TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Hipertensi adalah peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140 mm Hg atau
lebih dan tekanan diastolic 120 mmHg (Sharon, L.Rogen, 1996).
Hipertensi adalah keadaan seseorang yang mengalami peningkatan tekanan darah
diatas normal sehingga mengakibatkan peningkatan angka morbiditas maupun
mortalitas, tekanan darah fase sistolik 140 mmHg menunjukkan fase darah yang
sedang dipompa oleh jantung dan fase diastolik 90 mmHg menunjukkan fase darah
yang kembali ke jantung (Triyanto, 2014)
Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah
yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. WHO (World Health Organization)
memberikan batasan tekanan darah normal adalah 140/90 mmHg. Batasan ini tidak
membedakan antara usia dan jenis kelamin (Marliani, 2007).
B. Etiologi
2. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder penyebabnya dapat diketahui seperti kelainan
pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid),
hiperaldosteronisme, penyakit parenkimal
C. Manisfestasi Klinik
Faktor predisposisi : usia, jenis kelamin, merokok, stress, kurang olah raga,
Aliran darah makin cepat Perubahan struktur Informasi yang kurang Krisis
ke seluruh tubuh,
situsional
tidak efektif
kebutuhan tubuh
Koping individu
Gangguan sirkulasi tidak efektif
Vasokontriksi
Aldosteron
Intoleransi
Curah jantung
Kelebihan volume Edema
Cairan
F. Klasifikasi
Hipertensi Grade 1
4. 140-159 90-99
(ringan)
Hipertensi Grade 2
5. 160-179 100-109
(sedang)
Hipertensi Grade 3
6. 180-209 100-119
(berat)
Hipertensi Grade 4
7. >210 >120
(sangat berat)
G. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Nonfarmakologi
e. Menghindari merokok
f. Penurunan stress
g. Aromaterapi (relaksasi)
2. Penatalaksanaan Farmakologi
a. Diuretik (Hidroklorotiazid)
1. Hemoglobin / hematokrit
7. IVP
9. EKG