PREEKLAMSIA BERAT
Disusun oleh :
Annisa Sri Wulandari Putri
C014212058
Residen Pembimbing :
dr. Nurul Fajri Syamsuri
Supervisor Pembimbing :
Dr. dr. Efendi Lukas, Sp.OG, Subsp.K.Fm
(Dr. dr. Efendi Lukas, Sp.OG, Subs.K.Fm) (dr. Nurul Fajri Syamsuri)
Mengetahui,
Ketua Program Mahasiswa
Departemen Ilmu Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Telah menyelesaikan tugas Laporan Kasus pada bulan Februari tahun 2023
dan telah mendapatkan perbaikan. Tugas ini dalam rangka kepaniteraan klinik
pada Departemen Obsetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin.
Co-Assistant
(Dr. dr. Efendi Lukas, Sp.OG, Subs.K.Fm) (dr. Nurul Fajri Syamsuri)
LAPORAN KASUS
❖ Identitas
Nama : Ny. H
Umur : 44 tahun
Agama : Kristen
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : IRT
Alamat : Wajo
Pendidikan Terakhir : SMA
Tanggal Pemeriksaan : 26 Februari 2023
No. RM : 1011072
❖ Anamnesis
Keluhan Utama : Nyeri perut
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien berusia 44 tahun G5P4A0 datang dengan keluhan nyeri
perut hilang timbul yang dirasakan sejak 2 hari sebelum masuk rumah
sakit. Nyeri dirasakan sampai ke panggul. Keluhan disertai dengan nyeri
kepala yang dirasakan hilang timbul tanpa dipengaruhi aktivitas.
Pandangan kabur dan nyeri ulu hati disangkal. Riwayat kejang disangkal.
Riwayat demam, lemas, mual, dan muntah disangkal. Riwayat pelepasan
air, lendir, ataupun darah dari jalan lahir disangkal. Buang air besar dan
buang air kecil kesan normal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
- Riwayat Hipertensi : Disangkal
- Riwayat penyakit jantung : Disangkal
- Riwayat Diabetes Melitus : Disangkal
- Riwayat Asma : Disangkal
- Riwayat Alergi Obat/Makanan : Ada, alergi telur
Riwayat Obstetri
- Riwayat Kehamilan Sekarang : G5 P4 A0
HPHT : 15/06/2022
Taksiran Persalinan : 22/03/2023
Usia Kehamilan : 36 minggu 3 hari
ANC : 4 kali di puskesmas
Imunisasi TT : 2 kali
- Riwayat Haid :
Menarche : 14 tahun
Lama : 7 hari
Siklus : 28 hari, teratur
Dismenorhoe : disangkal
Banyaknya : ganti pembalut 3x/hari
- Riwayat kehamilan
1. 2000/Perempuan/2400 gram
2. 2003/Laki-laki/2200 gram
3. 2014/Perempuan/2700 gram
4. 2015/Perempuan/2500 gram
5. 2023/Kehamilan saat ini
Riwayat KB
Riwayat KB suntik 3 bulan, terakhir suntik 2017
❖ Pemeriksaan Fisis
Status Generalis
Keadaan Umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis (E4M6V5), baik
Status Gizi : BB sebelum hamil = 52 kg, BB saat hamil = 56 kg,
TB = 156 cm
IMT sebelum hamil = 21,36, IMT saat hamil 23,01
Tanda Vital
Tensi : 170/100mmHg
Nadi : 93 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,7 0C
Head to Toe Examination
Kepala : Normocephal, rambut warna hitam sukar dicabut
Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-),
gangguan visus (-)
Thorax : Cor : Bunyi jantung normal, bising tidak ada
Pulmo : Bunyi napas vesikuler, ronkhi dan
wheezing tidak ada
Abdomen : Liver/Spleen : Tidak teraba
Bising usus : Normal
Ekstremitas : Edema (-), akral dingin (-)
Pemeriksaan Luar
Inspeksi
Bentuk : Cembung
Striae : Ada
Bekas Luka Operasi : Tidak ada
Palpasi
TFU : 27 cm
Lingkar Perut : 82 cm
TBJ : 2214gram
Leopold I : TFU 27 cm, teraba bokong
Leopold II : Situs memanjang, punggung kanan
Leopold III : Bagian terbawah kepala
Leopold IV : 5/5
Tunggal/Gemelli : Tunggal
HIS : 1x10, 20 detik
Auskultasi DJJ : 134 kali/menit
Pemeriksaan Dalam
Vulva/Vagina : Tidak ada kelainan
Portio : Konsistensi lunak sedang
Pembukaan : Belum ada
Ketuban : Utuh
Presentasi : Kepala
Penurunan Kepala : Hodge I
Pelepasan : Lendir
Panggul : Kesan cukup
❖ Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hematologi Rutin
WBC 23,2 4,00 - 10,00 103/uL
RBC 3,84 4,00 – 6,00 106/uL
HBG 11,8 12,0 – 16,0 g/dL
HCT 34,0 37,0 - 48,0 %
MCV 90,0 80,0 – 97,0 fL
MCH 31,0 26,5 – 33,5 pg
MCHC 34,0 31,5 – 35,0 g/dL
PLT 80 150 – 400 103/uL
NEUT 92,8 50,0-70,0 %
LYMP 4,6 20,0-40,0 %
MONO 2,5 2,00 - 8,00 %
Kimia Darah
SGOT 73,0 <38 U/L
SGPT 59,0 <41 U/L
Ureum 28,0 10-50 mg/dl
Kreatinin 0,76 P (<1,1) mg/dl
Bilirubin Total 0,45 Adult <1,1 mg/dl
Bilirubin Direct 0,25 Adult <0,3 mg/dl
Albumin 2,7 3,5-5,0 gr/dl
Natrium 134 136-145 mmol/l
Kalium 4,8 3,5-5,1 mmol/l
Klorin 104 97-111 mmol/l
GDS 144 <140 mg/dl
LDH 637 210-425 U/L
Hematologi
PT 9,8 10,0-14,0 detik
APTT 26,4 22,0-30,0 detik
INR 0,91
D-dimer 4,76 <0,5
Waktu Perdarahan 5,0 1-7 menit
Waktu Bekuan 8,0 4-10 menit
Imunoserologi
HbsAg (ICT) Non Reactive Non Reactive
Urinalisis
Warna Kuning Kuning Muda
pH 5,5 4,5-8,0
Berat Jenis 1,012 1,005-1,035
Protein 2+ Negatif mg/dl
Glukosa Negatif Negatif mg/dl
Bilirubin Negatif Negatif mg/dl
Urobilinogen Normal Normal mg/dl
Keton Negatif Negatif mg/dl
Nitrit Negatif Negatif mg/dl
Blood 3+ Negatif RBC/ul
Leukosit Negatif Negatif WBC/ul
Sedimen Eritrosit 4028 <5 lpb
Sedimen Kristal 0 lpk
Sedimen Epitel Sel 48 lpk
Sedimen Lain-Lain BAC = 60 ul
Sedimen Leukosit 20 <5 lpb
Sedimen Torak 6 lpk
USG :
Gravid tunggal hidup intrauterine, presentasi kepala, punggung kanan,
plasenta letak fundus maturasi grade 2, single deepest pocket = 4,6 cm,
EFW 2340 gram. Biometri sesuai usia kehamilan 34 minggu 0 hari.
❖ Penatalaksanaan :
Terapi
- Oksigen 3 lpm via nasal canul
- Loading dose 4 mg MgSO4 40% dalam 100 cc RL 73 tpm
- Maintenance dose drips 6 mg MgSO4 40% dalam 500 cc RL 28 tpm
- Nifedipine 10 mg/8 jam/oral
Planning
- Rencana operasi cito seksio sesarea transperitoneal profunda dan
tubektomi bilateral
Definisi
Klasifikasi
Epidemiologi
Etiopatogenesis
2. Faktor Imunologi
4. Faktor Genetik
Risiko preeklamsia lebih tinggi pada wanita dengan riwayat keluarga dan
riwayat menderita preeklamsia sebelumnya.3
Faktor Risiko
Risiko Tinggi
1. Riwayat preeklamsia merupakan salah satu faktor resiko tinggi karena dapat
meningkatkan resiko preeklamsia hingga 7 kali lipat menurut penelitian yang
dilakukan oleh duckit.
Risiko Sedang
4. Usia ≥ 35 tahun
5. Riwayat khusus pasien (interval kehamilan > 10 tahun) dianggap sebagai faktor
resiko karena studi yang melibatkan 760.901 wanita di Norwegia,
memperlihatkan bahwa wanita multipara dengan jarak kehamilan sebelumnya 10
tahun atau lebih memiliki risiko preeklamsia hampir sama dengan nulipara.
Robillard, dkk melaporkan bahwa risiko preeklamsia semakin meningkat sesuai
dengan lamanya interval dengan kehamilan pertama (1,5 setiap 5 tahun jarak
kehamilan pertama dan kedua; p<0,0001
Penegakan Diagnosis
5. Edema Paru
3. Disfungsi ginjal yang terjadi karena menurunnya aliran darah ke ginjal dan laju
filtrasi glomerulus, endoteliosis glomerular, meningkatnya ekspresi tissue factor,
dan trombotic microangiopathy.
4. Abnormalitas neurologi
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan rutin2,3
c. Kreatinin serum
d. Asam urat
Selain itu, apusan darah tepi harus dilakukan, kadar serum laktat
dehidrogenase (LDH) harus diukur, dan bilirubin indirek harus dilakukan jika
dicurigai adanya sindrom HELLP (hemolisis, peningkatan enzim hati, trombosit
rendah). Meskipun profil koagulasi (waktu protrombin [PT], aktivasi parsial
[aPTT], dan fibrinogen) juga harus dievaluasi, penggunaan klinis dari evaluasi
rutin tidak jelas ketika jumlah trombosit 100.000/mm3 atau lebih tanpa bukti
perdarahan. Nilai laboratorium untuk preeklamsia dan sindrom HELLP, yaitu :
c. Fibrinogen menurun
2. Pemeriksaan urin3
Penatalaksanaan1
a. Evaluasi gejala maternal dan gerakan janin setiap hari oleh pasien
b. Evaluasi tekanan darah 2 kali dalam seminggu secara poliklinis
5. Medikamentosa
8. Diuretik diberikan bila ada edema paru, gagal jantung kongestif atau
edema anasarka. Diuretik yang digunakan adalah furosemide
Pencegahan
1. Pencegahan Primer
2. Pencegahan sekunder
a. Istirahat
d. Suplementasi kalsium
3. Pencegahan tersier
4. Prawirohardjo, S. 2016. Ilmu Kebidanan. Edisi IV. Jakarta: PT. Bina Pustaka
Sarwono Prawiorhardjo
5. Marielle G. Van Pampus JGA. Long term outcomes after preeclampsia. Clin
Obstet and Gynecol. 2005;48(2):489-94.