Anda di halaman 1dari 12

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Jiwa (Isolasi Sosial)

Disusun Oleh:
Nama : Elta Tia Nengsi
Npm : F0H018011
Kelas : II A

D III KEPERAWATAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
Kasus

Ny. M 35 tahun sudah satu bulan di rawat di RS jiwa karena di rumah


selalu mengurung diri dikamar dan beberapa kali pernah berusaha meninggalakan
rumah. Saat ini setiap di ajak interaksi oleh orang lain selalu diam, bicara terbatas
kontak mata kurang. Klien pernah di rawat dua tahun yang lalu karena merusak
barang-barang di rumah. Klien berhenti minum obat karena di rumah tidak ada
anggota keluarga yang mengawasi.

A. Data Pendukung Yang Perlu Di KajiLebihLanjut


1. Kaji identitas klien
2. Kaji alasan masuk
3. Kaji faktor predisposisi meliput
a. Riwayat kesehatan jiwa masa lalu
b. Pengobatan sebelumnya
c. Riwayat kesehatan jiwa keluarga
d. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
e. Kaji pemeriksaan fisik secara umum
4. Isolasi sosial
a. Observasiapakah pasien mau berkomunikasi atau menolak
ketika ditanya.
b. Observasiapakah pasien mengekspresikan penolakan ketika
diajak berinteraksi dengan orang lain.
c. Observasiapakah pasien selalu menghindar ketika diajak
berinteraksi dengan orang lain.
d. TanyakanApakah pasien pernah mengucapkan kata kata
yang tidak berarti ketika ditanya.
e. Observasi apakah pasien mampu berkonsentrasi dan
membuat keputusan.
f. Observasi apakah pasien mudah merasa bosan.
g. Tanyakan apakah pasien merasa tidak berguna.
h. Tanyakan apakah pasien mempunyai teman dekat.
i. Tanyakanapa yang membuat pasien tidak memiliki orang
yang terdekat dengannya.
j. Tanyakanapakah pasien merasa aman ketika berada
diantara orang lain.
k. Tanyakanbagaimana pendapat pasien terhadap orang-orang
di sekitarnya.
l. Tanyakanapa yang menghambat hubungan yang harmonis
antara pasien dengan orang di sekitarnya.
m. Tanyakanapakah pasien lebih banyak menghabiskan waktu
dengan menyendiri.
n. Tanyakanapakah pasien melakukan aktivitas berulang .
o. Tanyakanapakah pasien selalu terlihat sedih.
p. Tanyakanapakah keluarga pernah datang untuk
mengunjungi pasien selama dirawat.
q. Tanyakanapakah yang pasien inginkan dari orang di
sekitarnya.
r. Observasi apakah pasien melakukan aktivitas sesuai dengan
umur perkembangan.
s. Tanyakan apakah pasien mempunyai tujuan hidup.
t. Tanyakan apakah pasien pernah ada perasaan ragu untuk
melanjutkan hidup.
u. Tanyakan apakah pasien merasakan bahwa waktu begitu
lama berlalu.
v. Observasi apakah pasien masih mampu melakukan
perawatan diri seperti mandi,makan,berpakaian.
5. HargaDiriRendah (HDR)
a. Tanyakan pada klien apakah klien sulit bergaul
b. Tanyakan pada klien apakah klien sering diejek oranglain
c. Observasi gerak tubuh klien
d. Tanyakan pada klien apakah klien memiliki teman dekat
e. Tanyakan pada klien apakah klien termasuk pemalu
f. Tanyakan pada klien apakah klien merasa kurang percaya
diri dengan bentuk tubuhnya.
g. Tanyakan pada klien apakah klien merasa kurang percaya
diri dengan kemampuan yang dimilikinya
h. Tanyakan pada klien apakah ada pengalaman masa lalu
yang tidak menyenangkan
i. Tanyakan pada apakah klien merasa tidak berguna
j. Tanyakan pada klien apakah klien mendapat dukungan dari
keluarga dan oranglain
6. ResikoPerilakuKekerasaan (RPK)
a. Tanyakan mengenai gambaran harga diri klien
b. Tanyakan mengenai gambaran diri klien
c. Tanyakan hal-hal yang membuat pasien marah
d. Tanyakan hal apa yang klien lakukan saat marah
e. Tanyakan hal yang membuat marahnya reda
f. Tanyakan apakah klien pernah mengalami riwayat perilaku
kekerasan
g. Tanyakan pada klien bagaimana reaksi keluarga ketika
klien marah
h. Tanyakan pada klien apakah yang dilakukan klien termasuk
hal benar atau salah
i. Tanyakan pada klien saat klien marah apakah orang – orang
disekitarnya mengerti atau memahami apa yang dirasakan
klien
j. Tanyakan pada klien apakah klien percaya pada orang lain
disekitarnya
k. Tanyakan pada klien setiap marah klien selalu
melampiaskan kemarahannya pada benda atau orang lain
l. Tanyakan pada klien setiap ada masalah selalu dipendam
atau bercerita dengan oranglain
m. Tanyakan pada klien setiap marah berlangsung lama atau
cepat
n. Tanyakan pada klien ketika marah apakah klien teringat
dengan hal – hal masa lampau yang membuat klien
semakin marah
o. Observasiintonasi bicara klien
p. Observasi gerak tubuh klien
q. Observasi apakah klien focus dengan pembicaraan yang
sedang dilakukan
r. Observasi bahasa tubuh klien

B. Analisa Data

No Analisa Data Masalah Keperawatan


.
1 DS : Isolasi Sosial
-Keluarga menyatakan bahwa Pasien selalu
mengurung diri di kamar
KlienDO :
-       -Pasien selalu diam ketika diajak
berinteraksi
-Kontak mata kurang

2 DS : Resiko perilaku kekerasan


-Pasien pernah dirawat 2 tahun yang lalu
karena merusak barang barang di rumah
-Pasien berhenti minum obat
-Keluarga menyatakan bahwa pasien
pernah beberapa kali mencoba untuk
meninggalkan rumah
DO :-

3 DS :- Harga diri rendah

DO :

-Bicara terbatas
-kontak mata kurang

C. PohonMasalahSesuaiKasus Di Atas

Resiko perilaku kekerasan

Isolasi sosial : menarik diri

Gangguan harga diri : harga diri rendah

Inefektif koping : individu / keluarga

D. DiagnosaKeperawatan Yang TerjadiPadaKasusNy. T


1. Isolasisosial
2. Hargadirirendah
3. Resikoperilakukekerasan

E. RencanaTindakanKeperawatanUntukDiagnosa Yang Utama

N
Strategi Perencanaan Pasien Strategi Perencanaan Keluarga
O

1 SP I p SP I k

1. Mengidentifikasi 1. Mendiskusikan masalah yang


penyebab isolasi sosial  dirasakan keluarga dalam merawat
pasien pasien
2. Mengidentifikasi 2. Menjelaskan pengertian, tanda
keuntungan berinteraksi dan gejala isolasi sosial yang
dengan orang lain.  dialami pasien beserta proses
3. Mengidentifikasi terjadinya
kerugian tidak berinteraksi 3. Menjelaskan cara-cara merawat
dengan orang lain. pasien isolasi sosial
4. Melatih pasien
berkenalan dengan satu
orang.
5. Membimbing pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
2 SP II p SP II k

1. Memvalidasi masalah 1. Melatih keluarga


dan latihan sebelumnya. mempraktekkan cara merawat
2. Melatih pasien pasien dengan isolasi social
berkenalan dengan dua 2. Melatih keluarga melakukan
orang atau lebih.    cara merawat langsung kepada
3. Membimbing pasien pasien isolasi sosial
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian.
N
Strategi Perencanaan Pasien Strategi Perencanaan Keluarga
O

3 SP III p SP III K

1. Memvalidasi masalah 1. Membantu keluarga membuat


dan latihan sebelumnya. jadual aktivitas di rumah termasuk
2. Melatih pasien minum obat  (discharge planning)
berinteraksi dalam 2. Menjelaskan  follow up pasien
kelompok.    setelah pulang
3. Membimbing pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Kriteria hasil Intervensi Rasional
1. Isolasi Sosial Tujuan umum : Dalam 2x pertemuan klien Membina hubungan saling percaya Dengan terbinanya hubungan saling
- Klien mampu mau meneirma kehadiran - Salam terapeutik percaya merupakan langkah utama
membina hubungan perawat berjabat - Perkenalkan diri dengan sopan untuk melakukan terapeutik
dengan orang lain tangan/bersalaman - Tanyakan nam lengkap
- Klien mau menyebut - Tanyakan nama panggilan yang
Tujuan khusus : kan nama, mau disukainya
- Klien dapat membina menjawab salam - Jelaskan tujuan pertemuan
hubungan saling - Klien  mau - Buat kontrak
percaya mengutarakan - Dengarkan ungkapan klien
- Klien dapat perasaannya walaupun
mengidentifikasi sedikit
kemampuan dan
aspek positif yang
dimilki

Klien dapat Setelah 2 x pertemuan Diskusikan kemampuan dan aspek Dengan diketahuinya kemampuan dan
mengidentifikasi klien dapat yang dimilki aspek yang dimiliki klien akan lebih
kemampuan dan sikap mengidentifikasi - Setiap bertemu dengan klien percaya diri
negatif yang dimiliki kemampuan dan aspek hindarkan penilaian - Dengan menghindarkan penilaian
positif yang dimiliki - Utamakan pujian/pemberian negatif diharapkan klien merasa
- Aspek intelektual pujian yang ralistis punya kemampuan yang lebih
- Aspek sosial budaya -  Dengan memberikan pujian klien
merasa benar-benar dihargai dan klien
akan merasa diperhatikan
 Klien dapat melakukan Setelah 4 x pertemuan Rencanakan bersama klien aktifitas Dengan menyusun rencana aktifitas
kegiatan sesuai dengan klien dapat membuat yang dapat dilakukannya setiap hari sehari-hari dihapakan klien dapat
kondisi sakit dan rencana kegitan harian sesuai dengan kemampuannya mengatur waktu dengan baik
kemampuannya - Tingkatkan kegiatan sesuai - Dengan meningkatkan kegiatan
dengan kondisi klien sesuai dengan kondisi klien
- Beri contoh cara pelaksanaan diharapkan klien tidak merasa jenuh
kegiatan yang boleh dilakukan - Dengan memberikan contoh klien
tidak bingung lagi untuk beraktifitas
 Klien dapat Setelah 5 x pertemuan  Beri penkes pada keluarga tentang  Dengan memberikan penkes pada
memanfaatkan sistem klien dapat memanfaatkan cara merawat klien dengan HDR keluarga diharapkan keluarga dapat
pendukung yang ada sistem pendukung - Bantu keluarga memberi merawat klien dirumah denagan baik
dukungan selama klien diraat - Dengan membantu klien untuk
membina/memberi dukungan pada
klien diharapkan klien akan merasa
diperhatikan dan mendapat dikungan
baik dari keluarga ataupun dari
perawat
Klien dapat  Klien dapat menyebutkan  Jelaskan jenis obat yang diminum Dengan menjelaskan jenis obat yang
menggunakan obat obat-obatan yang diminum oleh klien, kegunaan serta efek diminum klien diharapkan klien dapat
dengan benar sesuai dan kegunaannya serta sampingnya memahami dan mengetahui obat apa
dprogram pengobatan efek samping yang - diskusikan kerugiannya jika yang diminumnya
mungkin timbu berhenti minum obat - Dengan menjelaskan kerugian jika
- Jelaskan pinsip-prinsip minum berhenti minum obat diharapkan
obat klien terus meminum obatnya
selama masih dianjurkan
- Dengan menjelaskan prinsip-prinsip
minum obat yang benar diharapkan
klien tidak salah dalam penggunaan
obat
Daftarpustaka

KeliatAnna Budi, dkk. 2006. Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sosial

Menarik Diri. Jakarta : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Keliatannabudi, dkk.1999.Proses KeperawatanJiwa.jakarta:EGC

Riyadi, Sujono, dkk. 2009. Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Graha Ilmu

Stuart danSundeen . 2005 . BukuKeperawatanJiwa . Jakarta : EGC .

T.heatherherdman, PhD, Rn.2012.Nanda Internasional Diagnosis Keperawatan:

Definisi Dan Klasifikasi.jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai