OLEH :
WILDANA (R014221015)
Abdomen
Involusi Uterus
Fundus Uteri : 1 jari diatas pusat
Kontraksi : ada, 4 x 10 (30-35)
Posisi : Tengah
Kandung kemih : Tidak teraba
Diastasis rektus abdominis :-
Fungsi pencernaan :-
Masalah Khusus : Tidak ada masalah
Perineum dan Genital
Vagina
Integritas kulit : Baik
Edema : Tidak ada
Memar : Tidak ada
Hematom : Tidak ada
Perineum : Utuh/episiotomi/ruptur
Tanda REEDA
R : Kemerahan : ya/tidak
E : Edema : ya/tidak
E : Ekimosis : ya/tidak
D : Dischargeserum/pus/darah/tidak ada
A : Approximate : baik/tidak
Kebersihan :
Lokia :
Jumlah : 2 x ganti pembalut
Jenis/warna : merah kehitaman
Konsistensi : cair
Bau : amis
Hemoroid : Tidak ada
Masalah khusus : Tidak ada
Ekstremitas Bawah
Edema : ya/tidak
Varises : ya/tidak
Tanda Homan : Negatif
Masalah khusus : Tidak ada masalah
Eliminasi
Urine : 4 kali/hari
Fekal : Belum BAB setelah melahirkan; nyeri pada bekas jahitan
Konstipasi : Ya/tidak
Masalah Khusus : belum bisa BAB setelah melahirkan
Istirahat dan Kenyamanan
Pola tidur : No r ma l
Kebiasaan tidur : Tidur malam 10- 00 Wita
Tidur siang 05- 00 Wita
Keluhan ketidaknyamanan : ya/tidak
Mobilisasi dan Latihan
Tingkat mobilisasi : Mampu mobilisasi dengan baik
Nyeri Akut berhubungan dengan agens Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
pencedera fisik keperawatan 3 x 24 jam
Aktivitas-aktivitas:
Tingkat nyeri menurun
Observasi
DS :
dengan kriteria hasil :
1. Identifikasi lokasi,
- Pasien mengatakan ada nyeri - Keluhan nyeri menurun
karakteristik, durasi,
pada bagian perineum bekas frekuensi, kualitas,
jahitan saat setelah melahirkan intensitas nyeri
Terapeutik
1. Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
misalnya relaksasi,terapi
musik, terapi
pijat,aromaterapi,
kompres hangat
2. kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(misalnya suhu, cahaya,
dan kebisingan)
3. Fasilitas istrahat dan
tidur
4. Berikan teknik
nonfarmakologi
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
4. Anjurkan menggunakan
analgesic secara tepat
5. Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik
Menyusui tidak efektif b.d Setelah dilakukan tindakan Edukasi menyusui
ketidakadekuatan suplai ASI Aktivitas-aktivitas :
keperawatan selama...x 24
jam status menyusi pasien Observasi :
DS :
terpenuhi, dengan kriteria 1. Identifikasi kesiapan
dan kemampuan
- Pasien mengatakan ASI yang hasil: menerima informasi
dikeluarkan sedikit - Suplai ASI adekuat 2. Identifikasi tujuan atau
keinginan menyusui
meningkat
DO : Terapeutik
3. Libatkan sistem
- Tampak ASI yang keluar pendukung : suami,
keluarga, tenaga
sedikit saat menyusui bayinya kesehatan dan
masyarakat
Edukasi
4. Ajarkan perawatan
payudara postpartum (
misal memerah ASI,
pijat payudara, pijat
oksitosin)
Risiko infeksi d.d prosedur invasif Setelah dilakukan perawatan Pencegahan Infeksi
selama 3x24 jam, risiko infeksi Aktivitas-aktivitas :
Faktor risiko :
menurun dengan kriteria hasil Observasi
- Post hecting perineum 3 sebagai berikut: 1. Monitor tanda dan
gejala infeksi lokal dan
jahitan pada perineum Tingkat Infeksi sistemik
1. Nyeri menurun
Terapeutik
2. Tidak ada kemerahan 2. Pertahankan teknik
aseptik pada pasien
berisiko tinggi
Edukasi
3. Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
4. Anjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi dan cairan
5. Ajarkan cara mencuci
tangan dengan benar
Implementasi Keperawatan
Catatan Implementasi
Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut
Hari 1 (Rabu, 02-11-2022) Evaluasi (Rabu,02-11-2022)
15.00 Jam 21.00
Membina hubungan saling percaya S : Pasien mengatakan ada nyeri pada
dengan pasien dan keluarga perineum bekas jahitan setelah melahirkan
Hasil : pasien bersedia dilakukan O:
pemeriksaan dan bersedia bercerita - KU Baik
terkait kondisi sekarang dan riwayat - Kesadaran composmentis
penyakitnya - Tanda-tanda vital :
15.10 TD : 120/80
Melakukan pengkajian fisik dan N : 98x/menit
anamnesa pada pasien S : 36,5
Hasil : telah dilakukan pemeriksaan fisik RR : 18x/menit
dan anamnesa pada pasien dan - Pengkajian nyeri
dimasukkan pada format pengkajian P : Nyeri dirasakan apabila bergerak
15.20 berlebihan
Mengukur tanda-tanda vital Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
Hasil : R : nyeri dirasakan bagian vagina
TD : 120/80 S : skala 2 NRS
N : 98x/menit T : hilang timbul, dirasakan kurang dari 1
S : 36,5 menit
RR : 18x/menit - Telah dilakukan edukasi relaksasi
15.30 napas dalam untuk mengurangi nyeri
Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, A : Nyeri akut belum teratasi
frekuensi, durasi, kualitas dan skala nyeri P :
Hasil : - Monitor nyeri
Pengkajian nyeri - Pertahankan edukasi teknik relaksasi
P : Nyeri dirasakan apabila bergerak napas
berlebihan
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri dirasakan bagian vagina
S : skala 2 NRS
T : hilang timbul, dirasakan kurang dari 1
menit
17.00
Mengajarkan teknik relaksasi napas
dalam
Hasil : pasien telah paham melakukan
relaksasi napas dalam dan dapat
mempraktekkannya
19.00
Berkolaborasi pemberian analgetik
Hasil : pasien mengonsumsi obat Asam
Mefenamat
Catatan Implementasi
Diagnosa Keperawatan : Menyusui tidak efektif
Hari 1 (Rabu, 02-11-2022) Evaluasi (Rabu,02-11-2022)
15.20 Jam 21.00
Mengukur tanda-tanda vital S : Pasien mengatakan ingin menyusui
Hasil : bayinya
TD : 120/80 O:
N : 98x/menit - KU Baik
S : 36,5 - Kesadaran composmentis
RR : 18x/menit - Tanda-tanda vital :
15.30 TD : 120/80
Mengidentifikasi tujuan atau keinginan N : 98x/menit
menyusui S : 36,5
Hasil : pasien mengatakan ingin selalu RR : 18x/menit
menyusui bayinya - Ibu kandung pasien yang menemani
16.00 klien karena suami sedang bekerja
Mengajarkan perawatan payudara post - Klien mampu melakukan pijat
partum (pijat payudara) payudara sesuai yang dianjurkan
Hasil : klien dan keluarga mendengarkan A : Menyusui tidak efektif belum teratasi
dan mampu mempraktekannya sesuai P:
yang dianjurkan - Identifikasi tujuan atau keinginan
19.00 menyusui
Melibatkan system pendukung : suami, - Libatkan system pendukung : suami,
keluarga dan tenaga kesehatan keluarga, dan tenaga kesehatan
Hasil : pasien ditemani oleh ibu kandung, - Ajarkan perawatan payudara post
suami sedang bekerja partum (pijat payudara)
Catatan Implementasi
Diagnosa Keperawatan : Risiko Infeksi
Hari 1 (Rabu, 02-11-2022) Evaluasi (Rabu,02-11-2022)
15.20 Jam 21.00
Mengukur tanda-tanda vital S : Pasien mengatakan ada nyeri skala 2 NRS
Hasil : pada perineum bekas jahitan setelah
TD : 120/80 melahirkan
N : 98x/menit O:
S : 36,5 - KU Baik
RR : 18x/menit - Kesadaran composmentis
15.35 - Tanda-tanda vital :
Monitor tanda dan gejala infeksi pada TD : 120/80
area bekas jahitan N : 98x/menit
Hasil : ada nyeri, tidak ada kemerahan, S : 36,5
tidak ada demam. RR : 18x/menit
15.40 - Pasien dan keluarga telah diajarkan
Menjelaskan tanda dan gejala infeksi mengenal tanda infeksi
Hasil : pasien dan keluarga telah paham - Pasien telah diajarkan 6 langkah
apabila merasakan demam, nyeri sedang- mencuci tangan dengan benar
berat untuk segera melaporkan kepada - Pasien telah dianjurkan untuk
bidan meningkatkan asupan nutrisi dan
17.00 cairan
Mengajarkan cara mencuci tangan A : Risiko Infeksi belum teratasi
dengan benar P:
Hasil : pasien dan keluarga telah paham 6 - Monitor tanda dan gejala infeksi
langkah mencuci tangan dan mampu - Anjurkan cuci tangan sebelum dan
mempraktekkannya sesudah mengganti pembalut
19.00 - Anjurkan meningkatkan asupan
Menganjurkan pada pasien untuk nutrisi dan cairan
mencuci tangan sebelum dan setelah
mengganti pembalut
Hasil : pasien telah memahami untuk
mencuci tangan sebelum dan sesudah
mengganti pembalutnya
20.10
Menganjurkan meningkatkan asupan
nutrisi dan cairan
Hasil : pasien makan dengan baik 3 kali
sehari, dengan porsi makan dapat
dihabiskan