Anda di halaman 1dari 3

PERAWATAN JANGKA PANJANG BAGI LANSIA

A. Pentingnya Perawatan Jangka Panjang Bagi Lansia


Lansia merupakan kelompok usia rentan dimana pada fase ini, seseorang cenderung
mengalami kemunduran fungsi baik fisik maupun mental sehingga memerlukan bantuan
untuk memenuhi aktivitas kehidupan sehari-hari. Adapun bantuan yang diberikan harus
spesifik dan sesuai agar dapat membantu lansia beraktivitas dengan optimala dan tidak
menimbulkan keadaan yang lebih baik buruk atau komplikasi. Untuk itu perawatan
jangka panjang yang berkualitas sangat penting dilakukan agar kualitas hidup lansia
dapat dipertahankan.

B. Pengelompokan Kondisi Lansia Berdasarkan Tingkat Kemandirian


Penilaian tingkat kemandirian dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan menggunakan
alat penilaian yang disebut “Penilaian Aktifitas Kehidupan Sehari-hari (AKS)” dan
“Penilaian Aktivitas Instrumental Kehidupan Sehari-hari (AIKS)”. Petugas melakukan
penilaian berdasarkan hasil wawancara terhadap lansia dan caregiver serta hasil
pengamatan secara langsung. Hasil penilaian AKS dimaksud dikelompokkan sebagai
berikut :
 Mandiri
 Ketergantungan ringan
 Ketergantungan sedang
 Ketergantungan berat
 Ketergantungan total
Sedangkan Hasil penilaian AIKS dimaksud dikelompokkan sebagai berikut :
 Mandiri / tidak perlu bantuan
 Perlu bantuan
 Tidak dapat melakukan apa-apa
Kondisi lansia yang membutuhkan PJP adalah berdasarkan penilaian AKS dengan
tingkat ketergantungan sedang, berat, dan total, serta berdasarkan penilaian AIKS
dengan hasil : mandiri, perlu bantuan dan tidak dapat melakukan apa-apa
C. Pengertian dan Prinsip Perawatan Jangka Panjang (PJP)
PJP merupakan perawatan yang diberikan kepada lansia yang memerlukan
pertolongan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya sehari-hari yang disebabkan adanya
ketidakmampuan baik secara fisik maupun mental sehingga membutuhkan caregiver
untuk mendampingi dan membantu dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Prinsip-prinsip perawatan pada usia lanjut. Beberapa prinsip etika yang harus
dijalankan dalam pelayanan pada lansia adalah :
1. Ikut memahami apa yang sedang dialami (empati) : ikut merasakan hal yang dialami
atas dasar pengertian yang dalam, namun tidak ikut berlarut dalam kondisi lansia.
2. Tidak merugikan : pelayanan pada lansia selalu didasarkan pada keharusan untuk
mengerjakan yang baik dan harus menghindari tindakan yang menambah
penderitaan.
3. Menghargai keputusan atas dirinya sendiri (atonomi) : hak untuk menentukan
nasibnya dan mengemukakan keinginannya sendiri oleh lansia.
4. Keadilan : memberikan perlakukan yang sama bagi semua.
5. Kesungguhan hati : suatu sikap dan perilaku yang didasari dengan kasih sayang dan
keikhlasan terhadap lansiayang dilayani.
Prinsip-prinsip tersebut harus dijalankan untuk membantu memenuhi kebutuhan lansia
sehari-hari, baik sebagian maupun keseluruhan dengan segala tindakan yang dapar
dipertanggungjawabkan.

D. Perawatan Secara Umum


1. Pemeliharaan kebersihan diri.
2. Pencegahan masalah kesehatan kulit
3. Pemeliharaan kebersihan dan keamanan lingkungan.
4. Mempertahankan tingkat kemandirian lansia.
5. Pajanan sinar matahari.
6. Komunikasi
7. Rekreasi.
8. Pemantauan penggunaan obat.
9. Pelaksanaan ibadah

Anda mungkin juga menyukai