Riwayat Persalinan
1. Jenis persalinan : SC
4. Perdarahan : ± 150 cc
Tanda Vital
Kepala Leher
Dada
Paru : Vesikuler
Payudara : Bentuk payudara simetris, tidak ada luka, tidak ada nyeri, tidak
bengkak
Puting susu : Putting susu menonjol normal, aerola berwarna hitam kecoklatan,
tidak nyeri saat ditekan, pigmentasi coklat kehitaman , payudara tampak bersih
Pengeluaran ASI : Pasien mengatakan ASI langsung keluar, pada saat pengkajian
Abdomen
Involusi Uterus
Fundus Uteri : 2 jari dibawah pusat , kontraksi uterus baik, uterus teraba keras
Kandung kemih
Vagina
Tanda REEDA
R : Kemerahan : ya
E : Edema : tidak
E : Ekimosis : tidak
A : Approximate : baik
Ekstremitas
Ekstremitas Atas : terpasang infus pada tangan kanan, akral teraba dingin
Edema : tidak
Varises : tidak
Ekstremitas Bawah
Edema : ya
Varises : tidak
Tanda Homan : +/-
Eliminasi
Pola tidur saat ini : Tidak ada gangguan, pola tidur baik (6-7 Jam) saat
istrahat malam
Keluhan ketidaknyamanan : Pasin mengatakan nyeri pada pasca partum dan pasien
Tingkat mobilisasi : Pasien mobilisasi miring kanan miring kiri secara mandiri,
Asupan cairan : Pasien rajin meminum air putih, kebutuhan cairan terpenuhi
Keadaan Mental
keluarga baru
Penerimaan terhadap bayi : Pasien dan keluarga telah lama menanti kelahiran bayi.
- Transfusi 1 Bag
- Paracetamol 500 mg/8 jam/oral
- SF 1 tab/12 jam/oral
Masalah :
2. P : post partum
Q : Kram
T : Saat bergerak
9. Konjungtiva anemis
Perencanaan Pulang :
1. Edukasi pemberian Asi Ekslusif yang baik dan benar selama 6 bulan usia kelahir,
2. Edukasi teknik menyusui yang baik dan benar dengan 3 posisi dan perlekatan yang
benar, edukasi pengunaan KB pada pasien untuk memberi jarak kehamilan dan
3. Edukasi konsusmsi makanan yang sehat dan bergizi dan baik bagi kelancaran asi ibu
ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM
A. ANALISA DATA
No HARI,
DATA MASALAH KEPERAWATAN
. TGL
1. Senin DS : Nyeri Akut
18/04/2022 1. Pasien mengatakan nyeri
pada pasca partum
P : Post partum
Q : Nyeri dirasakan seperti
berdenyut-denyut (kram)
R : abdomen kuadran bawah
S : 3/10 NRS
T : Nyeri dirasakan saat
bergerak ± 3-5 menit
DO :
1. Pasien tampak sesekali
meringis
2. Pasien tampak wapada saat
bergerak
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik (trauma jalan lahir)
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Implementasi
Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil
Kperawatan
Nyeri akut berhubungan Tujuan : Observasi
dengan agen pencedera Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi lokasi,
fisik keperawatan selama 2x24 jam. karakteristik,
di harapkan tingkat nyeri durasi,frekuensi,
menurun kualitas, intensitas
Kriteria Hasil : nyeri
1. Keluhan nyeri menurun 3 2. Identifikasi skala
menjadi 2 nyeri
2. Meringis menurun 3. Identifikasi respon
3. Gelisah menurun nyeri non verbal
4. Frekuensi nadi normal Terapeutik
4. Berikan terapi non
farmakologis untuk
mengurangi rasa
nyeri
Edukasi
5. Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa
nyeri
1. Hindari pemasangan
infus atau pengambilan
darah di area
keterbatasan perfusi
2. Hindari pengukuran
tekanan darah pada
ekstremitas pada
keterbatasan perfusi
3. Hindari penekanan dan
pemasangan torniquet
pada area yang cidera
4. Lakukan pencegahan
infeksi
5. Lakukan perawatan
kaki dan kuku
6. Lakukan hidrasi
Edukasi
1. Anjurkan berhenti
merokok
2. Anjurkan
berolahraga rutin
3. Anjurkan mengecek
air mandi untuk
menghindari kulit
terbakar
4. Anjurkan
menggunakan obat
penurun tekanan darah,
antikoagulan, dan
penurun kolesterol, jika
perlu
5. Anjurkan minum
obat pengontrol tekakan
darah secara teratur
6. Anjurkan
menghindari
penggunaan obat
penyekat beta
Kolaborasi
Atur kemungkinan
tranfusi
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Nyeri akut 09.20 4. Mengkaji skala nyeri 14.05 S : Mengatakan nyeri pada
Hasil : abdomen saat bergerak
P: Nyeri dirasakan saat bergerak O.: Nyeri berada pada skala 2
Q: Pasien mengatakan nyeri yang A : Masalah belum teratasi
09.35 diraskan berdenyut-deyut/ keram P : Lanjutkan intervensi
R: Pasien mengatakan nyeri pada 1. Identifikasi skala nyeri
abdomen (post partum) 2. Identifikasi respon nyeri non
S: Skala sedang 2/10 NRS verbal
09. 40 T: Pasien mengatakan nyeri ada ketika 3. Berikan teknik non
bergerak farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri