Anda di halaman 1dari 4

Nama : Annisa safitri

Nim : P07520119056

Kelas : 3B DIII Keperawatan

Dosen : Afniwati S.Kep,Ns,M.Kes

 
 
1. Manfaat dari terapi aktivitas kelompok

 Manfaat terapi aktivitas kelompok : 


1. Terapeutik
       a.Umum

1. Meningkatkan kemampuan kemampuan uji realitas (reality testing) melalui komunikasi dan umpan balik dengan atau dari
orang lain.

2. Melakukan sosialisasi
3. Membangkitkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan efektif.
       b. Khusus

1. Meningkatkan identitas diri


2. Menyalurkan emosi secara konstruktif
3. Meningkatkan ketrampilan hubungan interpersonal atau sosial.
 
 
2. Tujuan dari terapi aktivitas kelompok

Tujuan terapi aktivitas kelompok : 

1. Mengembangkan stimulasi kognitif


Tipe : Biblioterapy.

Aktifitas : menggunakan artikel, sajak, puisi, buku, surat kabar untuk merangsang dan mengembangkan hubungan dengan orang lain.

2.  Mengembangkan stimulasi sensoris


Tipe : musik, seni, menari.

Aktifitas : menyediakan kegiatan, mengekpresikan perasaan.

Tipe : relaksasi.

Aktifitas : belajar teknik relaksasi dengan cara nafas dalam.

  3. Mengembangkan orientasi realitas

Tipe : kelompok orientasi realitas, kelompok validasi.

Aktifitas : fokus pada orientasi waktu, tempat, dan orang, benar, salah.

   4 . Mengembangkan sosialisasi

Tipe : kelompok remotivasi.

Aktifitas : mengorientasikan klien yang menarik diri, regresi.

 
 
3. Jenis terapi aktivitas kelompok

1.  Terapi aktivitas kelompok sosialisasi


Untuk jenis terapi ini biasanya dapat dilakukan untuk para klien yang memang sudah dalam tahap
berinteraksi pada sebuah kelompok kecil.
Seperti kita ketahui, pada awalnya setiap orang memang Terkadang kesulitan untuk melakukan interaksi
dengan lingkungannya, namun setelah dilakukan beberapa jenis terapi sedikit demi sedikit dapat dipulihkan
dan menjadi ke tahapan yang lebih baik lagi. Terapi yang stau ini pun berhubungan erat dengan adanya
psikologi social di dalam kehidupan masyarakat.

2. Terapi aktivitas kelompok stimulasi


Dalam sebuah teori teori motivasi memang diajarkan bagaimana seseorang dapat melalui fase dalam proses
berfikir dan untuk bisa lebih memperkecil dari adanya perilaky maladaptive.Pasien dalam hal ini dilakukan
berbagai jenis terapi dengan terdapat sebuah gangguan yang biasanya berhubungan dengan suatu norma di
dalam lingkungannya, pada tahap yang satu ini pasien biasanya selalu emnarik diri dari adanya realitas dan
terdapat sebuah ide negative namun pada siis fisik seperti Nampak bisa berkomunikasi dengan baik
 
3. Terapi aktivitas kelompok sensori
Untuk terapi yang satu ini biasanya dilakukan pada seseorang yang mengalami kemunduran pada fungsis
ensorinya, sehingga diupayakan untuk bisa melakukan stimulasi atau bisa juga memberikan stimulus sensori
yang dikaitkan dengan hubungan interaksi pada dirinya dan juga mengenai lingkungannya.

Tujuan dari terapi ini sebenarnya agar pasien bisa emningkatkan kemmapuan sensori yang dimilikinya serta
dapat emningkatkan focus agar bisa lebih memusatkan perhatiannya.

4. Terapi aktivitas kelompok orientasi realitas


Dalam tahapan ini sebuah kelompok dapat dioreientasikan pada tahapan kenyataan, namun adapun terapu
yang dilakukan biasanya terdapat sebuah amsalah pada orientasi waktu dan juga tempat, namun terapi yang
satu ini juga bisa ditandai dengan orietasi realita seperti contohnya halusinasi.

Adapun tujuan dari dilakukannya terapi ini agar bisa mengidentifikasikan sebuah stimulus internal yang ada
di dalam sensasi somatic, serta pasien yang membedakan antara kenyataan dengan lamunan yang dia
rasakan.

5. Terapi aktivitas kelompok penyaluran energy


Terapi yang satu ini lebih mengedepankan penyaluran energy untuk bisa menyebarkan energy positif secara
merata dan juga konstruktif, sehingga nnatinya bisa meluapkan segala perasaan marah, perasaan batin
ataupun berbagai hal yang biasanya dapat merugikan dirinya sendiri serta lingkungannya. Untuk tujuannya
sendiri adalah agar pasien dapat menyalurkan energy destruktif ke konstruktif.

6. Terapi aktivitas kelompok kohesif


Untuk terapi yang satu ini, setiap anggota kelompok diberikan kebebasan dalam mengemukakan apa yang
mereka rasakan dan apa yang mereka ingin utarakan, karena dalam tahapan yang satu ini akan membuat
pasien memahami dan mengerti mengenai dirinya sendiri, sehingga dirinya pun akan jauh lebih terbuka pada
lingkungannya.
Sehingga akan lebih memeprmudah fase penyembuhan yang ada di dalam diri pasien. Sehingga dalam hal
ini dapat berhubungan denganteori psikologi kepribadian yang sering terjadi pada pasien.

7. Terapi aktivitas kelompok stimulasi suara


Untuk terapi yang satu ini dilakukan dengan memebrikan terapi suara-suara pada pasien yang memiliki
gangguan terhadap jiwanya, dalam teori ini juga baisanya akan lebih menyadarkan pasien dan juga
membantunya untuk tidak takut terhadap suara-suara yang seringkali terdengar d nada di fikirannya tersebut.
terapi jenis ini juga memang sudah cukup lama digunakan dan ternyata memang mampu mmebantu pasien
dalam melakukan penyembuhan.

8. Terapi aktivitas kelompok melalui gambar


Terkadang memang tidak semua orang bisa mengeskpresikan dirinya melalui ungkapan dan cara bicaranya,
ada juga beberapa orang yang hanya bisa mengekspresikan dirinya melalui gvisualisasi gambar, sehingga
terapi jenis ini juga dipandang cukup efektif untuk bisa membantu pasien lebih nyaman dengan dirinya dna
dapat memberikan penyembuhan dengan cepat.

9. Terapi aktifitas suara dan gambar


Dalam terapi yang stau ini caranya sendiri adalah dengan menggabungkan kedia visualisai yaitu antara terapi
gambar dna juga terapi suara, sehingga melalui jenis terapi yang satu ini dapat memebrikan haisl yang lebih
bermanfaat.

Pasien pun biasanya akan lebih memahami dan mengerti mengenai jenis terapi yang satu ini, karena
dianggap jauh bisa bekerja degan baik daripada jenis terapi yang lainnya. 

10. Terapi aktivitas kelompok minat


Untuk terapi yang stau ini pasien dikumpulan dalam satu wadah atau lingkungan social yang di dalamnya
terdapat satu minat maupun bakat yang sama, sehingga pasien dapat menyalurkan minat yang dia miliki, dan
untuk terapi yang satu ini pun mampu memberikan kenyamanan pada pasein yang jauh lebih baik. dalam hal
ini juga bisa dikaitkan dengan psikologi lingkungan pada beberapa kelompok dengan minat yang sama,
sehingga terhubung dalam satu koneksi nantinya.

11. Terapi aktivitas kelompk konseling


Tahapan terapi psikologi konseling yang satu ini biasanya dilakukan apabila beberapa jenis terapi yang
sudah disebutkan tadi tidak bisa berjalan dan bekerja dengan baik, sehingga dilakukan konseling untuk bisa
membuat pasien lebih bisa membuka dirinya pada terapis yang sedang mengobatinya, meski dalam hal ini
tidak selalu  berhasil, namun dapat memberikan  peluang yang baik agar pasien tidak menutup dirinya
kembali

4. Terapi aktivitas kelompok Untuk pasien ap

- Harga Diri Rendah (HDR) 


- Risiko Perilaku Kekerasan (RPK) .

- Halusinasi.

Anda mungkin juga menyukai