Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN Ny.

M DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN UTAMA ISOLASI SOSIAL DI RUMAH SINGGAH
DOSARASO KEBUMEN

NAMA : NURUL ISTIQOMAH


NIM : A02020046

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM DIPLOMA TIGA


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG
2022
TINJAUAN KASUS

1. PENGKAJIAN
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Alamat : Petanahan
Umur : 30 tahun
Pendidikan : SMP
Status Perkawinan : Cerai hidup
Pekerjaan : Tidak bekerja
Tanggal masuk : Juli 2019
Tanggal Pengkajian : 15 April 2022
b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. S
Alamat : Petanahan
Hubungan dengan klien : Ayah
c. Alasan masuk
Pasien mengatakan 2 tahun yang lalu mendengar suara bisikan “ayo
ngamuk”. Pasien juga mengatakan susah tidur, banyak diam dan enggan
berinteraksi dengan orang lain.
d. Faktor Presipitasi dan Predisposisi
1. Faktor presipitasi
Pasien mengatakan tidak mau berinteraksi dengan temannya dan senang
menyendiri di dalam kamar, terkadang pasien masih mendengar suara
suara dan pasien merasa pusing tetapi pasien dapat mengatasinya dan
tidak mengikuti suara suara tersebut.
2. Faktor predisposisi
- Riwayat gangguan jiwa
Pasien tidak memiliki riwayat gangguan jiwa di masa lalu.
- Riwayat Pengobatan Sebelumnya
Pasien tiak pernah dirawat selain di Rumah Singgah Dosaraso.
- Riwayat keluarga dengan gangguan jiwa
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa.
- Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pasien mengatakan pernah dipaksa tinggal di kampung dan dikurung
di rumahnya.
Pasien mengatakan di paksa cerai oleh suaminya.
- Riwayat aniaya fisik
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penganiyayaan fisik di
masa lalunya.
- Riwayat aniaya seksual
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penganiyayaan seksual
di masa lalunya.
- Riwayat penolakan kekerasan dalam keluarga
Pasien mengatakan suaminya memaksa untuk cerai setelah pasien
pulang dari Malaysia

e. Pengkajian fisik
1. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
2. Vital Sign
TD : 120/70 mmHg S : 36,5 0C
N : 80x/menit BB : 77 Kg TB : 152 cm
RR : 20x/menit SPO : 98 %
3. Pemeriksaan Fisik
- Kepala : Mesochepal, tidak ada lesi
- Leher : tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar
thyroid
- Kulit : kulit kering, tidak lesi atau jejas
- Ekstremitas Atas : tidak ada lesi, tidak ada edema, tidak terdapat
cedera
- Ekstremitas Bawah : tidak ada lesi, tidak ada edema
f. Pengkajian Psikososial
1. Genogram
Ket :

: Garis Hubungan

: Laki – laki

: Meninggal

: Tinggal serumah

: Perempuan

: Klien

2. Konsep Diri
- Gambaran diri : normal tidak ada cacat anggota tubuh, anggota
tubuh yang disukai rambut dan yang tidak sukai perut
- Identitas : sebagai perempuan
- Peran : sebagai ibu
- Ideal diri :-
- Harga diri :-
3. Hubungan soaial
- Orang yang berarti
Orang yang berarti bagi klien adalah suaminya
- Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien tidak ada peran serta kegiatan dalam masyarakat
- Hambatan
Klien mengalami hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
karena penyakit yang diderita
4. Nilai, Keyakinan dan Spiritual
- Nilai dan Keyakinan
Klien beragama islam
- Kegiatan ibadah
Klien beribadah rutin
g. Status Mental
1. Penampilan umum : Penampilan klien terlihat rapih
2. Pembicaraan : Klien tidak mampu memulai
pembicaraan
3. Aktivitas motorik : Klien terlihat normal
4. Alam perasaan : Alam perasaan klien sedih
5. Afek : Afek klien terlihat datar
6. Interaksi selama wawancara : Klien kooperatif
7. Persepsi : Halusinasi Pendengaran
8. Proses Piker : Proses pikir klien blocking
9. Isi pikir :-
10. Tingkat kesadaran dan orientasi : Kesadaran pasien CM dan
disorientasi waktu
11. Memori : Gangguan daya ingat : Panjang
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung : Pasien mampu berkonsentrasi dan
berhitung
13. Kemampuan penilaian : Klien mengalami gangguan
penilaian ringan
14. Daya tarik diri : Klien tidak menyangkal penyakit
yang diderita
h. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan : Klien memerlukan bantuan minimal
2. BAB/BAK : Klien memerlukan bantuan minimal
3. Mandi : Klien melakukan mandiri
4. Berpakaian : Klien melakukan mandiri
5. Istirahat dan tidur : Klien melakukan mandiri
6. Penggunaan obat : Klien memerlukan bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan : Klien memerlukan perawatan lanjutan
8. Aktivitas di dalam dan di luar rumah
- Di dalam rumah : Mempersiapkan makanan, menjaga kerapihan
rumah
- Di luar rumah : Klien melakukan kegiatan di sawah
i. Mekanisme koping
1. Adatif : Klien memendam maslahnya sendiri
2. Maladatif : Reaksi lambat/berlebihan

j. Aspek Medis
1. Diagnosa Medis : F.20 (Skizofrenia tipe paranoid)
2. Terapi Obat
Nama Obat Dosis Indikasi

Resperidone 2 mg (oral) Mengatasi gangguan


mental/mood tertentu

Haloperidol 2 mg (oral) Mengatasi gejala skizofrenia

Trifluoperazine 5 mg (oral) Mengobati gangguan mental

2. ANALISA DATA

Tgl/ Jam Data Fokus Masalah Keperawatan Paraf

15 April DS: Isolasi Sosial


2022 - Klien mengatakan tidak tahu
apa yang harus dikatakan
DO:
- Klien tidak tahan terhadap
interaksi
- Intonasi bicara pelan dan
lambat
- Klien tampak tidak bisa
memulai pembicaraan
- Kilen tidak bisa
mengembangkan pembicaraan
- Klien banyak menyendiri
- Klien malas berinteraksi
dalam kelompok
15 April DS: Gangguan persepsi
2022 - Klien mengatakan terkadang sensori : Halusinasi
mendengar suara-suara biskan Pendengaran
seperti “ayo ngamuk”
DO:
- Klien sering duduk melamun
dan asik sendiri
- Klien tampak malas
melakukan kegiatan harian.
3. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi Sosial
2. Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran
4. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Tgl/ Diagnosis Rencana Keperawatan
Jam Tujuan Tindakan Rasional

15 Isolasi TUM: 1.Memberikan - Hubungan


interaksi
April Sosial: - Kien dapat tindakan strategi
selanjutnya.
2022 Menarik berinteraksi pelaksanaan (SP 1): - Klien harys
dengan orang dicoba
Diri lain Mengenal masalah
berinteraksi
isolasi sosial (tanda secara bertahap
TUK 1: agar terbiasa
dan gejala,
membina
- Klien dapat penyebab dan akibat hubungan
membina saliang percaya
hubungan isolasi sosial) dan
yang sehat
saling percaya menjelaskan dengan orang
lain.
,mendemonstrasikan
- Mengevaluasi
dan melatih cara manfaat yang
dirasakan klien
berkenalan. sehingga timbul
motivasi untuk
berinteraksi
TUK 2: 2. Ajak klien untuk

- Kien dapat melakukan kegiatan


mengenal kelompok: senam
isolasi sosial
pagi, jalan-jalan
pagi, TAK, Diskusi.

3. Kolaborasi
TUK 3:
pemberian obat
- Klien mampu
melaksanakan
hubungan
sosial secara
bertahap

5. CATATAN KEPERAWATAN
Tgl/ Jam Diagnosis Implementasi Evaluasi Paraf

15 April Isolasi Memberikan Tindaakan S: Nurul


2022 Sosial: Strategi Pelaksanaan - Klien mengatakan

10.00 menarik (SP 1): Mengenal sudah tau cara


diri masalah isolasi sosial berkenalan.
(tanda dan gejala, - Klien mengatakan
penyebab dan akibat sudah tau tentang
isolasi sosial) dan isolasi sosial
menjelaskan, - Klien mengatakan
mendemonstrasikan cara berkenalan
dan melatih cara dengan menyebutkan
berkenalan. nama, alamat dan
hobby.
O:
- Kien kurang
kooperatif, mudah
berpaling, kontak
mata mudah beralih.
- Klien tidak tahan
selama berinterksi
- Klien hanya
mengeluarkan
jawaban pendek
(ya/tidak)
- Klien mampu
mendemonstrasikan
cara berkenalan
A:
Masalah isolasi
sosial menarik diri
belum teratasi (klien
belum bisa mengatsi
isolasi sosial)
P:
- Motivasi klien untuk
berlatih cara
berkenalan
- Evaliasi cara
berkenalan dengan
orang lain.
- Evaluasi tindakan SP
1

Anda mungkin juga menyukai