Anda di halaman 1dari 37

PRESENTASI KASUS

GANGGUAN HALUSINASI
PENDENGARAN PADA Tn.H

DISUSUN OLEH :
• Amir ihchan
• Anggi Paska a Nainggolan
• Antonia sitanggang
• Annisa safitri
DEFENISI HALUSINASI
PENDENGARAN

Halusinasi pendengaran adalah keadaan


dimana individu mengalami perubahan
dalam Jumlah atau pola rangsang yang
datang atau mendekat yang dikaitkan
dengan
ETIOLOGI
Faktor penyebab halusinasi antara lain:
Biologis
Gangguan perkembangan dan fungsi
otak dapat menimbulkan gangguan seperti
hambatan perkembangan khususnya korteks
frontal,temporal, dan citim limbik juga
gangguan pertumbuhan dan perkembangan
individu pada frontal, perinatal neonatus
dan kanak kanak.
 Psikologis
keluarga, pengasuh, lingkungan
sangat mempengaruhi respon
psikologis diri klien juga keadaan
yang dapat mempengaruhi
gangguan orientasi realitas
seperti penolakan atau kekerasan
selama hidup klien.
 Sosial Budaya
Kehidupan sosial budaya
dapat mempengaruhi
gangguan orientasi realitas
seperti kemiskinan, konflik
sosial, budaya, kehidupan
yang terisolir yang disertai
dengan stress menumpuk.
JENIS-JENIS HALUSINASI

1. Halusinasi pendengaran
2. Halusinasi penglihatan
3. Halusinasi penciuman
4. Halusinasi pengecapan
5. Halusinasi sentuhan
6. Halusinasi somatik
TANDA DAN GEJALA
1. Bicara sendiri, senyum sendiri dan
tertawa sendiri
2. Mengatakan mendengar suara
3. Merusak diri sendiri atau orang lain
ataupun lingkungan
4. Tidak dapat membedakan hal yang nyata
dan hal yang mistis
5. Tidak dapat memusatkan konsentrasi
Penatalaksanaan Halusinasi

1. Menciptakan lingkungan yang terapeutik


2. Melaksanakan program terapi dokter
3. Menggali permasalahan pasien dan membantu mengatasi masalah
yang ada
4. Memberikan aktivitas pada pasien
5. Melibatkan keluarga dan petugas lain dalam proses perawatan
Pohon Masalah
resiko mencederai diri sendiri
👇🏻
Orang lain dan lingkungan (efek)
👇🏻
Perubahan sensori persepsi : halusinasi
pendengaran
Konsep Asuhan Keperawatan
Halusinasi
1. PENGKAJIAN
Pengkajian adalah proses untuk tahap awal dan
dasar utama dari proses keperawatan terdiri dari
pengumpulan data dan perumusan kebutuhan
atau masalah klien. Data yang dikumpulkan
melalui data biologis, psikologis, sosial dan
spiritual. Pengelompokan data pengkajian
kesehatan jiwa dapat berupa faktor presipitasi,
penilaian terhadap stressor, sumber koping dan
kemampuan yang dimiliki (Afnuhazi, 2015)
a. Identitas Klien
b. Alasan masuk
c. Faktor predisposisi
d. Faktor presipitasi
e. Fisik
f. Psikososial
g. Mental
h. Kebutuhan persiapan klien pulang
i. Aspek medis
2. Diagnosa
Masalah keperawatan yang terdapat pada
klien dengan gangguan persepsi sensori
halusinasi adalah sebagai berikut (Dalami,
dkk, 2014)
a. Resiko perilaku kekerasan
b. Gangguan persepsi sensori halusinasi
c. Isolasi sosial
3. Intervensi keperawatan
a. Tindakan keperawatan untuk klien
halusinasi
• Klien mengenali halusinasi yang
dialaminya
• Klien dapat mengontrol halusinasinya
• Dian mengikuti program pengobatan
secara optimal
Menurut Keliat (2007) tindakan keperawatan
yang dilakukan :
a. Membantu klien mengenal halusinasi
b. Melatih klien mengontrol halusinasi
1. SP 1 : menghardik halusinasi
2. SP 2 : bercakap-cakap dengan orang lain
3. SP 3 : melakukan aktivitas yang terjadwal
4. SP 4 : menggunakan obat secara teratur
b. Tindakan keperawatan untuk keluarga klien halusinasi
Menurut Pusdiklatnakes (2012) tindakan keperawatan tidak
hanya ditujukan untuk pilihan tetapi juga diberikan kepada
keluarga, sehingga keluarga mampu mengarahkan pilihan
dalam mengontrol halusinasi dengan tindakan keperawatan
1. SP 1 KELUARGA : pendidikan kesehatan tentang
pengertian Halusinasi, jenis halusinasi yang dialami pasien,
tanda dan gejala halusinasi dan cara-cara merawat pasien
halusinasi
2. SP 2 KELUARGA : pelatih keluarga praktek merawat
pasien langsung di hadapan pasien
3. SP 3 KELUARGA : membuat perencanaan pulang bersama
keluarga
4. Implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan
keperawatan oleh. Hal yang harus
diperhatikan ketika melakukan
implementasi adalah dengan halusinasi
dilakukan secara interaksi dalam
melaksanakan tindakan keperawatan.
Perawat harus lebih dulu melakukan
(Afnuhazi,2015)
a. Bina hubungan saling percaya
b. Identifikasi waktu, frekuensi, situasi ,respon klien
terhadap halusinasi
c. Melatih klien mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik
d. Melatih klien mengontrol halusinasi dengan cara
bercakap-cakap
e. Melatih klien mengontrol halusinasi dengan cara
melaksanakan kegiatan terjadwal
f. Melatih klien mengontrol halusinasi dengan cara
patuh minum obat
5. Evaluasi
Evaluasi adalah proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari
tindakan keperawatan pada klien. Evaluasi dapat dilakukan dengan
menggunakan pendekatan SOAP sebagai pola pikir dimana masing-
masing huruf tersebut akan diuraikan sebagai berikut
S : respon subjektif klien terhadap tindakan keperawatan yang telah
dilaksanakan
O : respon objektif klien terhadap tindakan keperawatan yang telah
dilaksanakan
A : analisa ulang terhadap data subjektif untuk menyimpulkan
apakah masalah masih tetap atau muncul masalah baru atau ada
yang kontradiksi dengan masalah yang ada
P : perencanaan atau tindak lanjut berdasarkan hasil analisa pada
respon klien.
ASUHAN KEPERAWATAN Tn.M DENGAN
KASUS GANGGUAN HALUSINASI
PENDENGARAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. H
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 36 Tahun
Status kawin : kawin
Agama : Kristen
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Lupus 1 No. 120 B
Tgl masuk RS : 17 0ktober 2021
No. Registrasi : 04.56.64
Ruangan : Sibayak
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. R
Alamat : Jl. Lupus 1 No. 120 B
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan klien : Ibu kandung

C. ALASAN MASUK
Keluarga mengatakan bahwa pasien suka marah-marah dan berbicara
Sendiri dan melukai orang lain.
D. FAKTOR PREDISPOSISI

 Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu? Ya


 Pengobatan sebelumnya ? Berhasil
 Jelaskan : ±1 tahun yang lalu klien mengalami gangguan jiwa
setelah sembuh kalian malas kontrol dan minum obat
 Masalah keperawatan:Regiment Theroupetik inefektif
E. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat gangguan jiwa
dan juga tidak ada pengalaman yang tidak menyenangkan dimasa lalu

F. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL


a. Bahasa yang digunakan pasien
- bahasa yang singkat dan jelas
b. Persepsi klien tentang penyakitnya
- pasien merasa sedih
c. Hubungan dengan anggota keluarga
- baik
d. Perhatian dengan lawan bicara
- baik
e. Daya adaptasi
- baik
f. Konsep diri
- Body Image : Optimis dengan kondisi tubuhnya
- Ideal Diri : klien ingin segera pulang kerumah
- Harga Diri : klien merasa tidak berguna
- Peran Diri : klien berperan sebagai ayah
- Identitas Diri : klien mengetahui nama dan alamatnya
dengan jelas
Masalah keperawatan: gangguan konsep diri
Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti: keluarga
b. Peran serta dalam kegiatan
kelompok: klien tidak pernah ikut
dalam kegiatan kelompok
c. Hambatan dalam berhubungan
dengan orang lain: penyakit
membuat klien malu berhubungan
dengan orang lain
masalah keperawatan: isolasi sosial
G. PEMERIKSAAN FISIK

1. KEADAAN UMUM
- Suhu : 36,5ºC
- TD : 120/79 mmHg
- TB : 165 cm
- BB : 71 Kg
- Nadi : 120x/menit
- RR : 24 x/menit

KELUHAN FISIK:
Klien tidak memiliki keluhan fisik apapun juga tidak ada masalah
keperawatan pada klien
H. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI

1. Pola Tidur
baik, tidak ada masalah
2. Pola Eliminasi
 BAB :Normal
 BAK : Normal
3. Pola Makan
baik dan cukup
4. pola Minum
Baik
I. Aspek Medik
1. Risperidone 2mg 2x1
2. Clozapine 25mg 1x1
J. ANALISA DATA
NO Diagnosa Data Fokus MASALAH
1 gangguan persepsi DS : klien mengatakan gangguan persepsi
sensori halusinasi mendengar bisikan yang sensori halusinasi
pendengaran hanya dapat didengar pendengaran
klien mengatakan
bisikannya
menyuruhnya untuk
menguasai seluruh harta
orang tuanya dan
mengambil anaknya
dari istrinya

DO :
- klien tampak bingung
- klien terlihat diam
- klien melamun sendiri
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN

gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran


L. RENCANA KEPERAWATAN

Hari/Tgl Dx Tujuan Kriteria Intervensi


Keperawatan Evaluasi
Rabu, 20 Gangguan a. Pilihan dapat Setelah SP 1
Oktober persepsi membina dilakukan 1. Bina
2021 sensori hubungan saling tindakan hubungan
halusinasi percaya dengan keperawatan saling
pendengaran perawat selama 4 x 24 percaya
b. Klien dapat jam dengan :
mengenal diharapkan a. Memberi
halusinasi halusinasi salam kepada
c. Klien dapat dapat klien
menyebutkan isi, berkurang b.
waktu Perkenalkan
,frekuensi ,situasi nama dan
dan kondisi yang nama
menimbulkan panggilan
halusinasi
Hari/Tgl Dx Tujuan kriteria Intervensi
Keperawatan evaluasi
Rabu, 20 Gangguan d. Klien dapat -Setelah c. Tanyakan
Oktober persepsi mengontrol dilakukan perasaan dan
2021 sensori : halusinasi tindakan masalah yang
halusinasi dengan cara keperawatan dihadapi klien
pendengaran menghardik selama 4 x 24 d. Buat kontrak
halusinasi jam interaksi yang
e. Klien dapat diharapkan jelas
mengontrol halusinasi e. Dengarkan
halusinasi dapat dengan penuh
dengan cara berkurang perhatian
bercakap- ekspresi
cakap dengan perasaan klien
orang lain 2. Tanyakan
pada pilihan
tentang
halusinasinya
Hari/ Tgl Dx Tujuan kriteria Intervensi
Keperawatan evaluasi
Rabu, 20 Gangguan f. Klien -Setelah SP 2
Oktober persepsi dapat dilakukan - Ajarkan klien
2021 sensori mengontrol tindakan mengontrol
:halusinasi halusinasi keperawatan halusinasi
pendengaran dengan cara selama 4 x 24 dengan cara
melaksanaka jam diharapkan bercakap-
n aktivitas Halusinasi dapat cakap
terjadwal berkurang SP 3
g. Klien - Ajarkan
dapat pilihan
mengontrol mengontrol
halusinasi halusinasi
dengan dengan cara
minum obat melaksanakan
teratur aktivitas
terjadwal
SP 4
- Klien dapat
mengontrol
halusinasi
dengan minum
obat secara
teratur
M. CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/Tgl Dx Implementasi Evaluasi


Keperawatan
Rabu, 20 Gangguan SP 1 S : klien mengatakan
Oktober persepsi sensori 1. Bina hubungan mendengar bisikan
2021 halusinasi saling percaya O : Bicara sendiri
pendengaran dengan klien TD : 120/79 mmHg
2. Menanyakan HR : 100 x/i
pada klien tentang T : 36,5°C
halusinasi yang RR : 20 x/i
dirasakan A : gangguan persepsi
3. Melatih pilihan sensori halusinasi
mengontrol pendengaran
halusinasi dengan P : latihan mengontrol
cara menghardik halusinasi dengan cara
halusinasi menghardik halusinasi
Hari/Tgl Dx Keperawatan Implementasi Evaluasi
Kamis, 21 Gangguan persepsi SP 2 S : klien mengatakan
Oktober sensori halusinasi 1. Mengevaluasi SP1 masih mendengar
2021 pendengaran 2. Ajarkan klien suara-suara
mengontrol O : bicara sendiri
halusinasi dengan TD : 121/81 mmHg
cara kedua yaitu HR : 84 x/i
bercakap-cakap RR : 20 x/i
dengan orang lain T : 36,4°C
3. Memberikan A : gangguan
pujian kepada klien persepsi sensori
halusinasi
pendengaran
P : latihan cara
mengatasi halusinasi
dengan cara aktivitas
yang terjadwal
Hari/Tgl Dx Keperawatan Implementasi Evaluasi
Jumat, 22 Gangguan persepsi SP 3 S : klien mengatakan
Oktober sensori halusinasi 1. Mengevaluasi sesekali masih
2021 pendengaran SP2 mendengar suara-
2. Ajarkan klien suara
mengontrol O : Senyum sendiri
halusinasi dengan TD : 110/70 mmHg
cara HR : 74 x/i
melaksanakan T : 36°C
aktivitas terjadwal A : gangguan
3. Berikan pujian persepsi sensori
kepada klien halusinasi
pendengaran
P : melatih clean
mengontrol
halusinasi dengan
minum obat secara
teratur
Hari/ Tanggal Dx Keperawatan Implementasi Evaluasi
Sabtu, 23 Oktober Gangguan persepsi SP 4: S: Klien
2021 sensori : halusinasi 1. Mengevalua mengatakan
pendengaran si sp 3 sesekali
2. Klien dapat mendengar suara
mengontrol – suara
halusinasi O: -Tenang
dengan - Bicara
minum obat sendiri
secara TD: 119/71
teratur mmHg
3. Berikan HR : 101 x/I
pujian RR : 20 x/I
kepada klien A: Gangguan
persepsi sensori :
halusinasi
pendengaran
P: Evaluasi
latihan
mengontrol
halusinasi yang
telah dilatih
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai