18
Nafas : Spontan Tidak Spontan
Gerakan dinding dada: Simetris Asimetris
RR : 20 x/mnt
Sesak Nafas : Ada Tidak Ada
Deviasi trakea : Ada Tidak Ada
Retraksi otot bantu nafas : Ada Tidak Ada
BREATHING
Sianosis : Ya Tidak
CRT : < 2 detik > 2 detik
Akral : Hangat Dingin S: 36 oC
Pendarahan : Ya, Lokasi: ... ... Jumlah ... ...cc Tidak
Turgor : Elastis Lambat ,Diaphoresis : Ya Tidak
Riwayat Kehilangan cairan berlebihan: Diare Muntah Luka bakar
keterangan: ……
Masalah Keperawatan: -
19
Kesadaran: Composmentis Delirium Somnolen Apatis Koma
GCS : 4 Eye ... 5 Verbal ... 6 Motorik ...
Pupil : Isokor Unisokor Pinpoint Midriasis
Refleks Cahaya: Ada Tidak Ada
Refleks fisiologis: Patela (+/-) Lain-lain … …
DISABILITY
keterangan: … …
EXPOSURE
21
Imterpretasi EKG: -
Saturasi O2 : 98 %
Kateter Urine : Ada Tidak
Pemasangan NGT : Ada, Warna Cairan Lambung : ... ... Tidak
Hasil Laboratorium :
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Pemeriksaan Radiologi :
Foto X-Ray cruris dextra
Terapi Medis : ... ...
Nama obat Dosis Rute Indikasi
keterangan: … …
22
Masalah Keperawatan:
FIV
E
selokan
Q : pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : pasien mengatakan nyeri pada kaki kanan
S : pasien mengatakan nyeri skala 5
T : pasien mengatakan nyeri terus menerus
benda-benda.
Medication / pengobatan :
Pasien mengatakan sebelum ke IGD RSU Payangan pasien tidak melakukan pengobatan
atau minum obat apapun.
Past medical history/Riwayat Penyakit Sebelumnya :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi/DM/Asma DLL.
Last oral intake/Makan Terakhir :
Pasien mengatakan makan nasi dengan lauk ayam dan sayur bayam, serta mnum segelas
air putih.
23
(Fokus pemeriksaan pada daerah trauma/sesuai kasus non trauma)
Kepala dan wajah :
Kepala
Inspeksi : bentuk kepala simetris, persebaran rambut merata, rambut hitam dan tidak
ada uban , tidak ada lesi, pasien tampak meringis
Palpasi : tidak adanya nyeri tekan
Mata
Inspeksi : mata simetris , konjungtiva ananemis, sklera anikterik, pupil isokor, tidak
ada kantung mata.
Palpasi : tidak adanya nyeri tekan
Telinga
Inspeksi : bentuk simetris, telinga bersih,tidak ada serumen, tidak ada lesi ,
Palpasi : tidak adanya nyeri tekan
Hidung
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada nafas cuping hidung, rongga hidung bersih
Palpasi : tidak ada nyeri tekan di area sinus
Mulut
Inspeksi : mulut simetris, mukosa bibir lembab , lidah bersih, gusi pink, gigi
lengkap.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Leher :
Inspeksi : leher sietris, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pelebaran vena jugularis
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Dada :
Paru
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada jejas,tidak ada lesi
Palpasi : Ekspansi dada simetris, fokal fremitus terhantar baik
Perkusi : Suara Resonan diseluruh lapang paru
Auskultasi : terdengar suara vesikuler di ICS 2,3,4 sinistra dan dextra
Jantung
Inspeksi : tampak ictus cordis di ICS4
Palpasi : Teraba ictus cordis di ICS 4sinistra
Perkusi : Suara redup di seluruh jantung, dan tidak ada pembesaran organ
Auskultasi : S1, S2 tunggal reguler
Abdomen :
Inspeksi : Normal, tidak tampak asites dan bentuk simetris
Auskultasi : Peristaltik usus 20x/menit
Perkusi : Suara dullnes di kuadran kanan atas dan suara timpani di kuadran kiri atas,
kiri bawah dan kanan bawah
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
24
Masalah Keperawatan:
H
E
Jejas : Ada Tidak
INSPEKSI BACK/
POSTERIOR
Deformitas : Ada Tidak
Tenderness : Ada Tidak
Crepitasi : Ada Tidak
Laserasi : Ada Tidak
keterangan: … …
Masalah Keperawatan:
25
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL Status emosional :
Pasien mampu menjawab pertanyan yang ditujukan oleh perawat dan pasien menjawab
dengan tenang
Psikologis
Ny.MS memiliki kepribadian yang terbuka, setiap ada masalah ia akan menceritakannya
kepada keluarganya.
Sosial budaya
Ny. MS merasa tidak berdaya dengan keadaanya sekarang.
Masalah Keperawatan:
26
ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
DO :
555 xxx
27
Deformitas
Gangguan Fungsi
Ekstremitas
GANGGUAN
MOBILITAS FISIK
28
RENCANA KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Prioritas Diagnosa
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (terjatuh dan kaki kanan terbentur di
selokan) ditandai dengan Pasien mengatakan nyeri terjatuh ke selokan dan kaki kanan
membentur dinding beton, nyeri terasa seperti ditusuk- tusuk, nyeri pada kaki kanan dengan
skala nyeri 5, nyeri hilang timbul, keadaan umum pasien tampak lemah, Pasien tampak
meringis, TD : 130/80 mmHg, N : 89 x/mnt, S : 37,1 oC, RR : 20x/mnt, SpO2 : 98%
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas struktur tulang ditandai
dengan Pasien mengeluh nyeri di bagian kaki kanan Tonus otot pasien
555 555
555 xxx
29
RENCANA KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
No.
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Dx
30
31
TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
32
EVALUASI KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
O;
A:
P:
33