DISUSUN
OLEH :
LAPORAN PENDAHULUAN
(Hari Pertama Praktek)
A. Kasus(masalah utama)
Gangguan isolasi sosial (menarik diri)
3. Rentang respon
C. Pohon masalah
E. Diagnosa Keperawatan
a. Isolasi sosial : menarik diri
b. Gangguan konsep : harga diri rendah
c. Gangguan presepsi sensori : halusinasi
F. Rencana tindakan keperawatan
1. Diagnose keperawatan isolasi social: menarik diri
Tujuan umum: pasien dapat berinteraksi dengan orang lain
Tujuan khusus: klien dapat membina hubungan saling percaya (BHSP)
Tindakan:
- Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik
a. Sapa klien dengan rama baik verbal maupun nonverbal
b. perkena;kan diri dengan sopan
c. tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai pasien
d. jelaskan tujuan pertemuan
e. jujur dan tepat janji
f. tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya.
g. Beri perhatian pada klien dan pertahanlan kebutuhan klien
- Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
- Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
- Berdiskusikan dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain
- Mengajarkan pasien cara berkenanlan dengan satu orang
- Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan
orang lain dalam kegiatan harian.
Damayanti, M., & Iskandar. 2012. Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung : Refika Aditama
Keliat, B. A. 2015. Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas. Jakarta : EGC
Keliat, B. A., Akemat, Helena, N., & Nurhaeni, H. 2012. Keperawatan Kesehatan Jiwa
Komunitas: CHMN (Basic Course). Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Munith, A. 2015. Pendidikan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Andi.
Nurhaeni H.dkk, 2011.Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas.Jakarta:EGC
O’Brien,dkk. 2014. Keperawatan Kesehatan Jiwa Pskiatrik Teori dan Praktik. Jakarta : EGC.
Yosep,I., & Sutini, T. 2014. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung : Refika
Yusuf, dkk. 2015. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : Salemba Medik
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG
LAPORAN PENDAHULUAN
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE -
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Pasien mengatakan malu mengatakan masalah yang terjadi padanya. Pasien mengatakan
jarang mengikuti kegiatan di masayarakat seperti gotong royong, karang taruna, dan
musyawarah. Pasien mengatakan pernah mengalami hal yang tidak menyenangkan yaitu
kematian kakeknya pada tahun 2004, pasien merasa sedih karena hanya kakeknya orang
yang di percaya. Pasien mengatakan sulit berkomunikasi dengan orang lain malu untuk
membuka diri. Pasien juga takut berinteraksi dengan orang lain karena takut berantam
dengan temannya.
2. Diagnosa keperawatan
Isolasi sosial: menarik diri
3. Tujuan khusus:
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain
d. Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap
e. Klien mampu menjelaskan perasaan setlah berhubungan dengan orang lain
f. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial
g. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
4. Tindakan keperawatan:
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
c. Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksai dengan orang lain
d. Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain
e. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
f. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan
orang lain dalam kegiatan harian.
2. Evaluasi/ Validasi: bagaimana keadaan bapak hari ini? Apa yang bapak rasakan saat
ini?
3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat
Baiklah Bu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan Bu dan
kemampuanyang Bu miliki? Apakah bersedia? Tujuananya Agar ibu dengan saya
dapat saling mengenalsekaligus ibu dapat mengetahui keuntungan berinteraksi dengan
orang lain dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain. Berapa lama Bu mau
berbincang-bincang? Bagaimana kalau20 menit? Ibu mau berbincang-bincang
dimana?
TERMINASI:
Respon klien terhadap tindakan keperawatan:
- Subyektif: bagaimana perasaan bapak A sekarang setelah kita berbincang?
- Obyektif: nah sekarang coba ulangi dan peragakan kembali cara berkenalan dengan orang
lain.
Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan):
Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat):
- Topik: bapak selanjutnya kita akan bertemu lagi untuk latihan bercakap-cakap saat
melakukan kegaiatan harian bapak. Bagaimana setuju?
- Waktu: besok kita bertemu lagi jam 10.00 bagaimana bapak?
- Tempat: baik sekali, mau dimana? Bagaimana jika di taman saja? Saya akan menjemput
bapak disini. Baiklah bapak karena sekarang saya harus ke tempat klien yang lain, saya
pamit dulu ya bapak. Terimakasih.