Anda di halaman 1dari 25

MANAJEMEN NYERI LUKA

PERINEUM PADA IBU NIFAS

MITA MEILANI, M. Keb


TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui perkuliahan daring mahasiswa dapat:


• Menjelaskan  pengertian masa nifas
• Mengetahui mengenai nyeri luka perineum
• Mengetahui faktor yang mempengaruhi persepsi
rasa nyeri
• Mengetahui manajemen nyeri luka perineum
Masa Nifas ??? • Masa nifas adalah masa
pemulihan kembali, mulai
dari persalinan selesai sampai
alat-alat kandungan kembali
seperti prahamil. Lama masa
nifas yaitu 6-8 minggu.
• Masa nifas atau puerperium
dimulai sejak 2 jam setelah
lahirnya plasenta sampai
dengan 6 minggu (42 hari)
setelah itu.
Puerperium
Dini

Tahapan
Masa Nifas

Puerperium Remote
Intermediat Puerperium
NYERI LUKA PERINEUM
• Perineum merupakan bagian permukaan pintu atas
panggul yang terletak di antara vulva dan anus.
• Laserasi perineum atau robekan perineum adalah
perlukaan yang terjadi pada saat persalinan di bagian
perineum. Robekan ini terjadi karena
ketidakmampuan otot dan jaringan lunak pelvik untuk
mengakomodasi lahirnya fetus.
• Nyeri luka perineum dapat diartikan ketika seorang
ibu merasakan nyeri akibat adanya perlukaan pada
daerah perineum setelah melalui proses kelahiran
bayinya
Dampak Jangka Pendek Dampak Jangka
Panjang
Rasa sakit dan
Ketakutan bergerak Depresi
Postpartum
Masalah Sub-Involusi
Rahim Dispareunia

Pengeluaran Lochea Masalah


Tidak Lancar Komunikasi

Sulit tidur

Eliminasi

Perdarahan
Postpartum
Macam-macam Luka Perineum

1. Rupture 2. Episiotomi

Derajat Perlukaan Pada


Perineum

1. Robekan derajat I 3. Robekan derajat III

2. Robekan derajat II 4. Robekan derajat IV


Faktor yang mempengaruhi
persepsi nyeri

• Faktor fisik
• Faktor Psikis
• Nilai kultur budaya dan
kebiasaan yang dipelajari
• Harapan ibu terhadap rasa sakit
• Lingkungan
Faktor Fisik
• Penyebab nyeri yang Faktor Psikis
tergolong ke dalam faktor
fisik adalah nyeri karena • Faktor ini berhubungan
adanya kontraksi saat dengan stress atau
persalinan dan luka pada kecemasan dan ketakutan
daerah jalan lahir, yang berlebih yang dialami oleh
paling sering terjadi adalah ibu dalam melalui masa
perlukaan pada daerah nifas.
perineum
Nilai Kultur Budaya
dan Kebiasaan Yang
Dipelajari
• Penggunaan obat-obat
tradisional tertentu
• Ditemani ibu atau
teman
• Ekspresikan rasa nyeri
dengan berteriak
Harapan Ibu
Kecemasan dan takut sakit
 berhubungan dengan
pengalaman sebelumnya
 berhubungan negatif dengan
pengalaman persalinan,
kepuasaan dan jiwa yang
stabil setelah persalinan
 Keyakinan ibu dalam
mengatasi rasa sakit
Lingkungan
• Rasa nyaman dan privacy
• Ditemani oleh siapapun
yang diinginkan
Bagaimana Mengatasi
Rasa Sakit
Nyeri Luka Perineum?
Manajemen Nyeri Luka Perineum
• Secara Farmakologi • Non-Farmakologi
Oral Analgesik 1. Kompres Dingin
2. Pijat
3. Terapi Aromaterapi
4. Akupresure
5. Hypnosis
Metode Penghilang Rasa Nyeri Secara
Farmakologi
Metode pengelolaan nyeri secara farmakologis
lebih efektif dibandingkan dengan metode non
farmakologi, namun metode farmakologi lebih
mahal dan berpotensi mempunyai efek yang
kurang baik.
Kompres Dingin

• Pemberian dingin terbukti


menurunkan nyeri luka
perineum. Dengan metode yang
murah, aman dan efektif tanpa
mempengaruhi kesehatan ibu.
Kompres dingin efektif
mengurangi nyeri perineum dan
meningkatkan kenyamanan
pasca persalinana pada semua
ibu nifas (Senol and Aslan, 2017)
Pijat Perineum
Pijat merupakan metode yang dapat
merangsang analgesik endorphin
dan mempunyai efek distraksi yang
dapat membuat otot berelaksasi.
Pijat perineum dapat dilakukan
sekali atau dua kali seminggu pada
periode antenatal sehingga dapat
meningkatkan fleksibilitas otot dan
kulit perineum, mencegah robekan
perineum serta menurunkan nyeri
perineum setelah melahirkan
(Zhang et al., 2017).
Aromatherapy

• Aromaterapi menggunakan minyak esensial yang di


dapatkan dari bunga, tumbuh-tumbuhan dan pohon
untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan
• Dalam penelitian Vaziri., et al (2017) mengatakan
bahwa aromaterapi lavender memiliki anti inflamasi,
anti depresan, penenang, anti bakteri dan
merelaksasikan otot. Aromaterapi dengan minyak
levender efektif dalam mengurangi rasa sakit,
kelelahan, kesusahan dan meningkatkan mood ibu.
Acupunture Acupressure

• Metode penurunan nyeri yang


menggunakan rangsangan titik-titik pada
ditubuh dan menekan hingga masuk ke
sistem saraf. Akupresur yang dilakukan
satu minggu secara terus-menerus
dapat menurunkan rasa sakit yang
dialami oleh ibu nifas.
• Dalam penelitian Kwan and Li, (2014)
mengatakan bahwa meskipun akupresur
tidak signifikan secara statistik dalam
penurunan nyeri perineum, namun ibu
nifas dikelompok intervensi setuju
bahwa rasa sakit perineum menurun
saat dilakukan akupresur
Hypnosis
• Hypnosis merupakan keadaan alami
dari relaksasi total tubuh dimana
kondisi kesadaran pikiran meningkat
lebih tinggi daripada biasanya. Hypnosis
dapat menjadi terapi tambahan yang
berguna untuk analgesia non-
farmakologis. Teknik hypnosis
sederhana dapat berupa “imajinasi
dalam imajinasi” atau sugesti yang
dapat merubah persepsi seseorang
dalam membantu dan memanajemen
rasa sakit selama timbulnya rasa nyeri
(Wong et al., 2011)
Any Question???
TUGAS
• Mencari dan menganalisis 2 Jurnal Pendukung baik
jurnal nasional maupun internasional untuk
manajemen nyeri luka perineum non-farmakologi.
Terimakasih
ALHAMDULILLAH
Assalamualaikum Wr Wb

Anda mungkin juga menyukai