Anda di halaman 1dari 44

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

K DENGAN POST SECTIO


CESARIA DI RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO

OLEH :
KELOMPOK C
Saipul Umar (70900123008)
Raden Sri Hasrianti (70900123012)
Muhammad Fauzan Adhima (70900123006)
Risfayani Ramadanti. B (70900123016)

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

( ) ( )

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXIII


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN 2023
PENGKAJIAN MASA NIFAS/POST PARTUM

Nama Kelompok :Kelompok C Tanggal Pengkajian:28 November 2023


Ruangan/RS :Pinang 2 Belakang

I. DATA UMUM PASIEN


1. Inisial pasien : Ny.K Inisial Suami : Tn.A
2. Usia : 33 tahun Usia : 33 Tahun
3. Status perkawinan : Menikah Status perkawinan : Menikah
4. Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Harian
5. Pendidikan terakhir : SMA Pendidikan terakhir : SMP
Riwayat Kehamilan dan Persalinan Yang Lalu
Keadaan
Tipe Jenis BB bayi Masalah
No Tahun Penolong
Persalinan kelamin Lahir waktu kehamilan
lahir
1 2016 SC RS Ibnu Laki-laki 3,1 kg Baik Tidak ada
Sina
2 2018 SC RS Laki-laki 3,2 kg Baik Tidak ada
Khadija
3 2023 SC RS Laki-laki 2,5 kg Baik Akreta
Wahidin

Pengalaman menyusui : ya berapa lama : 2 bulan


Riwayat Kehamilan saat ini
1. Berapa kali periksa kehamilan : 5 kali
2. Masalah kehamilan : Akreta
Riwayat Persalinan
1. Jenis persalinan : SC pada hari Senin, 27 November 2023
2. Jenis kelamin bayi : Laki-laki , BB/PB :2500 gram/50 cm
3. Perdarahan : -
4. Masalah dalam persalinan : pasien mengalami ketuban pecah dini sehingga pasien
di operasi SC
II. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
Status obstetrik : P3 A0 H3 Bayi Rawat Gabung : ya
Keadaan umum : sedang Kesadaran :Compos Mentis BB/TB:67 Kg/156 cm

Tanda Vital
Tekanan Darah:127/73 mmHg; Nadi:98x/m Suhu: 36,4℃ Pernapasan: 18x/m

Kepala Leher
Kepala : kepala tampak bersih
Mata : sclera berwarna putih, konjungtiva
anemis Hidung : hidung tampak bersih
Mulut : mulut dan gigi tampak bersih
Telinga : telinga tampak bersih
Leher :tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Masalah Khusus: -
Dada
Jantung : bunyi jantung lup-dup
Paru : suara nafas vesikuler
Payudara : simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada
lesi Puting susu : simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada
lesi
Pengeluaran ASI: pasien mengatakan sampai sekarang ASI nya belum keluar
Masalah Khusus: Menyusui tidak efektif
Abdomen
Involusi Uterus
Fundus Uteri :15 cm kontraksi : baik
Kandung kemih : kosong (tidak ada distensi kandung kemih)
Fungsi pencernaan : pasien mengatakan belum BAB setelah operasi
Masalah Khusus : -
Perineum dan Genital
Vagina : integritas kulit baik, tidak ada edema, tidak ada memar, tidak hematoma
Perineum : Utuh
R : Kemerahan : tidak
E : Edema : tidak
E : Ekimosis : tidak
D : tidak ada
A : Approximate : penyatuan baik
Kebersihan : perineum bersih
Lokia : rubra
Jumlah : ± 100 cc
Hemorrhoid : tidak
Nyeri : tidak
Masalah khusus : -
Ekstremitas
Ekstremitas Atas Edema : tidak Varises : tidak
Ekstremitas Bawah Edema : tidak Varises : tidak
Masalah khusus : -
Eliminasi
Urin : kebiasaan BAK normal
BAK saat ini : tidak ada keluhan
nyeri
Fekal : pasien mengatakan belum bab sejak setelah operasi
Masalah Khusus : -
Istirahat dan Kenyamanan
Pola tidur : pasien mengatakan jam tidurnya saat malam jam 21.00-05.00, siang
13.00-14.00
Keluhan ketidaknyamanan : pasien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi SC.
Pasien tampak meringis. Tampak luka bekas operasi SC tertutup verban. Pasien
tampak lemah. Post Op H-1.
Pengkajian Nyeri :
P : Nyeri abdomen karena luka operasi SC, nyeri bertambah ketika bergerak dan
duduk
Q : Pasien mengatakan nyeri seperti tersayat
R : Pasien mengatakan nyeri pada abdomen terutama pada bekas luka operasi
S : skala nyeri 8 (NRS)
T : pasien mengatakan nyeri dirasakan terus menerus namun berkurang ketika
minum obat
Masalah khusus : Nyeri akut
Mobilisasi dan Latihan
Tingkat mobilisasi : Pasien mengatakan hanya bisa miring kiri miring kanan. Pasien
mengatakan belum mampu bergerak dengan baik. Pasien mengatakan sudah
mampu bangun sendiri namun belum mampu berjalan dengan baik.
Latihan/senam : tidak ada
Masalah khusus :-
Nutrisi dan Cairan
Asupan nutrisi :baik
Nafsu makan : baik
Asupan cairan : cukup
Masalah khusus :-

Keadaan Mental
Adaptasi psikologis :pasien dapat mengekspresikan perasaannya
Penerimaan terhadap bayi : pasien menerima bayi nya
Masalah khusus : -

Kemampuan menyusui: pasien mengatakan sampai sekarang payudara pasien belum


mengeluarkan ASI

Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini :


- Ceftriaxone / 2gr / IV
- Ketorolac /30gr / IV
- Asam traneksamat /500gr/IV
- Ranitidin / 5gr/ IV
Hasil Pemeriksaan Penunjang :

- Pemeriksaan Laboratorium
(Hematologi Rutin)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Alasan
WBC 20.3 4.00-10.0 Bisa disebabkan
oleh hal-hal diluar
penyakit seperti
jika baru saja
menjalani operasi
RBC 4.63 4.00-6.00 normal
HGB 12.3 12.0-16.0 normal
HCT 38 37.0-48.0 normal
MCV 81 80.0-97.0 normal
MCH 27 26.5-33.5 normal
MCHC 33 31.5-35.0 normal
PLT 193 150-400 normal
RDW-SD 42.4 37.0-54.0 normal
RDW-CV 14.6 10.0-15.0 normal
PDW 11.7 10.0-18.0 normal
MPV 10.1 6.50-11.0 normal
PCT 0.00 0.15-0.50 normal
NEUT 90.5 52.0-75.0 Bisa disebabkan
oleh beberapa
kondisi seperti
infeksi
virus,bakteri, luka
atau cedera.
LYMPH 4.3 20.0-40.0 Bisa disebabkan
oleh infeksi virus,
bakteri, parasit
maupun jamur.
MONO 4.9 2.00-8.00 normal
EO 0.1 1.00-3.00 Kadar eosinofil
dapat menurun
apabila terjadi
peningkatan
jumlah neutrofil
BASO 0.2 0.00-0.10 normal
LED I 35 (L<10, P<20) Peningkatan laju
endap darah dapat
terjadi karena
infeksi, misalnya
infeksi tulang,
infeksi jantung,
infeksi kulit,
maupun
tuberkulosis.

- Pemeriksan Radiologi
(Foto Thorax AP)
Hasil :
1) Jaringan lunak sekitarnya baik
2) Tulang-tulang intak
3) Kedua sinus dan diagfragma baik
4) Cor : kesan membesar, aorta normal
5) Tampak dilatasi vascular parahilar kedua paru
6) Trachea di midline
Kesan :
Cardiomegaly disertai tanda-tanda bendungan paru
Perencanaan Pulang :
1. Teknik menyusui pada ibu
2. Pentingnya menyusui menggunakan ASI dibandingkan susu formula
3. Pemenuhan gizi sehari untuk memenuhi kebutuhan bayi adalah ibu
4. Perawatan bayi yang akan membantu adalah ibu
KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
- Pasien mengeluh nyeri pada luka bekas - Pasien tampak lemah
operasi SC - Pasien tampak meringis
P : Nyeri abdomen karena luka operasi SC, - ASI pasien tampak tidak
nyeri bertambah ketika bergerak dan menetes/memancar
duduk - Tanda-tanda vital :
Q : Pasien mengatakan nyeri seperti tersayat TD : 127/73
R : Pasien mengatakan nyeri pada abdomen mmHg,
terutama pada bekas luka operasi Nadi : 98 kali/menit
S : skala nyeri 8 (NRS)
Resprirasi : 18 kali/menit
T : pasien mengatakan nyeri dirasakan terus
menerus namun berkurang ketika
minum obat
- Pasien mengatakan sampai sekarang ASI
nya belum keluar
KATEGORISASI DATA

KATEGORI DAN SUB KATEGORI DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF


FISIOLOGI RESPIRASI Resprirasi : 18 kali/menit
SIRKULASI TD : 127/73 mmHg,
Nadi : 98 kali/menit
NUTRISI DAN DS:
CAIRAN - Pasien mengatakan sampai sekarang ASI
nya belum keluar
DO:
- ASI pasien tampak tidak
menetes/memancar
ELIMINASI -
AKTIVITAS DAN -
ISTIRAHAT
NEUROSENSORY -
REPRODUKSI DAN -
SEKSUALITAS
PSOKOLOGIS NYERI DAN DS:
KENYAMANAN - Pasien mengatakan nyeri pada luka
bekas operasi SC
P : Nyeri abdomen karena luka operasi
SC, nyeri bertambah ketika bergerak
dan duduk
Q : Pasien mengatakan nyeri seperti
tersayat
R : Pasien mengatakan nyeri pada
abdomen terutama pada bekas luka
operasi
S : skala nyeri 8 (NRS)
T : pasien mengatakan nyeri dirasakan
terus menerus namun berkurang
ketika minum obat
DO:
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak meringis
INTEGRITAS EGO -
PERTUMBUHAN -
DAN
PERKEMBANGAN
KEBERSIHAN DIRI -
PERILAKU PENYULUHAN DAN -
PEMBELAJARAN
RELASIONAL INTERAKSI -
SOSIAL
LINGKUNGAN KEAMANAN DAN -
PROTEKSI
ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
1 DS: Agen pencedera fisik (post Nyeri Akut
- Pasien mengatakan nyeri pada operasi sc)
luka bekas operasi SC
P : Nyeri abdomen karena luka
operasi SC, nyeri bertambah
Terputusnya kontinuitas
ketika bergerak dan duduk
jaringan
Q : Pasien mengatakan nyeri
seperti tersayat
R : Pasien mengatakan nyeri pada Mengeluarkan zat-zat
abdomen terutama pada bekas proteolitik

luka operasi
S : skala nyeri 8 (NRS) Respon nyeri
T : pasien mengatakan nyeri
dirasakan terus menerus namun
berkurang ketika minum obat Nyeri Akut
DO:
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak meringis
2 DS: Ketidakadekuatan suplai Menyusui Tidak
- Pasien mengatakan sampai sekarang ASI Efektif
ASI nya belum keluar
DO:
- ASI pasien tampak tidak ASI tidak menetes
menetes/memancar

Menyusui Tidak Efektif


DIAGNOSIS KEPERAWATAN

NO Diagnosis Keperawatan
1 Nyeri Akut b/d agen pencedera fisik (prosedur operasi) d/d :
DS:
- Pasien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi SC
P : Nyeri abdomen karena luka operasi SC, nyeri bertambah ketika bergerak dan
duduk
Q : Pasien mengatakan nyeri seperti tersayat
R : Pasien mengatakan nyeri pada abdomen terutama pada bekas luka operasi
S : skala nyeri 8 (NRS)
T : pasien mengatakan nyeri dirasakan terus menerus namun berkurang ketika
minum obat
DO:
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak meringis

2 Menyusui tidak efektif b/d ketidakadekuatan suplai ASI d/d


DS:
- Pasien mengatakan sampai sekarang ASI nya belum keluar
DO:
- ASI pasien tampak tidak menetes/memancar
INTERVENSI KEPERAWATAN
Rencana Tindakan Keperawatan
No Diagnosis Keperawatan
Luaran Keperawatan Intervensi Rasional

1. Nyeri Akut b/d agen pencedera fisik Setelah dilakukan intervensi (I.08238) Manajemen Nyeri
(prosedur operasi) d/d :
keperawatan selama 3x24Manajemen Nyeri (I.08238)
DS:
- Pasien mengatakan nyeri pada luka jam maka tingkat nyeri Observasi
Observasi
bekas operasi SC menurun dengan kriteria
P : Nyeri abdomen karena luka - Identifikasi lokasi, karakteristik, - Untuk mengetahui lokasi,
hasil:
operasi SC, nyeri bertambah durasi, frekuensi, kualitas, dan karakteristik, durasi,
- Keluhan nyeri menurun
ketika bergerak dan duduk intensitas nyeri. frekuensi, kualitas, intensitas
Q : Pasien mengatakan nyeri seperti - Meringis menurun nyeri yang dialami pasien
tersayat - Identifikasi skala nyeri. - Untuk mengetahui skala nyeri
R : Pasien mengatakan nyeri pada pasien
abdomen terutama pada bekas - Mengidentifikasi respons - Membantu mengetahui respon
luka operasi
nyeri non verbal. nyeri yang dirasakan oleh
S : skala nyeri 8 (NRS)
pasien
T : pasien mengatakan nyeri
- Identifikasi faktor yang - Untuk mengetahui faktor apa
dirasakan terus menerus namun
memperberat dan memperingan yang memperberat dan
berkurang ketika minum obat
nyeri. meperingan nyeri
DO:
- Identifikasi pengaruh nyeri pada - Untuk mengetahui kualitas
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak meringis kualitas hidup tidur pada pasien.
- Monitor efek samping - Untuk mengetahui efek
penggunaan analgetik. samping dari penggunaan
analgetik
Terapeutik
- Berikan teknik non farmakologis Terapeutik
untuk mengurangi nyeri. - Untuk mengurangi nyeri
- Kontror lingkungan yang
memperberat nyeri (missal: - Untuk mengalihkan dan

suhu ruangan, pencahayaan, mengurangi rasa nyeri yang

kebisingan) dialami pasien

- Fasilitasi istirahat dan tidur. Edukasi

Edukasi - Untuk supaya mengetahui


- Jelaskan penyebab, perode, dan penyebab, perode, dan
pemicu nyeri. pemicu nyeri.
- Jelaskan strategi meredakan
- Keluarga mampu dan mandiri
nyeri.
dan mengontrol pasien dalam
- Ajarkan teknik non
meredakan nyeri
farmakologis untuk mengurangi
Kolaborasi
rasa nyeri
- Untuk meredakan nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu.
2. Menyusui tidak efektif b/d Setelah dilakukan intervensi Edukasi Menyusui (I.12393)
ketidakadekuatan suplai ASI d/d keperawatan selama 3x24 Observasi Observasi
DS: jam maka status menyusui - Identifikasi kesiapan dan - Untuk mengetahui kesiapan
- Pasien mengatakan sampai sekarang membaik dengan kriteria kemampuan menerima dan kemampuan pasien dalam
ASI nya belum keluar hasil: informasi menerima informasi
DO: - Tetesan/pancaran asi
- Untuk menegetahui tujuan dan
- ASI pasien tampak tidak meningkat
- Identifikasi tujuan dan keinginan menyusui pasien
menetes/memancar - Kecemasan maternal keinginan menyusui Terapeutik
menurun - Materi dan media pendidikan
Terapeutik
- Sediakan materi dan untuk membantu

media pendidikan mempermudah pasien dalam

kesehatan menerima informasi kesehatan

- Untuk membuat kontrak


waktu dengan pasien yang
- Jadwalkan pendidikan kesehatan
terjadwal
sesuai kesepakatan
- Untuk memberikan
kesempatan pada pasien untuk

- Berikan kesempatan untuk bertanya hal yangf belum

bertanya dipahami
- Untuk mengapresiasi pasien
tentang kepercayaan dirinya
- Dukung ibu meningkatkan - Agar keluarga mengetahui
kepercayaan diri dalam tentang apa yang di ajarkan
menyusui
kepada pasien
- Libatkan sistem pendukung
seperti: suami, keluarga, tenaga
kesehatan danmasyarakat Edukasi
- Untuk membantu pasien
menyelesaikan masalah
Edukasi
mengenai menyusui
- Berikan konseling menyusui
- Agar pasien paham tentang
manfaat menyusui
- Jelaskan manfaat
- Agar pasien mengethui posisi
menyusui bagi ibu dan
menyusui dengan benar
bayi
- Agar pasien paham tantang
- Ajarkan 4 (empat) posisi perawatan payudara dengan
menyusui dan perlekatan dengan cara mengompres dengan
benar kapas yang diberikan minyak
- Ajarkan perawatan payudara
- Agar pasien mengetahui
antepartum dengan
perawatan payudara
mengkompres dengan kapas
postpartum
yang telah diberikan minyak
kelapa

- Ajarkan perawatan
payudara postpartum (mis.
memerah ASI, pijat
payudara,pijat oksitosin)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI 1

No No. Diagnosis Hari/tgl/Jam Implementasi Nama Jelas


.
1. I Selasa, 28 Manajemen Nyeri (I.08238)
November 2023
Observasi
20.30 WITA
- Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, dan intensitas nyeri.
Hasil : pasien mengatakan nyeri pada abdomen
terutama pada bekas luka operasi. pasien
mengatakan nyeri seperti tersayat. pasien
mengatakan nyeri dirasakan terus menerus,

20.33 WITA - Mengidentifikasi skala nyeri.


Hasil : Pasien mengatakan skala nyeri 8 (NRS)
- Mengidentifikasi respons nyeri non verbal.
20.35 WITA
Hasil : pasien meringis kesakitan
- Mengidentifikasi faktor yang
20.38 WITA memperberat dan memperingan nyeri.
Hasil : memperberat nyeri saat melakukan
aktivitas memperingan nyeri adalah diberikan
obat analgetik

20.40 WITA - Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas


hidup
Hasil : Nyeri berpengaruh pada kualitas hidup
karena kesulitan beraktivitas
20.43 WITA - Memonitor efek samping penggumaan
analgetik.
Hasil : tidak ada efek samping dari dari
analgetik
Terapeutik
20.45 WITA - Memberikan teknik non farmakologis untuk
mengurangi nyeri.
Hasil : Diberikan teknik relaksasi napas dalam
dan terapi Dzikir
20.48 WITA - Mengontrol lingkungan yang
memperberat nyeri (missal: suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
Hasil : Suhu ruangan , pencahyaan di
sesuikan dengan keinginan pasien )
20.50 WITA - Memfasilitasi istirahat dan tidur.
Hasil : Pasien puas dengan tidurnya

Edukasi
20.53 WITA - Menjelaskan penyebab, perode, dan pemicu
nyeri.
Hasil : Pasien paham penyebab nyeri adalah
post SC
20.55 WITA - Menjelaskan strategi meredakan nyeri.
Hasil : Pasien paham apa yang telah di
20.58 WITA jelaskan
- Mengajarkan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Hasil : Pasien paham apa yang telah diajarkan
dan melakukan teknik relaksasi napas dalam

21.00 WITA dan terapi Dzikir


Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu.
Hasil : diberikan obat injeksi ketorolac
2. II Selasa, 28 November 2023 Observasi
21.10 WITA - Mengidentifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
Hasil : pasien siap dan mampu
menerima informasi
21.13 WITA - Mengdentifikasi tujuan dan keinginan
menyusui
Hasil : pasien nampak setuju dan ingin
menyusui
Terapeutik
21.15 WITA - menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Hasil : diberikan media penkes yaitu liflet
21.18 WITA - menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
Hasil : jadwal penkes disepakati oleh pasien
21.20 WITA - Memberikan kesempatan untuk
bertanya
Hasil : Pasien bertanya mengenai penkes
yang diberikan
21.22 WITA - Mendukung ibu meningkatkan
kepercayaan diri dalam menyusui
Hasil : pasien senang dengan dukungan

21.25 WITA kepercayaan yang diberikan


- Melibatkan sistem pendukung seperti:
suami, keluarga, tenaga kesehatan
dan masyarakat
Hasil : keluarga pasien dilibatkan dalam
penkes yaitu suami dan ibu pasien
Edukasi
21.30 WITA - Memberikan konseling menyusui
Hasil : telah diberikan konseling
menyusui
21.33 WITA
- menjelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan
bayi
Hasil : pasien paham apa yang telah
21.35 WITA dijelaskan
- mengajarkan 4 (empat) posisi menyusui dan
perlekatan dengan benar
Hasil : telah diajarkan 4 (empat) posisi
menyusui dan perlekatan dengan benar
21.38 WITA
- Mengajarkan perawatan payudara antepartum
dengan mengkompres dengan kapas yang telah
diberikan minyak kelapa
Hasil : telah diajarkan perawatan
payudara antepartum dengan
mengkompres dengan kapas yang telah
diberikan minyak kelapa
21.40 - mengajarkan perawatan payudara
postpartum (mis. memerah ASI, pijat
payudara,pijat oksitosin)
Hasil : telah diajarkan perawatan
payudara postpartum
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI 2

No No. Diagnosis Hari/tgl/Jam Implementasi Nama Jelas


.
1. I Rabu, 29 November 2023 Manajemen Nyeri (I.08238)
Observasi
20.30 WITA
- Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, dan intensitas nyeri.
Hasil : pasien mengatakan nyeri pada abdomen
terutama pada bekas luka operasi. pasien
mengatakan nyeri seperti tersayat. pasien
mengatakan nyeri dirasakan terus menerus,
20.33 WITA - MengIdentifikasi skala nyeri.
Hasil : Pasien mengatakan skala nyeri 6 (NRS)
20.35 WITA - Mengidentifikasi respons nyeri non verbal.
Hasil : pasien meringis kesakitan
20.38 WITA - Mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan nyeri.
Hasil : memperberat nyeri saat
melaukan aktivitas memperingan nyeri adalah
diberikan obat analgetik
20.40 WITA - Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
hidup
Hasil : Nyeri berpengaruh pada kualitas hidup
karena kesulitan beraktivitas
20.43 WITA - Memonitor efek samping penggumaan
analgetik.
Hasil : tidak ada efek samping dari dari
analgetik
Terapeutik
- Memberikan teknik non farmakologis untuk
20.45 WITA
mengurangi nyeri.
Hasil : Diberikan teknik relaksasi napas dalam
dan terapi Dzikir
- Mengoontrol lingkungan yang
20.48 WITA memperberat nyeri (missal: suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
Hasil : Suhu ruangan , pencahyaan di
sesuikan dengan keinginan pasien )
- Memfasilitasi istirahat dan tidur.
20.50 WITA Hasil : Pasien puas dengan tidurnya
Edukasi
- Menjelaskan penyebab, perode, dan pemicu
20.53 WITA nyeri.
Hasil : Pasien paham penyebab nyeri adalah
post SC
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri.
20.55 WITA
Hasil : Pasien paham apa yang telah di
jelaskan
20.58 WITA
- Mengajarkan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Hasil : Pasien paham apa yang telah diajarkan
dan melakukan teknik relaksasi napas dalam
dan terapi Dzikir
Kolaborasi
21.00 WITA - Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Hasil : Tetap diberikan obat injeksi ketorolac
2. II Rabu, 29 November 2023 Observasi

21.10 WITA - Mengidentifikasi kesiapan dan


kemampuan menerima informasi
Hasil : pasien siap dan mampu
menerima informasi

21.13 WITA - Mengdentifikasi tujuan dan keinginan


menyusui
Hasil : pasien nampak setuju dan ingin
menyusui
Terapeutik

21.15 WITA - Menyediakan materi dan media


pendidikan kesehatan
Hasil : diberikan media penkes yaitu liflet
- Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
21.18 WITA
kesepakatan
Hasil : jadwal penkes disepakati oleh pasien
- Memberikan kesempatan untuk
21.20 WITA
bertanya
Hasil : Pasien bertanya mengenai penkes
yang diberikan
21.22 WITA
- Mendukung ibu meningkatkan
kepercayaan diri dalam menyusui
Hasil : pasien senang dengan dukungan
kepercayaan yang diberikan
- Melibatkan sistem pendukung seperti: suami,
21.25 WITA
keluarga, tenaga kesehatan dan masyarakat
Hasil : keluarga pasien dilibatkan dalam
penkes yaitu suami dan ibu pasien
Edukasi
21.28 WITA
- Memberikan konseling menyusui
Hasil : telah diberikan konseling
menyusui
21.30 WITA
- Menjelaskan manfaat menyusui bagi ibu
dan bayi
Hasil : pasien paham apa yang telah
dijelaskan
21.33 WITA - Mengajarkan 4 (empat) posisi menyusui dan
perlekatan dengan benar
Hasil : telah diajarkan 4 (empat) posisi
menyusui dan perlekatan dengan benar
21.35 WITA - Mengajarkan perawatan payudara
antepartum dengan mengkompres dengan
kapas yang telah diberikan minyak kelapa
Hasil : telah diajarkan perawatan
payudara antepartum dengan
mengkompres dengan kapas yang telah
diberikan minyak kelapa
21.38 WITA - Mengajarkan perawatan payudara
postpartum (mis. memerah ASI, pijat
payudara,pijat oksitosin)
Hasil : telah diajarkan perawatan
payudara postpartum
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI 3

No No. Diagnosis Hari/tgl/Jam Implementasi Nama Jelas


.
1. I Kamis, 30 Manajemen Nyeri (I.08238)
November 2023 Observasi
08.30 WITA - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, dan intensitas nyeri.
Hasil : pasien mengatakan nyeri pada abdomen
terutama pada bekas luka operasi. pasien
mengatakan nyeri seperti tersayat. pasien
mengatakan nyeri dirasakan terus menerus,
08.33 WITA - MengIdentifikasi skala nyeri.
Hasil : Pasien mengatakan skala nyeri 5 (NRS)
08.35 WITA - Mengidentifikasi respons nyeri non verbal.
Hasil : pasien meringis kesakitan
08.38 WITA - Mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan nyeri.
Hasil : memperberat nyeri saat
melaukan aktivitas memperingan nyeri adalah
diberikan obat analgetik
08.40 WITA - Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
hidup
Hasil : Nyeri berpengaruh pada kualitas hidup
karena kesulitan beraktivitas
08.43 WITA - Memonitor efek samping penggumaan
analgetik.
Hasil : tidak ada efek samping dari dari
analgetik
Terapeutik
- Memberikan teknik non farmakologis untuk
08.45 WITA
mengurangi nyeri.
Hasil : Diberikan teknik relaksasi napas dalam
dan terapi Dzikir
08.48 WITA - Mengoontrol lingkungan yang
memperberat nyeri (missal: suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
Hasil : Suhu ruangan , pencahyaan di
sesuikan dengan keinginan pasien )
08.50 WITA - Memfasilitasi istirahat dan tidur.
Hasil : Pasien puas dengan tidurnya
Edukasi
08.53 WITA - Menjelaskan penyebab, perode, dan pemicu
nyeri.
Hasil : Pasien paham penyebab nyeri adalah
post SC
08.55 WITA - Menjelaskan strategi meredakan nyeri.
Hasil : Pasien paham apa yang telah di jelaskan
08.58 WITA
- Mengajarka teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Hasil : Pasien paham apa yang telah diajarkan
dan melakukan teknik relaksasi napas dalam
dan terapi Dzikir
Kolaborasi
09.00 WITA - Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu.
Hasil : diberikan obat injeksi ketorolac
2. II Kamis, 30 November 2023 Observasi
09.10 WITA - Mengidentifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
Hasil : pasien siap dan mampu
menerima informasi
09.13 WITA - Mengdentifikasi tujuan dan keinginan
menyusui
Hasil : pasien nampak setuju dan ingin
menyusui
Terapeutik
09.15 WITA
- Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Hasil : diberikan media penkes yaitu liflet
- Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
09.18 WITA
kesepakatan
Hasil : jadwal penkes disepakati oleh pasien
09.20 WITA - Memberikan kesempatan untuk bertanya
Hasil : Pasien bertanya mengenai penkes
yang diberikan
09.22 WITA
- Mendukung ibu meningkatkan kepercayaan
diri dalam menyusui
Hasil : pasien senang dengan dukungan
kepercayaan yang diberikan
09.25 WITA - Melibatkan sistem pendukung seperti: suami,
keluarga, tenaga kesehatan dan masyarakat
Hasil : keluarga pasien dilibatkan dalam
penkes yaitu suami dan ibu pasien
Edukasi
09.28 WITA
- Memberikan konseling menyusui
Hasil : telah diberikan konseling
menyusui
09.30 WITA
- Menjelaskan manfaat menyusui bagi ibu
dan bayi
Hasil : pasien paham apa yang telah
dijelaskan
09.33 WITA
- Mengajarkan 4 (empat) posisi menyusui dan
perlekatan dengan benar
Hasil : telah diajarkan 4 (empat) posisi
menyusui dan perlekatan dengan benar
09.35 WITA
- Mengajarkan perawatan payudara
antepartum dengan mengkompres dengan
kapas yang telah diberikan minyak kelapa
Hasil : telah diajarkan perawatan
payudara antepartum dengan
mengkompres dengan kapas yang telah
diberikan minyak kelapa
09.38 WITA - Mengajarkan perawatan payudara
postpartum (mis. memerah ASI, pijat
payudara,pijat oksitosin)
Hasil : telah diajarkan perawatan
payudara postpartum
EVALUASI KEPERAWATAN HARI 1

No No. Diagnosis Hari/Tgl/Jam Evaluasi (SOAP) Nama Jelas


1. I Rabu, 29 November Subjektif :
2 023
 Pasien mengatakan masih merasakan
06.30 WITA
nyeri

P : Ketika bergerak

Q : tersayat

R : bagian abdomen

S : 6 (NRS)

T.: terus menerus


Objektif : pasien masih nampak meringis
Assesment: Masalah Nyeri Akut belum teratasi
Planing :
Lanjutkan Pemberian Intervensi Manajemen Nyeri
(I.08238) :
Observasi
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi factor yang memperberat dan
memperingan nyeri
Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. Terapi relaksasi
napas dalam dan dzikir)

Edukasi
- Jelaskan strategi mengatasi nyeri

Kolaborasi
- Lakukan pemberian analgetik, jika perlu.

2. II Rabu, 29 November Subjektif :


2023
- Pasien mengatakan sampai
06.35 WITA
sekarang payudara pasien belum
mengeluarkan ASI
- Pasien mengatakan merasa cemas
Objektif :
ASI pasien tampak tidak menetes/memancar

Assesment : Menyusui tidak efektif belum teratasi


Planing :
Lanjutkan pemberian intervensi
Edukasi Menyusui (I.12393)

Observasi
- Mengidentifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
- Mengidentifikasi tujuan dan keinginan
menyusui

Terapeutik

- Menyediakan materi dan media


pendidikan kesehatan
- Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
- Memberikan kesempatan untuk bertanya
- Dukung ibu meningkatkan kepercayaan diri
dalam menyusui
- Libatkan sistem pendukung seperti:
suami, keluarga, tenaga kesehatan
danmasyarakat
Edukasi
- Berikan konseling menyusui
- Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
- Ajarkan 4 (empat) posisi menyusui
dan perlekatan dengan benar
- Ajarkan perawatan payudara antepartum
dengan mengkompres dengan kapasyang
telah diberikan minyak kelapa
- Ajarkan perawatan payudara postpartum
(mis. memerah ASI, pijat payudara, pijat
oksitosin)
EVALUASI KEPERAWATAN HARI 2

No No. Diagnosis Hari/Tgl/Jam Evaluasi (SOAP) Nama Jelas


1. I Selasa, 28 Subjektif :
November 2023
 Pasien mengatakan masih merasakan nyeri
06.30 WITA
P : Ketika bergerak
Q : tersayat
R : bagian abdomen
S : 5 (NRS)
T.: terus menerus
Objektif : pasien masih nampak meringis
Asessment: masalah nyeri akut belum teratasi
Planning :
Lanjutkan Pemberian intervensi (I.08238)
Manajemen Nyeri
Observasi
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
- Idenfitikasi respon nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri
Terapeutik
- Berikan Teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri (mis: teknik napas
dalam dan dzikir)
Edukasi
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik

2. II Rabu 29 November Subjektif :


2023
- Pasien mengatakan sampai
06.35 WITA
sekarang payudara pasien belum
mengeluarkan ASI
- Pasien mengatakan merasa cemas

Objektif : ASI pasien tampak tidak


menetes/memancar

Assesment : Menyusui tidak efektif belum teratasi

Planning :
Lanjutkan Pemberian Intervensi Edukasi Menyusui
(I.12393)
Observasi
- Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
- Identifikasi tujuan dan keinginan menyusui
Terapeutik
- Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
- Dukung ibu meningkatkan kepercayaan
diri dalam menyusui
- Libatkan sistem pendukung seperti:
suami, keluarga, tenaga kesehatan
danmasyarakat
Edukasi
- Berikan konseling menyusui
- Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
- Ajarkan 4 (empat) posisi menyusui
dan perlekatan dengan benar
- Ajarkan perawatan payudara antepartum
dengan mengkompres dengan kapasyang
telah diberikan minyak kelapa
- Ajarkan perawatan payudara postpartum
(mis.memerah ASI, pijat payudara, pijat
oksitosin)
EVALUASI KEPERAWATAN HARI 3

No No. Diagnosis Hari/Tgl/Jam Evaluasi (SOAP) Nama Jelas


1. I Kamis, 30 Subjektif :
November 2023
- Pasien mengatakan masih merasakan nyeri
13.30 WITA

P : Ketika bergerak

Q : tersayat

R : bagian abdomen

S : 4 (NRS)

T.: terus menerus

Objektif : pasien nampak sudah tidak meringis

Assesment : masalah nyeri akut belum teratasi

Planing : Pertahankan intervensi

Lanjutkan Pemberian intervensi (I.08238)


Manajemen Nyeri
Observasi
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Idenfitikasi respon nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri
Terapeutik
- Berikan Teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri (mis: teknik napas
dalam dan dzikir)
Edukasi
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
2. II Kamis, 30 Subjektif :
november 2023 - Pasien mengatakan sampai
13.00 WITA sekarang payudara pasien sudah
mengeluarkan ASI
- Pasien mengatakan sudah tidak merasa cemas
Objektif :
ASI pasien tampak sudah menetes/memancar
Assesment : Menyusui tidak efektif teratasi
Planing : pertahankan intervensi
PEMBAHASAN

Berdasarkan asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada asuhan keperawatan pada

Ny.K dengan post sectio cesaria di ruang pinang RS wahidin sudirohusodo didapatkan

pembahasan sebagai berikut:

1. Pengkajian

Berdasarkan tinjauan teoritis tentang pengkajian pada pasien post sectio cesaria

sesuai dengan tinjauan kasus pada pengkajian Ny K umur 33 tahun dengan post sectio

cesaria , pasien mengeluh sampai sekarang ASI nya belum keluar dan mengatakan nyeri

pada luka bekas operasi SC, Tampak luka bekas operasi SC tertutup verban. Hasil

pemeriksaan bahwa pengeluaran Lokia adalah : rubra, didapatkan pasien tampak lemah

Post Op H-1 .Tanda-tanda Vital Tekanan Darah:127/73 mmHg; Nadi:98x/m Suhu:

36,4℃ Respirasi: 18x/m

Hal ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa vulva bersih, tidak adanya

tanda-tanda infeksi .serta Lochia rubra, lochia ini muncul pada hari pertama sampai hari

ketiga masa postpartum, warnanya merah karena berisi darah segar dari jaringan sisa-sisa

plasenta.

Menurut kelompok tidak ada perbedaan yang spesifik antara kasus dengan teori.

2. Diagnosis Keperawatan

Dari hasil pengkajian didapatkan masalah keperawatan (SDKI) , yaitu :

1. Nyeri Akut b/d agen pencedera fisik (prosedur operasi)

2. Menyusui tidak efektif b/d ketidakadekuatan suplai ASI

Sedangkan pada tinjauan teoritis ada 6 masalah keperawatan, yaitu :


1. Ketidaknyamanan pasca partum
2. Menyusui tidak efektif
3. Menyusui efektif
4. Pencapaian peran menjadi orang tua
5. Risiko gangguan perlekatan
6. Risiko proses pengasuhan tidak efektif
Menurut kelompok ada 1 masalah keperawatan yang muncul didalam tinjauan
kasus pada Ny.K, tetapi tidak ada didalam tinjauan teoritis, yaitu : Nyeri Akut b/d
agen pencedera fisik (prosedur operasi), dikarenakan adanya data-data yang
mendukung untuk menegakkan masalah tersebut.

3. Intervensi Keperawatan
Dalam penyusunan rencana keperawatan penulis menggunakan rencana keperawatan

berdasarkan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) . Dalam kasus rencana

keperawatan yang muncul diantaranya adalah:

Untuk diagnosis Nyeri Akut b/d agen pencedera fisik (prosedur operasi), dilakukan 13

intervensi dimana ada kesenjangan dengan teoritis dimana dalam kasus PNC tidak

terdapat diagnosis nyeri akut b/d agen pencedera fisik (prosedur operasi)

Untuk diagnosis Menyusui Tidak Efektif Intervensi : Edukasi Menyusui (I.12393):

tidak terdapat kesenjangan dimana berdasarkan teoritis terdapat 12 intervensi

keperawatan pada tinjauan kasus di lakukaan juga 12 rencana tindakan

4. Implementasi

Implementasi keperawatan yang dilakukan juga disesuaikan dengan rencana asuhan

keperawatan yang telah disusun dan disesuaikan dengan kondisi Ny.K dimana tidak

terdapat kesenjangan pada Diagnosa Menyusui Tidak Efektif .


5. Evaluasi

Untuk Diagnosis Menyusui Tidak Efektif, setelah dilakaukan tindakan keperawatan

selama 3x24 jam, Pasien mengatakan pada hari ketiga payudara pasien sudah

mengeluarkan ASI, Pasien mengatakan sudah tidak merasa cemas. ASI pasien tampak

sudah menetes/memancar.

Dari evaluasi tersebut sesuai dengan luaran yang terdapat pada tinjauan teoritis

dimana mengatakan kriteria hasil yang di inginkan ialah Tetesan/pancaran asi meningkat

dan Kecemasan maternal menurun . maka dapat disimpulkan bahwa Diagnosis Menyusui

Tidak Efektif dapat teratasi.

Anda mungkin juga menyukai