Oleh:
Pembimbing:
dr. I Gde Sastra Winata, M.Biomed., Sp.OG
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : NLSW
No RM : 059183
Umur : 27 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Jl. Wijaya Kusuma Gg II
Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
Status Pernikahan : Menikah
Hari/Tanggal MRS : Senin, 5 Desember 2022, pukul 13.00 WITA
Hari/Tanggal Pemeriksaan : Selasa, 6 Desember 2022, pukul 14.00 WITA
2. ANAMNESIS
Keluhan Utama : Nyeri perut
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien perempuan usia 27 tahun datang ke RSPTN Unud pada tanggal 5
Desember 2022 dengan keluhan nyeri perut dirasakan memberat sejak 1 hari
SMRS. Keluhan nyeri perut dirasakan pertama kali sejak 3 minggu yang lalu. Nyeri
perut dirasakan hilang timbul di bagian bawah perut sisi kanan dan kiri. Nyeri perut
terasa seperti ditusuk, Nyeri tersebut diberi skor oleh pasien 6/10 hingga membuat
pasien tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan hanya berbaring di tempat
tidur. Nyeri perut dirasakan memberat ketika melakukan banyak aktivitas berat dan
akan membaik ketika beristirahat.
Pasien juga mengeluhkan terjadi keluarnya flek pervaginam sejak 3 minggu
SMRS. Flek dikatakan hilang timbul setiap 2 hari dengan volume kurang lebih 10-
15cc dan frekuensi ganti pembalut sebanyak 1x sehari. Pasien mengatakan bahwa
flek yang keluar berwarna merah kecokelatan. Pasien mengeluhkan keluarnya flek
disertai dengan adanya nyeri perut. Pada saat di IGD RSPTN Unud pasien
mengeluhkan adanya keluar flek dalam jumlah minimal.
Pasien mengatakan bahwa dirinya belum mengalami menstruasi sejak bulan
November dan sudah melakukan tes kehamilan mandiri dengan diperoleh hasil
positif. Namun, setelah itu pasien mengalami nyeri perut dan keluar flek sehingga
pasien memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan bahwa pasien hamil, namun kantung janin masih kosong sehingga
pasien diberikan obat penguat kandungan dan diminta untuk diperiksa kembali 2
minggu kemudian. Selama 2 minggu tersebut pasien tetap mengalami keluhan nyeri
perut dan keluar flek yang hilang timbul, serta perut pasien dikatakan bengkak dan
keras sehingga kemudian pasien pergi ke dokter spesialis kandungan yang lain. Dari
hasil pemeriksaan tersebut diperoleh bahwa dari tes kehamilan positif, namun
kantung janin tetap kosong sehingga pasien dirujuk ke Poli RSPTN Unud untuk
dilakukan pemeriksaan USG melalui vagina. Keluhan lain seperti sesak,demam,
nyeri kepala, mual, dan muntah disangkal oleh pasien. BAB dan BAK dikatakan
normal.Keluhan seperti nyeri perut, pandangan kabur, telinga berdenging, demam,
sesak, batuk, pilek, nyeri kepala, kejang, dan penurunan kesadaran disangkal oleh
pasien. Riwayat bepergian dan kontak dengan pasien COVID-19 disangkal.
Riwayat Menstruasi
Pasien mengalami menstruasi pertama kali (menarche) pada usia 14 tahun.
Menstruasi dikatakan teratur setiap 28 hari dan lama menstruasi dalam 1 siklus
adalah 6-7 hari, dengan frekuensi penggantian pembalut setiap harinya yaitu
sebanyak 3 kali dengan volume ± 50 cc per hari. Keluhan saat menstruasi seperti
lemas, nyeri pinggang, dan nyeri perut dikatakan oleh pasien terjadi hanya pada
hari pertama dan hari kedua saat menstruasi hingga membuat pasien tidak dapat
beraktivitas. Hari pertama haid terakhir (HPHT) pasien dikatakan tanggal 9 Oktober
2022.
Riwayat Pernikahan
Pasien saat ini sudah menikah sebanyak 1 kali secara resmi. Pasien menikah
pada tahun 2015 saat usia 20 tahun. Pasien dan suami aktif berhubungan seksual
sejak menikah.
Riwayat Obstetri
Riwayat Operasi
Pasien mengatakan tidak pernah melakukan operasi apapun sebelumnya.
Status Generalis
Kepala : Normocephali
Mata : Anemis (-/-), ikterus (-/-), refleks pupil (+/+) isokor
3mm/3mm
THT : Sekret (-), gusi berdarah (-), epistaksis (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (+)
Thorax
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Pulmo : Suara napas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Mammae : Pada status obstetri
Abdomen : Pada status obstetri
Ekstremitas : Akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2 detik
Status Ginekologi
Abdomen
Inspeksi : luka operasi (-), distensi (+)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : nyeri tekan (+) kuadran bawah
Vaginal : flek(+)
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium: Darah Lengkap dan Faal Hemostasis
(5/12/2022)
Nama Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
Pemeriksaan
HGB 11.4 g/dL 11.7-15.5 Rendah
Darah HCT 36.7 % 35-47
Lengkap WBC 7.72 103/µL 3.6-11.0
(DL) PLT 214 103/µL 150-440
RBC 4.32 106/µL 3.8-5.2
NE% 65.1 % 37-72
LY% 20.2 % 20-50
MO% 6.5 % 0-14.0
EO% 7.8 % 0-6.0 Tinggi
BA% 0.4 % 0.00-1.00
IMG% 0.01 % 0.00-72.00
NE# 5.03 103/µL 1.50-7.00
LY# 1.56 103/µL 1.00-3.70
MO# 0.5 103/µL 0.00-0.70
EO# 0.6 103/µL 0.00-0.40 Tinggi
BA# 0.03 103/µL 0.00-0.10
IMG# 0.01 103/µL 0.00-7.00
MCV 85 fL 80-100
MCH 26.4 pg 26-34
MCHC 31.1 g/dL 31-36
RDW-CV 12.6 % 11.00-16.00
RDW-SD 38.7 fL 37.0-54.0
MPV 9.6 fL 9.00-13.00
PDW 9.9 fL 9.00-13.00
PCT 0.200 % 0.17-0.35
P-LCR 20.2 % 13.0-43.0
PT 8.3 sec 7.9-10.3
INR 0.81
APTT 26.2 sec 20.0-30.3
Pemeriksaan PP test positif
Kehamilan
Diabetes Glukosa 105 mg/dL 70-140
Sewaktu
Ginjal BUN 9 mg/dL 6-20
Kreatinin 0.48 mg/dL 0.51-0.95 Rendah
Hati SGOT 13 U/L <32
SGPT 13 U/L <33
Hematologi Golongan O
darah
Rhesus +
Imunologi FT4 36.1 pmol/L 10.6-19.4 Tinggi
TsH <0.1 uIU/ml 0.27-4.7 Rendah
Kimia Natrium 139 mmol/L 136-145
Klinik Kalium 4.3 mmol/L 3.5-5.1
Keterangan :
5. DIAGNOSIS
Diagnosis Awal:
- Akut Abdomen ec Susp. Kehamilan Ektopik Terganggu + Hipertiroid on
treatment + Riwayat asma
Diagnosis Akhir:
- Ruptur tuba graviditas pars ampularis dekstra + adhesi grade III post
laparotomi salpingektomi dekstra + adhesiolisis H-1 + Hipertiroid on treatment
+ Riwayat asma
6. PENATALAKSANAAN
- Awal
o Laparotomo Eksplorasi CITO
o Pre Operatif dan Konsul Tx Anestesi
o Lakukan tes : DL, FH, Tes Kehamilan, Swab Antigen SARS CoV-
2
- Post Operasi
o Observasi post operasi dan lanjutkan terapi
o IVFD RL 20 tpm
o Ceftriaxone 1 gram / 12 jam IV (H1)
o Asam traneksamat 1 gram / 8 jam IV
o Metoklopramid 10 mg / 8 jam IV
o Lansoprazole 30 mg / 12 jam IV
o Paracetamol 1000mg / 8 jam IV
o Dexketoprofen 25 mg / 8 jam PO
o Aff DC 6 jam post operasi
o Mobilisasi lanjut
o Diet bebas
- Monitoring
o Keluhan
o TTV
o Perdarahan
7. KIE
• Menjelaskan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang
serta diagnosis kepada pasien dan keluarga.
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien saat ini
serta rencana tindakan, tanda bahaya, dan resiko yang dapat terjadi pada
pasien.
• Menjelaskan rencana tindakan dan perawatan selanjutnya.
• Menjelaskan rencana perawatan pasca operasi.
• Mengedukasi pasien dan keluarga terkait perawatan luka pasca operasi dan
menginformasikan untuk rutin kontrol luka pasca rawat inap.
8. PROGNOSIS
S Pasien datang dengan keluhan nyeri perut hilang timbul sejak 1 hari
SMRS, keluar darah pervaginam (+)
O Status Present
Keadaan umum: Sakit sedang
GCS: E4V5M6 (Compos Mentis)
TD: 120/80 mmHg
Respirasi: 18x/menit
Nadi: 80x/menit
Suhu aksila: 36,8º C
SpO2: 98% on RA
Status General
Mata : anemis -/- sklera ikterik (-/-), cowong (-/-)
Thoraks : Cor: S1S2 tunggal reguler, murmur (-)
: Pulmo: Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-)
Ekstremitas : Akral hangat (++/++)
Status Ginekologi
Abdomen: Bising usus (+), Distensi (+)
Vagina: flek(+)
Laboratorium (05/12/22)
WBC 7.72
HGB 11.4
HCT 36.7
PLT 214
MCV 85.0
MCH 26.4
MCHC 31.1
PT 8.3
APTT 26.2
INR 0.81
A Akut Abdomen ec Susp. Kehamilan Ektopik Terganggu
P Terapi:
o Laparatomi eksplorasi + PA
o Konsul TS Anestesi
Status General
Mata : anemis -/- sklera ikterik (-/-), cowong (-/-)
Thoraks : Cor: S1S2 tunggal reguler, murmur (-)
: Pulmo: Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-)
Ekstremitas : Akral hangat (++/++)
Status Ginekologi
Abdomen: Distensi (-), bising usus(+) normal, luka operasi terawat baik
Vagina: pengeluaran (-)
A Ruptur tuba graviditas pars ampularis dekstra + adhesi grade III post
laparotomi salpingektomi dekstra + adhesiolisis H-0
P Terapi:
o IVFD RL 20 tpm
o Ceftriaxone 1 gram / 12 jam IV (H1)
o Asam traneksamat 1 gram / 8 jam IV
o Metoklopramid 10 mg / 8 jam IV
o Lansoprazole 30 mg / 12 jam IV
o Analgetik ~ TS Anestesi
o DC s/d 6 jam post OP
o Mobilisasi dini bertahap
o Puasa 6 jam post OP -> MSS
o Planning pemeriksaan penunjang: pemeriksaan darah
lengkap 6 jam post operasi
S Nyeri luka operasi minimal, mobilisasi miring kanan kiri, BAK via DC,
makan/minum (+), mual/muntah (-), flatus (+)
O Status Present
Keadaan umum: Sakit sedang
GCS: E4V5M6 (Compos Mentis)
TD: 130/90 mmHg
Respirasi: 18x/menit
Nadi: 86x/menit
Suhu aksila: 36,5º C
SpO2: 97% on RA
Status General
Mata : anemis -/- sklera ikterik (-/-), cowong (-/-)
Thoraks : Cor: S1S2 tunggal reguler, murmur (-)
: Pulmo: Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-)
Ekstremitas : Akral hangat (++/++)
Status Ginekologi
Abdomen: Distensi (-), bising usus(+) normal, luka operasi terawat baik
Vagina: pengeluaran (-)
A Ruptur tuba graviditas pars ampularis dekstra + adhesi grade III post
laparotomi salpingektomi dekstra + adhesiolisis H-1
- Hipertiroid on treatment
- Riwayat asma
P Perawatan Post Operasi :
- IVFD RL 20 tpm
- Analgetik ~ TS Anestesi
- Ceftriaxone 1 gram / 12 jam IV (H1)
- Asam traneksamat 1 gram / 8 jam IV
- Metoklopramid 10 mg / 8 jam IV
- Lansoprazole 30 mg / 12 jam IV
- Aff DC
- Mobilisasi lanjut
- Diet bebas
S Nyeri luka operasi minimal, BAK (+), flatus (+), makan/minum (+), mual
(+) membaik, muntah (-), mobilisasi (+) jalan
O Status Present
Keadaan umum: Sakit sedang
GCS: E4V5M6 (Compos Mentis)
TD: 120/80 mmHg
Respirasi: 18x/menit
Nadi: 82x/menit
Suhu aksila: 36,5º C
SpO2: 96% on RA
Status General
Mata : anemis -/- sklera ikterik (-/-), cowong (-/-)
Thoraks : Cor: S1S2 tunggal reguler, murmur (-)
: Pulmo: Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-)
Ekstremitas : Akral hangat (++/++)
Status Ginekologi
Abdomen: Distensi (-), bising usus(+) normal, luka operasi terawat baik
Vagina: pengeluaran (-)
A Ruptur tuba graviditas pars ampularis dekstra + adhesi grade III post
laparotomi salpingektomi dekstra + adhesiolisis H-2
- Hipertiroid on treatment
- Riwayat asma
P Poliklinis:
- Aff infus
- Cefixim 200 mg tiap 12 jam PO
- Parasetamol 500 mg tiap 8 jam PO
- Ondansentron 8 mg tiap 8 jam PO
- Kontrol poli 14/12/22