2.2.1 Definisi
bagian terbawah atau di bagian pintu atas panggul. Pada letak sungsang
berturut-turut lahir bagian – bagian yang lam makin besar, dimulai dari
presentasi kepala.(3.20)
2.2.2 Etiologi
39
40
Penyebab letak sungsang dapat berasal dari sudut ibu, keadaan rahim, rahim
2.2.3 Patofisiologi
Letak janin dalm uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap
ruangan di dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah
air ketuban relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan
leluasa. Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala,
letak sungsang atau letak lintang. Pada kehamilan triwulan terahir janin tubuh
dengan cepat dan jumlah air ketuban relative berkurang. Karena bokong dengan
kedua tungkai yang terlipat lebih besar daripada kepala, maka bokong dipaksa
untuk menepati ruang yang lebih luas di fundus uteri, sedangkan kepala berada
bahwa kehamilannya terasa lain dari kehamilan sebelumnya, karena perut terasa
penuh di bagian atas dan gerakan lebih banyak di bagian bawah. Pada kehamilan
pertama kalinya mungkin belum bisa dirasakan perbedaannya. Dapat ditelusuri dari
leopold 1difundus akan teraba bagian yang keras dan bulat yakni kepala. Leopold ll
teraba punggung disatu sisi dan bagian kecil disisi lain. Leopold lll-lV terba bokong
di bagian bawah uterus, kadang-kadang bokong janin teraba bulat dan rapat
memberi kesan seolah- olah kepala, tetapi bokong tidak dapat digerakkan semudah
42
kepala. Denyut jantung janin pada umumnya ditemukan setinggi pusat atau sedikit
bahwa kehamilannya terasa lain dari kehamilan sebelumnya, karena perut terasa
penuh dibagian atas dan gerakan lebih banyak di bagian bawah. Pada kehamilan
pertama kalinya mungkin belum bisa dirasakan perbedaanya. Dapat ditelusuri dari
a. Pengertian nyeri
Nyeri adalah salah satu mekanisme pertahanan tubuh manusia yang menujukkan
tatalaksana nyeri yang tepat, evaluasi serta perubahan tata laksana sesuai dengan
respon pasien. Nyeri harus diperiksa dalam suatu fakta fisiologis, psikologis
1. Anamnesis umum
2. Pemeriksaan fisik
nyeri :
43
1) Lokasi nyeri
3) Karakter nyeri
4) Intensi nyeri
b. Klasifikasi nyeri
yang paling umum nyeri diklasifikasi berdasarkan durasi, etiologi, atau sumber
atau lokasi(18)
c. Berdasarkan Durasi
1. Nyeri akut
2. Nyeri kronis
Tanda dan gejala nyeri ada bermacam - macam perilaku yang tercermin
dari pasien. Secara umum orang mengalami nyeri akan didapatkan respon
psikologis berupa :
3. Menggigit lidah, mengatupkan gigi, dahi berkerut, rapat atau membuka mata:
f. Penanganan nyeri
nyeri ataupun mengatur nyeri secara optimal. Tak hanya itu, mengurangi resiko
lanjut dari efek samping nyeri tersebut, yang pada akhirnya pasien mampu
mengontrol ataupun nyeri yang dirasa tersebut hilang, cara mengatasi nyeri
dengan cara.(25)
2. Terapi pengalihan
1) Dengan cara menghilangkan fokus bukan pada rasa nyeri, melainkan pada
2) Menonton tv
4) Mendengarkan musik
3. Terapi farmakologi
1) Non – Narkotika
penanganan nyeri, karena informasi obat yang tidak benar, karena adanya
2.3. Nifas
2.3.1 Definisi
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta
persalinan selesai sampai alat – alat kandungan kembali sebelum hamil, lama masa
2.3.2 Etiologi
Post partum dini adalah anatomi uteri, laserasi jalan lahir robekan jalan
a. Puerperium dini, yaitu keputihan ketika ibu telah berdiri dan berjalan, serta
b. Puerperium intemedial, yaitu pemulihan alat – alat genetelia yang lama sekitar
6 – 8 minggu
Remote puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan serta
komplikasi(27)
a. Pemeriksaan laboratorium
b. USG
2.3.5 Komplikasi(19)
Pendarahan post partum ( apabila kehilangan dara lebih dari 500 mL selama
a. Infeksi
b. Gangguan pisikologis
b. 6 – 8 jam pasca persalinan : istirahat dan tidur tenang, usahakan miring kiri.
c. Hari ke – 2 : memberikan KIE kebersihan diri, cara menyusui yang benar dan
2.4.1 Pengkajian
informasi riwayat pasien yang diberikan oleh pasien/keluarga atau ditemukan dalam
rekam medik.
a. Biodata
1. Identitas pasien
Yang berisi : Nama, umur, jenis kelamin, suku bangsa, agama status
2. Penangung jawab
b. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama
5. Riwayat kehamilan
G P A
6. Riwayat persalinan
1. Sirkulasi
Kehilangan darah selama prosedur pembedahan kira – kira 600 – 800 ml.
2. Integritas ego
menarik diri
2) Klien atau pasangan dapat memiliki kepercayaan atau salah terima peran
baru
3. Eliminasi
5. Neurosensori
1) Misalnya trauma bedah atau insisi, nyeri penyerta, distensi kandung kemih
7. Pernafasan
8. Keamanan
2) Jalur perenteral, bila digunakan paten, dan sisi bebas eritema, bengkak dan
nyeri tekan.(35)
9. Pemeriksaan fisik
1) Kepala
a) Rambut : dikaji apakah rambut mudah dicabut atau tidak. Bila mudah
b) Kulit kepala : kulit kepala diperiksa apakah ada kelainan atau adanya
tumor.
52
2) Mata : diinspeksi dan adanya lensa kontak dicatat, konjungtiva, bila pucat
tidak.
4) Mulut : diperiksa apakah ada stomatitis, gigi karies, dan lidah kotor atau
tidak.
6) Dada
7) Abdomen
dll.
8) Ekstremitas
Dikaji telapak tangan dan kuku pasien pucat atau tidak, begitu pula kaki
9) Anus
lutut atau patella, yang berpengaruh pada saat proses persalinan yaitu pada
vitamin B1.
d. Data penunjang
Pelvimetri dilakukan sekali untuk mengetahui panggul sempit, PAP, PBP dan
lebih.
1) Teraba tulang iga, scapula, dan kalau tangan menumbang teraba tangan.
2) Teraba bahu dan ketiak yang bisa menutup ke kanan atau ke kiri.
klavikula.
54
Diagnosa atau masalah keperawatan yang dapat terjadi pada pasien dengan
persalinan
Tujuan :
mengeluarkan sputum
Kreteria hasil :
Intervensi :
Rasional :
Tujuan :
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Rasional :
Tujuan :
mandiri
Kriteria hasil :
Intervensi :
Rasional :
Tujuan :
57
dengan normal
Kriteria hasil :
Intervensi :
Ajarkan klien untuk memasang miksi dengan pemberian air hangat posisi.
Rasional :
Tujuan :
Kriteria hasil :
Intervensi :
Rasional :
Mengetahui kesadaran, dan kondisi tubuh dalam keadaan normal atau tidak
persalinan
Tujuan :
Kriteria Hasil :
Intervensi :
pasien
Rasional :
yang spesifik. Tahapan pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan
ditunjukan pada nursing orders untuk membantu klien mencapai tujuan yang
diharapkan.