Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny “N” DENGAN POST NATAL CAREDI RUANG NIFAS


RSU BAHAGIA MAKASSAR

Di Susun Dalam Memenuhi Tugas


stase Maternitas

Di Susun OLeh :

ERWIN SILAS ARIFYANDA


(14420221040)

CI INSTITUSI CI LAHAN

(...........................) (..........................)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2022
PENGKAJIAN POST SACTIO CAESAREA

Tanggal Pengkajian : 15 Desember 2022


Ruangan / RS : Ruang Nifas / RSU BAHAGIA Makassar

DATA UMUM KLIEN


1. Inisial klien : Ny. N Inisial suami : Tn. S
2. Usia : 33 Tahun Usia : 37 Tahun
3. Status perkawinan : Kawin Status perkawinan : Kawin
4. Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
5. Pendidikan terakhir : SMP Pendidikan terakhir : SMP

Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu


No Thn Tipe Penolong JK BBL Keadaan Bayi Masalah Kehamilan
Persalinan Waktu Lahir
2016 Normal Dokter P 2.200 Sehat Tidak Ada Masalah
gr Saat Kehamilan

Riwayat kehamilan saat ini


1. Berapa kali periksa kehamilan : ± 8x
2. Masalah kehamilan : terdapat kista pada rahim
Riwayat Keluhan
1. Keluhan Utama : Nyeri
2. Riwayat keluhan : Klien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah Post Op SC sejak
kemarin dirasakan seperti teriris-iris, membaik setelah diberikan obat anti nyeri dan
bertambah nyeri saat klien bergerak. Klien tampak meringis dan gelisah.
Riwayat Persalinan
1. Jenis persalinan : SC Tgl/jam : 13-12-2022 / 18.30-20.40 WITA
2. Jenis kelamin bayi : Perempuan, BB/PB : 2.200 gram/ Cm
3. Perdarahan : -
4. Masalah dalam persalinan : Kista Ovarium
5. Indikasi SC : Kista ovarium
Riwayat Ginekologi
1. Masalah ginekologi : Tidak ada
2. Riwayat KB : suntik KB 3/bulan 4 tahun yang lalu

DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnose medic
Saat masuk : G2P1A0 gravid aterem + kista ovarium
Saat pengkajian : post op tumor ovarium
2. Status obstetrik : P1 A0 H1 Bayi Rawat Gabung: Ya
3. Keadaan umum : Compos Mentis Kesadaran :E4 M6 V5 BB/TB : 70 Kg/ 156 Cm
4. Tanda vital :
Tekanan darah : 120/70 mmHg

Nadi : 100 x/menit


Suhu : 36,5°C
Pernapasan : 22 x/menit
5. Kepala leher
o Kepala
Inspeksi : Bentuk normochefal, simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya
benjolan/udem, pucat (-), warna rambut hitam.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa, rambut tidak gampang
tercabut.
o Mata
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, pupil isokor, tidak tampak udem pada kelopak
mata.
Palpasi: Konjungtiva anemis, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
o Hidung
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak tampak peradangan dan pendarahan,
tidak ada sumbatan. Fungsi penciuman baik, klien dapat membedakan
bau kopi dan jeruk.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
o Mulut
Inspeksi : Bibir tampak pucat, lidah bersih, tidak tampak adanya pembengkakan
gusi, tidak tampak adanya pendarahan dan peradangan.
Palpasi: Tidak ada nyeri menelan,
o Leher
Inspeksi : Tidak tampak pembengkakan kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran
vena jugularis, leher mudah digerakkan tanpa ada keluhan.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa, kaku kuduk (-)
o Masalah khusus : Bibir tampak pucat,
6. Dada
o Jantung
Inspeksi : Tidak tampak adanya benjolan dan perubahan warna
Auskultasi : Bunyi jantung lup dup(Normal)
Perkusi : Bunyi redup tidak melebar.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
o Paru
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, pola napas torakho abdominal, bentuk dada
normal chest, expansi dada dinamis, retraksi (-)
Auskultasi : Bunyi napas terdengar vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-), rolles (-)
Perkusi : Sonor (Resonan), taktil fremitus nomal.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
o Payudara
Inspeksi : bentuk payudara simetris, tidak terdapat lesi ,kemerahan ataupun
tanda-tanda masalah pada payudara
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
o Putting susu
Inspeksi : putting susu tampak menonjol
o Pengeluaran ASI: asi keluar sedikit
o Masalah khusus :
7. Abdomen
Inspeksi : Tampak terpasang verban pada abdomen bagian bawah. Keadaan
verban kering tidak kotor.
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal 10x/mnt, fungsi pencernaan baik.
Perkusi : Tympani Pada lambung, Dullnes pada hepar.
Palpasi : Nyeri tekan Pada abdomen bawah, distensi kandung kemih (-), TFU
1 jari dibawah pusat, Kontraksi : Baik teraba keras dan bulat, Posisi
dibawah pusat.
Involusi uterus : Baik berjalan normal.
1 hari post SC TFU 1 jari dibawah pusat, kontraksi baik teraba keras
dan bulat. Lochia Rubra (+)
Masalah khusus : Tampak luka post Op SC pada abdomen bawah, nyeri tekan Pada
abdomen bawah
8. Perineum dan genital
Vagina : integritas kulit elastis, Edema (-) Memar (-) Hematom (-)
Perineum : Utuh Tanda REEDA
R : kemerahan : tidak
E : Edema : tidak
E : ekimosis : tidak
D : discharge serum/Pus/darah : tidak ada
A : approximate : tidak ada
Kebersihan : Tampak Bersih, telah dilakukan vagina toilet
Lokia Rubra, jumlah: sedikit, warna : Merah segar, Konsistensi : kental Bau : Khas
Darah (amis)
Hemorrhoid : Tidak ada
Masalah khusus : Tidak ada
9. Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Edema : tidak
Varises : tidak
Ekstremitas Bawah
Edema : tidak
Varises : tidak
Tanda Homan : -
Masalah khusus : Tidak ada
10. Eliminasi
Urin : Kebiasaan BAK di toilet 6-7x/ hari
BAK saat ini 8-10x/hari
Fekal : Kebiasaan BAB 1x/ hari biasanya tiap pagi hari
Saat ini klien belum BAB, .konstipasi : tidak
Masalah Khusus : Tidak ada
11. Istirahat dan Kenyamanan
Pola tidur sebelum MRS : Kebiasaan tidur : lama ±9 jam, frekuensi 2x (tidur malam ± 8
jam dan tidur siang ± 1 jam)
Pola tidur saat ini: Klien mengatakan sulit tidur, klien mengatakan pola tidurnya berubah
pasca melahirkan, klien juga mengatakan istirahatnya tidak cukup.
Keluhan ketidaknyamanan : ya, lokasi : Abdomen bagian bawah (luka post SC).
Sifat : nyeri sedang dengan skala VAS 4/10
P: luka post op SC
Q: tertusuk-tusuk
R: abdomen
S: VAS 4-6
T: hilang timbul
o Mobilisasi dan Latihan
Tingkat mobilisasi : Miring kiri/kanan, klien mengatakan ada pembatasan gerak 1x24
jam post SC (prosedur anastesi). Klien mengeluh kemampuan aktivitasnya menurun.
Latihan/senam : Belum dilakukan
Masalah khusus :
12. Nutrisi dan Çairan
Asupan nutrisi : Selera makan baik
Asupan cairan : Cukup
Masalah khusus : Tidak ada
13. Keadaan Mental
Adaptasi psikologis :
Penerimaan terhadap bayi : Klien menatakan sangat bahagia dan bersyukur bisa diberi
keturunan.
Masalah khusus :
Kemampuan menyusui : Belum maksimal, ASI yang keluar masih sedikit.
14. Terapi:
- IVFD RL 28 tpm
- Inj. Cefotaxime 1gr/12 jam/ IV
- Inj. Ketorolac 1 amp/ 8 jam /IV
- Inj. Asam Tranexamat 1 amp/ 8 jam / IV
- Inj. Ranitidine 1 amp/ 8 jam /IV
- Meloxicam /8jam/oral
- Cefadroxil/12jam/oral
- Hufabion /24jam/oral
-
15. Hasil pemeriksaan penunjang
Laboratorium 2 jam Post SC
Hematologi rutin
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujuk Keterangan
Leukosit 10,500 10ˆ 9/L 4.000-10.000 NOrmal
Lym% 1,91 % 20.0_40.0 Rendah
Neut% 78.1 % 50.0-70.0 Tinggi
Hemoglobin 12,9 g/dL 11.0-18.0 Normal
Eritrosit 5,50 10ˆ 12/L 4.00-6.00 Normal
Hematocrit 38.1 % 36.0-48.0 Normal
Trombosit 383.000 10ˆ 9/L 150.000-450.000 Normal
MCV 69,3 fL 80.0-99.0 Rendah
MCH 23,5 pg 26.0-32.0 Rendah
MCHC 33,9 g/dL 32.0-36.0 Normal
Penyimpangan KDM

Post SC

Perubahan Luka insisi Fisiologi nifas


psikologis

Nyeri Akut Sistem reproduksi


Sensitivitas

Laktasi
Perubahan
emosi
Peningkatan
prolaktin
Menangis

Duktus terisi ASI


Gangguan
Pola Tidur
ASI keluar sedikit

Menyusui tidak
efektif
KLASIFIKASI DATA

Data Subyektif Data Objektif

 Klien mengeluh nyeri pada perut bagian  Klien tampak meringis 


bawah Post Op SC sejak kemarin dirasakan  klien tampak gelisah
seperti tersayat membaik setelah diberikan  klien tampak pucat
analgetik dan bertambah nyeri saat klien  klien tampak lemas
bergerak.  Klien tampak cemas karna terpisah dengan
P : post op SC bayinya
Q : seperti tersayat  Konjungtiva anemis
R : perut bagian bawah  Bibir tampak pucat
S : 4 (sedang)  Pengeluaran ASI masih belum maksimal
T : sepanjang hari (memberat saat bergerak)  Tampak luka post Op SC pada abdomen
 klien memgatakan bahwa bayinya masih bawah
berada di ruang NICU  nyeri tekan pada abdomen bawah
 klien mengatakan ada pembatasan gerak  Pola tidur saat ini tidak teratur karena klien
1x24 jam post SC (prosedur anastesi) merasakan nyeri pada luka Post Op SC
 Klien mengeluh kemampuan aktivitasnya  ASI yang keluar masih sedikit 
menurun
 klien mengatakan khawatir dengan kondisi
bayinya
 klien mengeluh sulit tidur
ANALISA DATA

Masalah
No. Data Etiologi
Keperawatan

DS : Post SC
 Klien mengeluh nyeri pada Nyeri Akut
perut bagian bawah Post Op Luka Insisi
SC sejak kemarin dirasakan
seperti tersayat membaik Nyeri Akut
setelah diberikan analgetik
dan bertambah nyeri saat
klien bergerak.
P : post op SC
Q : seperti tersayat
1
R : perut bagian bawah
S : 4-6 (sedang)
T : sepanjang hari
(memberat saat bergerak)

DO :
 Klien tampak meringis
 Tampak luka post Op SC
pada abdomen bawah
 nyeri tekan pada abdomen
bawah

DS :
 Klien mengeluh sulit tidur Gangguan Pola Tidur
 Klien mengatakan nyeri Perubahan Psikologis
post op yang terasa saat ada
pergerakan Sensitivitas

Perubahan Emosi
DO :
Menangis
3  Klien tampak gelisah
 Sering terbangun akibat
Gangguan Pola Tidur
nyeri post op sc

DS : Post SC Gangguan mobilitas


 klien mengatakan terasa fisik
nyeri pada luka post op saat Luka Insisi
melakukan pergerakan
 klien mengatakan ada Nyeri Akut
pembatasan gerak 1x24
jam post SC (prosedur Imobilisasi
anastesi)
Gangguan mobilitas fisik
DO :
 klien tampak lemas

Diagnose keperawatan

1. Nyeri Akut Berhubungan Dengan Prosedur Operasi Ditandai Dengan Mengeluh


Nyeri

2. Gangguan Pola Tidur Berhubungan Dengan Kurang Kontrol Tidur Ditandai


Dengan Mengeluh Nyeri
3. Gangguan Mobilitas Fisik Berhubungan Dengan Nyeri Ditandai Dengan Nyeri
Saat Bergerak
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny N No. RM : 076000


Diagnosa : POST SACTIO CAESAREA Ruang : PNC

No DiagnosaKeperawatan Tujuan / Sasaran Intervensi

1 Nyeri Akut Setelah dilakukan asuhan keperawatan Manajemen nyeri


berhubungan dengan selama 1x24 jam diharapkan nyeri dapat Observasi :
Agen Injuri fisik teratasi kriteria hasil : - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan intensitas
(Pembedahan, trauma 1. Keluhan nyeri menurun nyeri
jalan lahir, episotomi ) 2. Meringis menurun - Monitor efek samping penggunaan analgetik
3. Sikap protektif menurun Terapeutik :
4. Gelisah menurun - Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Edukasi :
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
3 Gangguan pola tidur Setelah dilakukan asuhan keperawatan Observasi :
berhubungan dengan selama 2x24 jam diharapkan kualitas dan - Identifikasi pola aktivitas dan tidur
kurang kontrol tidur kuantitas tidur adekuat dengan kriteria - Identifikasi faktor penganggu tidur
hasil : Terapeutik :
1. Keluhan sulit tidur menurun - Tetapkan jadwal tidur rutin
2. Keluhan sering terjaga menurun - Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan (pengaturan posisi
3. Keluhan tidak puas tidur menurun dan terapi akupresur)
4. Keluhan istirahat tidak cukup Edukasi :
menurun - Jelaskan pentingya tidur cukup selama sakit
- Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
- Ajarkan relaksasi otot autogenic atau cara non farmakologi lainya
4. Gangguan mobilitas Setekah dilakukan asuhan keperawatan Dukungan Mobilisasi
fisik berhubungan 2x 24jam diharapkan mobilitas fisik Observasi
dengan nyeri ditandai meningkat degan kriteria hasil 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
dengan nyeri saat 1. Nyeri menurun 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
bergerak 2. kekuatan otot meningkat 3. Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
3. kelemahan fisik menurun Terapeutik
1. Fasilitasi melakukan pergerakan
2. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan
pergerakan
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
2. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN & EVALUASI HARI KE 1

Nama Pasien : Ny N No. RM : 076000


Diagnosa : POST SACTIO CAESAREA Ruang : PNC

Hari/ Diagnosa
Implementasi dan Hasil Evaluasi
Tanggal Keperawatan

15 Desember Nyeri Akut Observasi : S : Klien mengatakatan nyeri sangat


2022 berhubungan dengan 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, berkurang setelah pemberian obat
anti nyeri dan melkukan teknik
Agen Injuri fisik durasi, frekuensi, kualitas, dan intensitas
relaksasi napas dalam
(Pembedahan, trauma nyeri
O : klien tampak tenang dan tidak
jalan lahir, episotomi ) Hasil :
gelisah
P : post op SC
A : Masalah Belum teratasi
Q : seperti tersayat
R : perut bagian bawah P : Lanjutkan intervensi

S : 4 -6
T : sepanjang hari (memberat saat
bergerak)
2. Memonitor efek samping penggunaan
analgetik
Hasil : klien mengatakan nyeri sangat
berkurang setelah pemberian analgetik
Terapeutik :
3. Memberikan teknik nonfarmakologis
tekhnik relaksasi nafas dalam untuk
mengurangi rasa nyeri
Hasil : klien dapat mengontol nyeri dan
merasa lebih nyaman
Edukasi :
4. Menjelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
Hasil : Pasien kooperatif
5. mengajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Hasil : pasien kooperatif
15 Desember Gangguan pola tidur Observasi : S : Klien mengatakan masih susah
2022 berhubungan dengan 1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur tidur

kurang kontrol tidur Hasil : Klien mengatakan pola tidurnya O : Klien masih sulit tidur
berubah pasca melahirkan A : Masalah belum teratasi
2. Mengidentifikasi factor penganggu tidur
P : Lanjutkan intervensi
Hasil : Klien mengatakan terbangun
tengah malam karna nyeri luka post op sc
Terapeutik :
3. Menetapkan jadwal tidur rutin
Hasil : perawat menganjurkan klien tidur
sesuai jadwal yang telah ditetapkan
Edukasi :
4. Menjelaskan pentingya tidur cukup
selama sakit
Hasil : pasien kooperatif
5. Menganjurkan menepati kebiasaan waktu
tidur
Hasil : pasien kooperatif
6. Mengajarkan relaksasi otot autogenic atau
cara non farmakologi lainya
Hasil : Memberikan terapi music murotal
quran

15 Desember Gangguan mobilitas Observasi S : Klien mengatakan nyeri pada luka


2022 fisik berhubungan 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan post op sc sudah berkurang serta
dengan nyeri ditandai badan nya lemas
dengan nyeri saat fisik lainnya
bergerak Hasil: nyeri pada luka post op sc O : klien ampak lemas

2. Identifikasi toleransi fisik melakukan A : Masalah teratasi sebagian


pergerakan P : Lanjutkan intervensi 2,4,5dan 7
Hasil : kelemahan fisik
3. Monitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi
Hasil: pergerakan belum
adekuat
Terapeutik
4. Fasilitasi melakukan pergerakan
Hasil : membantu klien duduk serta
MIKA MIKI
5. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
Hasil : keluarga membantu aktifitas klien
dengan baik
Edukasi
6. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Hasil : klien paham tujuan dan prosedur
mobiklisasi
7. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan
Hasil: klien koperatif
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN & EVALUASI HARI KE 2

Nama Pasien : Ny N No. RM : 076000


Diagnosa : POST SACTIO CAESAREA Ruang : PNC

Hari/ Diagnosa
Implementasi dan Hasil Evaluasi
Tanggal Keperawatan

16 Desember Nyeri Akut Observasi : S : Klien mengatakatan nyeri sangat


2022 berhubungan dengan 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, berkurang setelah pemberian obat
anti nyeri dan melkukan teknik
Agen Injuri fisik durasi, frekuensi, kualitas, dan intensitas
relaksasi napas dalam
(Pembedahan, trauma nyeri
O : klien tampak tenang dan tidak
jalan lahir, episotomi ) Hasil :
gelisah
P : post op SC
A : Masalah teratasi sebagian
Q : seperti tersayat
R : perut bagian bawah P : Lanjutkan intervensi

S : 4 (sedang)
T : hilang timbul memberat saat bergerak)
2. Memonitor efek samping penggunaan
analgetik
Hasil : klien mengatakan nyeri sangat
berkurang setelah pemberian analgetik
Terapeutik :
3. Memberikan teknik nonfarmakologis
tekhnik relaksasi nafas dalam untuk
mengurangi rasa nyeri
Hasil : klien dapat mengontol nyeri dan
merasa lebih nyaman
Edukasi :
4. Menjelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
Hasil : Pasien kooperatif
5. mengajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Hasil : pasien kooperatif
16 Desember Gangguan pola tidur Observasi : S : Klien mengatakan sudah dapat
2022 berhubungan dengan 1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur tidur sesuai waktunya

kurang kontrol tidur Hasil : Klien mengatakan pola tidurnya O : Klien tampak tidur pukul 22:30
berubah pasca melahirkan A : Masalah teratasi sebagian
2. Mengidentifikasi factor penganggu tidur
P : Lanjutkan intervensi
Hasil : Klien mengatakan harus bangun
menyususi setiap 2 jam
Terapeutik :
3. Menetapkan jadwal tidur rutin
Hasil : perawat menganjurkan klien tidur
sesuai jadwal yang telah ditetapkan
Edukasi :
4. Menjelaskan pentingya tidur cukup
selama sakit
Hasil : pasien kooperatif
5. Menganjurkan menepati kebiasaan waktu
tidur
Hasil : pasien kooperatif
6. Mengajarkan relaksasi otot autogenic atau
cara non farmakologi lainya
Hasil : Memberikan terapi music murotal
quran

16 Gangguan mobilitas Observasi S : Klien mengatakan nyeri pada luka


Desember fisik berhubungan 1.Identifikasi adanya nyeri atau keluhan post op sc sudah berkurang, sudah
2022 dengan nyeri ditandai dapat berjalan ke kamar mandi
dengan nyeri saat fisik lainnya sendiri, dan pergi ke ruangan nicu
bergerak Hasil: nyeri pada luka post op sc utuk menyusui bayinya
2.Identifikasi toleransi fisik melakukan O : tampak klien sudah dapat
pergerakan beraktifitas mandiri
Hasil : klien sudah dapat beraktifitas A : Masalah teratasi
mandiri
P : Lanjutkan intervensi 2,4,5dan 7
3. Monitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi
Hasil: pergerakan sudah
adekuat
Terapeutik
4. Fasilitasi melakukan pergerakan
Hasil : membantu klien duduk serta
MIKA MIKI
5. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
Hasil : keluarga membantu aktifitas klien
dengan baik
Edukasi
6. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Hasil : klien paham tujuan dan prosedur
mobiklisasi
7. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan
Hasil: klien koperatif
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN & EVALUASI HARI KE 3

Nama Pasien : Ny N No. RM : 076000


Diagnosa : POST SACTIO CAESAREA Ruang : PNC

Hari/ Diagnosa
Implementasi dan Hasil Evaluasi
Tanggal Keperawatan

17 Nyeri Akut Observasi : S : Klien mengatakatan nyeri sangat


Desember berhubungan dengan 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, berkurang setelah pemberian obat
2022 anti nyeri dan melkukan teknik
Agen Injuri fisik durasi, frekuensi, kualitas, dan intensitas
relaksasi napas dalam
(Pembedahan, trauma nyeri
O : klien tampak tenang dan tidak
jalan lahir, episotomi ) Hasil :
gelisah
P : post op SC
A : Masalah teratasi
Q : seperti tersayat
R : perut bagian bawah P : Lanjutkan intervensi 1,2,dan 3

S : 4 (sedang)
T : saat bergerak
2. Memonitor efek samping penggunaan
analgetik
Hasil : klien mengatakan nyeri sangat
berkurang setelah pemberian analgetik
Terapeutik :
3. Memberikan teknik nonfarmakologis
tekhnik relaksasi nafas dalam untuk
mengurangi rasa nyeri
Hasil : klien dapat mengontol nyeri dan
merasa lebih nyaman
Edukasi :
4. Menjelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
Hasil : Pasien kooperatif
5. mengajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Hasil : pasien kooperatif

17 Gangguan pola tidur Observasi : S : Klien mengatakan sudah dapat


Desember berhubungan dengan 1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur tidur dengan baik dan sesuai
2022 waktunya
kurang kontrol tidur Hasil : Klien mengatakan pola tidurnya
sudah seperti biasa O : Klien tampak tidur pukul 22:30
2. Mengidentifikasi factor penganggu tidur A : Masalah teratasi
Hasil : Klien mengatakan bagun di tenagah P : Lanjutkan intervensi 1,2 dan 6
malam untuk menyusui dan dapat tidur
kembali setelahnya
Terapeutik :
3. Menetapkan jadwal tidur rutin
Hasil : perawat menganjurkan klien tidur
sesuai jadwal yang telah ditetapkan
Edukasi :
4. Menjelaskan pentingya tidur cukup
selama sakit
Hasil : pasien kooperatif
5. Menganjurkan menepati kebiasaan waktu
tidur
Hasil : pasien kooperatif
6. Mengajarkan relaksasi otot autogenic atau
cara non farmakologi lainya
Hasil : Memberikan terapi music murotal
quran
17 Gangguan mobilitas Observasi S : Klien mengatakan nyeri pada luka
Desember fisik berhubungan 1.Identifikasi adanya nyeri atau keluhan post op sc sudah berkurang, sudah
2022 dengan nyeri ditandai dapat berjalan ke kamar mandi
fisik lainnya
dengan nyeri saat sendiri, dan pergi ke ruangan nicu
bergerak Hasil: nyeri pada luka post op sc utuk menyusui bayinya
2.Identifikasi toleransi fisik melakukan O : tampak klien sudah dapat
pergerakan beraktifitas mandiri
Hasil : klien sudah dapat beraktifitas A : Masalah teratasi
mandiri
P : Lanjutkan intervensi 2,4,5dan 7
3. Monitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi
Hasil: pergerakan sudah
adekuat
Terapeutik
4. Fasilitasi melakukan pergerakan
Hasil : membantu klien duduk serta
MIKA MIKI
5. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
Hasil : keluarga membantu aktifitas klien
dengan baik
Edukasi
6. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Hasil : klien paham tujuan dan prosedur
mobiklisasi
7.Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan
Hasil: klien koperatif

Anda mungkin juga menyukai