NPM : Ruangan/RS :
Berapa kali periksa kehamilan : 1 Bulan sekali pada trimester 1 & 2, 2x dalam 1
bulan di trimester 3
Riwayat Persalinan :
Tanda Vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 95x/menit
Suhu : 39 c
Pernafasan : 20x/menit
Spo2 : 90%
Kepala Leher :
benjolan
pengeluaran cairan
Dada :
Abdomen
Involusi uterus
Vagina : Integritas kulit : baik Edema : Tidak ada Memar : Tidak ada
SC)
R : Kemerahan : ya/tidak
E : Bengkak : ya/tidak
E : Echimosis : ya/idak
A : Approximatc : baik/tidak
Kebersihan : Bersih
Lochea :
Jumlah : ±700 cc
Jenis warna : Merah Kehitaman (Rubra)
Konsistensi : Kental
Bau : Amis
Ektremitas
Tanda Homan : + -
Elimunasi
kuning jernih
BAB saat ini : Setelah operasi pasien belum BAB Kontipasi : ya/tidak
Latihan/senam : tidak
Cukup/kurang/tidak ada
Keadaan Mental
Obat-obatan :
- IVFD : RL 3x500 ml
- Cefixim 2x200 mg
- Asamefenamat 3x500 mg
- Metergin 3x1
- Ketorolak 30mg IV
DO:
- KU : Compos mentis
- Pasien tampak pucat
- Klien tampak lemas
- Membran mukosa kering
- Pendarahan lochea ±700 cc (rubra)
- Pendarahan didiapers 30cc
- Intake cairan 1700cc/24jam
- Output urin 1300cc/24jam
- Hasil TTV
TD: 130/80 mmhg
N : 95x/m
S : 39 C
RR : 20 x/m
Sp02 : 90%
DS: Agen cedera fisik Nyeri
pasien mengatakan nyeri pada bagian (prosedur operasi)
perut bekas operasi
DO :
- KU : compos mentis
- Klien tampak lemas
- Hasil TTV
TD: 130/80 mmhg
N : 95x/m
S : 39 C
RR : 20 x/m
Sp02 : 90%
- Pengkajian nyeri
P : luka bekas operasi SC
Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : Pada bagian perut
S : Skala 4
T : terus menerus
- Terdapat luka operasi di bagian
perut
DS : Nyeri Gangguan
Pasien mengatakan sulit untuk bergerak mobilitas fisik
dan terasa nyeri pada saat bergerak
DO :
- KU : compos mentis
- Klien tampak lemas
- Hasil TTV
TD: 130/80 mmhg
N : 95x/m
S : 39 C
RR : 20 x/m
Sp02 : 90%
- ADL pasien dibantu oleh keluarga
Edukasi
- Anjurkan
memperbanyak asupan
cairan oral
- Anjurkan menghindari
perubahan posisi
mendadak
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
cairan IV issotonis (mis.
cairan NaCl, RL)
- Kolaborasi pemberian
cairan IV hipotonis (mis.
glukosa 2,5%, NaCl
0,4%)
- Kolaborasi pemberian
cairan koloid (mis.
albumin, plasmanate)
- Kolaborasi pemberian
produk darah
Edukasi
Terapeutik
- Pastikan roda tempat
tidur dan kursi roda
selalu dalam kondisi
terkunci.
- Pasang handrail temapt
tidur.
- Atur tempat tidur
mekanis pada posisi
terendah.
- Tempatkan pasien
beresiko tinggi jatuh
dekat dengan pantauan
perawat dan nurse
station. 6. Gunakan alat
bantu berjalan (misal
Kursi roda, Walker).
- Dekatkan bel pemanggil
dalam jangkauan pasien.
Edukasi
- Anjurkan memanggil
perawat jika
membutuhkan bantuan
untuk berpindah.
- Anjurkan menggunakan
alas kaki yang tidak licin.
- Anjurkan berkonsentrasi
untuk menjaga
keseimbangan tubuh.
- Anjurkan melebarkan
jarak kedua kaki untuk
meningkatkan
keseimbangan saat
berdiri.
- Ajarkan cara
menggunakan bel
pemanggil untuk
memanggil perawat.
melakukkan, dan
minum dari botol -Bantu memberikan posisi
nyaman pasien
minum
-Membantu
mempoisikan dengan
nyaman, serta
mengingatkan untuk
tidak banyak
pergerakkan yang
berlebih/posisi
pergerrakkan secara
mendadak
H/Hasil TTV
pemeriksaan kontraksi
rahim
H/Keadaan kontraksi
baik
-Pemeriksaan TFU
H/Didapatkan hasil
mobilisasi secara
bertahap mika,miki
kondisi pasca op 16.00 wib rawat inap diposisi bed masih terasa dibagian luka
dekat dengan nurse post op
resiko jatuh
tidur
Nyeri akut bd agen 14 juni 2022 -Melakukkan TTV S : Pasien mengatakan nyeri
pencedera fisik 20.30 wib H/ TD: 130/70mmHg masih terasa hilang timbul
P : -Identifikasi manajement
nyeri
- Kolabrosi pemberian
obat analgetik
P : -Identifikasi manajement
nyeri
- Kolabrosi pemberian
obat analgetik
femi fowler/fowler)