Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN TUGAS DI PANTI BUMI KAHEMAN

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Jiwa

Oleh:
Dimas Agung Pratama (321072)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PPNI JABAR
BANDUNG
Nama : Dimas Agung Pratama
NIM : 321072
LAPORAN PENDAHULUAN
ISOLASI SOSIAL
1. Kasus (diagnosa utama)
Isolasi Sosial
2. Proses Terjadinya Masalah
A. Definisi
Suatu sikap di mana individu menghindari diri dari interaksi dengan orang
lain. Individu merasa bahwa ia kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai
kesempatan untuk membagi perasaan, pikiran, prestasi, atau kegagalan. Ia
mempunyai kesulitan untuk berhubungan secara spontan dengan orang lain, yang
dimanifestasikan dengan sikap memisahkan diri, tidak ada perhatian, dan tidak
sanggup membagi pengamatan dengan orang lain (Balitbang, 2007)
Isolasi sosial merupakan keadaan di mana individu atau kelompok mengalami
atau merasakan kebutuhan atau keinginan untuk meningkatkan keterlibatan
dengan orang lain tetapi tidak mampu untuk membuat kontak (Carpenito ,L.J,
1998: 381).
Menurut Rawlins, R.P & Heacock, P.E (1988 : 423) isolasi sosial menarik diri
merupakan usaha menghindar dari interaksi dan berhubungan dengan orang lain,
individu merasa kehilangan hubungan akrab, tidak mempunyai kesempatan dalam
berfikir, berperasaan, berprestasi, atau selalu dalam kegagalan.
B. Faktor Predisposisi
1. Faktor tumbuh kembang
Pada setiap tahapan tumbuh kembang individu ada tugas perkembangan yang
harus dipenuhi agar tidak terjadi gangguan dalam hubungan social. Bila tugas-
tugas dalam perkembangan ini tidak terpenuhi maka akan menghambat fase
perkembangan social yang nantina akan dapat menimbulkan masalah.
2. Faktor komunikasi dalam keluarga
Gangguan komunikasi dalam keluarga merupakan factor pendukung terjadinya
gangguan dalam hubungan social. Dalam teori ini yang termasuk masalah
dalam berkomunikasi sehingga menimbulkan ketidakjelasaan (double bind)
yaitu suatu keadaan dimana seorang anggota keluarga menerima pesan yang
saling bertentangan dalam waktu bersamaan atau ekspresi emosi yang tinggi
dalam keluarga yang menghambat untuk berhubungan dengan lingkungan di
luar keluarga.
3. Faktor sosial budaya
Isolasi social atau mengasingkan diri dari lingkungan sosial merupakan suatu
factor pendukung terjadinya gangguan dalam hubungan sosial. Hal ini
disebabkan oleh norma-norma yang salah dianut oleh keluarga di mana setiap
anggota kelurga yang tidak produktif seperti usia lanjut, berpenakit kronis, dan
penyandang cacat diasingkan dari lingkungan social.
4. Faktor biologis
Faktor biologis juga merupakan salah satu faktor pendukung terjadinya
gangguan dalam hubungan sosial. Organ tubuh yang dapat memengaruhi
terjadinya gangguan hubungan sosial adalah otak, misalnya pada klien
skizofrenia yang mengalami masalah dalam hubungan social memiliki struktur
yang abnormal pada otak seperti atropi otak, serta perubahan ukuran dan
bentuk sel-sel dalam limbic dan daerah kortikal.
C. Faktor presipitasi
Terjadinya gangguan hubungan sosial juga dapat ditimbulkan oleh factor internal
dan eksternal seseorang. Faktor sterss prestisipasi dapat dikelompokkan sebagai
berikut.
1. Faktor eksternal
Contohnya adalah stressor sosial budaya, yaitu stress yang ditimbulkan oleh
faktor sosial budaya seperti keluarga.
2. Faktor internal
Contohnya adalah stersor psikologis, yaitu stress terjadi akibat ansietas yang
berkepanjangan dan terjadi bersamaan dengan keterbatasan kemampuan
individu untuk mengatasina. Ansietas ini dapat terjadi akibat tuntunan untuk
berpisah dengan orang terdekat atau tidak terpenuhinya kebutuhan individu.
D. Tanda dan Gejala
1. Kurang spontan
2. Apatis (acuh terhadap lingkungan)
3. Ekspresi wajah kurang berseri
4. Tidak merawat diri dan tidak mempehatikan kebersihan diri
5. Tidak ada atau kurang berkomunikasi verbal
6. Mengisolasi social
7. Tidak atau kurang sadar terhadap lingkungan sekitarnya
8. Asupan makanan dan minuman terganggu
9. Retensi urin dan fesef
10. Aktivitas menurun
11. Kurang energy (tenaga)
12. Rendah diri
13. Postur tubuh berubah, misalnya sikap fetus/janin (khususnya pada posisi tidur)
3. Rencana Tindakan Keperawatan
1. Rencana Tindakan keperawatan untuk klien
Strategi pelaksanaan 1 (SP 1) untuk klien
a. Mengidentifikasi penyebab isolasi social
b. Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
c. Berdiskusi dengan klien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
d. Mengajarkan kepada klien tentang cara berkenalan dengan satu orang
e. Menganjurkan kepada klien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan
orang lain dalam kegiatan harian
Strategi pelaksanaan 2 (SP 2) untuk klien
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Memberikan kesempatan kepada klien mempraktikan cara berkenalan dengan
satu orang
c. Membantu klien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain
sebagai salah satu kegiatan harian
Strategi pelaksanaan 3 (SP 3) untuk klien
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Memberikan kesempatan kepada klien berkenalan dua orang atau lebih
c. Menganjurkan kepada klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
2. Rencana tindakan keperawatan untuk keluarga
Strategi pelaksanaan 1 (SP 1) untuk keluarga
a. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien
b. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala isolasi social beserta proses
terjadinya
c. Menjelaskan cara-cara merawat klien isolasi sosial
Strategi pelaksanaan 2 (SP 2) untuk keluarga
a. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat klien isolasi social
b. Melatih keluarga melakukan cara merawat lansung kepada klien isolasi sosial

Strategi pelaksanaan 3 (SP 3) untuk keluarga


a. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat
b. Menjelaskan follow up klien setelah pulang
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN A

DENGAN DIAGNOSA ISOLASI SOSIAL

A. PENGKAJIAN

RUANG RAWAT TANGGAL DIRAWAT

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn.A Tanggal Pengkajian : 6 November 2021
Umur : 36 tahun RM No. : ___________________
Informan : Tn. A

II. ALASAN MASUK


Klien datang ke panti rehabilitas Bumi Kaheman 2013 tahun yang lalu diantar oleh
keluarganya dengan keluhan menghindar dari orang lain dan sering diam di kamar
sendirian. Sebelum dibawa ke panti rehabilitas Bumi Kaheman klien dibawa terlebih
dahulu ke RS Jiwa Cisarua.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?

Ya √ Tidak H

2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil √ Kurang berhasil Tidak berhasil

3. Pelaku/usia Korban/usia Saksi/usia

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Jelaskan No. 1,2.3 : klien mengatakan pernah di rawat di RSJ Cisarua dengan
menyendiri pada tahun 2006 di rawat selama 8 tahun dan klien mengatakan pernah
di buli oleh temannya

MasalahKeperawatan : ISOLASI SOCIAL

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan


jiwa : Klien mengatakan tidak ada
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan

Masalah Keperawatan : Tidak Ada

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :


Klien mengatakan pernah di buly oleh temanya
sehingga selalu menyendiri di kamar
Masalah Keperawatan : Isolasi Social

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD :120/70 N: 82 S: 36.5 R : 23
2. Ukur : TB :162 BB : 60
3. Keluhan fisik Ya √ Tidak

Jelaskan : pasien mengatakan tidak ada keluhan


Masalah Keperawatan: Tidak Ada
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Jelaskan : klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit seperti klien

Masalah Keperawatan : Tidak Ada

2. Konsep diri
a. Gambaran diri : klien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang tidak disukai dan
pasien selalu beryukur
b. Identitas : Klien seorang laki-laki yang belum menikah
c. Peran : Klien sebagai laki-laki , sampai saat ini klien masih dapat memenuhi
kewajiban dan menjalankan fungsi nya sebagai anggota piket di panti asrama 2 bumi
kaheman
d. Ideal diri : Klien berharap segera pulang dan bertemu keluarga
e. Harga diri : Klien mengatakan harga diri sedikit kurang karena masalahnya
Masalah Keperawatan : Tidak Ada

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Klien mengatakan bahwa agus orang yang dekat denganya
selama dibumi kaheman
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : tidak ingin bersosialisasi
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : tidak nyaman berbicara dengan
orang lain
Masalah Keperawatan : Isolasi Social

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Islam
b.Kegiatan ibadah : Jarang beribadah selama di panti
Masalah Keperawatan : Tidak Ada

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian √ Cara berpakaian
tidak tidak sesuai seperti biasanya
Jelaskan : pasien terlihat rapih dikarenakan pasien selama sehari mandi 2x sehari
Masalah Keperawatan : Tidak Ada

2. Pembicaraan
√ Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai
Pembicaraan
Jelaskan : klien terlihat berbicara agak cepat dan saat berbicara tidak menghindari kontak
mata
Masalah Keperawatan : Tidak Ada
Aktivitas Motorik
Lesu √ Tegang Gelisah Agitas
Tik Grimasen - Tremor Kompulsif
-
Jelaskan : klien terlihat gugup -
Masalah Keperawatan : Tidak Ada -

3. Alam Perasaan
√ Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira
berlebihan
Jelaskan : klien mengatakan ingin segera pulang ingin bertemu keluarganya
Masalah Keperawatan : Tidak Ada

4. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : bagus ketika bercanda ketawa dan saat bercerita juga raut muka baik sesuai
Masalah Keperawatan : Tidak Ada
5. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak mata kurang Defensif Curiga
Jelaskan : klien ketika mengobrol (wawancara) koperatif
Masalah Keperawatan : Tidak Ada

6. Persepsi
Halusinasi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidung
Jelaskan : klien mengatakan tidak ada halusinasi pendengaran,
penglihatan, perabaan, pengecapan dan penghidung atau penciuman
Masalah Keperawatan : Tidak Ada

7. Proses Pikir
√ Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of ideas Blocking Pengulangan pembicaraan/
persevarasi
Jelaskan : ketika ngobrol klien omongannya berbelit-belit sering mengulang kata-kata
tetapi sampai tujuannya
Masalah Keperawatan : Tidak Ada

8. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi √ Ide yg terkait Pikiran magis

Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip pikir Siar pikir
Kontrol pikir
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : Tidak Ada

9. Tingkat Kesadaran
Bingung Sedasi
Tupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : composmetis karena ketika di ajak ngobrol nyambung
Masalah Keperawatan : Tidak Ada
Memori
Gangguan daya ingat Gangguan daya
ingat jangka panjang jangka
pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan : tidak ada masalah daya ingat klien mampu mengingat jangka pendek maupun
jangan panjang.
Masalah Keperawatan : Tidak Ada

10. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu
berkonsentrasi berhitung
sederhana
Jelaskan : klien mampu berhitung dengan benar contohnya 10-7 klien menjawab 3
dengan benar

Masalah Keperawatan : Tidak Ada


Kemampuan Penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan : klien mampu memilih pilhan yang diberikan contohnya perawat memberikan
pilihan kepada klien “ pak jika di suruh memilih mandi dulu atau makan dulu” klien
pun menjawab mandi terlebih dahulu baru makan
Masalah Keperawatan : Tidak Ada

11. Daya tilik diri


Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar
dirinya

Jelaskan : klien mengatakan hanya mengetahui bahwa dirinya selalu menyendiri.


Klien tidak menyalahkan anggota keluarganya ataupun orang disekitarnya
Masalah Keperawatan : Tidak Ada

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan

Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB/BAK

Bantuan minimal Bantuan total

3. Man
di
Bantuan minimal Bantuan total

4. Berpakaian/berhias

Bantuan minimal Bantuan total

5. Istirahat dan tidur

Tidur siang lama :_________________s/d_______________

Tidur malam lama :________________s/d_______________

Aktivitas sebelum/sesudah tidur :____________s/d___________

6. Penggunaan Obat
Bantuan minimal Bantuan total

7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan
Sistem dukungan

8. Aktivitas di dalam rumah


Ya Tidak
Mempersiapkan makanan
Menjaga kerapihan rumah
Mencuci pakaian
Pengaturan keuangan

9. Aktivitas di luar rumah


Belajar
Transportasi
Lain-lain
Jelaskan :
- Pengaruh rawat inap : ditanggung klien
- Antisipasi terhadap masalah saat pulang : apabila terjadi hal yang tidak diinginkan
maka keluarga harus mampu mengatasinya
Masalah Keperawatan :_________________________________________________

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
√ Bicara dengan orang lain Minum Alkohol
Mampu menyesuaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Tehnik relaksasi Bekerja berlebih
Aktivitas konstruktif Menghindar
√ Olahraga Mencederai diri
Lainnya_________ Lainnya_______

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik : klien mengatakan bahwa orang
yang paling berharga adalah keluarga
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik :
Klienmengatakanjarangberkomunikasidengan orang lain
Masalah pendidikan, spesifik : Klienmengatakan Pendidikan terakhir SMA

Masalah pekerjaan, spesifik : Klienmengatakanwaktubekerjatidakadamasalah

Masalah ekonomi, spesifik : Klien mengatakan tidak ada masalah ekononomi

Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik : Tidak terkaji

Masalah lainnya, spesifik


Masalah Keperawatan :

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


√ Penyakit jiwa Sistem pendukung

Faktor presipitasi Penyakit fisik

Koping Obat-obatan

Lainya :____________________

Masalah Keperawatan :________________________________________________


B. ANALISA DATA
Data Masalah
Subjektif : Gangguan Isolasi sosial
- “klien tidak suka berinteraksi dengan
orang lain”
- “Klien hanya ingin menyendiri”
Objektif :
- Klien cenderung menyendiri di pojok
tempat tidur

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan Isolasi sosial

D. TUJUAN, INTERVENSI
N Diagnosa Tujuan Kriteria Intervensi Rasional
o Evaluasi
1 Isolasi sosial Pasien mampu: Setelah 4x SP.1 (7 November - Agar
1. Menyadari pertemuan klien 2021 ) mengetahui
penyebab mampu Bantu pasien : masalah klien
isolasi - Membina 1. Mengidentifikasi - Agar klien
sosial hubungan penyebab isolasi mengetahui
2. Berinteraks saling percaya social keuntungan
i dengan - Menyadari a. Siapa yang yaitu memiliki
orang lain penyebab satu rumah banyak teman
isolasi sosial dengan - Agar klien
- Keuntungan pasien tidak
dan kerugian b. Siapa yang menyendiri dan
berinterkasi dekat dengan berani
dengan orang pasien berinteraksi
lain c. Siapa yan
- Melakukan tidak dekat
interaksi dengan
dengan orang pasien
lain secara 2. Tanyakan
bertahap keuntung dan
kerugian
berinteraksi
dengan orang
lain
a. Tanyakan
pendapat
klien tentang
kebiasaan
berinteraksi
dengan orang
lain
b. Tanyakan apa
yang
menyebabkan
pasien tidak
ingin
berinteraksi
dengan orang
lain
c. Berdiskusi
dengan klien
tentang
keuntungan
berinteraksi
dengan orang
lain
d. Berdiskusi
dengan klien
tentang
kerugian
tidak
berinteraksi
dengan orang
lain
3. Latih berkenalan
a. Jelaskan
kepada klien
cara
berinteraksi
dengan orang
lain
b. Berikan
contoh cara
berkenalan
dan
berinteraksi
dengan orang
lain
c. Berikan
kesempatan
klien untuk
memprakteka
n cara
berkenalan
4. Masukan jadwal
kegiatan pasien
SP.2 (8 November 1. Agar ingat
2021) terus perihal
1. Mengevaluasi SP 1 yang
SP 1 sudah
2. Latih diajarkan
berhubunganan 2. Agar dapat
sosisial secara berinterkasi
bertahap dengan orang
3. Mengevaluasi laian
jadwal kegiatan 3. Agar terdapat
harian klien kegiatan
sosialisasi
SP 3 (11 October 1. Agar ingat
2021) terus perihal
1. Evaluasi SP 1 SP 1 dan SP
dan Sp 2 2 yang sudah
2. Latih cara diajarkan
berkenalan 2. Agar dapat
dengan 2 orang berinterkasi
atau lebih dengan orang
3. Masukan jadwal laian
kegiatan pasien 3. Agar terdapat
kegiatan
sosialisasi

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 Isolasi Tanggal 7 November 2021 pukul 10:00 S:
sosial Melakukan SP 1 1. Klien
1. Mengidentifikasi penyebab isolasi social mengatakan
a. Menanyakan siapa yang satu rumah yang sekamar
dengan pasien dengan klien
b. Menanyakan siapa yang dekat dengan adalah pak asep
pasien 2. Klien
c. Menanyakan siapa yan tidak dekat mengatakan
dengan pasien yang dekat
2. Menanyakan keuntung dan kerugian dengan dirinya
berinteraksi dengan orang lain yang sering
a. Mendiskusi dengan klien tentang bertukar cerita
keuntungan berinteraksi dengan orang adalah pak
lain agus cuman dia
b. Menderdiskusi dengan klien tentang sudang pulang
kerugian tidak berinteraksi dengan sehingga dia
orang lain menyendiri
3. Mengajarkan kepada klien tentang cara tidak ada teman
berkenalan dengan satu orang 3. Klien
4. Masukan jadwal kegiatan pasien mengatakan
yang tidak
dekat dengan
dirinya adalah
pak wahyu, pak
handoko, pak
handoro dan
pak basuki
4. Klien
mengatakan
kerugian tidak
berinteraksi
dengan pasien
adalah menjadi
tidak punya
teman
5. Klien
mengatakan
keuntungan
berinterkasi
jadi
mempunyai
teman
6. Klien
mengatakan
nama adin
umur 36 tahun
asal purwakarta
O: klien terlihat
cemas, duduknya
sedikit gelisah
A: masalah belum
teratasi
P: lanjutkan SP 2
Tanggal 8 November 2021 pukul 13:00 S: klien
Melakukan SP 2 mengatakan
1. Mengevaluasi SP 1 melakukan senam
2. Melatih berhubunganan sosisial secara pagi berinteraksi
bertahap dengan teman
3. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien 0: klien terlihat
senang saat
berinteraksi
dengan saya
A: masalah belum
teratasi
P: lanjutkan SP 2
Tanggal 12 November 2021 pukul 14:00 S: klien
Melakukan SP 3 melakukan
1. Mengevaluasi SP 1 dan Sp 2 perkenalan diri
2. Melatih cara berkenalan dengan 2 orang kepada pak asep
atau lebih O: klien terlihat
3. Masukan jadwal kegiatan pasien senang saat
berkenalan dan
mengobrol dengan
saya
A: masalah
teratasi
P: intervensi di
hentikan.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

ISOLASI SOCIAL PADA TN. A

Nama Mahasiswa : Dimas Agung Pratama

Nama Pasien : Tn A

No RM :

Hari/Tanggal : Sabtu, 06 November 2021

Pertemuan ke : 1

Fase : perkenalan

Proses keperawatan

Kondisi Klien

DS : pasien mengatakan lebih nyaman menyendiri

DO : klien terlihat cemas

Diagnosa Keperawatan : isolasi sosial

Tujuan Khusus :

1. Membina hubungan saling percaya.

Rencana Tindakan Keperawatan :

1. Perkenalan diri, saling mengenal menjalin trust

Proses Pelaksanaan Tindakan

1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik

Assalamualikum, selamat pagi pak, perkenalkan nama saya Dimas Agung Pratama
saya mahasiswa dari STIKep PPNI Jawa Barat yang bertugas di asrama dua hari
ini.

b. Pembicaraan dan Topik Netral.


1. Boleh saya tau pak namanya siapa?
2. Usia bapak berapa tahun?
3. Bapak asal darimana?
4. Bagaimana kabar bapa hari ini?
5. Bagaimana perasaan bapak hari ini?
c. Evaluasi dan Validasi
-
d. Kontrak
1. Topik : Hari ini akan berbincang-bincang dengan klien untuk mengkaji isolasi
sosial klien.
2. Waktu : Untuk waktunya kurang lebih selama 15 menit, apakah bapak bersedia?
3. Tempat : Untuk tempatnya di asrama 2, apakah tidak apa-apa pak?
2. Fase Kerja
a. Boleh saya tanya pak bagaimana awal cerita bapak sebelum masuk sini sampai
sekarang bapak bisa dirawat di panti bumi kaheman ini?
3. Fase Terminasi
a. Evalusi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien (subjektif)
Baik pak, bagaimana perasaan bapa setelah berbincang-bincang dengan saya?
Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement)
Apakah bapa bisa menyebutkan kembali hasil dari bincang-bincang kita tadi?
Nama saya siapa pak?
b. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih/dilakukan oleh klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan)
Bapak besok kita ngobrol kembali ya.
c. Kontrak pertemuan yang akan datang (melanjutkan SP)
Topik : berbincang kembali untuk menggali informasi penyebabnya
Waktu : Minggu, 07 November 2021 pukul 10:00
Tempat : Asrama 2
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

ISOLASI SOCIAL PADA TN. A

Nama Mahasiswa : Dimas Agung Pratama

Nama Pasien : Tn A

No RM :

Hari/Tanggal : Minggu, 07 November 2021

Pertemuan ke : 2

Fase : SP 1

Proses keperawatan

Kondisi Klien

DS : Klien mengatakan lebih nyaman menyendiri

DO : klien terlihat sedikit cemas

Diagnosa Keperawatan : isolasi sosial

Tujuan Khusus :

1. Membina hubungan saling percaya.


2. Mengetahui penyebab isolai sosial

Rencana Tindakan Keperawatan :


1. Perkenalan diri, saling mengenal menjalin trust
2. Mengidentifikasi penyebab isolasi social
a. Siapa yang satu rumah dengan pasien
b. Siapa yang dekat dengan pasien
c. Siapa yan tidak dekat dengan pasien
3. Tanyakan keuntung dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
a. Tanyakan pendapat klien tentang kebiasaan berinteraksi dengan orang lain
b. Tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin berinteraksi dengan orang lain
c. Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
d. Berdiskusi dengan klien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
4. Latih berkenalan
a. Jelaskan kepada klien cara berinteraksi dengan orang lain
b. Berikan contoh cara berkenalan dan berinteraksi dengan orang lain
c. Berikan kesempatan klien untuk mempraktekan cara berkenalan
5. Masukan jadwal kegiatan pasien
Proses Pelaksanaan Tindakan

1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik

Assalamualikum, selamat pagi pak, bapak masih ingat dengan saya? saya Dimas
Agung Pratama saya mahasiswa dari STIKep PPNI Jawa Barat yang bertugas di
asrama dua hari ini

b. Pembicaraan dan Topik Netra.


2. Bagaimana kabar bapa hari ini?
3. Bagaimana perasaan bapak hari ini?
4. Bapak tadi sudah melakukan kegiatan apa saja?
c. Evaluasi dan Validasi
Sesuai dengan kontrak waktu yang sebelumnya kita bicarakan. Hari ini akan
berbincang bincang kembali dengan bapak.
d. Kontrak
1. Topik : Hari ini akan berbincang-bincang dengan klien untuk melakukan sp 1
2. Waktu : Untuk waktunya kurang lebih selama 15 menit, apakah bapak
bersedia?
3. Tempat : Untuk tempatnya diteras ruang asrama 2, bagiamana apa?
2. Fase Kerja
a. Mengidentifikasi penyebab isolasi social
1) Menanyakan siapa yang satu rumah dengan pasien?
2) Menanyakan siapa yang dekat dengan pasien?
3) Menanyakan siapa yan tidak dekat dengan pasien ?
b. Menanyakan keuntung dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
1) Tanyakan pendapat klien tentang kebiasaan berinteraksi dengan orang lain
2) Tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin berinteraksi dengan
orang lain
3) Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
4) Berdiskusi dengan klien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang
lain
c. Melatih berkenalan
1) Jelaskan kepada klien cara berinteraksi dengan orang lain
2) Berikan contoh cara berkenalan dan berinteraksi dengan orang lain
3) Berikan kesempatan klien untuk mempraktekan cara berkenalan
d. Memasukan jadwal kegiatan pasien
3. Fase Terminasi
a. Evalusi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien (subjektif)
1) Baik pak, bagaimana perasaan bapa setelah berbincang-bincang dengan
saya?
2) Coba ulangi bagaimana cara berkenalan ?
3) Ulangi keuntungan dan kerugian jika tidak bersosialisasi dengan orang lain?
Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement)
Apakah bapa bisa menyebutkan kembali hasil dari bincang-bincangkita tadi?
b. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih/dilakukan oleh klien sesuai dengan
hasil tindakan yang telah dilakukan)
Bapak besok kita ngobrol kembali ya.
d. Kontrak pertemuan yang akan datang (melanjutkan SP)
Topik : berbincang kembali untuk melakukan sp 2 yaitu lautih cara berkenalan
secara bertahap
Waktu : senin , 08 November 2021 pukul 13:00
Tempat : Asrama 2
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

ISOLASI SOCIAL PADA TN. A

Nama Mahasiswa : Dimas Agung Pratama

Nama Pasien : Tn A

No RM :

Hari/Tanggal : Senin , 08 November 2021

Pertemuan ke : 3

Fase : SP 2

Proses keperawatan

Kondisi Klien

DS : klien mengatakan tadi melakukan senam bersama-sama dengan klien lainnya

DO : sedih

Diagnosa Keperawatan : isolasi sosial

Tujuan Khusus :

1. Membina hubungan saling percaya.


2. Melatih hubungan dengan orang secara bertahap

Rencana Tindakan Keperawatan :

6. Perkenalan diri, saling mengenal menjalin trust Proses Pelaksanaan Tindakan

7. Mengevaluasi SP 1 1.
8. Latih berhubunganan sosisial secara bertahap 1.
9. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien 1.
Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik

Assalamualikum, selamat pagi pak, bapak masih ingat dengan saya? saya Dimas
Agung Pratama saya mahasiswa dari STIKep PPNI Jawa Barat yang bertugas di
asrama dua hari ini

b. Pembicaraan dan Topik Netra.


1. Bagaimana kabar bapa hari ini?
2. Bagaimana perasaan bapak hari ini?
3. Bapak tadi melakukan kegiatan apa saja?
c. Evaluasi dan Validasi
Sesuai dengan kontrak waktu yang sebelumnya kita bicarakan. Hari ini akan
berbincang bincang kembali dengan bapak.
d. Kontrak
1. Topik : Hari ini akan berbincang-bincang dengan klien untuk melakukan sp 2
2. Waktu : Untuk waktunya kurang lebih selama 15 menit, apakah bapak
bersedia?
3. Tempat : Untuk tempatnya diteras ruang asrama 2, tidak apa-apa pak?
3. Fase Kerja
1. Mengulang cara berkenalan
2. Mencoba berinteraksi dengan orang lain
3. Memasukan jadwal kegiatan pasien
4. Fase Terminasi
a. Evalusi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien (subjektif)
Baik pak, bagaimana perasaan bapa setelah berbincang-bincang dengan saya?
Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement)
Apakah bapa bisa menyebutkan kembali hasil dari bincang-bincangkita tadi?
b. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih/dilakukan oleh klien sesuai dengan
hasil tindakan yang telah dilakukan)
Bapak besok kita ngobrol kembali ya. Saya akan kenalkan bapak pada teman-
teman saya
c. Kontrak pertemuan yang akan datang (melanjutkan SP)

Topik : berbincang kembali untuk melakukan sp 3 yaitu latih cara berkenalan


dengan 2 orang atau lebih

Waktu : Jumat, 12 November 2021 pukul 14:00

Tempat : Gazebo

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

ISOLASI SOCIAL PADA TN. A


Nama Mahasiswa : Dimas Agung Pratama

Nama Pasien : Tn A

No RM :

Hari/Tanggal : Jumat, 12 November 2021

Pertemuan ke : 3

Fase : SP 3

Proses keperawatan

Kondisi Klien

DS : klien mengatakan tadi melakukan senam bersama-sama, melakukan jumsih (jumat bersih)
dan melakukan piket

DO : klien terlihat sedih

Diagnosa Keperawatan : isolasi sosial

Tujuan Khusus :

1. Membina hubungan saling percaya.


2. Melatih hubungan berkenalan lebih dari 2 orang

Rencana Tindakan Keperawatan :

10. Perkenalan diri, saling mengenal menjalin trust


11. Mengevaluasi SP 1 dan SP 2 Proses Pelaksanaan
12. Latih cara berkenalan dengan 2 orang atau lebih Tindakan
13. Masukan jadwal kegiatan harian klien
1.
Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik

Assalamualikum, selamat pagi pak, bapak masih ingat dengan saya? saya Dimas
Agung Pratama saya mahasiswa dari STIKep PPNI Jawa Barat yang bertugas di
asrama dua hari ini

b. Pembicaraan dan Topik Netra.


1. Bagaimana kabar bapa hari ini?
2. Bagaimana perasaan bapak hari ini?
3. Bapak tadi melakukan kegiatan apa saja?
c. Evaluasi dan Validasi
Sesuai dengan kontrak waktu yang sebelumnya kita bicarakan. Hari ini akan
berbincang bincang kembali dengan bapak.
d. Kontrak
1. Topik : Hari ini akan berbincang-bincang dengan klien untuk melakukan sp 3
2. Waktu : Untuk waktunya kurang lebih selama 15 menit, apakah bapak
bersedia?
3. Tempat : Untuk tempatnya diteras ruang asrama 2, bagaimana pak?
4. Fase Kerja
1. Mengulang cara berkenalan
2. Berkenalan dengan orang lain 2 orang atau lebih
3. Memasukan jadwal kegiatan pasien
4. Fase Terminasi
a. Evalusi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien (subjektif)
Baik pak, bagaimana perasaan bapa setelah berbincang-bincang dengan saya?
Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement)
Apakah bapa bisa menyebutkan kembali hasil dari bincang-bincangkita tadi?
b. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih/dilakukan oleh klien sesuai dengan
hasil tindakan yang telah dilakukan)
Bapak besok kita ngobrol kembali ya.
c. Kontrak pertemuan yang akan datang (melanjutkan SP)

Topik : berbincang kembali untuk melakukan sp 3 yaitu latih cara berkenalan


dengan 2 orang atau lebih

Waktu : Sabtu, 13 November 2021 pukul 10.00

Tempat : Gazebo

Anda mungkin juga menyukai