Disusun oleh :
Rifdah Faradillah
224291517001
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2022
BAB I
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal.
Seseoarang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih
tinggi dari 140/90 mmHg sistolik atau 90 mmHg diastol. (Elisabet Corwin,
hal 356).
Hipertensi adalah peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140 mm
Hg atau lebih dan tekanan diastolic 120 mmHg (Sharon, L.Rogen, 1996).
Hipertensi adalah keadaan seseorang yang mengalami peningkatan tekanan
darah diatas normal sehingga mengakibatkan peningkatan angka morbiditas maupun
mortalitas, tekanan darah fase sistolik 140 mmHg menunjukkan fase darah yang
sedang dipompa oleh jantung dan fase diastolik 90 mmHg menunjukkan fase darah
yang kembali ke jantung (Triyanto, 2014)
Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh
darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. WHO (World Health
Organization) memberikan batasan tekanan darah normal adalah 140/90 mmHg.
Batasan ini tidak membedakan antara usia dan jenis kelamin (Marliani, 2007).
B. Etiologi
1. Hipertensi esensial atau primer
Penyebab pasti dari hipertensi esensial belum dapat diketahui,
sementara penyebab sekunder dari hipertensi esensial juga tidak
ditemukan. Pada hipertensi esensial tidak ditemukan penyakit
renivaskuler, gagal ginjal maupun penyakit lainnya, genetik serta ras
menjadi bagian dari penyebab timbulnya hipertensi esensial termasuk
stress, intake alkohol moderat, merokok, lingkungan dan gaya hidup.
2. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder penyebabnya dapat diketahui seperti kelainan pembuluh
darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid), hiperaldosteronisme,
penyakit parenkimal
C. Manisfestasi Klinik
1. Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg 2.
2. Sakit kepala
3. Pusing / migraine
4. Rasa berat ditengkuk
5. Penyempitan pembuluh darah
6. Sukar tidur
7. Lemah dan lelah
8. Nokturia
9. Azotemia
10. Sulit bernafas saat beraktivitas
D. Komplikasi
Efek pada organ :
A. Otak
a. Pemekaran pembuluh darah
b. Perdarahan
c. Kematian sel otak : stroke
B. Ginjal
a. Malam banyak kencing
b. Kerusakan sel ginjal
c. Gagal ginjal
C. Jantung
a. Membesar
b. Sesak nafas (dyspnoe)
c. Cepat lelah
d. Gagal jantung
E. Patofisiologi
Faktor predisposisi : usia, jenis kelamin, merokok, stress, kurang olah raga,
situasi
Aliran darah makin cepat Perubahan struktur Informasi yang kurang Krisis
tidak efektif
kebutuhan tubuh
Koping individu
Vasokontriksi
Aldosteron
Intoleransi
Curah jantung
Cairan
F. Klasifikasi
Hipertensi Grade 1
4. 140-159 90-99
(ringan)
Hipertensi Grade 2
5. 160-179 100-109
(sedang)
Hipertensi Grade 3
6. 180-209 100-119
(berat)
Hipertensi Grade 4
7. >210 >120
(sangat berat)
G. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Nonfarmakologi
a. Mempertahankan berat badan ideal
b. Mengurangi asupan natrium (sodium)
c. Batasi konsumsi alcohol
d. Makan K dan Ca yang cukup dari diet
e. Menghindari merokok
f. Penurunan stress
g. Aromaterapi (relaksasi)
2. Penatalaksanaan Farmakologi
a. Diuretik (Hidroklorotiazid)
b. Penghambat simpatetik (Metildopa, Klonidin dan Reserpin)
c. Betabloker (Metoprolol, Propanolol dan Atenolol)
G. Pemeriksaan Diagnostik
1. Hemoglobin / hematokrit
Untuk mengkaji hubungan dari sel – sel terhadap volume cairan
( viskositas ) dan dapat mengindikasikan factor – factor resiko seperti
hiperkoagulabilitas, anemia.
2. BUN (Blood Unit Nitrogen)
Memberikan informasi tentang perfusi ginjal Glukosa Hiperglikemi
(diabetes mellitus adalah pencetus hipertensi) dapat diakibatkan oleh
peningkatan katekolamin (meningkatkan hipertensi)
3. Kalium serum
Hipokalemia dapat megindikasikan adanya aldosteron utama (penyebab)
atau menjadi efek samping terapi diuretik.
4. Kalsium serum
Peningkatan kadar kalsium serum dapat menyebabkan hipertensi
5. Kolesterol dan trigliserid serum
Peningkatan kadar dapat mengindikasikan pencetus untuk / adanya
pembentukan plak ateromatosa ( efek kardiovaskuler )
6. Asam urat
Hiperurisemia telah menjadi implikasi faktor resiko hipertensi
7. IVP
Dapat mengidentifikasi penyebab hipertensi seperti penyakit parenkim
ginjal, batu ginjal / ureter
8. Foto dada
Menunjukkan obstruksi kalsifikasi pada area katub, perbesaran jantung
9. EKG
Dapat menunjukkan pembesaran jantung, pola regangan, gangguan
konduksi, peninggian gelombang P adalah salah satu tanda dini penyakit
jantung hipertensi
BAB II
PROSES KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama kepala keluarga
b. Nama Anggota keluarga
c. Alamat dan telpon
d. Pekerjaan kepala keluarga
e. Pendidikan kepala keluarga
f. Komposisi keluarga dan genogram
g. Tipe keluarga
h. Suku bangsa
i. Agama
j. Aktifitas rekreasi keluarga
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Riwayat keluarga inti
b. Riwayat keluarga sebelumnya
3. Pengkajian lingkungan
a. Karakteristik rumah
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
c. Mobilitas geografis keluarga
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
e. Sistem pendukung keluarga
4. Struktur keluarga
a. Sistem pendukung keluarga
b. Pola komunikasi keluarga
c. Struktur kekuatan keluarga
d. Struktur peran
e. Nilai atau norma keluarga
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afekti
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga mampu mengenal masalah : keluarga mengetahui
pengertian , penyebab , tanda-gejala, tingkat keseriusan
Keluarga mampu mengambil keputusan : keluarga mengetahui
dampak, keluarga mau mengambil keputusan
Keluarga mampu merawat anggota keluarga : keluarga mengetahui
cara merawat keluarga, mengetahui fasilitas kesehatan yang harus
dituju bila sakit
Keluarga mampu memelihara lingkungan rumah : keluarga
mengetahui pentingnya memelihara lingkungan rumah yang bersih
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan : sejauh mana
fasilitas kesehatan terjangkau oleh keluarga , sejauhmana keluarga
mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan,sejauhmana keluarga
memanfaatkan fasilitas kesehatan
d. Fungsi reproduksi
e. Fungsi ekonomi
B. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. Ds : 1. ketidakmampuan keluarga Nyeri Akut
pasien mengeluh nyeri mengenal masalah (D.0077)
Do : 2. ketidakmampuan keluarga
Gejala dan tanda mayor mengambil keputusan.
1. Tampak meringis 3. ketidakmampuan keluarga
2. Bersikap protektif merawat anggota keluarga
3. Gelisah 4. ketidakmampuan keluarga
4. Frekuensi nadi memodifikasi lingkungan
meningkat 5. ketidakmampuan keluarga
5. Sulit tidur memanfaatkan fasilitas
Gejala dan tanda minor kesehatan
1. Tekanan darah meningkat
2. pola napas berubah
3. nafsu makan berubah
4. proses berpikir terganggu
5. menarik diri
6. berfokus pada diri sendiri
7. diaforesis
2. Ds : 1. ketidakmampuan keluarga Defisit
pasien menanyakan masalah mengenal masalah pengetahuan
yang dihadapi 2. ketidakmampuan keluarga (D.0111)
Do : mengambil keputusan.
Gejala dan tanda mayor 3. ketidakmampuan keluarga
1. menunjukan perilaku merawat anggota keluarga
tidak sesuai anjuran 4. ketidakmampuan keluarga
2. Menunjukan persepsi memodifikasi lingkungan
yang keliru terhadap 5. ketidakmampuan keluarga
masalah memanfaatkan fasilitas
Gejala dan tanda minor kesehatan
1. menjalani pemeriksaan
yang tidak tepat
2. menunjukkan perilaku
berlebihan (mis. Apatis,
bermusuhan, agitasi,
histeria
3. Ds :- 1. ketidakmampuan keluarga Resiko
Do:- mengenal masalah penurunan
2. ketidakmampuan keluarga curah jantung
mengambil keputusan. (D.0011)
3. ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga
4. ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan
5. ketidakmampuan keluarga
memanfaatkan fasilitas
kesehatan
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vascular Cerebral
2. Defisit pengetahuan berhubungnya dengan kurang informasi atau
keterbatasan kognitif
3. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan
afterload
D. Intervensi
Intervensi unggulan: terapi nonfarmakologis: terapi komplementer rendam kaki dengan air hangat
Tujuan Evaluasi
No Diagnosa Intervensi
Panjang Pendek Kriteria Standar
4.keluarga
mampu
memelihara
lingkungan
rumah
5.keluarga
mampu
memanfaatkan
fasilitas
kesehatan.
Edukasi Kesehatan (I.
2. Kurang Setelah 1.keluarga 1.verbal 1. pengertian, tanda
12383)
pengetahua dilakukan mampu dan gejala, penyebab,
2.sikap
Observasi
n tindakan asuhan mengenal tingkat keseriusan
3. psikomotor a. Identifikasi kesiapan
berhubungn keperawatan masalah: pada hipertensi
dan kemampuan
ya dengan selama ...... pengertian,
2. dampak dan dapat
menerima informasi
kurang kunjungan. tanda dan
mengambil keputusan
Terapeutik
informasi Tingkat gejala,
pada penyakit
b. Sediakan materi dan
atau pengetahuan penyebab,
hipertensi.
media pendidikan
keterbatasan meningkat tingkat
3.cara-cara merawat kesehatan
kognitif (D. dengan kriteria
c. Jadwalkan pendidikan
0111) hasil: keseriusan penyakit hipertensi
kesehatan sesuai
1.mengetahui 2.keluarga 4.cara memeliraha
kesepakatan
informasi yang mampu lingkungan rumah
d. Berikan kesempatan
akurat menganbil yang bersih
untuk bertanya
keputusan :
2.meningkatnya 5. memanfaatkan Edukasi
keluarga
pengetahuan fasilitas kesehatan e. Jelaskan faktor risiko
mampu
pasien yang dapat
mengenal
mempengaruhi
dampak dan
kesehatan
keluarga
Edukasi Diet (I. 12369)
mampu
Observasi
mengambil
a. Identifikasi pola makan
keputusan
saat ini dan masa lalu
3.keluarga b. Identifikasi
mampu keterbatasan finansial
merawat untuk menyediakan
anggota makanan
keluarga : Edukasi
keluarga c. Informasikan makanan
yang diperbolehkan
mengetahui
dan dilarang
cara merawat
keluarga d. Anjurkan mengganti
bahan makanan sesuai
4.keluarga
dengan diet yang
mampu
diprogramkan
memelihara
lingkungan
rumah
5.keluarga
mampu
memanfaatkan
fasilitas
kesehatan.
5.keluarga
mampu
memanfaatkan
fasilitas
kesehatan.
Daftar Pustaka
No. Register :
I. IDENTITAS
A. Nama : Ny.RR.M
B. Jenis kelamin : perempuan
C. Umur : 75 tahun
D. Agama : islam
E. Status perkawinan : janda
F. Pendidikan terakhir : SD
G. Pekerjaan terakhir : ibu rumah tangga
H. Alamat rumah : Karawang
B. Psikologis
Keadaan emosi
Saat dilakukan pengkajian , klien dapat menjawab pertanyaan
dengan baik dan kooperatif , tidak ditemukan agresif. Klien juga
merasa senang jika diajak mengobrol.
C. Sosial
Dukungan keluarga
Klien mengatakan bahwa hubungannya dengan keluarga baik,
keluarganya sesekali berkunjung ke tempatnya 1x seminggu jika
tidak berhalangan disetiap akhir pekan. Jika keluarga tidak sempat
berkunjung, sesekali keluarga menghubungi klien menggunakan
handphone via telfon maupun video call. Klien juga mengatakan
bahwa anak anaknya bertanggung jawab besar terkait biaya
kehidupannya.
Hubungan antar penghuni
Klien mengatakan bahwa dirinya jarang berbaur dengan penghuni
yang berada disekitar kamarnya dikarenakan penghuni penghuni
tersebutpun jarang keluar kamar dan juga jarang menyapa.
Hubungan dengan orang lain
Klien mengatakan bahwa hubungannya dengan orang sekitar
seperti perawat, dokter maupun petugas petugas yang disana baik.
Klien mengatakan senang jika dikunjungi oleh orang orang
sekitarnya.
D. Spiritual / kultural
Pelaksanaan Ibadah
Klien melakukan ibadah solat 5 waktu walaupun terkadang
solatnya sering dijamak.
Keyakinan tentang Kesehatan
Klien mengatakan bahwa dirinya saat muda selalu berolahraga dan
melakukan banyak aktifitas positif sehingga dimasa tuanya dirinya
tidak merasakan keluhan keluhan dan merasa selalu sehat.
E. Aktifitas sehari-hari
Klien mengatakan mengikuti olahraga senam hampir 2x dalam
seminggu. Klien juga lebih sering menghabiskan waktunya didalam
kamar dengan menonton tv dengan siaran olahraga. Terkadang klien
juga sampai lupa waktu jika menonton acara siaran olahraga
badminton.
F. Rekreasi
Klien mengatakan ingin sekali berekreasi keluar dengan anak anaknya
namun anak anaknya sibuk bekerja sehingga jarang ada waktu untuk
mengajak dirinya berlibur keluar.
G. Pemeriksaan fisik
1. Tanda vital:
o Keadaan umum : baik
o Kesadaran: composmentis
o Suhu: 36,8
o Nadi: 81x/mnt
o Tekanan darah: 130/80 mmHg
o Pernafasan: 20x/mnt
o Tinggi badan : 155cm
o Berat badan : 57kg
2. Kebersihan perorangan:
o Kepala
Klien memiliki rambut berwarna coklat keputihan
menggunakan hijab, dengan mata dan hidung normal,
dibagian mulut terdapat karang gigi.
o Leher
Normal, Tidak terdapat benjolan atau kelenjar.
o Dada / thorax
Tidak ada penggunaan otot bantu nafas
o Abdomen
Tidak terdapat pembesaran abnormal atau nyeri tekan
V. Informasi penunjang
Diagnose medis
Hipertensi
Laboratorium
-
Terapi medis
Caviplex 1x1
Amlodipine 1x1 5mg