Anda di halaman 1dari 35

PATOFISIOLOGI SISTEM

KARDIOVASKULAR
PATHOFISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULAR

• Hipertensi
• Disfungsi Endotel
• Penyakit Jantung Koroner
• Gagal Jantung
• Kelainan Katup Jantung
• Varises
• Shock
HIPERTENSI
Hipertensi : peningkatan tekanan darah
sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan
darah diastolik sedikitnya 90 mmHg.
Hipertensi menyebabkan kerusakan
pembuluh darah, terutama di perifer.

Peninggian tekanan darah  peningkatan


resiko penyakit lain, seperti : penyakit
jantung, saraf, ginjal, dan pembuluh darah.
Klasifikasi Hipertensi
menurut JNC VII (2003)
BP JNC VII(2003)
Bp Classification
<120/<80 Normal
120-129 /80-84 Prehypertension
130-139 / 85-89 Prehypertension
140-159 / 90-99 Stage 1 Hypertension

>160 / >100 Stage 2 Hypertension


Penyebab Hipertensi :

95 % tidak diketahui penyebabnya (Hipertensi


primer / esensial / idiopatik)
◦ Mekanisme mencakup perubahan ekskresi natrium dan
air, kepekaan baroreseptor, sekresi renin, dan respon
vaskular.
◦ Predisposisi genetik
5 % akibat penyakit lain (Hipertensi sekunder) :
kerusakan parenkim ginjal, atau aldosteronisme
primer
Resistensi
Ukuran
perifer
Preload ventrikel
kiri Tekanan
Darah
Stroke
Pemendekan volume
Kontraktilitas serabut
miokard Cardiac
output
Heart
Afterload rate
Pathophysiology of blood pressure changes

BLOOD
PRESSURE
CARDIAC PERIPHERAL
OUTPUT RESISTANCE

BLOOD VOLUME
CONTRACTILITY
PULSE RATE

Normal Vasoconstriction
Komplikasi Hipertensi
CNS

Cardiac Stroke or TIA Renal

Sequelae of
Heart diseases Hypertension

Retinal Vascular

Retinopathy
Progresivitas, dari hipertensi ke gagal jantung

Obesity Hipertropi
DM ventrikel Diastolic
kanan dysfunction
Hypertension Gagal
jantung Death
kongestif
Smoking Infark Systolic
Dyslipidemia miokard dysfunction
DM
Penatalaksanaan :

Pengubahan gaya hidup


Pengobatan :
◦ Diuretika
◦ Inhibitor reseptor beta adrenergik
◦ Inhibitor Ca Channel
◦ Inhibitor ACE (angiotensin converting enzyme)
◦ Inhibitor reseptor alfa adrenergik
◦ Pengobatan penyakit yang mendasari pada
hipertensi sekunder
Blood vessels
All have endothelial lining
• Endothelium berfungsi sebagai barrier selektif, menjaga
perpindahan zat melalui vaskuler.
• Juga berfungsi dalam menghasilkan zat dan kemampuan
melakukan metabolism.
• Pada tahun 1980 , ditemukan adanya kemampuan endothel
menghasilkan:
a) Vasodilator substance(s) EDRF (endothelium derived
relaxing factor) dan nitric oxide (NO)
b) Vasoconstrictor substances  EDCF (endothelium derived
contracting factor) dan endothelin.
Risk factors
Hyperlipidemia
Hypertension Oxidative stress
T2D M
Smoking

Endothelial Dysfunction

↓NO ↑Local mediators ↑Tissue ACE leading to ↑Angiotensin II

Thrombosis Inflammation Vasoconstriction Vascular lesion and Plaque rupture


remodeling
• Makanan & sintesis lemak (endogen)  lipid plasma:
kolesterol (C), trigliserida (TG), fosfolipid, & free fatty
acids (FFA). aterogenesis

• Lipid terikat dengan protein (transporter); ada 4 kelas


lipoprotein:
Nama Singkatan Dominan
Chylomicron /kilomikron - TG
Lipoprotein dens. sgt rendah VLDL TG
Lipoprotein densitas rendah LDL Cholesterol
Lipoprotein densitas tinggi HDL protein
Hiperlipidemia
• Defenisi: peningkatan kolesterol dan / atau
trigliserida serum di atas batas normal.

• Penyebab:
a. primer: akibar kelainan gen yang terlibat
dalam metabolisme lipid
b. Sekunder: obesitas, asupan alkohol berlebih,
T2DM, hipotiroidisme, dan sindrome
nefrotik.
ATEROSKLEROSIS

• Aterosklerosis : penebalan tunika intima arteri


(sklerosis) dan penimbunan lipid (athere).
• Aterosklerosis dapat terjadi di :
– Aorta
– Arteri besar (femoralis, renalis)
– Arteri di otak
– Arteri di jantung (koronaria)

• Aterosklerosis di arteri koronaria  Penyakit jantung


koroner (penyebab kematian utama)
Mekanisme terjadinya aterosklerosis
A/V. KORONARIA
Memperdarahi otot
jantung
a. Coronaria kiri= jantung
sebelah kiri
a. coronaria kanan=
jantung sebelah kanan

 Berawal dari aorta


Semakin ke apek
jantung, semakin kecil
• Koroner normal :
Pasokan seimbang dengan kebutuhan

(aliran darah koroner) (kebutuhan miokard)

Pada Penyakit Jantung Koroner :

Pasokan , kebutuhan tetap

Pasokan tetap, kebutuhan 


• Pada keadaan normal, arteri koronaria dapat
melebar (bila kebutuhan O2 meningkat)  aliran
darah meningkat 5-6 x lipat.

• Bila pembuluh darah terganggu, supply tidak sesuai


dengan demand 
– ISKEMIA (sel kekurangan O2 sementara, reversibel)
– Nekrosis (sel mati akibat iskemi yang berlama-
lama; pada jantung disebut : INFARK MIOKARD)
Faktor resiko
Tidak dapat diubah Dapat diubah
 Usia (lelaki ≥45 thn; perempuan o Hiperlipidemia (LDL-C): batas
≥55 thn atau menopause atas 130-159 mg/dl; tinggi ≥160
prematur tanpa terapi pengganti) mg/dl.
o HDL-C rendah : < 40 mg/dl
 Riwayat PJK pada keluarga ( IM o Hipertensi ≥140/90 mmHg
pada ayah/ saudara lelaki oHiper-homosistein (≥16 μmol/L)
sebelum 55 thn; ibu /saudara
perempuan sebelum 65 thn) o Merokok
o DM (IDDM / NIDDM)
oObesitas (terutama abdominal)
oKetidakaktifan fisik
Pencegahan & Penatalaksanaan :

• Perubahan gaya hidup :


– Diet : mengurangi asupan lemak tersaturasi dan
kolesterol; peningkatan asupan stanol-sterol
tumbuhan dan serat dapat larut.
– Meningkatkan aktivitas fisik
• Mengurangi faktor resiko :
– Hindari alkohol
– Kurangi obesitas, turunkan TD, turunkan resistensi
insulin
– Kurangi stres
• Obat penurun LDL-C : inhibitor HMG CoA reduktase
(enzim biosintesis kolesterol)
GAGAL JANTUNG (heart failure,
HF)
Salah satu masalah kesehatan yang
prevalensinya meningkat dari tahun ke
tahun
Terutama pada lansia
± 6% - 10% orang berusia > 65 years
mengalami HF .
memiliki prognosis yang buruk, harapan
hidup 5 tahun hanya 50%.
Gejala gejala Gagal Jantung
Sesak nafas bila aktifitas fisik
Mudah capek
Denyut jantung cepat
 Edema perifer (kaki/ tungkai bengkak)
Timbunan cairan ditubuh (asites, general)
Batuk-batuk ( malam hari), non produktif
Patofisiologi gagal jantung
Mekanik kompensasi Hipertropi jantung
berlebihan: Tekanan atrium
*Retensi Na & H2O >> Dilatasi ventrikel
* resistensi vaskular sistemik Peningkatan daya kontraksi

Beban kerja  fungsi tidak dapat dipertahankan


secara adekuat

Dekompensasi ( Gagal Jantung )


KELAINAN KATUP

Gangguan fungsional katup:


1. Regurgitasi: daun katup (valve) tidak
dapat menutup sempurna  darah
mengalir balik
2. Stenosis: valve sulit membuka, sehingga
lubang menyempit  aliran darah
terhambat
KELAINAN KATUP
 Regurgitasi / Insufisiensi
Mitral Regurgitastion/ Mitral
Insufisiensi
Aorta Regurgitasi / Aorta
Insufisiensi

Katup tidak menutup sempurna


pada saat penutupan katup
mitral dan atau katup aorta
 Stenosis
Mitral Stenosis (MS)
Aorta Stenosis

Katup mitral dan atau aorta


tidak membuka sempurna pada
saat pengisian ventrikel dan
atau kontraksi ventrikel
Penyebab gangguan katup:
Degeneratif
Penyakit demam rematik
Kongenital
Infeksi bakteri,jamur.
Disfungsi otot papilaris akibat aterosklerosis

Faringitis (Streptokokus grup A) pembentukan


Antibodi (untuk mengatasi antigen S-A)  juga
menyerang antigen di miokardium & endotel katup
 inflamasi  pembentukan jaringan parut &
deformitas katup.
Varises
Dilatasi vena,biasanya disertai vena yang
memanjang dan berkelok kelok.
Lokasi terutama pada vena superfisialis

Kelemahan dinding vena:


herediter (primer)
sekunder akibat
◦ gangguan sistem vena profunda (kerusakan
valves).
◦ Peningkatan tekanan hidrostatik & volume
darah pada tungkai pada kehamilan, berdiri
terlalu lama, hambatan aliran balik.
 Sebagian vena berada di
antara otot skelet
 Ketika otot berkontraksi,
vena ini menjadi terjepit
 Darah didorong
disepanjang vena
 Katup vena menjaga darah
mengalir satu arah
 Darah dipompa menuju
jantung
NORMAL Varicose Veins

Varicose
widening of the vein, or
damage to the valves from
continuous high pressure
Syok
Berupa kumpulan gejala akibat tidak
memadainya perfusi jaringan sebagai
manifestasi perubahan hemodinamik.
• Gangguan irama ↓ TD < 90 mmHg
jantung
• Gangguan kontraksi Urine output < 20 ml/jam
jantung

Gangguan perfusi
• Perdarahan ↓ vasokonstriksi perifer
• Kekurangan cairan  pucat, kulit dingin,
(muntah, diare, lembab
dehidrasi, luka bakar)
• Septikemia Gangguan kesadaran
(endotoksin,
demam dengue) Gagal jantung
• Gagal ginjal, hepar
• Reaksi anafilaktik Gagal napas
• dll

Anda mungkin juga menyukai