BAB 1. PENDAHULUAN
Untuk mengurangi masalah yang terjadi pada lansia perempuan ini maka perlu
diterapkannya aktivitas fisik ringan dikalangan para lansia perempuan, salah satu
contohnya adalah menganjurkan para lansia untuk memanfaatkan waktu luang
mereka dengan melakukan aktivitas yang positif dan bermanfaat. Salah satu
aktifitas positif dan bermanfaat yang akan kami terapkan di kalangan lansia yaitu
adalah mengajarkan para lansia dalam pengolahan tali kur. Tali kur adalah salah
satu bahan yang mudah digunakan untuk membuat suatu produk kreatifitas
seperti : tas, dompet, gantungan kunci, aksesoris, dan lain-lain, yang bisa
bermanfaat bahkan memiliki nilai jual tinggi. Produk yang nantinya akan
dihasilkan dari pemanfaatan tali kur ini dapat berguna dan menginspirasi bagi
2
orang lain maupun diri para lansa itu sendiri. Selain itu kami juga ingin membuat
semangat para lansia kembali seperti semula sehingga dapat menghilangkan
pikiran para lansia yang merasa bahwa dirinya tidak lagi berguna dan selalu
sendiri.
1.2 Tujuan
Dari gambaran umum masalah lansia, didapatkan data bahwa kesehatan jiwa
pada lansia yang menyangkut aspek promotof, preventif, kuratif dan rehabilitatif
serta psikososial yang menyertai kehidupan lansia. Maka dengan itu kami
menggambarkan tujuan secara luas mengenai apa saja hal yang dapat menjadi
tujuan keberhasilan dalam program ini:
Dari masalah yang telah digambararkan bahwa yang terjadi di Panti Sosial
Tresna Werdha Bengkulu didapat data bahwa para lansia merasa kesepian dan
merasa tidak mempunyai aktifitas yang mempunyai nilai kebermanfaatan yang
lebih baik untuk dirinya maupun orang lain, selain itu persepsi negatif terus
berkembang diantara mereka karena kurangnya aktifitas akibat pengaruh keadaan
psikomotor yang mulai berkurang. Selain itu kami juga mendapatkan data
bahwasanya, laki-laki sudah mempunyai kreatifitas mandiri dimana mereka
memanfaatkan bambu sebagai bahan dasar karya mereka, serta mereka juga sudah
memenfaatkan lahan kosong yang ada dengan bercocok tanam. Akan tetapi
kegiatan tersebut hanya berfokus pada lansia laki-laki saja, yang menyebabkan
lansia perempuan kurang melakukan aktifitas yang bermanfaat baik bagi dirinya
3
maupun orang lain, sehingga menyebabkan para lansia tersebut menurun semangat
hidupnya, dan membuat lansia tersebut menarik diri di lingkungannya.
Luaran
b) Manfaat
1. Bagi lansia sendiri dengan adanya program ini dapat meningkatkan kualitas
hidup lansia dengan memanfaatkan potensi yang ada pada lansia.
4
2. Selain itu dengan adanya program ini dapat meningkatkan semangat dan
dorongan yang besar untuk dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.
ketidak bermanfaatan dirinya baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Panti sosial tresna werdha adalah salah satu badan yang bergerak di bidang
sosial. Panti sosial ini merupakan panti sosial yang sering menerima mahasiswa,
dan kelompok lainnya yang melakukan pengabdian masyarakat di panti sosial
tersebut, karena panti sosial tersebut merupakan satu-satunya panti sosial yang
berfokus pada lansia yang ada di Kota Bengkulu. dan masih terdapat beberapa
masalah yang belum teratasi di panti sosial tersebut.
Tujuan yang ingin dicapai dari panti sosial tresna werdha adalah terwujudnya
hari tua lansia dalam suasana sejahtera lahir dan batin, dengan meningkatkan
kemandirian para lansia yang ada di panti sosial tersebut. Panti Sosial Tresna
Werdha Bengkulu memiliki 88 orang lansia yang dibina, terdiri dari 55orang
lansia laki-laki dan 33 lansia perempuan, serta terdapat 27 orang tenaga tetap,8
orangtenaga tidak tetap, dan 1 orang kepala panti.
Saat ini, di panti sosial tresna werdha sudah mulai menerapkan program
peningkatan kemandirian dan kualitas hidup pada lansia berupa mengajarkan
lansia dalam memanfaatkan bambu untuk membuat suatu kerajinan dan
memanfaatkan lahan kosong untuk bercocok tanam, akan tetapi program tersebut
lebih berfokus pada lansia laki-laki, sedangkan para lansia perempuan kurang
memiliki kegiatan serupa yang menyebabkan lansia perempuan lebih banyak diam
dan kurang melakukan kegiatan apapun, hal tersebut tentunya membuat semangat
para lansia menurun dan membuat mereka lebih menganggap dirinya tidak
berharga karena mereka merasa bahwa diri mereka tidak berguna. Oleh karena itu
kami bermaksud untuk membina para lansia perempuan yang ada untuk
meningkatkan kreatifitas mereka serta mengembalikan semangat hidup pada para
lansia tersebut dengan mengajarkan para lansia untuk mengolah tali kur menjadi
berbagai kerajinan yang memiliki manfaat untuk diri mereka bahkan untuk orang
lain seperti : tas, dompet, gantungan kunci, aksesoris, dan lain sebagainya,
5
Teknik dan cara yang kami lakukan dalam melaksanakan kegiatan ini yaitu :
3.1 Pendekatan
Dengan kondisi para lansia perempuan di Panti Sosial Tresna Werdha yang
kurang melakukan aktivitas serta memberikan manfaat bagi orang lain maupun
dirinya sendiri, perlu dilakukannya teknik pendekatan dalam memberikan
pemahaman kepada para lansia perempuan mengenai pembuatan produk yang
bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain dan bernilai jual tinggi dari tali
kur. Selain itu tujuan lain dari teknik pendekatan adalah untuk menumbuhkan rasa
percaya antar lanisa maupun orang lain sehingga nantinya para lansia perempuan
dapat mengikuti semua program kegiatan yang akan dilakukan dengan baik serta
membangkitkan kembali semangat para lansia perempuan yang ada.
Tahap ini dilakukan pada hari pertama. Para peserta dalam kegiatan ini
berfokus pada lansia perempuan yang ada di Panti Sosial Tresna Werdha
Bengkulu. Peserta dikumpulkan dalam satu ruangan untuk kemudian mengikuti
kegiatan presentasi dan diskusi. Presentasi akan dilakukan oleh pihak pelaksana
kegiatan PKM-M. Adapun yang akan dibahas dalam presentasi ini yaitu
penjelasan mengenai tujuan manfaat kegiatan, penjelasan tentang teknik
pengolahan tali kur menjadi barang-barang seperti: tas, dompet, gantungan kunci,
aksesoris, dan lain sebagainya. Ketika mereka telah paham tentang program dari
kami, salah satu hal yang terpikirkan oleh mereka adalah fasilitas. Maka cara kami
selanjutnya adalah menyediakan fasilitas yang akan digunakan untuk melakukan
pembuatan produk yang bermanfaat serta bernilai jual tinggi tersebut, yaitu semua
peralatan serta bahan-bahan yang mendukung pembuatan produk dari tali kur.
Selanjutnya kami juga akan mengajak para lansia perempuan untuk melakukan
6
Sebelum melaksanakan kegiatan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk
menunjang terlaksananya kegiatan dengan baik. Di antaranya yaitu membeli
semua peralatan serta bahan-bahan yang nantinya akan digunakan dalam
pembuatan produk dari tali kur.
3.4 Pelatihan
3.5 Evaluasi
9 Pendampingan Selama
Kegiatan
10 Penulisan laporan Akhir
8
DAFTAR PUSTAKA
Kartika, dan A. Sudaryanto. 2008. Masalah Pisikososial Pada Lanjut usia. Berita
ilmu keperawatan. 1 (1): 93-94.
Nugroho, W. 2017. Keperawatan Gerontik & Geriatrik. Edisi ke-3. EGC. Jakarta.
Ode, S.L. 2012. Asuhan Keperawatan Gerontik Berstandarkan Nanda, NIC, dan
NOC Dilengkapi Teori Dan Contoh Kasus Askep. Nuha Medika.
Yogjakarta.
Pudjiastuti, S.S. dan B.Utomo. 2003. Fisioterapi Pada Lansia. EGC. Jakarta.
Rosita, S.2018. Perasaan Kesepian Para Lansia Di Panti Tresna Werdha Provinsi
Bengkulu. Sekripsi. Program Studi Bimbingan Dan Konseling Islam
Jurusan Dakwah Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah Institut Agama
Islam Negeri Bengkulu.
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan PKM-M
(Qurratul A’yuni)
11
A. Identitas Diri
(MAWAPRES)
Program Diploma
3 Juara 1 Lomba Lagu Prodi D3 Farmasi Fakultas Mipa 2019
Islami Universitas Bengkulu
(Ganding Nofta)
13
A. Identitas Diri
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan PKM-M
(Ismatul Zahara)
16
A. Identitas Diri
(Linda Wahyuni)
Biodata Dosen Pembimbing
17
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan PKM-M
NIP. 197604141998032002
20
Alokasi
Nama / Program Bidang
No Waktu Uraian Tugas
NIM Studi ilmu
(jam/minggu)
pelaksanaan
kegiatan
2. Mengatur
keperluan yang
dibutuhkan
2 Elta Tia D3 Kesehatan 12 1. Mempersiapkan
Nengsi/ Keperawatan jam/minggu dan Merancang
F0H018011 desain
pembuatan
suatu produk
kreativitas
3 Ganding D3 Kesehatan 12 1. Bertanggung
Nofta/ Keperawatan jam/minggu jawab atas
F0H018003 pembuatan
produk dari tali
kur
4 Ismatul D3 Kesehatan 12 1. Mengatur
Zahara/ Keperawatan jam/minggu Keuangan
F0H018001 2. Bertanggung
jawab dalam
kegiatan
membeli alat
dan bahan
5 Linda D3 Kesehatan 12 1. Mendokumenta
Wahyuni/ Keperawatan jam/minggu sikan kegiatan
F0H018007