A. Pengertian
Isolasi sosial adalah keadaan dimana seorang individu mengalami
penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang
lain disekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian
dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain (Purba,
dkk 2008).
Menurut Dalami, dkk (2009), isolasi sosial adalah gangguan dalam
berhubungan yang merupakan mekanisme individu terhadap sesuatu yang
mengancam dirinya dengan cara menghindari interkasi dengan orang lain dan
lingkungan.
Isolasi sosial adalah dimana individu atau kelompok mengalami atau
merasakan kebutuhan keinginan untuk meningkatkan keterlibatan dengan
orang lain tetapi tidak mau membuat kontrak (Carpenito, 2006).
B. Etiologi
Faktor perkembangan biologi dan sosiokultural merupakan faktor
predisposisi terjadi perilaku menarik diri, kegagalan perkembangan dapat
mengakibatkan individu tidak percaya diri, tidak percaya pada orang lain,
ragu, takut salah, pesimis, putus asa terhadap hubungan dengan orang lain,
tidak mampu merumuskan kegiatan dan merasa tertekan. Keadaan ini
menimbulkan perilaku tidak ingin berkomunikasi dengan orang lain,
menghindar dari orang lain, menyukai berdiam diri sendiri, kegiatan sehari-
hari hampir terabaikan.
Faktor sosiokultural dan psikologis merupakan faktor presipitasi pada
umunya mencakup kejadian kehidupan yang penuh stres seperti kehilangan
yang mempengaruhi kemampuan individu yang berhubungan dengan orang
lain menyebabkan ansietas. Faktor sosiokultural dapat ditimbilkan oleh
menurunnya stabilitas unit keluarga, berpisah dari orang yang berarti dalam
kehidupannya merupakan ansietas . misalnya, karena dirawat di RS. Faktor
psikologis dapat menimbulkan ansietas tinggi karena tuntutan untuk berpisah
dengan orang terdekat atau kegagalan orang lain untuk memenuhi kebutuhan.
Perasaan tidak berharga dapat menyebabkan individu makin sulit
dalam mengembangkan hubungan dengan orang lain. Akibatnya klien
menjadi mundur, mengalami penurunan dalam aktifitas dan kurangnya
perhatian terhadap penampilan dan keberhasilan diri. Sehingga individu
semakin tenggelam dalam perjalanan dan tingkah laku masa lalu serta tingkah
laku primitif antara lain tingkah laku yang tidak sesuai dengan kenyataan,
sehingga berakibat lanjut menjadi halusinasi. Halusinasi melatarbelakangi
adanya komplikasi.
Perasaan tidak berharga menyebabkan klien makin sulit dalam
mengembangkan hubungan dengan orang lain. Akibat klien menjadi regrensi
atau mundur, mengalami penurunan dalam aktifitas dan kurangnya perhatian
terhadap penampilan dan kebersihan diri.
D. Pohon Masalah
Gangguan sensori persepsi : halusinasi
Isolasi sosial