Anda di halaman 1dari 20

PERILAKU CARING

( KONSEP,NILAI DAN KOMPONEN CARING )

OLEH
KELOMPOK III
1. Nursia Ambari 14. Gaspar Dumatubun
2. Natalia Ch Janwarin 15. Kenny Efruan
3. Anggreni Rahakbauw 16. Natalia M Jalmaf
4. Darmawati Renwarin 17. Martina Janwarin
5. Risnawaty 18. Mukadim Tatroman
6. Elsye Borolla 19. Arwan Katmas
7. Violeta Ingratubun 20. Trivona L warat
8. Abd Latif Tatroman 21. Mariana Ubleuw
9. Theresia Jamlean 22. Maliha Renel
10. Maria Lassa 23. Maria Th Retobjaan
11. Nur Ain Yaur 24. Costantina Renyaan
12. Merianus Songyanan 25. Bernada Leftungun
13. Elisabeth Boiswarin

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL
2019

i
KATA PENGANT AR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan Rahmat serta HidayahNya kepada kita semua

,sehingga berkat jaruniaNya kami dapat dengan mudah menyelesaikan

Makalah ini.

Kami sebagai penyusun tidak lupa mengucapkan banyak terima

kasih kepada pihak yang telah meluangkan waktu dan tenaga dalam

membantu sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Dalam menyusun makalah ini sebagai salah satu tugas yang

diberikan dalam mata kuliah “PERILAKU CARING” kami juga berharap

makalah ini dapat kira bermanfaat bagi kami sebagai penyusun dan lebih

umumnya kepada para pembaca semuanya .

Apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini kami

mohon maaf dan kami berharap sekiranya para pembaca bisa

memberikan kritikan dan saran untuk membangun dalam penyusunan

makalah berikutnya

Tual , 17 Oktober 2019

Penyusun :

Kelompok III

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul...................................................................................i

Kata Pengantar..................................................................................ii

Daftar Isi............................................................................................iii

BAB I Pendahuluan...........................................................................1

1. Latar Belakang..................................................................1
2. Rumusan Masalah............................................................1
3. Tujuan Penulisan..............................................................2

BAB II Pembahasan..........................................................................3

1. Konsep Caring menurut beberapa ahli.............................3


2. Nilai-nilai yang yang mendasari konsep caring................8
3. Komponen Caring Menurut beberapa ahli........................11

BAB III Penutup.................................................................................14

a. Kesimpulan........................................................................14
b. Saran.................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................15

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.LATAR BELAKANG

Di era globalisasi ini,segala bidang kehidupan sedang mengalami

perkembangan bahkan kemajuan.Salah satunya adalah bidang pelayanan

kesehatan.bidang pelayanan kesehatan tidak hanya sarana dan

prasarana yang mengalami kemajuan,tetapi juga profesionalisme dari

tenaga kesehatan.

Lingkungan kesehatan seperti rumah sakit,perawat akan

berhadapan dengan klien dan tenaga kesehatan lainnya.Oleh karena

itu,Perawat harus terus meningkatkan profesionalismenya,yaitu

meningkatkan perilaku caring.Caring bukan semata-mata perilaku. 

Caring adalah cara yang memiliki makna dan memotivasi

tindakan. Caring juga didefinisikan sebagai tindakan yang bertujuan

memberikan asuhan fisik dan memperhatikan emosi sambil meningkatkan

rasa aman dan keselamatan klien (Carruth et all, 1999).

2. RUMUSAN MASALAH

Konsep Caring menurut beberapa ahli,Nilai-nilai yang mendasari konsep

caring, dan komponen caring menurut beberapa ahli,Makalah ini akan

memebahas masalah – masalah tersebut.

1
3. TUJUAN PENULISAN

Makalah ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah

Perilaku Caring, menambah wawasan tentang Konsep Caring di

Sepanjang Rentang Kehidupan, agar mahasiswa mengerti tentang

bagaimana perilaku caring dalam proses dan praktik keperawatan, dan

sebagai salah satu sarana belajar mahasiswa.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Konsep Caring menurut Beberapa Ahli Keperawatan

1 Teori Caring Menurut Watson

Caring merupakan sentral praktik keperawatan, tetapi hal ini

lebih penting dalam kekacauan lingkungan pelayanan kesehatan

saat ini. Kebutuhan, tekanan, batas waktu dalam waktu pelayanan

kesehatan saat ini.

Kebutuhan, tekanan, batas waktu dalam lingkungan pelayanan

kesehatan berada dalam ruang kecil praktik caring yang membuat

perawat dan profesi kesehatan klien (Watson, 2006 dalam Potter

dan Perry, 2006).

Watson menjelaskan bahwa konsep dia didefinisikan untuk

membawa arti baru untuk paradigma keperawatan adalah “berasal

dari pengalaman empiris klinis dilantik dikombinasikan dengan latar

belakang filsafat saya, intelektual dan experiental : dengan

demikian pekerjaan awal saya muncul dari nilai sendiri-sendiri,

keyakinan, dan persepsi tentang kepribadian, kehidupan,

kesehatan, dan persepsi tentang kepribadian, kehidupan,

3
kesehatan, dan penyembuhan ( Watson, 1997 dalam Tomey &

Alligood, 2006).

Dalam pandangan keperawatan Jean Watson, manusia

diyakini sebagai person as a whole, as a fully functional integrated

self.

Jean Watson mendefinisikan sehat sebagai kondisi yang utuh dan

selaras antara badan, pikiran, dan jiwa, ini berkaitan dengan tingkat

kesesuaian antara diri yang dipersepsikan dan diri yang

diwujudkan.

Dari beberapa konsep sehat sakit di atas dapat dikemukakan

beberapa hal prinsip, antara lain:

1. Sehat menggambarkan suatu keutuhan kondisi seseorang

yang sifatnya multidimensional, yang dapat berfluktuasi

tergantung dari interrelasi antara faktor-faktor yang

mempengaruhi.

2. Kondisi sehat dapat dicapai, karena adanya kemampuan

seseorang untuk beradaptasi terhadap lingkungan baik

internal maupun eksternal.

3. Sehat tidak dapat dinyatakan sebagai suatu kondisi yang

terhenti pada titik tertentu, tetapi berubah-ubah tergantung

pada kapasitasnya untuk berfungsi pada lingkungan yang

dinamis.

4
Fokus keperawatan ditujukan pada promosi kesehatan dan penyembuhan

penyakit dan dibangun dari sepuluh faktor karatif, yang meliputi :

a.Pembentukan sistem humanistic dan altruistic

Nilai-nilai humanistic dan altruistic dipelajari sejak awal kehidupan tetapi

dapat dipengaruhi dengan sangat oleh para pendidik perawat. Faktor ini

dapat didefinisikan sebagai kepuasan melalui pemberian dan

perpanjangan dari kesadaran diri.

b.Penanaman (melalui pendidikan) Faith-Hope

Merupakan hal yang sangat penting dalam caratif dan curatif. Perawat

perlu selalu memiliki berpikir positif sehingga dapat menularkan kepada

klien yang akan membantu meningkatkan kesembuhan dan

kesejahteraan klien.

c.Pengembangan sensisitifitas atau kepekaan diri kepada orang lain

Karena pikiran dan emosi seseorang adalah jendela jiwa.

d.Pengembangan hubungan yang bersifat membantu dan saling percaya

Sebuah hubungan saling percaya digambarkan sebagai hubungan yang

memfasilitasi untuk penerimaan perasaan positif dan negatif yang

termasuk dalam hal ini, kejujuran, empati, kehangatan dan komunikasi

efektif

5
e.Meningkatkan dan saling menerima pengungkapan ekspresi perasaan

baik ekpresi perasaan positif maupun negatif

f.Menggunakan metode ilmiah dan menyelesaikan masalah dan

pengambilan keputusan

g.Meningkatkan dan memfasilitasi proses belajar mengajar yang bersifat

interpersonal

h.Menciptakan lingkungan yang mendukung, melindungi dan

meningkatkan atau memperbaiki keadaan mental, sosial, kultural dan

lingkungan spiritual

i.Membantu pemenuhan kebutuhan dasar manusia dengan

antusias(kebutuhan-kebutuhan survival, fungsional, integratif dan grup)

j.Mengembangkan kekuatan faktor excistensial phenomenologic

Dalam praktik keperawatan “caring” ditujukan untuk perawatan

kesehatan yang holistik dalam meningkatkan kontrol, pengetahuan dan

promosi kesehatan (Tomey & Alligood, 2006).

Asumsi dasar teori watson terletak pada 7 asumsi dasar yang menjadi

kerangka kerja dalam pengembangan teori, yaitu:

6
a.Caring dapat dilakukan dan dipraktikan secara interpersonal.

b.Caring meliputi faktor-faktor karatif yang dihasilkan dari kepuasan

terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

c.Caring yang efektif akan menigkatkan status kesehatan dan

perkembangan individu dan keluarga.

d.Respon caringadalah menerima seseorang tidak hanya sebagai

seseorang berdasarkan saat ini tetapi seperti apa dia mungkin

akan menjadi dimasa depannya.

e.Caring environment, menyediakan perkembangan potensi dan

memberikan keluasan memilih kegiatan yang terbaik bagi diri

seseorang dalam waktu yang telah ditentukan.

f.Caring bersifat healthogenic daripada sekedar curing. Praktek

caring mengitegrasikan pengetahuan biopisikal dan perilaku

manusia untuk

meningkatkan kesehatan. Dan untuk membantu pasien yang sakit,

dimana caring melengkapi curing.

7
g.Caring merupakan inti dari keperawatan (Tomey & Alligood,

2006).

2. Nilai-nilai yang mendasari konsep caring menurut Jean Watson (1979,

dalam Tomey & Alligood, 2006) meliputi:

1.Konsep tentang manusia

Manusia merupakan suatu fungsi yang utuh dari diri yang

terintegrasi (ingin dirawat, dihormati, mendapatkan asuhan,

dipahami dan dibantu) Manusia pada dasarnya ingin merasa

dimiliki oleh lingkungan sekitarnya merasa dimiliki dan merasa

menjadi bagian dari kelompok atau masyarakat, dan merasa

dicintai dan merasa mencintai.

2.Konsep tentang kesehatan

Kesehatan merupakan kuutuhan dan keharmonisan pikiran fungsi

fisik dan fungsi sosial. Menekankan pada fungsi pemeliharaan dan

adaptasi untuk meningkatkan fungsi dalam pemenuhan kebutuhan

sehari-hari. Kesehatan merupakan keadaan terbebas dari keadaan

penyakit, dan Jean Watson menekankan pada usaha-usaha yang

dilakukan untuk mencapai hal tersebut.

3.Konsep tentang lingkungan

8
Berdasarkan teori Jean Watson, caringdan nursingmerupakan

konstanta dalam setiap keadaan di masyarakat. Perilaku

caringtidak diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya, akan

tetapi hal tersebut diwariskan dengan pengaruh budaya sebagai

strategi untuk melakukan mekanisme koping terhadap lingkungan

tertentu.

4.Konsep tentang keperawatan

Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan

penyakit dan caring ditujukan untuk klien baik dalam keadaan sakit

maupun sehat.

A.Dimensi Caring Menurut K.M.Swanson

Menurut Swanson (1991 dalam Monica, 2008) ada lima

asumsi yang mendasari konsep caring. 5 konsep tersebut adalah :

a.Maintaining belief

Maintaining belief adalah mempertahankan iman dalam kapasitas

orang lain, untuk mendapatkan melalui suatu peristiwa atau transisi

dan menghadapi masa depan dengan bermakna.

9
Tujuannya adalah untuk memungkinkan yang lain sehingga dalam

batas-batas kehidupannya, ia mampu menemukan makna dan

mempertahankan sikap yang penuh harapan.

b.Knowing

Knowing adalah berjuang untuk memahami peristiwa seperti yang

memiliki makna dalam kehidupan yang lain. Mengetahui melibatkan

untuk menghindari asumsi tentang makna dari suatu peristiwa

dengan yang merawat, yang berpusat pada kebutuhan lain,

melakukan kajian mendalam, mencari petunjuk verbal dan

nonverbal, dan mengikutsertakan dari keduanya.

c.Being with

Being with adalah secara emosional hadir untuk yang lain dengan

menyampaikan ketersediaan berkelanjutan, perasaan berbagi, dan

pemantauan yang peduli memberikan tidak membebani orang

dirawat.

d.Doing for

Doing for adalah melakukan untuk yang lain apa yang dia akan

lakukan untuk diri sendiri jika hal itu mungkin. Melakukan untuk

10
yang lain berarti memberikan perawatan yang nyaman, protektif,

dan antisipatif, serta menjalankan tugasnya terampil dan kompeten

sambil menjaga martabat orang tersebut.

e.Enabling

Enabling adalah memfasilitasi bagian yang lain melalui transisi

kehidupan dan peristiwa asing dengan memberi informasi,

menjelaskan, mendukung, dengan fokus pada masalah yang relevan,

berfikir melalui masalah, dan menghasilkan alternatif, sehingga

meningkatkan penyembuhan pribadi klien, pertumbuhan, dan

perawatan diri.

3..Komponen Caring Menurut Beberapa Ahli Keperawatan

A. Komponen Caring Menurut Simon Roach

Menurut Roach (1995 dalam Kozier, Barbara, et.al, 2007) ada lima

komponen caring. 5 komponen tersebut adalah:

a.Compassion (kasih sayang)

11
Compassion adalah kepekaan terhadap kesulitan dan kepedihan

orang lain dapat berupa membantu seseorang untuk tetap

bertahan, memberikan kesempatan untuk berbagi, dan memberi

ruang bagi orang lain untuk berbagi perasaan, serta memberikan

dukungan secara penuh.

b.Competence(kemampuan)

Competence adalah memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan,

pengalaman, energi dan motivasi sebagai rasa tanggung jawab

terhadap profesi. Compassion tanpa competence akan terjadi

kelalaian klinis, sebaliknya competence tanpa compassion

menghasilkan suatu tindakan.

c.Confidence ( kepercayaan diri)

Confidence adalah suatu keadaan untuk memelihara hubungan

antar manusia dengan penuh percaya diri. Confidence dapat

berupa ekpresi caring yang meningkatkan kepercayaan tanpa

mengabaikan kemampuan orang lain

d.Concience (suara hati)

untuk tumbuh dan menyampaikan kebenaran.Perawat memiliki

standar moral yang tumbuh dari sistem nilai humanistik altruistik

12
(peduli kesejahteraan orang lain) yang dianut dan direfleksikan

pada tingkah lakunya.

e.Commitment

Melakukan tugas secara konsekuen dan berkualitas terhadap

tugas, orang, karier yang dipilih.

B. Komponen Caring Menurut K. M. Swanson

Swanson (1991) dalam Middle Theory of Caring mendeskripsikan 5

proses caring menjadi lebih praktis, yaitu :

(1) ”Komponen Mempertahankan Keyakinan”, mengaktualisasi diri

untuk menolong orang lain, mampu menolong orang lain dengan

tulus, memberikan ketenangan kepada klien, dan memiliki

sikap yang positif.

(2) “Komponen Pengetahuan”, memberikan pemahaman klinis tentang

kondisi dan situasi klien, melakukan setiap tindakan berdasarkan

aturan, dan menghindari terjadinya komplikasi.

(3) “Komponen Kebersamaan”, hadir secara emosional dengan orang

lain, mampu berbagi dengan klien secara tulus, dan membangun

kepercayaan dengan klien.

13
(4) “ Komponen Tindakan yang Dilakukan”, tindakan terapeutik seperti

membuat nyaman, antisipasi bahaya, dan intervensi yang

kompeten.

(5) “Komponen Memungkinkan”, memberikan informed consent pada

setiap tindakan, memberikan respon yang positif terhadap keluhan

klien (Monica, 2008).

BAB III

PENUTUP

1.KESIMPULAN

Caring merupakanfenomena universal yang berkaitan dengan cara

seseorang berpikir, berperasaan dan bersikap ketika berhubungan

dengan orang lain.Caring merupakan inti dari keperawatan.Perawat

dituntut untuk bersikap care dan juga harung caring dengan sekitarnya.

Tujuan caring adalah untuk mendukung proses penyembuhan

secara total(hoover,2002). Perilaku caring dan curing sangatlah berbeda

karena caring identik dengan tindakan asuhan keperawatan ,sedangkan

curing adalah pengobatan terhadap penyakit klien.Antar caring dan curing

saling berhubungan satu sama lain.

14
2.SARAN

Sikap caring harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari – hari,agar

perilaku caring tumbuh secara alami dalam jiwa perawat.ketika

menghadapi klien,perawat dengan mudah memberikan asuhan

keperawatan.Klien yang sakitkadang hanya butuh perhatian dan empati

dari seseorang yang merawatnya agar ia lebih semangat dalam

menghadapi penyakitnya.Oleh karena itu sebagai perawat disarankan

agar benar – benar faham tentang perilaku caring ini.

DAFTAR PUSTAKA

Potter, Patricia A, Anne G. Perry. 2009. Fundamental Of Nursing edisi 7.

Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Taylor,carol.lilis,carol dan lemone,priscilla 1997,Fundamentals of Nursing

3nd ed,phidelphia:Lippincott

http://staff.ui.ac.id/internal/132014715/material/PerilakuCaringdalamPemb

erianAsuhanKeperawatan.pdf

( diakses: 20 November 2011 )

http://www.scribd.com/doc/44891595/Caring-Menurut-Watson (Di aksesn

tanggal 20 November 2011)

15
http://staff.undip.ac.id/psikfk/meidiana/2010/06/04/konsep-caring/ (di

akses tanggal 20 november 2011)

16

Anda mungkin juga menyukai