Anda di halaman 1dari 1

DISKUSI KASUS

ETHICAL DECISION-MAKING

Ny. Carla (54 tahun) adalah dengan kanker ovarium metastasis paru, hepar, dan abdomen. Ia
terdiagnosa kanker 2 tahun lalu dan telah menjalani berbagai terapi seperti operasi dan
kemoterapi. Namun, kanker tidak responsif dan tetap menyebar progresif sehingga ia menjadi
bergantung pada keluarganya untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Ia memiliki suami,
Tn. William, yang sangat ia cintai dan siaga selalu disampingnya dan membantu Ny. Carla.
Namun, Tn. William tidak bisa menerima kalau saat ini istrinya sudah terminal, dan ia selalu
berkata akan melakukan apapun asalkan istrinya tetap hidup dan bisa melihat kelahiran cucu
pertamanya nanti. Ny. Carla & Tn. William memiliki 2 anak yang sudah dewasa, yaitu Ny.
Penny (saat ini sedang hamil), dan Tn. Harry yang tinggal di rumah Ny. Carla dan selalu
membantunya memenuhi kebutuhan sehari-hari Bersama Tn. William. Sahabat baik Ny.
Carla, Ny. Lyn, adalah tetangganya dan selalu mencoba membantunya jika diperlukan. Ners
Josey, adalah perawat paliatif Ny. Carla yang saat ini sering berkunjung ke rumah keluarga
tersebut dan mengetahui situasi dan apa yang terjadi dalam keluarga Ny. Carla.
Ny. Carla pernah berkata bahwa ia hanya ingin merasakan nyaman dan bebas nyeri, meskipun
ia perlu di ‘tidur’kan dengan obat bius agar tidak merasa sakit. Saat ini, ia memilih untuk tetap
tinggal di rumah dan tidak dirawat di RS. Ny. Carla juga berkata bahwa ia tidak ingin lagi
menjalani tindakan-tindakan invasif selanjutnya karena itu menyakitkan. Sebenarnya, Ny.
Carla juga merasa khawatir kalau suami dan putrinya memaksa agar ia menjalani pengobatan
lain-lainnya. Ketika Ners Josey melakukan kunjungan rumah (home care), ia memperhatikan
bahwa Tn. Wiliam & Ny. Penny selalu membicarakan cucu pertamanya yang akan segera lahir
4 bulan lagi. Tn. William ingin apapun dilakukan/ diupayakan agar Ny. Carla tetap hidup saat
cucu nya lahir nanti, termasuk membawanya dirawat lagi di RS dan mendapat tindakan
selanjutnya. Ners Josey sempat berbicara dengan Ny. Lyn dan beliau mengatakan kalau Ny.
Carla merasa lelah dengan terapi-terapi selama ini di RS, dan ingin berhenti saja. Perbedaan
harapan ini membuat hubungan Tn. William, Ny. Lyn, dan Ny. Carla kadang terjadi konflik.
Di sisi lain, Tn. Harry terlihat lebih sensitif dan memahami keinginan ibunya, dan menyadari
kalau mungkin tidak lama lagi ibunya akan meninggal. Tn. Harry berkata pada Ners Josey
bahwa ia merasa kondisi kesehatan ibunya semakin lama semakin menurun, namun ia bingung
karena mengetahui kalau ayah & kakaknya belum menerima kenyataan dan punya harapan
yang mustahil (ingin ibunya sembuh dan tetap hidup). Tn. Harry juga memperhatikan kalua
keberadaan Ny. Lyn sering memperburuk suasana karena Tn. William menganggap Ny. Lyn
hanya ingin istrinya segera meninggal. Menurut Tn. Harry, di rumah sering terjadi
pertengkaran (Tn. William sering marah) ketika Ny. Carla berbicara tentang ‘masa depan’. Tn.
William selalu marah-marah dan berkata bahwa “Apapun harus dilakukan agar ibu tetap
hidup!” Ny. Penny sering menangis mengetahui Ny. Carla bilang ‘sudah lelah’ dan mungkin
tidak bisa melihat kelahiran anaknya.

Anda mungkin juga menyukai