Anda di halaman 1dari 6

ASKEP LANSIA DENGAN GANGGUAN

SISTEM ENDOKRIN: DIABETES MELLITUS

NAMA KELOMPOK 5:
1. NADIA PUTRI YULIANTI
2. LINDA WAHYUNI
3. ELTA TIA NENGSI
Pengertian Diabetes Menurut Penyebab diabetes mellitus sampai sekarang
Beberapa Ahli : belum diketahui dengan pasti tetapi
Diabetes Melitus adalah umumnya diketahui karena kekurangan
gangguan metabolisme yang insulin adalah penyebab utama dan faktor
secara genetic dan klinis herediter memegang peranan penting.
termasuk heterogen dengan
manifestasi berupa hilangnya a. Insulin Dependent Diabetes Mellitus
toleransi karbohidrat (Price dan (IDDM) Sering terjadi pada usia sebelum
Wilson, 1995). 30 tahun. Biasanya juga disebut Juvenille
Diabetes, yang gangguan ini ditandai
Diabetes melitus adalah dengan adanya hiperglikemia
sekelompok kelainan (meningkatnya kadar gula darah).
heterogen yang ditandai oleh
kenaikan kadar glukosa dalam b. b. Non Insulin Dependent Diabetes
darah atau hiperglikemia Mellitus (NIDDM) Virus dan kuman
(Brunner dan Suddarth, 2002). leukosit antigen tidak nampak
memainkan peran terjadinya NIDDM.
 MANIFESTASI KLINIK
Banyak tanda dan gejala awal NIDDM yang
PATOFISIOLOGI mungkin samar-samar dan tidak spesifik,
a. DM Tipe I Pada Diabetes tipe sehingga lansia mungkin menganggapnya
I terdapat ketidak mampuan sebagai hal yang tidak penting dan
pankreas menghasilkan mengabaikan untuk mencari perawatan.
insulin karena hancurnya sel- Adanya perubahan status kesehatan yang
sel beta pulau langerhans. persisten harus diselidiki. Peningkatan
b. b. DM Tipe II Terdapat dua berkemih (poliuria), rasa haus yang
masalah utama pada DM berlebihan (polidipsia), rasa lapar yang
Tipe II yaitu resistensi insulin jelas (polifagia), lemas, berat badan turun,
dan gangguan sekresi insulin dan kerentanan terhadap infeksi
(khususnya jamur) adalah indikator-
indikator yang sering muncul dari penyakit
ini pada semua usia dan mungkin terdapat
dalam derajat yang bervariasi pada lansia.
Penglihatan kabur, yang diakibatkan dari
efek hiperglikemia pada lensa okular,
mungkin tidak dapat dikenali sebagai
gejala diabetes pada lansia.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
      Pemeriksaan penyaring yang dilakukan adalah :
·         Pemeriksaan glukosa darah sewaktu/ gula darah
random (GDS) yang diatas 200 mg/dl (SI: 11,1 mmol/l)
pada satu kali pemeriksaan atau lebih merupakan
kriteria diagnostik penyakit diabetes.

·         Pemeriksaan gula darah plasma pada waktu


puasa/ gula darah nuchter (GDP) yang besarnya diatas
140 mg/dl (SI: 7,8 mmol/L. Jika kadar gula darah
puasanya normal, penegakkan diagnosis harus
berdasarkan tes toleransi glukosa.

·         Pemeriksaan Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO),


merupakan pemeriksaan yang lebih sensitif yang
dilakukan dengan pemberian larutan karbohidrat
sederhana
KASUS
• Ny. R. 75 tahun. Pendidikan SR. Agama Islam. Status Kawin. Tinggal di Panti Tresna
Werda selama 1 tahun. Suami Ny. R. masih hidup bernama Tn J. Umur 85 tahun.
Tinggal di Gowa.  Ny. R. mempunyai 7 orang anak, tiga diantaranya sudah
meninggal dunia karena sakit. Saudara Ny R. 7 orang sudah meninggal semua, 3
diantaranya meninggal karena penyakit DM. Lima tahun yang lalu, Ny R. pernah
sakit dan tidak bisa bangun dari tempat tidur. Selama ini, Ny.R aktif dalam hal
pemenuhan ADL. Fungsi intelektualnya masih bagus.
• Saat pengkajian,  Ny R. mengatakan sering merasa tiba-tiba lemas dan sakit
kepala. Hal ini sudah dirasakan sejak dua bulan lalu. Ny R. juga mengatakan sering
buang air kecil dari biasanya 5 kali sehari menjadi 10 kali sehari. Selalu merasa
haus, minum air 11 gelas perhari. Berat badan bulan lalu 45 kg dan sekarang sisa
40 kg, dengan tinggi badan 146 cm. Ny R mengatakan alergi terhadap makanan
tertentu seperti telur, ikan kering dan Mie. TTV :  TD: 110/70 mmHg, Nadi: 80
x/m, Pernapasan: 20 x/m, Suhu: 36 °c. Akral dingin dan Ny R. mengeluh susah
tidur dan gatal-gatal.
A.    PENGKAJIAN
·         AKTIVITAS / ISTIRAHAT
Lemah, letih, sulit bergerak /
berjalan,  gangguan tidur/ istirahat
·         ELIMINASI
Perubahan pola berkemih ( poliuria )
dan nokturia
·         MAKANAN / CAIRAN
            Polifagia,
polidipsi,  penurunan Berat Badan
dan  haus
·         NEUROSENSORY
Sakit kepala, gangguan penglihatan
(kabur).
·         PENYULUHAN/PEMBELAJARA
N
             Faktor resiko keluarga ; DM,
Penyembuhan  yang  lambat
·         PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Laboratorium : GDS : 250 mg/dl

Anda mungkin juga menyukai