo dan Ardi
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Limfoma dengan Metode Certainty Factor 67

Karena R8 dan R10 Hipotesanya sama yaitu Limfoma program ke database yang digunakan yang dilakukan
Non Hodkin Stadium B, maka CF oleh aktor terhadap sebuah sistem.
digabungkan :
CF = CF8+CF10*(1-CF8)
= (0.16+0.32)*(1-0.16)
= 0.48*0.84
CFK = 0.4032

Karena R7 dan R9 Hipotesanya sama yaitu Limfoma


Non Hodkin Stadium A, maka CF
digabungkan :
CF = CF7+CF9*(1-CF7)
= (0.28+0.13)*(1-0.28)
= 0.41*0.72 Gambar 3. Class Diagram
CFK = 0.2952
Fakta Baru :
Limfoma Hodkin Stadium A
5. Implementasi
Hypothesis CF= 0,2882
Implementasi adalah sebuah tindakan yang
Limfoma Hodkin Stadium B
dilakukan untuk mengetahui bagaimana jika suatu
Hypothesis CF= 0,3968
aplikasi yang telah dirancang dan dibangun dapat
Limfoma Non Hodkin Stadium A
dijalankan kedalam sebuah sistem atau program, apakah
Hypothesis CF= 0,2952
aplikasi yang dirancang tersebut mampu pasien
Limfoma Non Hodkin Stadium B
manfaatkan bagi penggunanya (user). Implementasi
Hypothesis CF= 0,4032
juga dilakukan untuk mengetahui batasan sistem yang
Kesimpulan : Penyakit yang diderita Oleh User adalah
diperlukan dalam menjalankan aplikasi yang telah
Limfoma Non Hodkin Stadium B
dirancang tersebut.
dengan tingkat kepastian = 0.4032
Implementasi berisi tampilan dari program sistem
atau 40,32%.
pakar, seperti dibawah ini.
4.2 Perancangan

Perancangan yang dibuat dengan menggunakan alat


bantu berupa UML yaitu Use Case Diagram dan Class
Diagram.
1. Usecase Diagram
Use case menggambarkan bagaimana seseorang akan
menggunakan atau memanfaatkan sistem, sedangkan
aktor adalah seseorang atau sesuatu yang berinteraksi
dengan sistem. Use case diagram menggambarkan Gambar 4. Halaman Home
bagaimana proses-proses
Halaman home adalah halaman utama system pakar
untuk menentukan penyakit Limfoma.

Gambar 2. UseCase Diagram


Gambar 5. Halaman Info
2. Class Diagram
Class Diagram sering digunakan untuk
menampilakan kelas tabel, field dan operasi dari
68 SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 5, No.1, Juni 2019

Halaman info adalah halaman untuk pengunjung


agar bisa melihat informasi mengenai jenis-jenis
penyakit limfoma.

Gambar 9. Form Login

Menu konsultasi yaitu menu yang harus di


akses oleh user. Sebelum melakukan konsultasi user
Gambar 6. Halaman Login Admin
harus login terlebih dahulu, kalau tidak user tidak bisa
HalamanlLogin admin adalah halaman bagi admin
melakukan konsultasi. Untuk login user bisa langsung
untuk masuk kedalam sebuah sistem dan mengelola
masuk dari halaman login yang ada di home, login
semua data yang ada dalam sistem.
hanya bisa dilakukan oleh user yang sebelumnya sudah
melakukan pendaftaran.
Setelah login berhasil maka user dapat
melanjutkan konsultasi. User akan dihadapkan dengan
pertanyaan-pertanyaan tentang keluhan atau gejala yang
dialami. User tinggal menginputkan nilai apakah user di
gejala yang di alami.

Gambar 7. Halaman Setelah Admin Login

Setelah admin login, admin bisa mengelola data-data


didalam sistem, seperti data user, data keluhan, data
perawatan, datapertanyaan, dan setelah selesai admin
bisa keluar dengan menu logout. Sedangkan agar user Gambar 10. Pertanyaan Penyakit Limfoma
dapat menggunakan system pakar ini maka user harus
melakukan registrasi terlebih dahulu. Setelah semua pertanyaan selesai, selanjutnya akan
muncul laporan hasil analisa dari user tersebut, tentang
keluhan apa yang dialaminya. Setelah itu baru didapat
hasil dari konsultasinya.

Gambar 8. Form Mendaftar Sebelum Login

User menggunakan ruang konsultasi terlebih dahulu


mendaftarkan dirinya agar bisa login kedalam sistem.
Untuk mendaftar user bisa langsung masuk dari Gambar 11. Hasil Konsultasi
halaman mendaftar yang ada di home . Penentuan untuk penyakit Limfoma yang sesuai
dengan jawaban dari gejala yang telah berada di ruang
konsultasi sebelumnya yang mana ada di level admin.
Dasril Aldo dan Ardi
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Limfoma dengan Metode Certainty Factor 69

gejala, penyakit dan solusi yang dideritanya. Sehingga


sistem pakar ini dapat memberikan informasi yang
terbaru dan memudahkan masyarakat dan orang yang
membutuhkan informasi penyakit limfoma berdasarkan
kepakaran dari dokter yang ahli dibidangnya. sebagai
contoh pasien memilih gejala pembesaran kelenjar,
Gambar 12. Halaman Data User bagi Admin demam dan menggigil, mudah lelah atau letih,
penurunan berat badan, kehilanan nafsu makan.
Dimenu admin ada data user yang berisi data user Berdasarkan gejala tersebut dapat menghasilkan
yang telah mendaftar dan login ke sistem. Selanjutnya diagnosa penyakit limfoma hodkin stadium B. Dimana
ada data perawatan. diagnosa tersebut dihasilkan dari proses perhitungan
certainty faktor (CF).

7. Referensi
Arifin, M., Slamin, S., & Retnani, W. E. Y. (2017). Penerapan
Metode Certainty Factor Untuk Sistem Pakar Diagnosis
Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Tembakau.
BERKALA SAINSTEK, 5(1), 21-28.
Arlis, S. (2017). Diagnosis Penyakit Radang Sendi Dengan
Metode Certainty Factor. Satin-Sains Dan Teknologi
Informasi, 3(1), 42-47.
Gambar 13. Halaman Data Perawatan bagi Admin Effendi, N. (2018). Penerapan Jaringan Syaraf Tiruan Untuk
Memprediksi Efektifitas Pembelajaran Dengan E-
Dimenu admin ada data perawatan yang berisi data Learning. Satin-Sains Dan Teknologi Informasi, 4(1), 1-
nama-nama perawatan yang telah didapat dari pakar 10.
penyakit Limfoma. Selanjutnya ada daftar pertanyaan. Handayani, S. (2016). Sistem Pakar Untuk Memprediksi Jenis
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (Pmks)
Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining (Studi
Kasus Di Dinas Kesehatan Dan Sosial Kota
Sawahlunto). Satin-Sains Dan Teknologi Informasi,
2(2), 64-71.
Paramartha , I. K. A (2017). Karakteristik Pasien Limfoma
Maligna Di Rsup Sanglah Tahun 2015. E-Jurnal
Medika, 6(2), 1-9.
Putra, O. E. (2017). Aplikasi Artificial Inttelegence Pada
Public Territory Room Berbasis Mikrokontroler (Study
Kasus: Ruangan Perkuliahan Upi-Yptk Padang). Jurnal
Teknologi Informasi Dan Pendidikan, 10(1), 53-59.
Gambar 14. Halaman Daftar Keluhan Pasien di Rosa, A. S., & Shalahuddin, M. (2013). Rekayasa Perangkat
Menu Admin Lunak Terstruktur Dan Berorientasi Objek. Bandung:
Informatika.
Dimenu admin ada data pertanyaan yang berisi Yusman, h., efendi, r., & farady, f. (2017) Sistem pakar deteksi
data pertanyaan tentang gejala-gejala yang telah didapat kerusakan dini pada mesin mobil toyota dengan metode
dari pakar penyakit Limfoma. certainty factor (cf) berbasis android (doctoral
dissertation, universitas bengkulu).
Sutojo, T., Edy Mulyanto, & Vince Suhartono. (2011).
6. Simpulan Kecerdasan Buatan. Andi Offset.
Yuvidarmayunata, Y. (2018). Sistem Pakar Berbasis Web
Dari uraian masalah di atas, serta berdasarkan analisa Menggunakan Metode Backward Chaining Untuk
yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan Menentukan Nutrisi Yang Tepat Bagi Ibu Hamil.
sebagai berikut: Sistem pakar ini terbukti mampu Intecoms: Journal Of Information Technology And
melakukan penelusuran gejala, penyakit dan solusi Computer Science, 1(2), 231-239.
berdasarkan penelusuran jawaban atas pertanyaan yang
diberikan oleh sistem. Dengan menjalankannya aplikasi
sistem ini telah membantu masyarakat dalam mengenali

Anda mungkin juga menyukai