BAB 1
PENDAHULUAN
jumlah lansia ada beberapa aspek yang muncul permasalahan seperti aspek
lima besar negara dengan jumlah lanjut usia terbanyak di dunia. Berdasarkan
sensus penduduk pada tahun 2010, jumlah lanjut usia di Indonesia yaitu 18,1
juta jiwa (7,6% dari total penduduk). Pada tahun 2014, jumlah penduduk
lanjut usia di Indonesia menjadi 18,781 juta jiwa dan diperkirakan pada tahun
2025, jumlahnya akan mancapai 36 juta jiwa (Kemenkes RI, 2016). Kondisi
memahami bahkan dapat mengaplikasikan suatu objek tertentu . Dalam hal ini
kearah yang lebih baik (Notoarmodjo S, 2010). Perilaku hidup bersih dan
sehat pada lansia adalah merupakan strategi yang dapat ditempuh oleh lansia
1
1
2
karena rumah tangga yang sehat merupakan asset atau modal pembangunan di
menular dan penyakit tidak menular, oleh karena itu untuk mencegah penyakit
pola makan yang tidak teratur, kurang mengkonsumsi sayuran dan buah,
kesejahteraan lansia.
tidak dapat melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan sebanyak
5 lansia (50%) dapat melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Penyebab penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada lansia
Dukungan keluarga bagi lansia sangat diperlukan selama lansia masih mampu
pada lansia dimulai pada domain pengetahuan (kognitif), dalam arti subjek
tahu terlebih dahulu terhadap stimulus yang berupa materi atau objek
informasi yang kurang merata pada lansia satu dengan yang lain menyebabkan
pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat pada lansia juga tidak
dan Sehat (PHBS) di rumah tangga termasuk di dalamnya lansia agar lansia
dapat mempraktekkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan baik.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberdayakan
anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup
4
bersih dan sehat sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
masa lansia, maka dukungan keluarga dan dukungan sosial dari orang lain
masa tua seorang lansia hanya bisa duduk, diam, tenang, dan berdiam diri saja.
Untuk menjaga kesehatan baik fisik maupun kejiwaannya lansia justru harus
tidak boleh berdiam diri dirumah, dan semua dilayani orang lain. Hal ini justru
menyebabkan para lansia tersebut cepat mudah jatuh sakit dan akhirnya bisa
meninggal dunia. Dalam rangka membantu agar lansia tetap dapat beraktifitas
Bersih dan Sehat (PHBS) bagi lansia untuk meningkatkan derajat kesehatan
Lansia, karena keluarga merupakan lembaga pertama dan paling utama dalam
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di wilayah kerja UPT Puskesmas Sepulu
Kabupaten Bangkalan.
a. Pengetahuan.
(PHBS).
6
b. Sikap.
objek tersebut (Azwar S, 2011). Dengan sikap yang positif, maka lansia
c. Tingkat Pendidikan.
2010).
d. Sosial Ekonomi.
sehat.
e. Tingkat Spiritual.
f.Dukungan Keluarga.
jika diperlukan.
8
kehidupan sehari-hari.
menfokuskan kajian dalam penelitian ini dibatasi pada tingkat pendidikan dan
sebagai berikut :
Kabupaten Bangkalan?.
Kabupaten Bangkalan?.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat lansia di wilayah kerja UPT Puskesmas
Kabupaten Bangkalan?.
10
a. Manfaat Teoritis.
dukungan keluarga lansia dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat lansia
b. Manfaat Praktis.
1) Bagi Lansia.
2) Bagi Keluarga
3) Bagi Perawat.