Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN.

A DENGAN PERILAKU KEKERASAN


DI RUANG IGD RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Profesi


Ners Dosen Pengampu: Ns. Titiek Suerni, M.Kep, Sp. Kep. J

Disusun Oleh :
Hera Oktaviany R
G3A021233

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2022

Ruang Rawat : IGD Tanggal Dirawat : 25 Juni 2022


I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : An.A (L)
Umur : 15 Tahun
Inform : Ibu pasien dan pasien
Tgl Pengkajian : 25 Juni 2022
RM NO. :
II. ALASAN MASUK
Pasien datang bersama dengan ibu kandungnya dengan alasan masuk klien marah-
marah, menyekik, menjambak ibunya, serta merusak perabotan rumah. Saat di IGD
pasien tampak tenang dan kookeratif. Pasien mempunyai keterbelakangan mental dan
menderita penyakit epilepsi.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami ganguan jiwa di masa lalu? Pernah Tahun 2020, 2021
2. Pengobatan sebelumnya : berhasil tetapi masih ada gejala – gejala sisa
3. Aniaya pelaku/ usia korban/ usia
saksi/ usia
Aniaya fisik

Aniaya Seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Tindakan kriminal

4. Adakah angota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : Ada, paman


IV. STRESOR PRESIPITASI
Ibu klien mengatakan jika keinginan tidak dituruti, karena bicara klien tidak jelas jadi
sulit untuk dimengerti keinginannya
V. FISIK
1. Tanda vital : TD: 120/80 mmHg, N: 90 x/menit, suhu : 36,6 C, RR: 20 x/menit
2. Ukur : TB: 168 cm BB: 68 kg IMT : 24,1 kg/m2
VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Kesimpulan :
Pasein anak satu satunya dari pasangan suami istri yang sudah bercerai, pasien tinggal
bersama ibu dan pamannya.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Klien saat ditanya hanya mengatakan “nggak”
b. Identitas : klien belum menikah
c. Peran : sebagai anak pertama
d. Ideal diri: Klien mengatakan ingin pulang
e. Harga diri : Klien terlihat depresi dan jarang berinteraksi dengan orang lain.
3. Hubungan sosial
Klien di rumah tidak punya teman, di rumah hanya berinteraksi dengan ibu serta
pamannya.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien mengatakan percaya dengan adanya Tuhan
b. Kegiatan ibadah : ibu klien sering mengajak anaknya solat
VII. STATUS MENTAL
1. Penampilan : Rapi
2. Pembicaraan : Klien hanya menjawab “ngak” saat ditanya. Namun klien dapat
menyebutkan nama dan alamat rumah
3. Aktivitas motorik : Klien tampak murung, lesu, tidak bersemangat, serta malas
beraktifitas
4. Alam perasaan : sedih, putus asa
5. Efek : Datar
6. Interaksi selama wawancara : Kontak ada
7. Persepsi : -
8. Proses pikir : bloking
9. Isi pikir : -
10. Waham : -
11. Tingkat kesadaran : bingung
12. Memori : ganguan daya ingat panjang, pendek
13. Tingkat konsentrasi dan berhitung : bingung, ditanya hari ini hari apa pasien tidak tau
14. Kemampuan penelitian : buruk
15. Daya tilik diri : pasien belum menerima kondisinya
VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan : bantuan minimal
2. BAB/BAK : mandiri
3. Mandi : mandiri
4. Berpakaian / berhias : bantuan minimal
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang : lama 1-2 jam
Tidur malam : 4-5 jam
6. Penggunaan obat : banuan minimal, namun sulit minum obat
7. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapakan makanan: tidak
Menjaga kerapihan rumah : tidak 3
Mencuci piring: tidak
Pengaturan keuangan : tidak
8. Kegiatan di luar rumah
Transportasi : tidak
Belanja : tidak
IX. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Nimum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi Bekerja berlebih
Aktifitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik

Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik

Masalah dengan pendidikan, spesifik

Masalah denganpekerjaan, spesifik

Masalah dengan perumahan, spesifik

Masalah ekonomi, spesifik

Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik

Masalah lainnya,spesifik

XI. PENGETAHUAN KURANG TENANG

Penyakit jiwa system pendukung

Faktor presipitasi penyakit fisik

Koping obat-obatan

XII. ASPEK MEDIK


Diagnosa medik : Skizofrenia
Terapi medik : Obat oral :
Depakote 2x50 mg
Clozapine 2 x 50 mg
Clokazam 1 x 10 mg
XIII. ANALISIS DATA
Data Masalah
Ds: Ibu klien mengatakan saat dirumah klien marah-marah, menyekik, menjambak Perilaku Kekerasan
ibunya, serta merusak perabotan rumah.
Do: Saat di rumah sakit klien tampak tenang dan kooperatif.
XIV. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Perilaku Kekerasan
XV. INTERVENSI KEPERAWATAN

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


DX
TUJUAN KRITERIA EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN

Perilaku Setelah dilakukan L.09076 Manajemen pengendalian marah (I.09290)


Kekerasan tindakan 1. Verbalisasi ancaman Observasi
keperawtan kepada orang lain 1. Monitor adanya benda yang berpotensi
diharapkan menurun membahayakan
ekspektasi 2. Verbalisasi 2. Monitor keamanan barang duibawa oleh
meningkat Umpatan menurun pengunjung
3. Perilaku merusak 3. Monitor selama penggunaan barang yang daoat
lingkungan sekitar membahayakan
menurun Terapeutik
4. Perilaku agresif / 1. Pertahankan lingkungan bebas dari bahaya secara
amuk menurun rutin
5. Suara keras 2. Libatkan keluarga dalam perawatan
menurun Edukasi
1. Edukasi pengunjung dan keluarga untyuk
mendukung keselamatan pasien
2. Latih cara mengungkapkan perasaan secara asertif
3. Latih mengurangi kemarahan secara verbal dan
nonverbal
Kolaborasi
1. Kolaborasi Pemberian obat jika perlu

XVI. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Tgl Dx Implementasi Evaluasi Paraf

25 Juni Perilaku 1. Membina hubungan SOAP Hera


2022 kekerasan saling percaya S: Ibu klien mengatakan saat dirumah
klien marah-marah, menyekik,
2. Sp 1 PK : Latihan nafas dalam
menjambak ibunya, serta merusak
dan pukul kasur – bantal
perabotan rumah.
O: Saat di rumah sakit klien tampak
tenang dan kooperatif.
TD: 120/80 mmHg, N: 90 x/menit, suhu :
36,6 C, RR: 20 x/menit
A: Perilaku Kekerasan
P: lanjut intervensi
Evaluasi sp 1
Latihan nafas dalam dan pukul pukul 5
kasur

Anda mungkin juga menyukai