Nama : Tn. C
Umur : 45 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
• Airway
Jalan Napas : Patent Ada sumbatan
Jenis: Lidah Jatuh Kebelakang
Sekret
Benda Asing
Suara Nafas : Gurling
Stridor
Snoring
• Breathing
Fungsi Nafas : Spontan TidakSpontan
Ekspansi dada : Maksimal Tidak Maksimal
Pergerakan Dada : Simetris Tidak Simetris
Ronchi :- Wheezing : _
Respirasi Rate : 16 – 28 x/menit <16x/mnt :
24x/menit > 28 x/mnt :
Apneu
Dispneu
Takipneu
Bradipneu
• Circulation
Nadi: Normal 83 x/mnt Tidak Normal : ………x/mnt
Takikardia
Bradikardia
TD : Normal 120/80mmHg Tidak Normal : 90/60 mmHg
Hipertensi
Hipotensi
Akral : Hangat Dingin
Perdarahan : Ringan
Sedang Berat
Keterangan Lain :
Fraktur :
Terdapat fraktur tertutup pada femur dekstra dan sinistra
Kesadaran :
GCS : E4 V5 M6 : 15 Compos metis
Lainnya : Terdapat robekan pada dagu dengan luas 2 cm dan kedalaman 0,5, serta
terdapat goresan atau lecet dibagian tangan kanan dan kiri
KATEGORI :
EMERGENCY
URGENT
AMBULATORY
DIED
Kesimpulan : p1 / P2 / P3 / P0
Petugas TRIAGE
Observer 1 :
Observer 2 : ENI WAHYUNI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.C DENGAN KEGAWATAN DENGAN
STROKE HEMORAGIK
I. PENGKAJIAN
a. IDENTITAS
Nama/Initial : Tn. c
Umur : 74 Tahun
Alamat : tanang sebeng
Pekerjaan : petani
Tanggal MRS : senin 23 desember 2019
Tgl pengkajian : senin 23 desember 2019
Penanggung Jwb : Tn W. tanang sebeng
No.Register : 076333
Dx.Medis : STROKE HEMORAGIK
b. KELUHAN UTAMA
Saat MRS :
Pasien pusing, nyeri kepala, sesak nafas dan tiba-tiba pinsan saat duduk di kantor
dan mual muntah 2x1
Saat Pengkajian
Keluarga mengatakan pasien tiba-tiba pinsan saat duduk ( penurunan kesadaran)
e. PEMERIKSAAN FISIK
□ AIRWAY : Jalan nafas pasien paten tidak ada sumbatan benda asing maupun
sejenisnya yang menghambat jalan nafas
□ BREATHING : pernapasan pasien bantun
□ CIRCULATION : Nadi lemah,mukosa bibir lembab,akral hanggat
□ DISABILITY : Pasien dalam keadaan Compos Mentis, GCS 8 (E : 3, V : 5, M :
6), reflek cahaya positif, ekstremitas lemas.
□ EXPOSURE : Tidak ada luka pada tubuh pasien, tampak pucat
□ FULL Vital Sign & Five Intervention
Nadi : 85 x/menit
TD : 200/100 MmHg
Suhu : 35,30C
RR : 24 x/menit
Monitor Denyut Jantung (-)
Pulse Oximetri (+) 98 % dengan O2 8 Lpm Masker Non-Rebrithing
Indwelling Kateter (-)
NOT (-)
Pemeriksaan Laboratorium (+) darah lengkap, Foto Thorax
□ GIVE A COMFORT : Pasien diberikan posisi telentang
□ HISTORY & HEAD TO TOE ASSESMENT
History :
Tn. C dibawa oleh keluarga ke IGD RSUD rumah sakit sementara kabupaten
lombok utara pada 23 desember 2019 pukul 11.15 dengan keluhan tidak sadarkan
diri,
Head to toe :
Kepala :
Inspeksi : tidak ada lesi, tidak ada perdarahan, terlihat muka bibir
kering
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Leher :
Inspeksi : tidak ada lesi, tidak ada perdarahan, terlihat muka bibir
kering
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada :
Inspeksi : Bentuk dada tidak simetris, ekspansi dada tidak
maksimal, tidak ada terlihat tarikan dinding dada
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Redup karna terdapat cairan pada pulmo sinistra
Auskultasi : Vesikuler (tidak terdapat suara nafas tambahan)
Abdomen :
Inspeksi : Bentuk normal tidak ada pembesaran maupun asites,
tidak ada jejas maupun robekan
Auskultasi : Bising usus <5
Perkusi : Pekak
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Panggul :
Inspeksi : Tidak ada luka maupun di panggul serta tidak ada nyeri
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka
atau jejas
Alat kelamin :
Inspeksi : Tidak ada perubahan maupun lecet
Palpasi : -
Ekstremitas :
Atas :
Inspeksi : Tidak terdapat luka goresan – goresan, terdapat
benjolan pada lengan atas, tidak ada fraktur maupun dislokasi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka atau jejas
Bawah :
Inspeksi : Tidak terdapat luka goresan – goresan, terdapat
benjolan pada lengan atas, tidak ada fraktur maupun dislokasi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka atau jejas
f. Riwayat penyakit terdahulu :
Keluarga pasien mengatakan kalau pasien mempunyai riwayat hipertensi
g. Riwayat keluarga :
Keluarga pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keterunan
Genogram
Tn.C berusia 74 tahun, yang berasal dari tanar sebeng merupakan anak ke-3 dari 5
bersaudara yang terdiri dari 3 perempuan dan 2 laki-laki, Tn.C menikah dengan istrinya
yang merupakan anak pertama dari 4 bersaudara yang terdiri dari 1 laik-laki, dan 3
perempuan, dari perkawinan nya telah dikaruniai 4 orang anak yaitu 2 laki-laki dan 2
perempuan, Tn. P tinggal serumah dengan istri, anak dari Tn.P sudah tinggal serumah
karena sudah mempunyai keluarga masing-masing.
Ketrerangan :
: Perempuan : Pasien
: Laki-Laki : Tinggal serumah
: Meninggal dunia : Garis Hubungan
: Garis keturunan
• Pola aktifitas :
o Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan Tn.C mampu melakukan aktivitas sehari-hari
seperti makan, mandi, bekerja dll dengan baik dan lancar
o Saat sakit
Pasien hanya berbaring ditempat tidur dan segala keperluan dibantu perawat
Pola kebersihan diri :
o Sebelum sakit
Keluarga pasien pengatakan untuk kebersihan diri pasien bisa melakukan
sendiri
o Saat sakit
Pasien belum mandi sejak masuk di RS
i. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN
DARAH RUTIN
6,4 2-8%
MCV 87,3 82 - 96 fl
MCH 28,3 27 - 32 pg
j. PLANNING
Pada penderita ini diberikan terapi :
Non Medikamentosa :
Infus RL 20 tpm
Inj. Piracetam 4 x 3 gr
Inj. Meticobalamin
Inj. Ketorolac 1 ampul (ekstra)
Data Objektif
4. Pasien tidak dapat
menggerakkan tubuhnya
5. TTV:
TD: 200/100,
N: 85x/ menit,
RR: 24x/menit,
S: 35,3oC,
Spo2 : 87
2 Pola nafas
Data Subjektif Penumpukan cairan tidak efektif
1. Pasien tampak sesak dalam rongga pleura
2. Pasien sesak dan batuk sejak 1 ↓
bulan yang lalu Ekspansi paru tidak
Data Objektif maksimal
6. Pasien tampak sesak ↓
7. Fungsi pernapasan pasien tidak Pemasukan O2 menurun
spontan ↓
8. Ekspansi dada tidak maksimal, Respirasi rate meningkat
9. Pergerakan dada tidak simetris, ↓
10. Dispnea ec suspect efusi pleura Pola nafas tidak teratur
sinistra
11. TTV:
TD: 200/100,
N: 85x/ menit,
RR: 24x/menit,
S: 35,3oC,
Spo2 : 87
Senin 2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Posisikan pasien untuk 1. Untuk memaksimalkan
23/12/2019 selama 1x6 jam pasien menunjukkan memaksimalkan ventilasi ventilasi
keefektifan pola nafas, dibuktikan dengan 2. Auskultasi suara nafas, catat 2. Untuk mengetahui ada
kriteria hasil: adanya suara tambahan penyumbatan jalan nafas
Mendemonstrasikan batuk efektif dan 3. Monitor respirasi dan status O2 3. Untuk mengetahui
suara nafas yang bersih, tidak ada 4. Pertahankan jalan nafas yang pemenuhan oksigen dalam
sianosis dan dyspneu (mampu paten tubuh
mengeluarkan sputum, mampu bernafas 5. Observasi adanya tanda tanda 4. Untuk mencegah kesulitan
dg mudah, tidakada pursed lips) hipoventilasi bernafas
Menunjukkan jalan nafas yang paten 6. Monitor adanya kecemasan 5. Untuk memaksimalkan
(klien tidak merasa tercekik, irama nafas, pasien terhadap oksigenasi ventilasi
frekuensi pernafasan dalam rentang 7. Monitor vital sign 6. Untuk mengurangi
normal, tidak ada suara nafas abnormal) 8. Informasikan pada pasien dan peningkatan pernafasan
Tanda Tanda vital dalam rentang normal keluarga tentang tehnik relaksasi 7. Untuk mengetahui
(tekanan darah, nadi, pernafasan) untuk memperbaiki pola nafas. perubahan vital
9. Ajarkan bagaimana batuk efektif 8. Untuk memperbaiki pola
10. Monitor pola nafas nafas
9. Untuk mengeluarkan secret
dengan maksimal
10. Untuk mengatur pola nafas
yang efektif