Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN RESIKO BUNUH DIRI

Nama : Aulia Dwi Andira A

NPM : 214291517066

1. Pengertian
Resiko bunuh diri adalah resiko untuk menciderai diri sendiri yang dapat
mengancam kehidupan. Bunuh diri merupakan kedaruratan psikiatri karena
merupakan perilaku untuk mengakhiri kehidupannya. Perilaku bunuh diri disebabkan
karena stress yang tinggi dan berkepanjangan dimana individu gagal dalam melakukan
mekanisme koping yang digunakan dalam mengatasi masalah. Beberapa alasan individu
mengakhiri kehidupan adalah kegagalanu untuk beradaptasi, sehingga tidak dapat
menghadapi stress, perasaan terisolasi, dapat terjadi karena kehilangan hubungan
interpersonal/gagal melakukan hubungan yang berarti, perasaan marah/bermusuhan,
bunuh diri dapat merupakan hukuman pada diri sendiri, cara untuk mengakhiri keputusan

2. Etiologi
a. Faktor Predisposisi
- Diagnosis Psikiatrik
- Tiga Kepribadian yaitu antipati, impulsif, dan depresi
- Lingkungan Psikososial
- Riwayat Keluarga
- Riwayat Biokimia

3. Rentang Respon

Respon Adaptif Respon Mal-


adaptif

Self Growth Indirect Self Self Suicide


Enchancement Promoting Destructive Injury
Risk Taking Behavior
4. Manifestasi Klinis
- Mempunyai ide untuk bunuh diri
- Mengungkapkan keinginan untuk mati
- Impulsif
- Menunjukan perilaku yang mencurigakan
- Mendekati orang lain dengan ancaman
- Menyentuh orang lain dengan cara menakutkan
- Latar belakang keluarga

5. Klasifikasi
• Ancaman bunuh diri yaitu peringatan verbal atau nonverbal bahwa seseorang tersebut
mempertimbangkan untuk bunuh diri. Orang yang ingin bunuh diri mungkin
mengungkapkan secara verbal bahwa ia tidak akan berada di sekitar kita lebih lama lagi
atau mengomunikasikan secara non verbal.
• Upaya bunuh diri yaitu semua tindakan terhadap diri sendiri yang dilakukan oleh individu
yang dapat menyebabkan kematian jika tidak dicegah.
• Bunuh diri yaitu mungkin terjadi setelah tanda peringatan terlewatkan atau diabaikan.
Orang yang melakukan bunuh diri dan yang tidak bunuh diri akan terjadi jika tidak
ditemukan tepat pada waktunya.

6. Faktor yang mempengaruhi


a. Faktor Mood dan Biokimiawi otak
Bahwa aktivitas enzim di dalam manusia bisa mempengaruhi mood yang memicu
keinginan mengakhiri nyawa sendiri.
b. Faktor riwayat gangguan mental
Dalam otak kita gterdapat berbagai jaringan, termasuk pembuluh darah. Di
dalamnya juga terdapat serotonin, adrenalin, dan dopamin. Ketiga cairan dalam
otak itu bisa menjadi petunjuk dalam neurotransmiter(gelombang/gerakan dalam
otak) kejiwaan manusia.
c. Faktor meniru, imitasi, dan pembelajaran
Dalam kasus bunuh diri, dikatakan ada Proses Pembelajaran. Para korban memiliki
pengalaman dari salah satu keluarganya yang pernah melakukan percobaan bunuh
diri atau meninggal karena bunuh diri.
d. Faktor isolasi sosial dan Human Relations
Demikian pula bila seseorang merasa terisolasi, kehilangan hubungan atau
terputusnya hubungan dengan orang lain yang disayangi. Padahal hubungan
interpersonal merupakan sifat alami manusia. Bahkan keputusan bunuh diri juga
bisa dilakukan karena perasaan bersalah.
e. Faktor hilangnya perasaan aman dan ancaman kebutuhan dasar
Tidak adanya rasa aman untuk menjalankan usaha bagi warga serta ancaman
terhadap tempat tinggal mereka berpotensi kuat memunculkan gangguan kejiwaan
seseorang hingga tahap bunuh diri.

7. Sumber Koping
Pasien dengan penyakit kronis, nyeri, atau penyakit yang mengancam kehidupan
dapat melakukan perilaku destruktif-diri. Sering kali pasien secara sadar memilih untuk
bunuh diri.

8. Mekanisme Koping
Mekanisme pertahanan ego yang berhubungan dengan perilaku destruktif-diri tidak
langsung adalah penyangkalan, rasionalisasi, intelektualisasi, dan regresi.

9. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko Bunuh Diri
2. Resiko tinggi mutilasi diri / kekerasan pada diri sendiri
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Strategi Pelaksanaan Resiko Bunuh Diri. Diunduh pada tanggal 18 Maret 2015
dari alamat web: http://ahlinyajiwa.blogspot.com/2013/02/strategi-pelaksanaan-resiko-
bunuh-diri.html

Captain, C. (2008). Assessing suicide risk, Nursing made incredibly

easy, Volume 6(3).

Fitria,Nita.2009. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan Strategi
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (LP & SP) untuk 7 Diagnosis Keperawatan Jiwa Berat
bagi Program S1 Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Keliat A. Budi, Akemat. 2009. Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC.

Stuart, G. W. 2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC

Yosep, I. 2010. Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai