Anda di halaman 1dari 19

Perawat Lansia

Kelompok 1
• Adam Wahyu (P07520118001)
• Ade Indriani (P07520118002)
• Ade Oktaviani Marito Simatupang (P07520118003)
• Adinda Amalia (P07520118004)
• Agusdiana Pakpahan (P07520118005)
• Agustina Tampubolon (P07520118006)
• Badya Wanda Sinaga (P07520118007)
• Bella Zenida Napitupulu (P07520118008)
• Beny Surya Lubis (P07520118009)
• Chairi Annisa (P07520118010)
• Chrsitianai Br. Pinem (P07520118011)
• Deliana Pebrianti Siahaan (P07520118012)
• Desi Christiani Sitanggang (P07520118013)
01 Peran dan Fungsi Perawat Lansia

Lingkup Peran dan Tanggung Jawab


02 Perawat Lansia

Kegiatan Perawatan Dasar Bagi


03 Lansia

04 Perawatan Sehari-Hari Pada Lansia


Peran dan Fungsi Perawat
• Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh
orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam
suatu sistem
• Menurut Kozier Barbara (1995:21) peran adalah bentuk dari
perilaku yang diharapkan dari seseorang
PowerPointpada situasi
tertentu Presentation

• Peran perawat adalah cara untuk menyatakan aktifitas


perawat dalam praktik, dimana telah menyelesaikan
pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan
oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung
keperawatan secara professional sesuai dengan kode etik
professional
Peran dan Fungsi Perawat Lansia
Sebagai Care Giver/Pemberi Asuhan Keperawatan
• Berupa bantuan kepada klien lanjut usia yang tidak mampu
memenuhi kebutuhannya, sebagai akibat proses penuaan
meliputi : (1) Pengkajian, yaitu upaya mengumpulkan
data/informasi yang benar tentang status kesehatan lanjut usia,
(2) Menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan analisis
dari hasil pengkajian, (3) Merencanakan intervensi keperawatan
untuk mengatasi kesenjangan atau langkah-langkah/cara
penyelesaian masalah lanjut usia baik bersifat aktual maupun
resiko, (4) Melaksanakan rencana yang telah disusun, dan (5)
Mengevaluasi berdasarkan respon verbal dan nonverbal klien
lansia terhadap intervensi yang dilakukan
Peran dan Fungsi Perawat Lansia
Sebagai Pendidik Klien Lansia
• Perawat membantu lansia meningkatkan kesehatannya
melalui pemberian pengetahuan yang terkait dengan keperawatan
dan tindakan medis yang diterima sehingga klien/keluarga dapat
menerima tanggung jawab terhadap hal-hal yang diketahuinya
• Perawat juga dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada
kelompok keluarga yang beresiko tinggi, kader kesehatan, dan lain
sebagainya
Sebagai Motivator 
• Perawat memberikan motivasi kepada lansia
Peran dan Fungsi Perawat Lansia
Sebagai Advokasi Klien
• Perawat berfungsi sebagai penghubung antar klien dengan tim kesehatan
lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan klien, membela kepentingan klien,
dan membantu klien memahami semua informasi
Sebagai Konselor
• Perawat memberikan konseling terhadap klien lanjut usia agar mampu
beradaptasi secara optimal terhadap proses penuaan yang terjadi
Sebagai Case Manager
• Perawat mengkoordinasi aktivitas anggota tim kesehatan lainnya,
contohnya ahli gizi dan ahli terapi fisik, ketika mengatur kelompok yang
memberikan perawatan pada klien
Peran dan Fungsi Perawat Lansia
Sebagai Consultant
• Perawat sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang
tepat untuk diberikan
• Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap info tentang tujuan pelayanan
keperawatan diberikan
Sebagai Researcher
• Perawat sebagai peneliti dibidang keperawatan gerontik diharapkan mampu
mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip dan metode penelitian, serta
memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu asuhan/pelayanan dan
pendidikan keperawatan
Sebagai Collaborator
• Perawat bekerja sama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam menentukan
rencana maupun pelaksanaan asuhan keperawatan guna memenuhi kebutuhan
kesehatan klien
Peran Perawat Gerontik Sesuai Tingkat
Pencegahan Pada Lansia (Stanley & Beare, 2007)
• Pencegahan primer, meningkatkan kesehatan melalui kontak di klinik dan di rumah,
memberikan info sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan, membuat klien dan keluarga
sadar akan pilihan dan sumber-sumber yang ada, melibatkan klien dan keluarga sadar
akan pilihan dan sumber-sumber yang ada, melibatkan klien dalam perkumpulan di
masyarakat, dan mengajarkan klien untuk bertanggung jawab atas dirinya dalam
kesehatan
• Pencegahan sekunder, melaporkan penemuan kasus dan melakukan pendekatan untuk
merujuk, mengkaji respon terhadap sakit dan menyesuaikannya dengan terapi,
memberikan info tentang obat-obatan dan terapi, memberikan nasihat kepada klien dan
anggota keluarga serta mengidentifikasi adanya ancaman penyakit
• Pencegahan tersier, memulai dengan strategi rehabilitasi selama fase aktif, membantu
dengan pelayanan tindak lanjut, memberikan program konsultasi dan pendidikan sebagai
tanggung jawabnya terhadap perawatan pada lansia, serta memberikan dukungan legislasi
dan kebijaksanaan yang dapat memberi dampak terhadap lansia
Lingkup Peran dan Tanggung Jawab
Perawat Lansia
• Respon lanjut usia terhadap proses penuaan berbeda-beda sesuai
dengan latar belakang sosial budaya dimana lanjut usia tersebut
berada, sehingga fenomena yang menjadi bidang perawatan adalah
tidak terpenuhinya kebutuhan dasar lansia sebagai akibat proses
penuaan
• Lingkung askep gerontik adalah (1)Pencegahan terhadap
ketidakmampuan akibat proses penuaan, (2) Perawatan yang
ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan akibat proses penuaan, (3)
Pemulihan ditujukan untuk upaya mengatasi keterbatasan akibat
proses penuaan
Tanggung Jawab Perawat Lansia

Membantu klien mengahdapi hari


akhirnya dengan tenang

04
Membantu klien untuk memelihara 03
kesehatannya
02
01
Membantu klien menerima kondisinya (lansia)

Membantu klien memperoleh kesehatan secara optimal


Kegiatan Perawatan Dasar Bagi Lansia
• Menurut Lueckenotte (2000) perawatan dasar pada
lansia berhubungan dengan aktivitas dasar sehari – hari
bagi lansia yang sebenarnya meliputi tugas perawatan
pribadi setiap harinya yang berkaitan dengan
kebersihan diri, nutrisi, aktivitas lain seperti latihan fisik
yang bertujuan untuk mempertahankan kualitas
hidupnya
• Menurut penelitian Stanley (2005) mengungkapkan
pemberi perawatan perlu memenuhi sebagian besar
AKS (Aktivitas Kebutuhan Sehari – hari) pada lansia,
hal tersebut menjelaskan pemberi perawatan harus
mengetahui benar tentang kebutuhan dasar pada lansia
yang dirawat sehingga lansia dapat mencapai kualitas
hidup di usia senjanya
Penanggulangan Masalah Terkait Dengan Proses Penuaan
Menurut Maryam, dkk (2008:64-65)
Penanggulangan Masalah Akibat Perubahan Fungsi Tubuh
• Perawatan diri sehari-hari
• Senam/ latihan pergerakan secara teratur
• Pemeriksaan kesehatan secara rutin
• Mengikuti kegiatan yang masih mampu dilakukan
• Minum obat secara teratur jika sakit
• Memakan makanan bergizi
• Minum paling sedikit delapan gelas setiap hari
Penanggulangan Masalah Akibat Perubahan Psikologis
• Mengenal masalah yang sedang dihadapi
• Memiliki keyakinan dalam memandang masalah
• Menerima proses penuaan
• Memberi nasihat dan pandangan
• Beribadah secara teratur
• Terlibat dalam kegiatan sosial maupun keagamaan
• Sabar dan tawakal
• Mempertahankan kehidupan seksual
Penanggulangan Masalah Terkait Dengan Proses Penuaan
Menurut Maryam, dkk (2008:64-65)

Penanggulangan Masalah Akibat Perubahan Sosial/Masyarakat


• Memiliki pandangan/ wawasan
• Saling mengunjungi
• Melakukan kegiatan rekreasi
Perawatan Sehari-Hari Pada Lansia
Pastikan Rumah yang Ditinggali Aman 
• Cedera akibat terpeleset atau terjatuh di rumah dialami oleh lansia, dimana menurut Badan
Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 28-35% lansia di atas usia 65 tahun mengalami jatuh setiap
tahun
• Pastikan rumah yang ditinggali lansia aman, lantai tidak boleh licin, pencahayaan tidak boleh
redup, letakkan pegangan (hand rail) dan penyangga untuk menghindari risiko jatuh serta cedera
Pantau Kegiatan Lansia secara Rutin 
• Merawat lansia tidak hanya dengan hadir secara fisik tetapi juga secara emosional
• Berikan perhatian dengan menelepon, menanyakan kabarnya, atau apa yang sedang ia kerjakan.
• Jika memang bisa bergabung untuk beraktivitas bersama, misalnya orang tuamu lagi senang
menjahit atau sedang hobi mengoleksi sesuatu, tunjukkan rasa antusias yang dapat meningkatkan
keakraban juga
• Perhatian sederhana akan membuat lansia merasa “diingat” dan “dibutuhkan” hal tersebut penting
bagi kesehatan emosional mereka.
Perawatan Sehari-Hari Pada Lansia
Miliki Daftar Caregiver Lansia 
• Merawat lansia merupakan tanggung jawab yang besar dan memerlukan perhatian dan
kesabaran ekstra
• Bila kamu terpaksa tidak bisa hadir langsung, pastikan orang yang merawat lansia memang
berpengalaman atau dapat memberikan dukungan penuh
• Jika lansia tidak mampu mandiri melakukan kegiatan sehari-hari, jangan biarkan ia sendiri di
rumah, pastikan ada orang yang membantu atau cari caregiver yang telah berpengalaman

Buat Jadwal 
• Bagi kamu yang merawat lansia namun tidak tinggal serumah, dapat menyiasati dengan
membuat jadwal apa yang harus dilakukan agar tidak terlewat
• Jadwal tersebut bisa berisi jadwal makan, membersihkan diri, minum obat, atau jam pergi
tempat kegiatan mereka
• Jika lansia masih dapat berkomunikasi dengan baik tanyakan keinginannya, semisal makanan
yang sedang ingin dimakan atau kegiatan apa yang ingin ia lakukan hari itu 
Perawatan Sehari-Hari Pada Lansia
Edukasi Diri  
• Ketahui lebih dalam soal penyakit yang sedang dideritanya, mulai dari gejalanya,
pencegahannya, pantangan makanan dan aktivitas, hingga obat apa saja yang
rutin dikonsumsi
• Pastikan juga kamu mengetahui penanganan pertama yang harus dilakukan jika
terjadi kondisi gawat darurat, misalnya tersedak atau terjatuh
Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi 
• Lansia berisiko mengalami malnutrisi (kekurangan gizi), penyebabnya karena
adanya penyakit yang mendasari atau sekadar tidak nafsu makan
• Lansia sering melewatkan jadwal makan dimana dapat memperparah penyakit
yang sedang diderita
• Perhatikan jadwal makannya dan makanan yang dikonsumsi terlebih jika lansia
mengalami penyakit tertentu yang membutuhkan diet khusus
Perawatan Sehari-Hari Pada Lansia
Waspadai Gejala Depresi  
• Depresi lansia sebenarnya dapat muncul akibat penyakit yang diderita  
• Jika orang tua yang sedang kamu rawat mudah sekali marah, punya
masalah tidur, sering menangis, sering melamun, atau tidak suka diajak
beraktivitas bersama, maka kamu harus meminta bantuan psikolog atau
psikiater untuk menanganinya
Terbuka dengan Cara yang Halus 
• Hindari membohongi orang tua seperti membohongi anak keciil

Berolahraga

Anda mungkin juga menyukai