Anda di halaman 1dari 10

TEORI DAN KONSEP CARING

DISUSUN OLEH :
Yohana Oktamia Purba
Milda Afrilianda Fahmi
Jon Carlos Tobing
Hendi Nurul Prasticia Lumban Gaol
Balbin Irena Hulu
Masniarah
Ahmad Husein
Iyassalwani
Santi Harahap
Emmi Tinambunan

DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Jek Amidos Pardede S.Kep,M.Kep,S.KepJ

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-
NYA, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul“Teori dan
Konsep Caring”

Dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan,
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca.

Dan pada kesempatan ini pula kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing dan teman- teman yang telah ikut berpartisipasi dalam penulisan makalah ini
sehingga selesai tepat pada waktu nya.

Demikianlah makalah ini kami tulis semoga dapat bermanfaat bagi pembaca, akhir kata
kami ucapkan terima kasih.

Medan, 20 Oktober 2016

Penyusun
Daftar Isi

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1

1.2 Tujuan Penulisan...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2

2.1 Teori Caring……………………………………………………………………....2

2.2 Teori Caring Menurut Jean Watson……………………………...…….………....3

2.3 Teori Caring Menurut Virginia Henderson…………………………….………....4

2.4 Teori Caring Menurut Madeleine Leininger……………………………………...5

BAB III PENUTUP ........................................................................................................6

3.1 Kesimpulan............................................................................................................6

3.2 Saran ....................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………....7
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini ilmu keperawatan telah mengalami banyak perubahan karena ilmu
keperawatan merupakan suatu ilmu terapan yang selalu berubah dan berkembang sesuai
dengan perkembangan jaman. Diantara perkembangan-perkembangan tersebut muncul
beberapa model atau teori keperawatan yang dicetuskan oleh ahli-ahli keperawatan di dunia,
misalnya Virginia Handerson, Dorothea E Orem, Calista Roy, Betty Neuman, Jean Watson,
Imogene King, Hildegard Peplau, Johnson, dan Martha E Rogers.
Dalam hal ini, ada beberapa pelopor yang membahas tentang konsep caring.Caring
secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdediksi bagi orang lain,
pengawasan dengan waspada, perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau
menyayangi. Dalam keperawatan, caring merupakan bagian inti yang penting terutama dalam
praktik keperawatan. Konsep caring pun mengalami perkembangan yang pesat.

1.2 Tujuan Penulisan


Untuk meningkatkan asuhan keperawatan yang holistik, menumbuhkan rasa sensitif
terhadap diri dan orang lain, mengembangkan hubungan saling percaya, meningkatkan dan
menerima ekspresi perasaan positif dan negatif klien, penggunaaan sistematis metoda
penyelesaian masalah untuk pengambilan keputusan, peningkatan pembelajaran dan
pengajaran interpersonal, menciptakan lingkungan mental, sosial cultural dan spiritual yang
mendukung, memberi bimbingan dan memuaskan kebutuhan manusiawi dan mengijinkan
terjadinya tekanan yang bersifat fenomologis agar petumbuahn diri dan kematangan jiwa klien
dapat dicapai.
Bab II
Pembahasan

2.1 Teori Caring


Caring adalah suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat selalu
menghargai klien dengan mnerima kelebihan maupun kekurangan klien.

Grand Theory
1. Carative Factor
 Nilai-nilai kemanusiaan dan altruistic
 Keyakinan pada harapan
 Peka kepada diri sendiri dan orang lain
 Membantu menumbuhkan kepercayaan membuat hubungan dalam
keperawatan secara manusiawi
 Pengekspresian perasaan positif dan negative
 Proses pemecahan masalah keperawatan secara kreatif
 Pembelajaran secara transpersonal
 Dukungan, perlindungan, perbaikan fisik, mental, social dan
spiritual
 Bantuan kepada kebutuhan manusia
2. Transpersonal Caring Relationship
Menurut Watson, transpersonal caring relationship berkarakteristik
hubungan khusus manusia yang tergantung pada moral perawat yang
berkomitmen, melindungi dan meningkatkan martabat manusiaseperti
dirinya atau lebih tinggi darinya.
3. Caring Action Moment
Kesempatan (memngenai tempat dan waktu) pada saat perawat dan
orang lain.
Asumsi Dasar Science Dan Caring
 Caring dapat didemon trasikan dan di praktekkan dengan efektif hanya secara
inforpersonal
 Caring terdiri dari carative factors yang menghasilkan kepuasan terhadap
kebutuhan manusia tertentu
 Efektif caring meningkatkan dan pertumbuhan individu dan kluarga
 Respon caring
2.2 Teori Caring menurut Jean Watson
Dr. Watson adalah seorang sarjana keperawatan Amerika yang lahir di sebuah kota kecil,
kerajaan di pegunungan Appalachia Virginia barat pada tahun 1940-an dan sekarang tinggal di
Boulder, Colorado sejak tahun 1962. Dari University of Colorado, ia meraih gelar sarjana di
keperawatan dan psikologi, gelar master di keperawatan kesehatan mental-kejiwaan, dan terus
mendapatkan gelar Ph.D dalam psikologi pendidikan dan konseling. Sekarang ini Dr. Jean
Watson adalah seorang Profesor yang membedakan keperawatan dan sebagai ketua Caring
Science di University of Colorado, Sekolah Keperawatan dan merupakan pendiri Center for
Human Caring di Colorado. Dia merupakan anggota dari Amecican Academy of Nursing yang
telah menerima penghargaan nasional dan internasional. Dia telah menerbitkan berbagai karya
yang menjelaskan filsafat dan teori kepedulian manusia, yang dipelajari oleh perawat di
berbagai belahan dunia. Dasar dari teori keperawatan Jean Watson di terbitkan pada tahun 1979
di keperawatan yaitu ”The Philosphy and Science of Caring”. Pada tahun 1988, teorinya
diumumkan dalam "nursing: Human Science and Human Care”. Postmodern Nursing and
Beyond (1999). Assessing and Measuring Caring in Nursing and Health Sciences (2002).
Watson mendefenisikan caring lebih dari sebuah exisestensial philosophy, ia memandang
sebagai dasar spiritual, baginya caring adalah ideal moral dari keperawatan. Manusia akan
eksistensi bila dimensi spritualnya meningkat ditunjukkan dengan penerimaan diri, tingkat
kesadaran diri yang tinggi, kekuatan dari dalam diri, intuitif. Caring sebagai esensi dari
keperawatan berarti juga pertanggung jawaban hubungan antara perawat-klien, dimana
perawat membantu memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kesehatan.
“Theory of Human Caring” (Watson), mempertegas jenis hubungan dan transaksi yang
diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien
sebagai manusia yang mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh.
Watson mengemukakan bahwa caring merupakan inti dari keperawatan. Dalam hal ini
caring merupakan perwujudan dari semua faktor yang digunakan perawat dalam memberikan
pelayanan kesehatan pada klien. Kemudian caring juga menekankan harga diri individu,
artinya dalam melakukan praktik keperawatan, perawat senantiasa selalu menghargai klien
dengan menerima kelebihan maupun kekurangan klien. Watson juga mengemukakan bahwa
respon setiap individu terhadap suatu masalah kesehatan unik, artinya dalam praktik
keperawatan, seorang perawat harus mampu memahami setiap respon yang berbeda dari klien
terhadap penderitaan yang dialaminya dan memberikan pelayanan kesehatan yang tepat dalam
setiap respon yang berbeda baik yang sedang maupun akan terjadi.
Selain itu, caring hanya dapat ditunjukkan dalam hubungan interpersonal yaitu hubungan
yang terjadi antara perawat dengan klien, dimana perawat menunjukkan caring melalui
perhatian, intervensi untuk mempertahankan kesehatan klien dan energi positif yang diberikan
pada klien. Watson juga berpendapat bahwa caring meliputi komitmen untuk memberikan
pelayanan keperawatan yang didasarkan pada ilmu pengetahuan. Dalam praktiknya, perawat
di tantang untuk tidak ragu dalam menggunakan pengetahuan yang dimilikinya dalam praktik
keperawatan.
Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan Human Caring
Theory. Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Jean
Watson, 1985 (dalam B. Talento, 1995) membagi kebutuhan dasar manusia dalam dua
peringkat utama, yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order needs) dan
kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher order needs).

2.2 Teori Caring Menurut Virginia Henderson

Virginia Henderson lahir di Kansas City, Missouri pada 1897. Ia tertarik dengan
keperawatan selama Perang Dunia I karena keinginannya untuk membantu personel militer
yang sakit atau terluka. Pada tahun 1918, ia belajar keperawatan di Sekolah Perawat Militer di
Washington, D.C. dan lulus pada 1921. Kemudian, ia meraih gelar B.S. dan M.A. di bidang
pendidikan keperawatan tahun 1926. Sejak 1953, ia menjadi asosiet riset di Yale
UniversitySchool of Nursing. Ia menerima gelar Honorary Doctoral dari Catholic University
of America, Pace University, University of Rochester, University of Western Ontario, dan Yale
University. Bukunya yang di publikasikan antara lain The Nature of Nursing (1960), Basic
Principles of Nursing Care (1960), dan The Principles and Practice of Nursing (1939).
Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai “penolong individu, saat sakit
atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk kesehatan, pemulihan ,
atau kematian yang damai dan individu akan dapat melakukannya sendiri jika mereka
mempunyai kakuatan, keinginan, atau pengetahuan”(Harmer dan Henderson, 1955;
Henderson, 1996). Proses keperawatan mencoba melakukan hal tersebut dan tujuannya adalah
kebebasan. Henderson dalam teorinya mengategorikan empat belas kebutuhan dasar semua
orang dan mengikutsertakan fenomena dari ruang lingkup klien berikut ini : fisiologis,
psikologis, sosiokultural, spiritual, dan perkembangan. Bersama perawat dan klien
bekerjasama untuk mendapatkan semua kebutuhan dan mencampai tujuannya, tujuan
keperawatan menurut Virginia Henderson 1955 bekerja secara bebas dengan pekerja pelayan
kesehatan lainnya (Tomey dan Alligood, 2006), membantu klien mendapatkan kekuatannya
lagi. Dan latar belakang untuk praktik menurut Henderson yaitu perawat membantu klien
melaksanakan empat belas dasar kebutuhan Henderson, 1966.
Menurutnya, tugas perawat adalah membantu individu, baik dalam keadaan sakit
maupun sehat, melalui upayanya melaksanakan berbagai aktifitas guna mendukung
kesehatan dan penyembuhan individu atau proses meninggal dengan damai, yang dapat
dilakukan secara mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan,
atau pengetahuan untuk itu. Di samping itu, Henderson juga mengembangkan sebuah model
keperawatan yang dikenal dengan “The Actifities of Living”. Model tersebut menjelaskan
bahwa tugas perawat adalah membantu individu dalam meningkatkan kemandiriannya secepat
mungkin. Perawat menjalankan tugasnya secara mandiri, tidak tergantung pada dokter. Akan
tetapi, perawat tetap menyampaikan rencananya pada dokter sewaktu mengunjungi pasien.

2.4 Teori Caring Menurut Madeleine Leiniger


Madeleine lahir di Sutton, Nebraska pada 13 Juli 1925, di sebuah lahan pertanian hidup
dengan empat saudara laki-laki dan seorang saudari.Tahun 1945, dia bersama saudarinya
menjadi kadet di korps perawat dan mengambil program diploma di sekolah perawat St.
Anthony, Denver. Hal yang juga mendorong dia menjadi seorang perawat di karenakan salah
satu bibinya menderita penyakit jantung bawaan, dia ingin membuat suatu perbedaan dalam
kehidupan manusia, khususnya di bidang perawatan.

Teori Transkultural

Teori ini berasal dari disiplin ilmu antropologi dan oleh Dr. M. leininger dikembangkan
dalam konteks keperawatan. Teori ini menjabarkan konsep keperawatan yang didasari oleh
pemahaman tentang adanya perbedaan nilai-nilai kultural yang melekat dalam masyarakat.
Leininger beranggapan bahwa sangatlah penting memperhatikan keanekaragaman budaya dan
nilai-nilai dalam penerapan asuhan keperawatan kepada klien. Bila hal tersebut diabaikan oleh
perawat, akan mengakibatkan terjadinya cultural shock.

Cultural shock akan dialami oleh klien pada suatu kondisi dimana perawat tidak mampu
beradaptasi dengan perbedaan nilai budaya dan kepercayaan. Hal ini dapat menyebabkan
munculnya rasa ketidaknyamanan, ketidakberdayaan dan beberapa mengalami disorientasi.
Kebutaan budaya yang dialami oleh perawat ini akan berakibat pada penurunan kualitas
pelayanan keperawatan yang diberikan.

Transkultural Nursing adalah suatu area/wilayah keilmuwan budaya pada proses belajar
dan praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaan dan kesamaan diantara budaya
dengan menghargai asuhan, sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya manusia,
kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan
khususnya budaya atau keutuhan budaya kepada manusia (Leininger, 2002).

Asumsi mendasar dari teori adalah perilaku Caring. Caring adalah esensi dari
keperawatan, membedakan, mendominasi serta mempersatukan tindakan keperawatan.
Tindakan Caring dikatakan sebagai tindakan yang dilakukan dalam memberikan dukungan
kepada individu secara utuh. Perilaku Caring semestinya diberikan kepada manusia sejak lahir,
dalam perkembangan dan pertumbuhan, masa pertahanan sampai dikala manusia itu
meninggal. Human caring secara umum dikatakan sebagai segala sesuatu yang berkaitan
dengan dukungan dan bimbingan pada manusia yang utuh. Human caring merupakan
fenomena yang universal dimana ekspresi, struktur dan polanya bervariasi diantara kultur
satu tempat dengan tempat lainnya.
Bab III
Penutup

3.1. KESIMPULAN
Pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga , kelompok dan
masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan meliputi promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif dengan menggunakan proses keperawatan untuk mencapai tingkat kesehatan
yang optimal. Keperwatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian
integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social dan spiritual
secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun
sakit mencakup siklus hidup manusia.
Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik maupun mental,
keterbatasan pengetahuan serta kurang kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan
kegiatan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan
dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama (Primary Health care) untuk
memungkinkan setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif.

3.2 SARAN
Dalam penyusunan kurikulum pendidikan perawatan seyogyanya memasukkan unsur
caring dalam setiap mata kuliah. Penekanan pada humansitik, kepedulian dan kepercayaan,
komitmen membantu orang lain dan berbagai unsur caring yang lain harus sudah dibangun
sejak perawat dalam masa pendidikan. Selain itu perlu dilakukan sosialisasi konsep caring
pada perawat guna memberikan pemahaman yang mendalam tentang apa yang harus
dilakukan perawat agar bersikap caring dalam setiap kontak dengan pasien. Indikator-
indikator caring harus dikenal dan diaplikasikan dalam perawatan serta dievaluasi secara
terus menerus
Daftar Pustaka

http://andaners.wordpress.com/2009/04/28/konsep-keperawatan-komunitas/
Watson, Jean. (2004). Theory of human Caring. Http: //www2.uchse.edu/son/caring
Meidiana Dwidiyanti. 2008. Keperawatan Dasar. Semarang. Hasani
http://usfinit-engky.blogspot.com/2011/12/makalah-konsep-caring.html
http://teguhyudi-teguhyudi.blogspot.com/2011/07/aplikasi-konsep-caring-dalam-
praktek.html
Asmadi.2005.Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC
Rasni Hanny.2009.Sains Keperawatan Diktat ilmu keperawatan.Jember :
Marriner, Ann. 2001. Teori Ilmu Keperawatan Para Ahli Dan Berbagai Pandangannya
(Nursing Theorist and Their Work). Toronto: The C.V Mosby Company
Asmadi, Ns. S. Kep. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
ECG.
Basford, Lynn dan Slevin, Oliver. 2006. Teori dan Praktik Keperawatan.Jakarta : Penerbit
Buku Kedokterran ECG.
Si Torus, DR. Ratna S. Kp, M. App, Sc. 2005. Model Praktik Keperawatan Profesional di
Rumah Sakit. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta : Salemba
Medika.
Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
ECG.
Harmer, B., & Henderson, V. A. 1955. Buku dari prinsip dan praktik keperawatan. New
York:Macmillan.

Anda mungkin juga menyukai