Causa
Gangguan harga diri : Harga diri rendah
13. Implementasi
Implementasi merupakan pelaksanaan dari intervensi/perencanaan yang telah dibuat
14. Evaluasi
1. Bagi klien yang memberikan ancaman atau melakukan percobaan bunuh diri ,
keberhasilan asuhan keperawatan ditandai dengan keadaan klien yang tetap
selamat dan aman
2. Bagi keluaga dengan angota keluarga yang memberikan ancaman atau melakukan
percobaan bunuh diri ditandai dengan kemampuan keluarga untuk melindungi
anggota keluarganya
3. Bagi klien yang memberikan isyarat bunuh diri keberhasilan asuhan keperawatan
ditandai dengan klien mampu mengungkapkanya perasaan
C. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
Pertemuan Ke-1
1. PROSES KEPERAWATAN
a. Kondisi Pasien : klien mengatakan merasa tidak berguna, ingin mati saja,
klien tampak putus asa
b. Diagnosa Keperawatan : Resiko bunuh diri
c. Tujuan Khusus :
a) Pasien mendapat perlindungan dari lingkungannya
b) Pasien dapat mengungkapkan perasaannya
c) Pasien dapat meningkatkan harga dirinya
d) Pasien dapat menggunakan cara penyelesaian masalah yang baik
d. Tindakan Keperawatan
1) Mendiskusikan tentang cara mengatasi keinginan bunuh diri, yaitu
dengan meminta bantuan dari keluarga atau teman.
2) Meningkatkan harga diri pasien, dengan cara:
a) Memberi kesempatan pasien mengungkapkan perasaannya.
b) Berikan pujian bila pasien dapat mengatakan perasaan yang positif.
c) Meyakinkan pasien bahwa dirinya penting
d) Membicarakan tentang keadaan yang sepatutnya disyukuri oleh
pasien
e) Merencanakan aktifitas yang dapat pasien lakukan
3) Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah, dengan cara:
a) Mendiskusikan dengan pasien cara menyelesaikan masalahnya
b) Mendiskusikan dengan pasien efektifitas masing-masing cara
penyelesaian masalah
c) Mendiskusikan dengan pasien cara menyelesaikan masalah yang
lebih baik
2. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
SP 1 Pasien : Percakapan untuk melindungi pasien dari percobaan bunuh
diri
a. Fase Orientasi
“Selamat pagi Pak/Bu, nama bapak/Ibu siapa? Oh iya, biasanya dipanggilnya
apa? Perkenalkan, Saya perawat Siti. Di sini saya akan membantu merawat
bapak/ibu ya. Kalau hari ini perasaan bapak/ibu bagaimana? Baik kalau
begitu bagaimana kalau kita berbincang-bincang mengenai apa yang
bapak/ibu rasakan? Mau dimana dan berapa lama kita berbincang-bincang?”
b. Fase Kerja
“Bagaimana perasaan bapak/ibu saat ini? Bagaimana bapak/ibu memandang
diri bapak/ibu?” “Baik, sepertinya masih ada keinginan untuk mengakhiri
hidup ya pak/bu” “Di sini saya akan mengajarkan kepada bapak/ibu
bagaimana caranya untuk menghindari perasaan ingin bunuh diri tersebut ya,
ketika bapak/ibu merasa ingin untuk bunuh diri maka bapak/ibu harus segera
meminta bantuan pada perawat yang ada di ruangan ya, jangan sampai
bapak/ibu sendirian”
c. Fase Terminasi
“ Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah mengetahui cara untuk mengatasi
perasaan ingin bunuh diri? Coba sebutkan lagi cara tersebut?!
SP 2 Pasien : Percakapan melindungi pasien dari isyarat bunuh diri
a. Fase orientasi
“ Selamat siang, bagaimana perasaan A hari ini? Masih adakah keinginan
untuk bunuh diri? Apa yang A lakukan kalau keinginan bunuh diri itu
muncul? Ketika keinginan bunuh diri itu muncul, A harus segera meminta
bantuan perawat di ruangan ya, jangan sampai A sendirian”
b. Fase kerja
“Sepertinya A butuh pertolongan segera, baik saya akan bantu memeriksa isi
kamar untuk memastikan tidak ada benda-benda yang membahayakan!
c. Fase terminasi
“Bagaimana perasaan setelah bercakap-cakap? Masih adakah dorongan untuk
bunuh diri? Apa yang harus dilakukan kalau rasa ingin bunuh diri itu
muncul?”
Daftar Pustaka :
(Lilik Makrifatul Azizah, 2016)
Online tersedia :
https://www.academia.edu/15320155/ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_KLIEN_DENGAN
_RESIKO_BUNUH_DIRI diakses tanggal [11 Januari 2024]