OLEH :
KELOMPOK C
Saipul Umar (70900123008)
Raden Sri Hasrianti (70900123012)
Muhammad Fauzan Adhima (70900123006)
Risfayani Ramadanti. B (70900123016)
( ) ( )
Tanda Vital
Tekanan Darah:127/73 mmHg; Nadi:98x/m Suhu: 36,4℃ Pernapasan: 18x/m
Kepala Leher
Kepala : kepala tampak bersih
Mata : sclera berwarna putih, konjungtiva
anemis Hidung : hidung tampak bersih
Mulut : mulut dan gigi tampak bersih
Telinga : telinga tampak bersih
Leher :tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Masalah Khusus: -
Dada
Jantung : bunyi jantung lup-dup
Paru : suara nafas vesikuler
Payudara : simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada
lesi Puting susu : simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada
lesi
Pengeluaran ASI: pasien mengatakan sampai sekarang ASI nya belum keluar
Masalah Khusus: Menyusui tidak efektif
Abdomen
Involusi Uterus
Fundus Uteri :15 cm kontraksi : baik
Kandung kemih : kosong (tidak ada distensi kandung kemih)
Fungsi pencernaan : pasien mengatakan belum BAB setelah operasi
Masalah Khusus : -
Perineum dan Genital
Vagina : integritas kulit baik, tidak ada edema, tidak ada memar, tidak hematoma
Perineum : Utuh
R : Kemerahan : tidak
E : Edema : tidak
E : Ekimosis : tidak
D : tidak ada
A : Approximate : penyatuan baik
Kebersihan : perineum bersih
Lokia : rubra
Jumlah : ± 100 cc
Hemorrhoid : tidak
Nyeri : tidak
Masalah khusus : -
Ekstremitas
Ekstremitas Atas Edema : tidak Varises : tidak
Ekstremitas Bawah Edema : tidak Varises : tidak
Masalah khusus : -
Eliminasi
Urin : kebiasaan BAK normal
BAK saat ini : tidak ada keluhan
nyeri
Fekal : pasien mengatakan belum bab sejak setelah operasi
Masalah Khusus : -
Istirahat dan Kenyamanan
Pola tidur : pasien mengatakan jam tidurnya saat malam jam 21.00-05.00, siang
13.00-14.00
Keluhan ketidaknyamanan : pasien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi SC.
Pasien tampak meringis. Tampak luka bekas operasi SC tertutup verban. Pasien
tampak lemah. Post Op H-1.
Pengkajian Nyeri :
P : Nyeri abdomen karena luka operasi SC, nyeri bertambah ketika bergerak dan
duduk
Q : Pasien mengatakan nyeri seperti tersayat
R : Pasien mengatakan nyeri pada abdomen terutama pada bekas luka operasi
S : skala nyeri 8 (NRS)
T : pasien mengatakan nyeri dirasakan terus menerus namun berkurang ketika
minum obat
Masalah khusus : Nyeri akut
Mobilisasi dan Latihan
Tingkat mobilisasi : Pasien mengatakan hanya bisa miring kiri miring kanan. Pasien
mengatakan belum mampu bergerak dengan baik. Pasien mengatakan sudah
mampu bangun sendiri namun belum mampu berjalan dengan baik.
Latihan/senam : tidak ada
Masalah khusus :-
Nutrisi dan Cairan
Asupan nutrisi :baik
Nafsu makan : baik
Asupan cairan : cukup
Masalah khusus :-
Keadaan Mental
Adaptasi psikologis :pasien dapat mengekspresikan perasaannya
Penerimaan terhadap bayi : pasien menerima bayi nya
Masalah khusus : -
- Pemeriksaan Laboratorium
(Hematologi Rutin)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Alasan
WBC 20.3 4.00-10.0 Bisa disebabkan
oleh hal-hal diluar
penyakit seperti
jika baru saja
menjalani operasi
RBC 4.63 4.00-6.00 normal
HGB 12.3 12.0-16.0 normal
HCT 38 37.0-48.0 normal
MCV 81 80.0-97.0 normal
MCH 27 26.5-33.5 normal
MCHC 33 31.5-35.0 normal
PLT 193 150-400 normal
RDW-SD 42.4 37.0-54.0 normal
RDW-CV 14.6 10.0-15.0 normal
PDW 11.7 10.0-18.0 normal
MPV 10.1 6.50-11.0 normal
PCT 0.00 0.15-0.50 normal
NEUT 90.5 52.0-75.0 Bisa disebabkan
oleh beberapa
kondisi seperti
infeksi
virus,bakteri, luka
atau cedera.
LYMPH 4.3 20.0-40.0 Bisa disebabkan
oleh infeksi virus,
bakteri, parasit
maupun jamur.
MONO 4.9 2.00-8.00 normal
EO 0.1 1.00-3.00 Kadar eosinofil
dapat menurun
apabila terjadi
peningkatan
jumlah neutrofil
BASO 0.2 0.00-0.10 normal
LED I 35 (L<10, P<20) Peningkatan laju
endap darah dapat
terjadi karena
infeksi, misalnya
infeksi tulang,
infeksi jantung,
infeksi kulit,
maupun
tuberkulosis.
- Pemeriksan Radiologi
(Foto Thorax AP)
Hasil :
1) Jaringan lunak sekitarnya baik
2) Tulang-tulang intak
3) Kedua sinus dan diagfragma baik
4) Cor : kesan membesar, aorta normal
5) Tampak dilatasi vascular parahilar kedua paru
6) Trachea di midline
Kesan :
Cardiomegaly disertai tanda-tanda bendungan paru
Perencanaan Pulang :
1. Teknik menyusui pada ibu
2. Pentingnya menyusui menggunakan ASI dibandingkan susu formula
3. Pemenuhan gizi sehari untuk memenuhi kebutuhan bayi adalah ibu
4. Perawatan bayi yang akan membantu adalah ibu
KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
- Pasien mengeluh nyeri pada luka bekas - Pasien tampak lemah
operasi SC - Pasien tampak meringis
P : Nyeri abdomen karena luka operasi SC, - ASI pasien tampak tidak
nyeri bertambah ketika bergerak dan menetes/memancar
duduk - Tanda-tanda vital :
Q : Pasien mengatakan nyeri seperti tersayat TD : 127/73
R : Pasien mengatakan nyeri pada abdomen mmHg,
terutama pada bekas luka operasi Nadi : 98 kali/menit
S : skala nyeri 8 (NRS)
Resprirasi : 18 kali/menit
T : pasien mengatakan nyeri dirasakan terus
menerus namun berkurang ketika
minum obat
- Pasien mengatakan sampai sekarang ASI
nya belum keluar
KATEGORISASI DATA
luka operasi
S : skala nyeri 8 (NRS) Respon nyeri
T : pasien mengatakan nyeri
dirasakan terus menerus namun
berkurang ketika minum obat Nyeri Akut
DO:
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak meringis
2 DS: Ketidakadekuatan suplai Menyusui Tidak
- Pasien mengatakan sampai sekarang ASI Efektif
ASI nya belum keluar
DO:
- ASI pasien tampak tidak ASI tidak menetes
menetes/memancar
NO Diagnosis Keperawatan
1 Nyeri Akut b/d agen pencedera fisik (prosedur operasi) d/d :
DS:
- Pasien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi SC
P : Nyeri abdomen karena luka operasi SC, nyeri bertambah ketika bergerak dan
duduk
Q : Pasien mengatakan nyeri seperti tersayat
R : Pasien mengatakan nyeri pada abdomen terutama pada bekas luka operasi
S : skala nyeri 8 (NRS)
T : pasien mengatakan nyeri dirasakan terus menerus namun berkurang ketika
minum obat
DO:
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak meringis
1. Nyeri Akut b/d agen pencedera fisik Setelah dilakukan intervensi (I.08238) Manajemen Nyeri
(prosedur operasi) d/d :
keperawatan selama 3x24Manajemen Nyeri (I.08238)
DS:
- Pasien mengatakan nyeri pada luka jam maka tingkat nyeri Observasi
Observasi
bekas operasi SC menurun dengan kriteria
P : Nyeri abdomen karena luka - Identifikasi lokasi, karakteristik, - Untuk mengetahui lokasi,
hasil:
operasi SC, nyeri bertambah durasi, frekuensi, kualitas, dan karakteristik, durasi,
- Keluhan nyeri menurun
ketika bergerak dan duduk intensitas nyeri. frekuensi, kualitas, intensitas
Q : Pasien mengatakan nyeri seperti - Meringis menurun nyeri yang dialami pasien
tersayat - Identifikasi skala nyeri. - Untuk mengetahui skala nyeri
R : Pasien mengatakan nyeri pada pasien
abdomen terutama pada bekas - Mengidentifikasi respons - Membantu mengetahui respon
luka operasi
nyeri non verbal. nyeri yang dirasakan oleh
S : skala nyeri 8 (NRS)
pasien
T : pasien mengatakan nyeri
- Identifikasi faktor yang - Untuk mengetahui faktor apa
dirasakan terus menerus namun
memperberat dan memperingan yang memperberat dan
berkurang ketika minum obat
nyeri. meperingan nyeri
DO:
- Identifikasi pengaruh nyeri pada - Untuk mengetahui kualitas
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak meringis kualitas hidup tidur pada pasien.
- Monitor efek samping - Untuk mengetahui efek
penggunaan analgetik. samping dari penggunaan
analgetik
Terapeutik
- Berikan teknik non farmakologis Terapeutik
untuk mengurangi nyeri. - Untuk mengurangi nyeri
- Kontror lingkungan yang
memperberat nyeri (missal: - Untuk mengalihkan dan
bertanya dipahami
- Untuk mengapresiasi pasien
tentang kepercayaan dirinya
- Dukung ibu meningkatkan - Agar keluarga mengetahui
kepercayaan diri dalam tentang apa yang di ajarkan
menyusui
kepada pasien
- Libatkan sistem pendukung
seperti: suami, keluarga, tenaga
kesehatan danmasyarakat Edukasi
- Untuk membantu pasien
menyelesaikan masalah
Edukasi
mengenai menyusui
- Berikan konseling menyusui
- Agar pasien paham tentang
manfaat menyusui
- Jelaskan manfaat
- Agar pasien mengethui posisi
menyusui bagi ibu dan
menyusui dengan benar
bayi
- Agar pasien paham tantang
- Ajarkan 4 (empat) posisi perawatan payudara dengan
menyusui dan perlekatan dengan cara mengompres dengan
benar kapas yang diberikan minyak
- Ajarkan perawatan payudara
- Agar pasien mengetahui
antepartum dengan
perawatan payudara
mengkompres dengan kapas
postpartum
yang telah diberikan minyak
kelapa
- Ajarkan perawatan
payudara postpartum (mis.
memerah ASI, pijat
payudara,pijat oksitosin)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI 1
Edukasi
20.53 WITA - Menjelaskan penyebab, perode, dan pemicu
nyeri.
Hasil : Pasien paham penyebab nyeri adalah
post SC
20.55 WITA - Menjelaskan strategi meredakan nyeri.
Hasil : Pasien paham apa yang telah di
20.58 WITA jelaskan
- Mengajarkan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Hasil : Pasien paham apa yang telah diajarkan
dan melakukan teknik relaksasi napas dalam
P : Ketika bergerak
Q : tersayat
R : bagian abdomen
S : 6 (NRS)
Edukasi
- Jelaskan strategi mengatasi nyeri
Kolaborasi
- Lakukan pemberian analgetik, jika perlu.
Observasi
- Mengidentifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
- Mengidentifikasi tujuan dan keinginan
menyusui
Terapeutik
Planning :
Lanjutkan Pemberian Intervensi Edukasi Menyusui
(I.12393)
Observasi
- Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
- Identifikasi tujuan dan keinginan menyusui
Terapeutik
- Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
- Dukung ibu meningkatkan kepercayaan
diri dalam menyusui
- Libatkan sistem pendukung seperti:
suami, keluarga, tenaga kesehatan
danmasyarakat
Edukasi
- Berikan konseling menyusui
- Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
- Ajarkan 4 (empat) posisi menyusui
dan perlekatan dengan benar
- Ajarkan perawatan payudara antepartum
dengan mengkompres dengan kapasyang
telah diberikan minyak kelapa
- Ajarkan perawatan payudara postpartum
(mis.memerah ASI, pijat payudara, pijat
oksitosin)
EVALUASI KEPERAWATAN HARI 3
P : Ketika bergerak
Q : tersayat
R : bagian abdomen
S : 4 (NRS)
Berdasarkan asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada asuhan keperawatan pada
Ny.K dengan post sectio cesaria di ruang pinang RS wahidin sudirohusodo didapatkan
1. Pengkajian
Berdasarkan tinjauan teoritis tentang pengkajian pada pasien post sectio cesaria
sesuai dengan tinjauan kasus pada pengkajian Ny K umur 33 tahun dengan post sectio
cesaria , pasien mengeluh sampai sekarang ASI nya belum keluar dan mengatakan nyeri
pada luka bekas operasi SC, Tampak luka bekas operasi SC tertutup verban. Hasil
pemeriksaan bahwa pengeluaran Lokia adalah : rubra, didapatkan pasien tampak lemah
Hal ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa vulva bersih, tidak adanya
tanda-tanda infeksi .serta Lochia rubra, lochia ini muncul pada hari pertama sampai hari
ketiga masa postpartum, warnanya merah karena berisi darah segar dari jaringan sisa-sisa
plasenta.
Menurut kelompok tidak ada perbedaan yang spesifik antara kasus dengan teori.
2. Diagnosis Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
Dalam penyusunan rencana keperawatan penulis menggunakan rencana keperawatan
Untuk diagnosis Nyeri Akut b/d agen pencedera fisik (prosedur operasi), dilakukan 13
intervensi dimana ada kesenjangan dengan teoritis dimana dalam kasus PNC tidak
terdapat diagnosis nyeri akut b/d agen pencedera fisik (prosedur operasi)
4. Implementasi
keperawatan yang telah disusun dan disesuaikan dengan kondisi Ny.K dimana tidak
selama 3x24 jam, Pasien mengatakan pada hari ketiga payudara pasien sudah
mengeluarkan ASI, Pasien mengatakan sudah tidak merasa cemas. ASI pasien tampak
sudah menetes/memancar.
Dari evaluasi tersebut sesuai dengan luaran yang terdapat pada tinjauan teoritis
dimana mengatakan kriteria hasil yang di inginkan ialah Tetesan/pancaran asi meningkat
dan Kecemasan maternal menurun . maka dapat disimpulkan bahwa Diagnosis Menyusui