PELAKSANAAN :
HARI/TANGGAL : RABU. 13 OKTOBER 2021
WAKTU :
PEMBUKAAN :
Lanjut Usia atau yang lebih kita kenal dengan kata Lansia, adalah seseorang yang telah
berusia 60 tahun ke atas.
Lansia merupakan tahap akhir dari siklus hidup manusia yang diawali sejak masa
kandungan, balita, anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Secara alamiah, menjadi Lansia tak lepas dari proses menua. Proses menua adalah
proses alami yang mengubah seseorang dewasa sehat menjadi lemah secara
perlahan- lahan, dengan berkurangnya fungsi yang normal akan mengakibatkan
peningkatan kerentanan.
DAFTAR PERTANYAAN :
Untuk Ibu Heni
Bagaimana proporsi Lansia di Indonesia sekarang ini?
Jumlah penduduk Lansia di Indonesia setiap tahun mengalami perkembangan,
berdasarkan data Sensus Penduduk Tahun 2020. Jumlah penduduk lansia Indonesia
telah mencapai 26,82 juta jiwa dari total jumlah penduduk (9,78 persen), sehingga
penduduk Indonesia mulai berada pada ageing population. dimana terjadi
peningkatan umur harapan hidup yang diikuti dengan peningkatan jumlah lansia Hal ini
karena gencarnya pembangunan kesehatan dan sosial ekonomi yang dilakukan oleh
pemerintah Indonesia saat ini, sehingga usia harapan hidup penduduk Indonesia
mengalami peningkatan.
Perubahan aspek apa saja yang yang terjadi ketika terjadi Penuaan pada Lansia?
Ada 4 Perubahan yang terjadi ketika manusia dalam Proses Penuaan yaitu :
1. SECARA FISIK, lansia akan mengalami proses menua secara terus menerus yang
ditandai dengan penurunan daya tahan fisik dan rentan terhadap serangan
penyakit.
4. SECARA SOSIAL BUDAYA, lansia banyak kehilangan peran diri, kedudukan sosial,
serta perpisahan dengan orang-orang yang dicintai.
Apa yang terjadi apabila hal ini dibiarkan terus menerus, tak terkendali, dan terjadi
pada Indonesia di masa depan ?
Bayangkan saja berapa jumlah Lansia yang hidup terlantar dan dikucilkan oleh
lingkungannya, bayangkan saja berapa banyak fasilitas pelayanan yang harus
dibangun dan penuh sesak oleh Lansia yang bermasalah?, berapa banyak anggaran
yang menjadi beban negara sebagai akibat dari permasalahan Lansia?
Oleh karena itu perlindungan dan pemberdayaan kepada Lansia perlu diperhatikan,
semenjak masa pra Lansia, sehingga keberadaannya tidak menjadi beban
pembangunan dan diharapkan menjadi subyek Pembangunan yang mandiri atau
disebut juga dengan Lansia yang Tangguh
1, Dimensi spiritual,
2. Dimensi intelektual,
3. Dimensi fisik,
4. Dimensi emosional,
7.Dimensi lingkungan.
2. Dimensi Intelektual.
Penting sekali para lansia bisa dilatih unsur intelektual mereka. Salah satu caranya
adalah dengan mengisi teka teki silang, bermain catur, atau bahkan mengajak
bermain kartu remi. "Kegiatan sederhana itu bisa bantu agar kemampuan otak
lansia tidak menurun, karena mereka terus diajak berpikir. Dengan kegiatan itu, otak
lansia jadi aktif terus.
3. Dimensi Emosional
Masalah psikologis yang sering terjadi terjadi pada lansia adalah kecemasan dan
ketakutan, mudah tersinggung, rasa kesepian, hilangya rasa percaya diri, bermimpi
masa lampau, egois. kekerasan yang terjadi pada lansia yaitu kekerasan
lingkungan, kekerasan dalam rumah. Cara yang dilakukan untuk membantu lansia
adalah berkomunikasi secara efektif dengan cara menunjukkan antusiasme,
memberikan senyuman yang tulus, melakukan kontak mata menjadi pendengar
yang baik
7. Dimensi Lingkungan
Penting sekali memiliki lingkungan yang ramah lansia. Ada beberapa lansia yang
memiliki keterbatasan fisik sehingga mereka membutuhkan beberapa alat bantu
dalam bergerak. Misalnya, bagi lansia yang mengenakan kursi roda perlu diberikan
jalan yang tidak bertangga. Contoh lain, di toilet rumah, bisa ditambah pegangan
karena dikhawatirkan para lansia memerlukannya untuk menyangga tubuh.
"Dimensi lingkungan itu penting untuk dipikirkan para pihak demi mendukung para
lansia.
Jumlah penduduk lansia yang meningkat, akan berdampak pada meningkatnya
masalah usia lanjut yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah dan
masyarakat. Ketika menjadi lansia, seseorang diharapkan untuk tetap aktif dan sehat.
Aktif artinya lansia tetap berpartisipasi dalam kegiatan sosial, ekonomi, budaya, spiritual
dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan lainnya sehingga menjadi Lansia Tangguh
Adakah Wadah yang dibentuk oleh Pemerintah untuk pemberdayaan Lansia ?
Untuk memenuhi semua itu, artinya lansia tetap berpartisipasi dalam kegiatan
dibutuhkan suatu wadah untuk memberdayakan lansia sehingga tetap sehat dan aktif.
Wadah itu bernama Bina Keluarga Lansia atau BKL, yaitu forum penyuluhan yang
bermanfaat untuk keluarga yang memiliki lansia serta lansia itu sendiri, dalam rangka
mewujudkan pembangunan keluarga lansia tangguh. Kegiatan penyuluhan dalam BKL
yang dilakukan oleh para kader juga berperan sebagai agen perubahan serta sarana
sosialisasi dan silaturahmi sesama keluarga.
Kegiatan penyuluhan yang dilakukan di kelompok BKL merupakan kegiatan
penyampaian informasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan
anggota kelompok BKL tentang pembangunan lansia tangguh. Kegiatan pertemuan di
BKL dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara kader dengan anggota kelompok
BKL, serta petugas lapangan KB sebagai pembina kelompok BKL di wilayah kerjanya.
Begitu pula dengan waktu dan tempat, juga disepakati bersama-sama.
Untuk mensikapi hal tersebut pemerintah dalam hal ini BKKBN telah meluncurkan
secara resmi aplikasi khusus untuk para lanjut usia yang bernama GoLantang
singkatan GO LANSIA TANGGUH