Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anna Fitrotun Nisa

NIM : 31121231005
Kelas : S1 Keperawatan RPL
Mata Kuliah : Keperawatan Psikiatri
Dosen : Rully Andika

Soal 1
Menurut anda, dari ketiga model ini, apa saja kelebihan dan kekurangannya? Lalu manakah
model yang memiliki kemungkinan besar dapat kamu praktikan di tempat anda bekerja saat ini
(dan kelak)? Identifikasi hal-hal apa saja yang kamu perlukan untuk mewujudkan praktik
recovery untuk pasien anda?
Jawab : Kelebihan dan kekurangan model recovery :
a. The Tidal Model
o Kelebihan
- Fokus terapeutik yang utama dalam kesehatan jiwa ialah dalam komunitas.
- Perubahan merupakan proses yang terus berjalan dan konstan
- Kekuatan terletak pada proses asuhan
- Perawat dan klien adalah satu, tidak dapat dipisahkan
o Kekurangan
Model keperawatan ini kurang menekankan dan memfokuskan pada aspek
psikologis dan mental pasien.
b. The Wellness Recovery Action Plan (WRAP)
o Kelebihan
Membantu individu untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraannya, menjalani
kehidupan yang mandiri, dan berusaha untuk mencapai potensi penuh mereka
o Kekurangan
Harus dipikirkan langkah langkah yang dilakukan agar menghindari keadaan terburuk
disini adalah keadaan ketika individu atau pasien tidak dapat mengontrol apa yang Ia
lakukan, tidak dapat mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, atau menjaga
dirinya agar tetap dalam keadaan aman.
c. The Psychological Recovery Model
o Kelebihan : pasien dapat memanagemen masalah nya secara mandiri atau mengambil
keputusan secara mandiri dan dapat mengupayakan agar tetap dalam keadaan sehat
dan dapat melakukan tanggung jawab dengan bersungguh sungguh.
o Kekurangan : Memerlukan kepercayaan diri yang tinggi sehingg dapat memunculkan
kemadiriian
Menurut saya, dari ketiga model recovery yang paling dapat dipakai kepada pasien adalah The
Tidal Model, karena model ini mengutamakan perasaan dan keadaan pasien, perawat hanya
sebagai fasilitator, semua data berasal dari pasien dan lebih mengutamakan pasien.
Yang diperlukan yaitu membina hubungan saling percaya dengan pasien, perawat harus memliki
rasa keingintahuan yg tinggi terhadap pasien, memberi pasien waktu untuk
mengungkapkan perasaannya

Soal 2
Bagaimana tanggapan anda tentang pasien-pasien ODGJ yang ditelantarkan oleh keluarganya?
Pasien-pasien yang dimasukkan ke rumah sakit jiwa hanya dengan alas an agar dapat ‘diurus’
oleh orang lain atau diurus oleh negara?
Jawab : Tanggapan saya tentang pasien odgj yang ditelantarkan oleh keluarga,menurut saya
tindak menelantarkan pasien odgj yaitu bentuk diskriminasi untuk mencegah sperti itu terulang
perlu adanya upaya
- Menerapkan sistem pelayanan kesehatan jiwa yang komprehensif, terintegrasi, dan
berkesinambungan di masyarakat

- Menyediakan sarana, prasarana, dan sumberdaya yang diperlukan untuk pelayanan


kesehatan jiwa di seluruh wilayah Indonesia, termasuk obat, alat kesehatan, dan tenaga
kesehatan dan non-kesehatan terlatih

- Menggerakkan masyarakat untuk melakukan upaya preventif dan promotif serta deteksi
dini gangguan jiwa dan melakukan upaya rehabilitasi serta reintegrasi OGDJ ke
masyarakat.

Soal 3
Jika anda adalah seorang perawat, dan pada saat itu anda mendapatkan pasien yang secara
sengaja dan terang-terangan ‘ditelantarkan’ oleh anggota keuarganya yang lain, apa yang akan
anda lakukan? Apa upaya anda untuk membantu pasien ini, dan menegakkan/mewujudkan
prinsip bahwa “kesembuhan pasien adalah tanggung jawab Bersama”?
Jawab : Pasien yang dimasukan kerumah sakit jiwa dengan alasan agar dapat d urus oleh
oranglain/negara ,harusnya keluarga perlu d edukasi karena pengobatan masalah odgj upaya lain
yang tidak kalah pentingnya adalah Pemberdayaan ODGJ, yang bertujuan agar dapat hidup
mandiri, produktif, dan percaya diri di tengah masyarakat, bebas dari stigma, diskriminasi atau
rasa takut, malu serta ragu-ragu. Upaya ini sangat ditentukan oleh kepedulian keluarga dan
masyarakat di sekitarnya

Anda mungkin juga menyukai