P
DENGAN CEDERA KEPALA RINGAN DI RUANG IGD
RSD MANGUSADA TANGGAL 17 AGUSTUS 2023
OLEH
NI KADEK WAHYUDI
229012999
Masalah Keperawatan: -
A
Nafas : Spontan Tidak Spontan
Gerakan dinding dada: Simetris Asimetris
RR : 18 x/mnt
Sesak Nafas : Ada Tidak Ada
Deviasi trakea : Ada Tidak Ada
Retraksi otot bantu nafas : Ada Tidak Ada
Pernafasan Cuping hidung Ada Tidak Ada
BREATHING
Masalah Keperawatan: -
Nadi : Teraba Tidak teraba N: … …x/mnt
Nadi teraba di arteri radialis
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Pucat : Ya Tidak
Sianosis : Ya Tidak
CRT : < 2 detik > 2 detik
CIRCULATION
Masalah Keperawatan: -
Kesadaran : Composmentis Delirium Somnolen Apatis Koma
GCS : Eye 4 Verbal 5 Motorik 6
Pupil : Isokor Unisokor Pinpoint Midriasis
Refleks Cahaya : Ada Tidak Ada
DISABILITY
Masalah Keperawatan: -
EXPOSURE
Masalah Keperawatan:
Imterpretasi EKG:
Saturasi O2 : 98%
Kateter Urine : Ada Tidak
Pemasangan NGT : Ada, Warna Cairan Lambung : ... ... Tidak
Hasil Laboratorium :
1. Hb : 13,2 g/dl
2. Eritrosit : 4,93 10^ 6µl
FIVE INTERVENSI
3. Hematokrit :36,6%
4. Lekosit : 11,21 10^ 3µl
5. Limfosit : 9,6%
6. Monosit : 3,8%
Terapi Medis :
1. O2 2 tpm
2. IVFD NS0, 9% 20 tpm
3. Manitol 200 cc
4. Ondancentron 3 x 8 mg
5. Piracetam 3 x 9 gr
6. Ketorolac 3 x 30 mg
7. Paracetamol Fllash 3 x 1 gr
keterangan: -
Masalah Keperawatan:
Nyeri : Ada Tidak
O : pasien tampak meringis kesakitan
GIVE COMFORT
Allergi :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi baik makan, minum dan obat-obatan.
Medication / pengobatan :
Pasien mengatakan tidak sedang menjalani pengobatan atau mengkonsumsi obat-obatan
tertentu.
Leher : Leher simetris, tidak terdapat nyeri tekan dan tidak terdapat
pembesaran vena jugularis
Dada : Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan, retraksi dada - /-, suara
HEAD TO TOE
Abdomen dan Pinggang : Tidak terdapat jejas, tidak ada nyeri tekan , bising usus normal
12 x/menit, terdengar suara timpani
Pelvis dan Perineum : Tidak terdapat jejas, tidak ada nyeri tekan pada pelvis
Ekstremitas :
Ekstremitas atas : Tidak terdapat jejas, nyeri tekan tidak ada, akral hagat, kekuatan
otot 5555/5555
Ekstremitas Bawah : Tidak terdapat jejas, nyeri tekan tidak ada, akral hagat, kekuatan
otot 5555/5555
Masalah Keperawatan:
POSTERIOR SURFACE
4. Eliminasi
Pasien mengatakan sebelum sakit biasanya BAK 4-5 kali, tetapi saat sakit
pasien belum sempat BAK.
5. Nutrisi/cairan
Pasien mengatakan makan sehari 3 kali (pagi, siang, malam) dan habis 1 porsi , pasien
mengatakan minum sehari ±1.500 ml
6. Neurosensori
Pasien mengatakan tidak mengalami masalah pada persyarafan
7. Nyeri/kenyamanan
Nyeri pada daerah wajah dan kepala.
8. Pernapasan
Pasien mengatakan tidak ada masalah pada pernafasannya.
9. Keamanan
Pasien mengatakan tidak ada masalah
10. Seksualitas
Tidak terkaji
Masalah Keperawatan:
ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
sesak
Kerusakan sel otak
DO: meningkat
- Kesadaran
Meningkatnya rangsangan
composmentis
simpatis
- Pasien terlihat
terpasang O2 2 lpm Kebocoran cairan kapiler
- TD : 130/90 mmHg,
Edema paru
N : 110 x/menit, RR
: 18 x/menit, suhu : Penumpukan cairan atau
36,8ºC, SPo2 : 98 secret
Prioritas Diagnosa
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan depresi pusat pernafasan, hambatan upaya
napas dibuktikan dengan pasien mengatakan sesak, ku: penurunan kesadaran, kesadaran
composmentis, pasien terlihat terpasang O 2 2 lpm, TD : 130/90 mmHg, N : 110 x/menit, RR : 18
x/menit, suhu : 36,8ºC, SPo2 : 98 %, suara napas tambahan stridor
2. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan ditandai dengan pasien
mengeluh nyeri kepala ,nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk, nyeri pada daerah wajah dan kepala
,skala nyeri 4 (0-10), nyeri dirasakan terus menerus, pasien tampak meringis kesakitan nyeri
akibat dari luka kecelakaan
No. Tujuan dan Intervensi Rasional
Dx Kriteria Hasil
1 Setelah dilakukan Manajemen Jalan Napas
asuhan keperawatan Observasi Observasi
selama 1 x 60 menit, 1. Monitor pola napas 1. Untuk mengetahui
diharapkan pola (frekuensi, kedalaman, seberapa kuat pasien
napas tidak efektif usaha napas) bernapas
teratasi dengan 2. Monitor bunyi napas 2. Agar mengetahui adanya
kriteria hasil : tambahan (mis. Gurgling, suara tambahan
1. Dyspnea mengi, wheezing, ronkhi
menurun kering)
2. Penggunaan obat 3. Monitor sputum (jumlah, 3. Agar bisa mengecek
bantu napas warna, aroma) sputum yang dikeluarkan
menurun Terapeutik Terapeutik
3. Pemanjangan 1. Posisikan semi-fowler atau 1. Membantu pasien lebih
fase ekspirasi fowler mudah mengatur napas
menurun 2. Berikan minum hangat 2. Membantu mengencerkan
4. Frekuensi napas sputum pasien
membaik 3. Berikan oksigen 3. Membantu pasien agar
5. Kedalaman napas tidak sesak
membaik Edukasi Edukasi
1. Anjurkan asupan cairan
2000 ml/hari, jika tidak
kontraindikasi 1. Mencegah terjadinya
2. Ajarkan teknik batuk kekurangan cairan
efektif
2. Dapat membantu pasien
Kolaborasi saat sulit mengelurkan
1. Kolaborasi pemberian dahak
bronkodilator, Kolaborasi
ekspektoran, mukolitik 1. Membantu mengencerkan
dahak dan mengurangi
kekentalan dahak pasien
2 Setelah dilakukan Ekspektasi Menurun Manajemen Nyeri
asuhan keperawatan Kemampuan Observasi
selama 1 x 60 menit memuaskan aktivitas Identifikasi lokasi,
, diharapkan nyeri meningkat karakteristik, durasi,
akut teratasi Keluhan nyeri frekuensi, kualitas,
menurun intensitas nyeri
Meringis menurun Identifikasi skala nyeri
Sikap protektif Identifikasi faktor yang
menurun memperberat dan
Gelisah menurun memperingan nyeri
Kesulitan tidur Monitor keberhasilan
menurun terapi komplementer yang
Menarik diri menurun sudah diberikan
Berfokus pada diri Monitor efek samping
sendiri menurun penggunaan analgetik
Diaphoresis menurun Terapeutik
Perasaan depresi Berikan teknik non
(tertekan) menurun farmakologi untuk
Perasaan takut mengurangi rasa nyeri
mengalami cedera Edukasi
berulang menurun Jelaskan penyebab,
Anoreksia menurun
Perineum terasa periode, dan pemicu nyeri
tertekan menurun Jelaskan strategi
Uterus terasa tertekan meredakan nyeri,
menurun anjurkan memonitor nyeri
Uterus teraba secara mandiri
membulat menurun Ajarkan teknik non
Ketegangan otot farmakologi untuk
menurun mengurangi rasa nyeri
Pupil dilatasi menurun Kolaborasi
Muntah menurun Kolaborasi pemberian
Mual menurun analgetik
Frekuensi nadi Edukasi Teknik Napas
membaik Obsevasi
Pola napas membaik Identifikasi kesiapan dan
Tekanan darah kemampuan menerima
membaik informasi
Proses berpikir Terapeutik
membaik Sediakan materi dan
Focus membaik media pendidikan
Fungsi berkemih kesehatan
membaik Jadwalkan pendidikan
Perilaku membaik kesehatan sesuai
Nafsu makan kesepakatan
membaik Berikan kesempatan untuk
Pola tidur membaik bertanya
Edukasi
Jelaskan tujuan dan
manfaat teknik napas
Jelaskan prosedur teknik
napas
Anjurkan memposisikan
tubuh senyaman mungkin
(mis. Duduk, baring)
Anjurkan menutup mata
dan berkonsentrasi penuh
Ajarkan melakukan
inspirasi dengan
menghirup udara melalui
hidung secara perlahan
Ajarkan melakukan
ekspirasi dengan
menghembuskan udara
mulut secara perlahan
Demonstrasikan menarik
napas selama 4 detik,
menahan napas selama 2
detik, dan menghembuskan
napas selama 8 detik.
TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT