Nama Kelompok :
1. I Gusti Agung Gde Indira Prasadha 13
2. Ni Luh Desi Diartami 14
3. Putu Risma Aria Pradnyadewi 15
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Nursalam, 2011).
sembuh. Caring dalam keperawatan adalah hal yang sangat mendasar, dan
antara perawat dengan ibu dan anak, sehingga bisa meningkatkan dejarat
sebagai berikut :
C. Tujuan Penulisan
maternitas.
D. Manfaat Penulisan
keperawatan maternitas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Caring
memberikan rasa aman secara fisik dan emosi dengan orang lain secara tulus. Caring
merupakan sentral untuk praktek keperawatan, seorang perawat dituntut untuk lebih
peduli kepada pasien. Caring adalah sentral dalam praktik keperawatan karena caring
professional dalam bekerja harus lebih perhatian dan bertanggung jawab kepada
kliennya. Caring merupakan bagian inti yang penting terutama dalam praktik
keperawatan, seorang klien yang sedang dirawat di rumah sakit sangat mengharapkan
perhatian dan bantuan dari perawat yang profesional, klien berharap perawat
professional dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat, klien menginginkan
Konsep Caring dapat dianggap sebagai konsep yang abstrak, dengan demikian
memupuk sikap caring pada mahasiswa keperawatan sangat penting, caring tidak
cukup untuk diajarkan namun lebih dari itu harus ditanamkan melalui perilaku
Nilai-nilai yang diyakini harus dimiliki oleh seorang perawat professional, seperti
santun, tanggungjawab, empati, harus ditanamkan pada calon perawat atau pada
mahasiswa yang sedang menempuh studi di pendidikan keperawatan. (Kusnanto.
2019).
kemandirian secara bertahap sampai ibu dapat memenuhi kebutuhan diri dan bayinya
secara optimal tanpa bantuan orang lain. Peran perawat sangat penting dalam
Perawat jika mendengar bel berbunyi segera mendatangi klien dengan tetap
melakukan komunikasi yang ramah. Temuan ini didukung oleh beberapa teori yang
menyatakan sikap peduli dimanifestasikan oleh perawat dengan sikap cepat tanggap
dalam memenuhi kebutuhan klien, cepat melayani klien, peduli dengan keadaan dan
penderitaan klien, mempunyai integritas pribadi yang kuat, memiliki respons positif
Tanggung jawab dalam melaksanakan tugas akan terlihat dari seorang perawat
keperawatan. Inti rasa tanggung jawab itu adalah kepekaan perawat terhadap
penderitaan klien, keluarga, dan peduli dengan situasi serta kondisi lingkungan
dimana klien dirawat, merupakan perilaku caring perawat. Perilaku caring merupakan
Sikap ramah perawat akan membuat klien merasa akrab dan dekat dalam
Sikap tenang dan sabar ditunjukan oleh empat dari enam partisipan dalam
studi ini. Mereka bersikap tenang dalam melayani klien walaupun kesibukan rutinitas
harus mereka hadapi. Perawat yang tenang dan sabar dalam melayani klien akan
memberi rasa nyaman kepada klien yang dirawat dirumah sakit dan membutuhkan
kesembuhan karena secara psikologis klien akan merasa aman ketika dilayani
Secara umum selalu siap sedia memenuhi kebutuhan dasar pasien totalitas
pelayanan yang dilakukan perawat kepada pasien sebagai cara untuk memberikan
pelayanan yang maksimal sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pasien dan
Herwinda. 2019).
Empat dari enam partisipan selalu memberikan dukungan moral kepada klien
sehingga motivasi klien untuk sembuh dan menghadapi sakitnya lebih besar. Klien
termasuk perawat. Motivasi klien seringkali bersifat fisik. Klien dengan perubahan
yang diterimanya, sehingga klien akan patuh dan taat dalam tindakan dan pengobatan
yang dijalaninya.
Perawat memiliki sebagian besar interaksi dengan pasien, empati oleh perawat
tepat menjadi lebih baik. Empati menjadi salah satu unsur komponen proses quality
of nursing. Indikator proses quality of care tidak hanya mencakup kinerja dan
prosedur teknis keperawatan yang tepat dan benar, tetapi juga melibatkan
layanan kesehatan dengan pasien. Empati telah dikaitkan dengan hasil pasien yang
lebih baik yang dikaitkan dengan perawatan diri pasien yang lebih baik, kepuasan
pasien yang lebih tinggi, dan periode penyakit yang dialami pasien semakin pendek.
(Yetti, 2018).
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
perawat dengan ibu dan anak, sehingga bisa meningkatkan dejarat kesehatan
kebutuhan pasien, ramah dalam melayani pasien, sikap tenang dan sabar
dalam melayani pasien, selalu siap sedia dalam memenuhi kebutuhan pasien,
B. Saran
banyak dan dapat diaplikasikan untuk diri sendiri serta dilingkungan. Selain
itu kami mengharapkan saran membangun yang dapat menjadi motivasi dalam
Dedi, Setyowati, dan Yati. 2018. Perilaku Caring Perawat Pelaksana Di Sebuah
Rumah Sakit Di Bandung: Studi Grounded Theory.
http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/download/198/309. Diakses pada
tanggal 26 Juni 2020.
Elisabet, Dedi, Blacius, Sinaga, Herwinda. 2019. Study Phenomenology: Perilaku
Caring Perawat Dalam Memberikan Pelayanan Keperawatan Di Ruang
Rawat Inap Kelas Iii Kota Bandung.
http://journal.stikessuakainsan.ac.id/index.php/jksi/article/download/165/98.
Diakses pada tanggal 27 Juni 2020.
Hodiko, Atik dan Setyowati. 2015. Kemampuan Merawat Pada Ibu Pascaseksio
Sesarea Dan Hubungannya Dengan Nilai Budaya.
https://www.researchgate.net/publication/315369592_Caring_Ability_of_Po
stcaesarean_Mothers_and_It's_Association_with_Cultural_Value/fulltext/5a
1e30640f7e9b9d5effd013/Caring-Ability-of-Postcaesarean-Mothers-and-Its-
Association-with-Cultural-Value.pdf. Diakses pada tanggal 26 Juni 2020.