OLEH :
NI KADEK WAHYUDI
229012999
DENPASAR
2022/2023
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
I.PENGKAJIAN
IDENTITAS PASIEN
Nama :An. D
No Rekam Medis : 459733
Tempat/ tanggal lahir : Badung, 04 Nopember 2018
Umur : 4.8 tahun
Jenis Kelamin : Laki laki
Suku bangsa : Indonesia
Bahasa yang dimengerti : bahasa bali
Agama : Hindu
Nama /Ayah wali ;Tn.A
Pendidikan/ Ayah /ibu/wali: SMA
Pekerjaan ayah/ibu/wali : Karyawan Swasta
Alamat/ no telp :Br.Ulun Uma Weda,DS.Gulingan Mengwi/ 081542920754
Diagnosa medis : pneumonia
Tanggal MRS : 5 Juli 2023
I. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan sesak .
II. RIWAYAT KESEHATAN
Seorang anak laki- laki berusia 4th,8 bulan datang ke IGD diantar oleh kedua orang
tuanya. Bapak pasien mengatakan anaknya mengalami kesulitan bernafas semenjak 2hari
yang lalu,panas diseratai batuk dan pilek.Berdasarkan pengkajian didapatkan data bahwa
anak sulit bernafas,saat bernafas ada tarikan dada bagian bawah kedalam dan susah untuk
mengeluarkan dahak.
= Perempuan
= pasien
= tinggal serumah
= hubungan
= keturuan
= meninggal
Kesan;
Pneumonia,mohon korelasi klinis
Jantung dalam batas normal
Tulang tulang costa kesan baik.
Hematologi
DL 5 DIFF
IG% H 0.8 %
NRBC% 0 %
XII. INFORMASI LAIN (mencakup rangkuman kesehatan klien dari gizi, fisioterapis, dll)
-
XIII. ANALISIS DATA
DATA MASALAH/ PROBLEM PENYEBAB/ ETIOLOGI
Data Subjektif : bapak pasien Bersihan jalan nafas Faktor Penyebab
mengatakan anaknya sesak nafas, (Virus, bakteri,
susah untuk mengeluarkan dahak,
jamur)
batuk, lemas
Data Objekitf : ↓
1. pasien tampak lemas Masuk ke saluran
2. Pasien tidak mampu batuk
pernafasan
3. Suara nafas ronchi
4. Frekuensi nafas 36x/menit ↓
5. Pasien tampak penggunaan Peradangan pada
cuping hidung
alveoli
↓
Penumpukan
secret
↓
Sekresi tertahan
↓
Bersihan Jalan
Nafas
Suplai O2
dalam darah ↓
Dyspnea
8. Agar lebih
mudah untuk
mengeluarkan
dahak
Kolaborasi
9. Agar
mengurangi
sesak nafas
2 Pola nafas Setelah dilakukan Observasi : Observasi :
tidak efektif asuhan 1. Monitor
1. Untuk
keperawatan frekuensi wahyudi
mengetahui
selama 3x24jam di napas,
frekuensi nafas
harapkan pola kedalaman,
2. Untuk
jalan nafas pasien dan upaya
mengetahui
efektif dengan
kriteria hasil : napas status
1) Dispnea 2. Monitor pola kesehatan
menurun napas pasien
2) Penggunaan 3. Monitor 3. Untuk
otot bantu napas kemampuan mengetahui
menurun batuk efektif kemampuan
3) Pemanjangan 4. Monitor batuk efektif
fase ekspirasi adanya pasien
menurun produksi 4. Untuk
4) Frekuensi napas sputum mengetahui
membaik 5. Monitor adanya sputum
5) Kedalaman adanya 5. Untuk
napas membaik sumbatan mengetahui
6) Kesulitan jalan napas adanya
bernapas 6. Auskultasi sumbatan jalan
menurun bunyi napas nafas
7. Monitor 6. Untuk
saturasi mengetahui
oksigen adanya/ tidak
Terapeutik : suara nafas
tambahan
8. Atur interval
7. Untuk
pemantauan
mengetahui
respirasi
saturasi
sesuai kondisi
oksigen pasien
pasien
Terapeutik :
9. Informasikan
hasil 8. Agar
pemantauan, pasien ;ebih
jika perlu nyaman
Edukasi 9. Agar pasien
mengetahui
10. Jelaskan
kondisinya
tujuan dan
proedur
pemantauan Edukasi
11. Informasikan
10. Agar pasien
hasil
mengetahui
pemantauan,
tujuan
jika perlu
prosedur
dilakukan
11. Agar pasien
mengetahui
kondisi
keadaannya
3 Hipertermia Setelah diberikan Observasi Observasi :
asuhan
1. Identifkasi 1. Untuk
keperawatan wahyudi
penyebab mengetahui
selama 3x24 jam
hipertermi penyebab
diharapkan suhu
(mis. hipertermi
pasien dalam
dehidrasi 2. Untuk
rentang normal
terpapar mengetahui
dengan kriteria
lingkungan perubahan suhu
hasil:
panas tubuh
1. Suhu tubuh
penggunaan 3. Untuk
dalam rentang
incubator) mengetahui
normal (36,5oC
2. Monitor suhu kaadar
– 37,5OC)
tubuh elektrolit agar
2. Pasien tidak
3. Monitor kadar tidak terjadinya
mengigil
elektrolit hipovelemia
4. Monitor 4. Untuk
haluaran urine mengetahui
haluaran urine
Terapeutik
Terapeutik
5. Sediakan
lingkungan 5. Agar suhu
yang dingin tubuh pasien
6. Longgarkan
berubah
atau lepaskan
6. Untuk
pakaian
memberikan
7. Basahi dan
kehangatan
kipasi
sehingga
permukaan
hipotalamus
tubuh
memberikan
8. Berikan cairan
respon dingin
oral
7. Untuk
9. Ganti linen
menurunkan
setiap hari
suhu tubuh
atau lebih
8. Untuk
sering jika
mencegah
mengalami
timbulnya
hiperhidrosis
dehidrasi/
(keringat
untuk
berlebih)
mengganti
10. Lakukan
cairan tubuh
pendinginan
yang hilang
eksternal (mis.
9. Agar tidak
selimut
timbulnya
hipotermia
infeksi pada
atau kompres
kulit
dingin pada
10. Untuk
dahi, leher,
menurunkan
dada,
suhu tubuh
abdomen,aksil
pasien
a)
11. Agar
11. Hindari
mengetahui
pemberian
respon tubuh
antipiretik
pasien
atau aspirin
12. Untuk
12. Batasi
memenuhi
oksigen, jika
perlu kebutuhan
oksigen
Edukasi
Edukasi
13. Anjurkan tirah
baring 13. Untuk
menurunkan
Kolaborasi
suhu tubuh
14. Kolaborasi
Kolaborasi
cairan dan
elektrolit Untuk mengganti
intravena, jika cairan aktif yang
hilang
perlu
XVI. IMPLEMENTASI
N Tgl No. Jam Implementasi Evaluasi Nama/
o Diagnosa TTD
1 5/07/ 1,2 09.00 Memonitor pola DS : Pasien
2023 nafas pasien mengatakan sesak
nafas
DO : pasien tampak
sesak, frekuensi nafas
:36x/menit
1 09.30 Memonitor suara DS : -
nafas tambahan DO : suara ronchi
1,2 11.00 DS : -
DO : saturasi oksigen
pasien 95 %
Memonitor suhu
3 11.30 tubuh pasien
DS : -
DO : suhu tubuh
pasien 37,3oC
3 14.00 Memonitor
frekuensi nafas
DS : -
Memonitor suara DO : frekuensi nafas
2 15.00 nafas tambahan 20x/menit
DS : -
DO : suara ronchi
Membantu berkurang
3 16.00 memberikan air
kepada pasien DS : -
DO : pasien tampak
1,2 Memposisikan menghaiskan air
16.50 pasien semifowler ±200mL
DS : pasien
mengatakan posisi
saat ini lebih nyaman
DO : pasien tampak
rileks
1,2 18.00 Mengajarkan pasien
untuk batuk efektif
DS : -
DO : pasien tampak
1,2 18.40 sudah bisa batuk
Memberikan air efektif
hangat
DS : -
DO : pasien
menghabiskan air
hangat sebanyak
Memonitor adanya ±100mL
08/07/2 1 19.00 produksi sputum DS : -
023 DO : sputum keluar
berwarna kuning
keruh, jumlah ±20cc
Memonitor tanda- DS : -
1 19.10 tanda vital pasien DO : Nadi :
80x/menit, Suhu
o
37 C, Frekuensi nafas
22x/menit
Memonitor pola DS : -
1,2 19.25 nafas pasien DO : suara ronci I
berkurang
Memonitor suara DS : -
nafas tambahan DO : suhu : 37,5oC
1,2 09.00
Memonitor suhu DS : -
tubuh pasien DO : obat inhaler
3 10.00 masuk 5mL
Memonitor sputum DS : -
11.00 pasien (warna dan DO : warna sputim
1,2 jumlah) kuning keruh jumlah
±20cc
Memposisikan DS : pasien
13.00 semi-fowler atau mengatakan posisi
saat ini lebih nyaman
1,2 fowler
DO : pasien tampak
nyaman
1,2 Melonggarkan DS : -
pakian pasien DO : baju pasien
15.00 tampak sudah
dilonggarkan
Memonitor saturasi DS : -
1,2 oksigen pasien DO : saturasi oksigen
pasien 95 %
16.00
Memonitor suhu DS : -
tubuh pasien DO : suhu tubuh
18.00 pasien 37,3oC
Memonitor DS : -
frekuensi nafas DO : frekuensi nafas
19.00 20x/menit
Memonitor suara DS : -
20.00 nafas tambahan DO : suara ronchi
berkurang
Membantu DS : -
memberikan air DO : pasien tampak
20.30 kepada pasien menghaiskan air
±200mL
XVII. EVALUASI
A:
1. Masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi
2 08/07/2023 2 S:
Pasien mengatakan sesak nafasnya
berkurang
O:
1. Pasien tampak tidak menggunakan
otot bantu nafas
2. Tidak ada retraksi dada
3. Frekuensi nafas 22x/menit
4. Tidak ada pernafasan cuping
hidung
5. Nadi : 80x/menit,
6. Suhu 37.0oC,
Badung, 08/07/2023
Mahasiswa,
(Ni Kadek Wahyudi )
NIM.229012999