OLEH :
OLEH :
I. IDENTITAS
A. Anak
1. Nama : An. AP
2. Anak yang ke : 4 (empat)
3. Tanggal lahir/umur : 19 Juni 2018/1 tahun 2 bulan 27 hari
4. Jenis kelamin : Laki-laki
5. Diagnosa Medis : Pneumonia Berat
B. Orang Tua
1. Ayah
a. Nama : Tn. KA
b. Umur : 37 tahun
c. Pekerjaan : Pegawai Swasta
d. Pendidikan : SMP
e. Agama : Hindu
f. Alamat : Koripan Kangin, Banjarangkan
2. Ibu
a. Nama : Ny. WS
b. Umur : 29 tahun
c. Pekerjaan : IRT
d. Pendidikan : SMP
e. Agama : Hindu
f. Alamat : Koripan Kangin, Banjarangkan
II. GENOGRAM
50 46 76 76 72
thn 46 thn 72
thn
thn
45 444 44 30 54 46 46 46 38 46
37 60
, 54
thn 39 46 44 thn 37
46 29 60t
TB thn thn thn thn thn
thn thn hn
C thnth
99 n 11
9 thn 1th 1th
Keterangan :
n n
: Laki-laki : Menikah
: meningal
Penjelasan :
Orang tua pasien menikah 9 tahun yang lalu. Nenek dan kakek dari ibunya telah
meninggal beberapa tahun yang lalu karena penyakit tuberkolosis. Pasien
merupakan anak kembar. Saudaranya yang nomor 2 telah meninggal di dalam
kandungan tahun 2014 lalu. Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya, bibi,
paman, sepupu serta kakek dan neneknya (orang tua dari ayah pasien). Semua
anggota keluarga masih hidup dan dapat beraktivitas di rumah dengan sehat.
III. RIWAYAT PENYAKIT
A. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan utama :
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami sesak nafas
Riwayat keluhan :
Ibu pasien mengatakan anaknya sesak sejak beberapa minggu yang lalu dan
disertai dengan batuk berdahak dan pilek. Pasien sempat diajak ke Puskesmas
Banjarangkan pada tanggal 10 September 2019 pukul 08.00 wita dengan
keluhan sesak nafas dan mendapatkan therapy Ambroxol 3x1/2cth (IO),
Cetirizine 2x1/3 cth (IO) dan Salbutamol 2x1/4 mg (Inhalasi). Sesampainya
dirumah pada pukul 15.00 wita pasien tiba-tiba demam kemudian pukul 18.00
wita pasien diantar ke dokter umum. Dari dokter umum diberikan therapy
Amoxicilin 3x1 cth (IO), Bufakris 3x1 cth (IO) dan paracetamol 1/3 mg (IO)
jika panas. Pada tanggal 11 September 2019 suhu tubuh pasien turun namun
batuk, pilek dan sesaknya masih. Pada tanggal 12 September 2019 pukul
00.00 wita tiba-tiba suhu tubuh pasien meningkat dan sesak nafas semakin
keras, kemudian pasien diberikan paracetamol setiap 4 jam. Pasien terakhir
minum paracetamol pukul 07.30 wita tanggal 13 September 2019. Pasien
langsung dibawa ke RSUD Klungkung tanggal 13 September 2019 karena
sesak nafas dan suhu tubuhnya semakin tinggi. Saat tiba di RSUD Klungkung
pasien juga mengalami mimisan selain mengeluh demam dan sesak. Di UGD
pasien mendapatkan therapy IVFD D5 ¼ NS 28 tpm micro (IV), Amphicilin
4x500mg (IV), Gentamicin 1x70mg (IV), Nebulizer Ventolin 1 cc+Nacl 0,9
%, Paracetamol 3x1 cth (IO), Phyrexin 160 mg (Suppositoria). Saat di UGD
pasien di ambil darah untuk pemeriksaan darah lengkap dan thorax photo.
Pasien di observasi hingga pukul 17.00 wita sebelum dipindahkan keruang
rawat inap Ruang Durian pada pukul 17.30 wita.
Keluhan saat pengkajian :
Saat pengkajian ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami sesak
nafas disertai dengan batuk berdahak dan pilek
B. Riwayat Kesehatan Anak (khusus untuk anak usia 0-5 tahun)
1. Prenatal care
a. Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu, hanya mual dan
muntah, tidak ada keluhan lain
b. Imunisasi TT : Ya/Tidak
2. Natal
a. Jenis persalinan sectio caesaria karena pasien mengandung anak
kembar dengan tafsiran berat janin masing-masing 3700 gr dan 2600
gr serta letak bayi yang melintang.
b. Penolong persalinan, SpOG dan bidan dan dilakukan di rumah sakit
c. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah
melahirkan, tidak ada
3. Post natal
a. Kondisi bayi : Baik, bayi langsung menangis
APGAR Score :-
b. BB Lahir : 2.600 gram PBL: 48cm
LK/LD : ibu pasien lupa
V. TUMBUH KEMBANG
A. Pertumbuhan Fisik
1. PB/TB : 79 cm
2. BB : 10,5 kg
3. LK : 44 cm
4. LILA : 16 cm
B. Nutrisi-Metabolik
Bayi
ASI/PASI : sampai umur 1 bulan (Pasien tidak mau menyusu lagi)
Makanan pendamping ASI: susu formula diberikan setelah 1 bulan pemberian
ASI.
Makanan cair (air buah/sari buah) diberi umur 6 bulan
Bubur susu diberi umur 1 tahun
Nasi tim saring diberi umur 1 tahun
Nasi tim diberi umur 1 tahun
Makanan tambahan lainnya tidak ada
Pola makan baik, 3-4xsehari
Anak-anak
Sebelum MRS Ibu pasien mengatakan bahwa nafsu makan anaknya baik,
makan 3x sehari dan mampu menghabiskan 1 porsi makanan yang diberikan
jenis makanan nasi berisi lauk (kadang suwiran ayam, kadang sayur) dan
diberikan susu
Saat MRS Ibu pasien mengatakan bahwa nafsu makan anaknya berkurang
dan hanya mau minum susu sebanyak 650cc/hari
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak mempunyai pantangan makanan
MRS :
Saat dilakukan pengkajian Ibu pasien mengatakan sudah mengganti pampers
1x (penuh) dengan warna kekuningan, bau khas urin dan mengatakan kalau
anaknya belum BAB.
D. Aktivitas/Latihan
Keluarga pasien mengatakan sebelum MRS, anaknya aktif bermain bersama
saudara dan teman-temannya disekitar rumah, tidak ada kesulitan dalam
bernafas. Setelah MRS pasien hanya tiduran di tempat tidur dan terkadang
duduk, pasien tampak kesulitan dalam bernafas
F. Kognitif-Persepsi
Kemampuan pasien untuk melihat, mendengar, mengecap, mencium baik,
tidak ada masalah lainnya
X. PEMERIKSAAN FISIK
A. Kesan Umum
Pasien tampak lemah. kebersihan, pergerakan, penampilan/postur/bentuk
tubuh pasien baik
B. Kesadaran
Compos mentis
C. Tanda-Tanda Vital :
1. Suhu : 36,20C
2. Nadi : 90x/menit
3. Pernafasan : 42x/menit
4. SaO2 : 92%
D. Kepala
Bentuk kepala normochepale, warna rambut hitam panjang dengan
persebaran merata, tidak ada benjolan, lesi (-), luka (-), lecet (-),
hematoma (-).UUB tertutup dan tidak ada kelainan maupun benjolan
E. Mata
Mata tidak cowong, pergerakan bola mata simetris dan normal, pupil isokor,
konjungtiva ananemis, sklera anikterik, keadaan kornea mata normal, bulu
mata serta ketajaman penglihatan normal
F. Hidung
Sekret (+), tidak ada pergerakan cuping hidung
G. Telinga
Kebersihan cukup, bentuk simetris +/+, sekret (-), cairan/darah (-), tidak ada
pemakaian alat bantu, pendengaran baik
H. Mulut
Mukosa bibir lembab, kebersihan daerah sekitar mulut baik, kebersihan gigi
baik, sianosis (-)
I. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran pembuluh darah,
lesi (-), lecet (-)
J. Thoraks dan Pernafasan
Bentuk dada simetris +/+, irama pernafasan reguler, tampak tarikan otot bantu
pernafasan, suara nafas tambahan ronkhi +/+, lesi (-), lecet (-), pernafasan
42x/menit
K. Jantung
Tidak ada pembesaran, bunyi jantung S1 S2 reguler, murmur (-)
L. Abdomen
Bentuk simetris dan normal, tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada distensia, bising usus 10x/menit
M. Ekstremitas
Tidak ada kelainan bentuk, pergerakan baik, reflek patella +/+, tidak ada
edema, tidak ada sianosis. Terpasang IVFD D5 ¼ NS di ekstremitas atas
bagian kanan bagian vena metacarpalis dorsal, pada ektremitas atas ditangan
kiri terpasang gelang berwarna kuning.
N. Genetalia
Terawat
O. Anus
Terawat
P. Neurologi
1. Nervus I-XII : Baik
2. Tanda-tanda perangsangan selaput otak
Kaku kuduk (-), kernig sign (-), reflek babinzki (-)
Humpty Dumpty
Skor minimal :7
Skor maksimal : 23
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Bersihan jalan nafas Setelah diberikan SIKI
tidak efektif asuhan keperawatan Manajemen jalan nafas
berhubungan dengan selama 3x24 jam 1. Observasi keluhan, 1. Untuk mengetahui
hipersekresi jalan diharapkan bersihan monitoring TTV perkembangan
nafas ditandai dengan jalan nafas meningkat keadaaan pasien
Ibu pasien mengatakan dengan kriteria hasil : serta status cairan
bahwa anaknya SLKI pasien
mengalami sesak nafas Bersihan Jalan Nafas 2. Monitor pola nafas 2. Untuk memantau
disertai dengan batuk, 1. Batuk efektif (frekuensi, pernafasan pasien
pilek dan demam , Ibu meningkat kedalaman, usaha
pasien mengatakan 2. Ronkhi menurun nafas) dan bunyi nafas
bahwa anaknya 3. Frekuensi nafas tambahan
sempat mengalami membaik 3. Posisikan semi fowler 3. Untuk
sesak kurang lebih 4. Pola nafas memberikan posisi
seminggu yang lalu membaik yang nyaman dan
disertai dengan batuk , membantu dala
Pasien tampak sesak, meningkatkan
batuk dan pilek, jalan nafas
Tampak adanya secret 4. Berikan oksigen (k/p) 4. Untuk mengetahui
pada hidung, Tampak dan memantau
tarikan otot bantu kadar oksigen
pernafasan, Terdengar dalam darah
suara nafas tambahan
ronkhi, Tampak 5. Anjurkan asupan 5. Untuk pemenuhan
keadaan umum pasien cairan 200ml/hari jika cairan tubuh
lemah, Suhu : tidak terdapat pasien
36,20C, Nadi : kontraindikasi
90x/menit, Pernafasan:
42x/menit, SaO2 6. Kolaborasi pemberian 6. Untuk membantu
: 92%, Hasil bronkodilator, meningkatkan
Pemeriksaan Thorax ekspektoran, kondisi pasien
AP ditemukan kesan mukolitik
Pneumonia, Leukosit
mengalami
peningkatan yaitu
18.89 ribu/uL dari
batas normal 3.5-10
ribu/uL
1 - Melakukan tindakan DS :
06.00 wita kolaborasi dalam pemberian Ibu pasien mengatakan bersedia
obat Ampicillin 4x500 mg anaknya diberikan obat
(IV) dan Dexamethasone DO :
3x1/3 amp (IV), Nebulizer Ibu pasien tampak menemani anak
Ventolin 1 cc + Nacl 0,9 % saat pemberian obat, pasien
(Inhalasi) menangis sesaat, obat suntik dan
- Memonitoring tetesan infus uap nebul sudah diberikan dan
pasien tidak ada tanda-tanda alergi.
Tampak terpasang IVFD D5 ¼ NS
di tangan kanan dengan 28 tpm
10.00 wita 1 Mengukur tanda-tanda vital DS :
pasien Keluarga mengatakan bersedia
untuk anaknya dicek tanda-tanda
vitalnya
DO :
- Tanda-Tanda Vital :
Suhu : 36,70C
Nadi : 100x/menit
Pernafasan: 24x/menit
SaO2 : 98%
-Pasien mendapatkan tambahan
antibiotic azithromycin 1x ½ cth
(IO)
12.00 1 Melakukan tindakan kolaborasi DS :
wita dalam pemberian obat Ibu pasien mengatakan bersedia
Ampicillin 4x500 mg (IV) dan anaknya diberikan obat dan uap
Nebulizer Ventolin 1 cc + Nacl DO :
0,9 % (Inhalasi) Ibu pasien tampak menemani anak
saat pemberian obat suntik dan
nebulizer, pasien menangis sesaat,
obat suntik sudah dimasukkan dan
tidak ada tanda-tanda alergi,
tindakan nebulizer dilakukan.
14.00 1 -Melakuakn kolaborasi dalam DS :
wita pemberian obat dexamethasone Ibu pasien mengatakan bersedia
3x1/3 amp (IV) anaknya diberikan obat
DO :
Ibu pasien tampak menemani anak
saat pemberian obat, pasien
menangis sesaat. Obat masuk,
alergi (-)
17.00 wita 1 Mengukur tanda-tanda vital DS :
pasien Keluarga mengatakan bersedia
untuk anaknya dicek tanda-tanda
vitalnya
DO :
- Tanda-Tanda Vital :
Suhu : 360C
Nadi : 92x/menit
Pernafasan: 24x/menit
SaO2 : 99%
18.00 1 - Melakukan kolaborasi dalam DS :
wita pemberian obat gentamicin Ibu pasien mengatakan bersedia
1x70 mg, azytromicin anaknya diberikan obat suntik dan
1x1/2cth dan Nebulizer uap
Ventolin 1 cc + Nacl 0,9 % DO :
(Inhalasi) Ibu pasien tampak menemani anak
saat pemberian obat suntik, pasien
menangis sesaat, obat suntik sudah
dimasukkan dan tidak ada tanda-
tanda alergi, tindakan nebulizer
dilakukan
22.00 1 -Melakuakn kolaborasi dalam DS :
WITA pemberian obat dexamethasone Ibu pasien mengatakan bersedia
3x1/3 amp (IV) anaknya diberikan obat
DO :
Ibu pasien tampak menemani anak
saat pemberian obat, pasien
menangis sesaat, obat suntik sudah
diberikan
24.00 1 Berkolaborasi dalam pemberian DS :
WITA obat Ampicillin 2x500 mg (IV) Ibu pasien mengatakan bersedia
+ Nebulizer Ventolin 1 cc + anaknya diberikan obat suntik dan
Nacl 0,9 % (Inhalasi) uap
DO :
Ibu pasien tampak menemani anak
saat pemberian obat suntik, pasien
menangis sesaat, obat suntik sudah
dimasukkan dan tidak ada tanda-
tanda alergi, tindakan uap
dilakukan
4 Kamis, 19 1 Mengukur tanda-tanda vital DS :
September pasien Keluarga mengatakan bersedia
2019 untuk anaknya dicek tanda-tanda
Pukul vitalnya
05.00 DO :
wita - Tanda-Tanda Vital :
Suhu : 36,20C
Nadi : 100x/menit
Pernafasan: 24x/menit
SaO2 : 98%
06.00 1 - Melakukan tindakan DS :
wita kolaborasi dalam pemberian Ibu pasien mengatakan bersedia
obat Ampicillin 4x500 mg anaknya diberikan obat
(IV) dan Dexamethasone DO :
3x1/3 amp (IV), Nebulizer Ibu pasien tampak menemani anak
Ventolin 1 cc + Nacl 0,9 % saat pemberian obat, pasien
(Inhalasi) menangis sesaat, obat suntik dan
nebulizer sudah diberikan
10.00 wita 1 - Mengidentifikasi keluhan DS :
pasien Ibu pasien mengatakan sesak
- Memonitor pola nafas anaknya sudah berkurang, batuk
(frekuensi, kedalaman, usaha dan pilek masih tetapi sudah
nafas) dan bunyi nafas membaik dari yang sebelumnya
tambahan DO :
- Tampak sesak, batuk dan pilek
sudah berkurang
- Batuk efektif meningkat
- Dahak mudah keluar dan
berwarna putih
- Tampak keadaan umum pasien
membaik
- Tarikan otot bantu pernafasan
(-)
- Tampak secret dalam hidung
menurun
- Terdengar suara ronkhi tapi
sudah berkurang
- Kesadaran compos mentis
- Tanda-Tanda Vital :
Suhu : 36,30C
Nadi : 98x/menit
Pernafasan: 24x/menit
SaO2 : 98%
XVII. EVALUASI
NO TGL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
1 Kamis, 19 S :
September Ibu pasien mengatakan sesak anaknya sudah berkurang, batuk
2019 pukul dan pilek masih tetapi sudah membaik dari yang sebelumnya.
10.00 wita Anaknya lebih mudah mengerluarkan dahak, Suara gerok-
geroknya juga sudah mulai berkurang.
O:
Tampak keadaan umum pasien membaik. Tampak sekret dalam
hidung menurun. Batuk efektif meningkat, dahak lebih mudah
keluar, dahak berwarna putih, Ronkhi berkurang, pola nafas
teratur,tarikan otot bantu pernafasan (-).Suhu : 36,30C, Nadi :
98x/menit, Pernafasan : 24x/menit, SaO2 : 98%
A:
Bersihan jalan nafas tidak efektif teratasi
P:
- Pertahankan kondisi pasien
- Anjurkan untuk pemenuhan cairan kurang lebih 200ml/hari
- Anjurkan kepada orang tua untuk menjaga lingkungan agar
jauh dari sebu dan polusi udara (rokok dan asap)
- Pasien pulang, kontrol ke poli anak pada kamis, 16/9/2019
- Lanjutkan therapy obat: azytromycin 1x ½ cth, salbutamol
4x1 mg, methylprednisolone 4x2mg, paracetamol I cth jika
suhu lebih dari 37,5
.....................;..................... 2019
Nama Pembimbing / CI : Nama Mahasiswa
Nama Pembimbing / CT :
............................................
NIP.
.....................;..................... 2019
Nama Pembimbing / CI : Nama Mahasiswa
Nama Pembimbing / CT :
............................................
NIP.