Membran mukosa lembab f. Kaji lokasi dan faktor pemicu edema. edema, distensi vena jugularis dapat
Hypervolemia management mengindikasikan terjadinya kelebihan
Hematokrit normal
a. Monitor perubahan pada edema volume cairan.
Tidak ada asites
perifer f. untuk mengetahui kondisi edema dan
Tidak ada hipotensi orthostatik
b. Elevasi tungkai yang mengalami factor pemicunya sehingga dapat
Tidak ada distensi vena jugularis
edema memberikan intervensi selanjutnya
Tidak ada edema perifer
c. Kolaborasi pemberian diet rendah Hypervolemia management
Cardiopulmonary status
garam. a. untuk mengetahui status edema
Tekanan darah sistolik normal
d. Anjurkan klien untuk meningkatkan sehingga dapat menentukan intervensi
(120 mmHg)
istirahat. selanjutnya.
Tekanan darah diastolik normal
(80 mmHg) e. Lakukan kompresi pada bagian tubuh b. untuk melancarkan aliran darah balik
Respiratory rate normal (16- yang edema. dari tungkai sehingga mengurangi
20x/mnt) edema.
Kedalaman dari inspirasi normal c. diet rendah garam untuk mengurangi
Haluaran urine seimbang dengan retensi cairan sehingga mengurangi
input edema.
Tidak terdapat eritema pada kulit Wound Management keluarga klien mengenai perawatan
klien a. Identifikasi karakter luka, warna luka, luka klien sehingga dapat diterapkan
Tidak terbentuk jaringan parut b. Instruksikan klien dan keluarga klien c. Memberikan informasi yang tepat
untuk ikut serta dalam prosedur kepada klien mengenai penyakitnya
Tidak ada purulen
perawatan luka d. Membantu penyembuhan luka
Eritema disekitar luka hilang
c. Informasikan klien dan keluarga klien e.
Edema (-)
tentang tanda-tanda adanya infeksi
Lesi (-)
d. Bersihkan luka dengan normal saline
atau pembersih nontoxic
e. Anjurkan klien untuk mandi dengan
menggunakan air hangat
4 PK: Hipertensi Setelah diberikan asuhan a. Monitor tanda-tanda vital klien a. untuk mengetahui keadaan umum
keperawatan selama ... x 24 jam meliputi: TD, nadi, RR dan suhu. klien khususnya tekanan darah.
diharapkan perawat dapat b. Anjurkan klien diet rendah natrium Pemantauan tekanan darah penting
meminimalkan komplikasi dari c. Anjurkan klien mengonsumsi untuk deteksi dini komplikasi dari
hipertensi dengan kriteria hasil: makanan yang dapat menurunkan hipertensi.
TTV dalam batas normal (TD= tekanan darah, seperti melon, b. kadar natrium yang tinggi akan
120/80 mmHg, suhu 36-37,5oC, mentimun, terong, kangkung. menyebabkan terjadinya retensi air
nadi = 60-100 kali/menit, RR= d. Kolaborasi obat-obat antihipertensi sehingga meningkatkan osmolalitas
12-20 x/menit) sesuai indikasi darah yang pada akhirnya akan
Tidak ada tanda-tanda komplikasi semakin meningkatkan tekanan
dari hipertensi seperti mual, sakit darah.
kepala, pandangan kabur, c. untuk menurunkan tekanan darah
muntah, hingga tanda-tanda secara nonfarmakologik.
stroke. d. membantu vasodilatasi pembuluh
darah sehingga menurunkan tekanan
darah.