CASE REPORT
WANITA USIA 24 TAHUN G1P0A0 UK 35-36 MINGGU KALA I FASE LATEN
DENGAN PEB + KPD >24 JAM + PREMATUR
Oleh :
Izzah Tsaqoofah Jati, S.Ked
J510215310
Pembimbing :
dr. Purnamawati, Sp. OG
CASE REPORT
Judul : wanita usia 24 tahun G1P0A0 uk 35-36 minggu kala I fase laten dengan
PEB + KPD >24 jam + prematur
Menyetujui,
Pembimbing
Mengetahui,
Kepala Program Studi Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran UMS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. DS
Umur : 24 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Macanan RT 05/04 Jogorogo
Tanggal Masuk RS : 10 April 2023
Tanggal pemeriksaan : 10 April 2023
B. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Keluar cairan dari jalan lahir.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
3. Riwayat Obstetri
- Anak pertama : Hamil saat ini
4. Status Perkawinan
- Jumlah Perkawinan : 1 kali
- Lama perkawinan terakhir : +2tahun
5. Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat Hipertensi : tidak terkontrol (sejak hamil)
- Riwayat Jantung : disangkal
- Riwayat DM : disangkal
6. Riwayat Sehari-hari
- Konsumsi Suplemen/Vitamin : diakui
- Minum Jamu : disangkal
- Merokok : disangkal
- Minum Alkohol : disangkal
- Minum Kopi : disangkal
7. Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat Hipertensi : disangkal
- Riwayat Asma : disangkal
- Riwayat Jantung : disangkal
- Riwayat DM : disangkal
- Riwayat Alergi : disangkal
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
KU : Cukup
Kesadaran : Compos mentis
Nilai GCS : E4/V5/M6
2. Tanda Vital
Tekanan Darah : 143/102 mmHg
Nadi : 88 x/mnt
Suhu : 36,5 0C
SpO2 : 98%
RR : 20 x/mnt
BB : 77 kg
TB : 155 cm
IMT : 33 (Obesitas 2)
3. Pemeriksaan Status Generalis
a. Kepala : Normocephal, bibir sianosis (-)
b. Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
c. Leher : Leher simetris, pembesaran kelenjar getah bening (-/-),
peningkatan jugular vein pressure (-)
d. Thoraks:
1) Pulmo
- Inspeksi : bentuk dada normal (+) normal, retraksi (-) normal
- Palpasi : ketinggalan gerak (-/-) normal, fremitus (+/+) normal
- Perkusi : sonor diseluruh lapang paru kanan kiri (+) normal
- Auskultasi : suara dasar vesikuler (+) normal, rhonki (-/-), wheezing
(-/-)
2) Jantung
- Inspeksi : ictus cordis tidak tampak (+) normal
- Palpasi : ictus cordis teraba (+) normal, kuat angkat (+) normal
- Perkusi : redup pada jantung (+) normal
- Auskultasi: Suara Jantung I-II reguler (+), murmur (-), bising jantung
(-)
e. Ekstremitas superior : akral hangat (+/+) normal, edema (-/-) normal,
CRT < 2 detik (+)
Ekstremitas inferior : akral hangat (+/+) normal, edema (+/+), CRT < 2
detik (+)
4. Pemeriksaan Obstetri:
a. TFU : 37 cm
b. DJJ : 155 kali/menit
c. His : 1x10’10’’
d. Pemeriksaan Leopold :
Leopold 1 : 1 bagian bulat lunak tidak melenting (fundus
bokong)
Leopold 2 : 1 bagian memanjang sebelah kiri (letak
membujur punggung kiri)
Leopold 3 : 1 bagian bulat keras melenting (presentasi
kepala)
Leopold 4 : konvergen, kepala belum masuk PAP
Perlimaan : 4/5 sulit digerakan, bagian terbesar kepala belum
masuk panggul
Kesimpulan : Janin tunggal, intrauterine, letak membujur,
punggung kiri, presentasi kepala, belum masuk PAP
e. Pemeriksaan dalam (Vaginal Toucher)
• VT V/V tampak normal
• Bloodslym (+)
• Portio
1. Dilatasi 3 cm
2. Efficement 75%
3. Posisi mild position
4. Konsistensi lunak
• Ketuban mengalir, kehijauan keruh, tidak
berbau)
• Posisi denominator UUK kiri depan
• Penurunan derajat janin hodge 1
• Bishop score
• Dilatasi : 3-4 cm (2)
• Efficement : 60-70% (2)
• Position : mid position (1)
• Konsistensi : soft (2)
• Station : -3 (0)
• Total :7
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Darah Lengkap
Hematokrit 38.0% 35 – 47 %
Limfosit 28 25-40%
Urinalisa lengkap
pH 5.5 4.8-7.4
Protein 3+ Negatif
CTG (13-10-2021)
Durasi : 30 detik
Tonus dasar: 0 mmHg
Intensitas : 25 mmHg
Variability : 8 mmHg
Gerakan janin : 10
Kategori : 1 (observasi)
F. DIAGNOSIS
G1P0A0 Wanita 24 tahun UK 35-36 minggu kala 1 fase laten
Janin tunggal, hidup, intrauterin
Presentasi kepala, punggung kiri, kepala belum masuk PAP
PEB
KPD >24 jam
Riwayat HT tidak terkontrol sejak kehamilan
Obesitas 2
G. TATALAKSANA
Sikap: Manajemen aktif, sikap phantom
• Sikap utama: Ambil tindakan, akhiri kehamilan dengan SC
Sikap antara:
• Infus RL
• Anti-hipertensi: Nifedipin 3x10 mg
• Profilaksis anti-kejang: MgSO4 loading dose 4 gr selama 5-10 menit (10 ml
larutan MgSO4 40% larutkan dengan 10 ml aquabidest) dilanjutkan dengan
maintenance dose 2 gr/jam sampai dengan 24 jam.
• Pasang DC
• Pasang O2 (resusitasi intrauterine) 3 L/menit
• Antibiotik : Cefazolin 2 gr
• Pematangan paru: Dexamethason 2x6 mg
H. FOLLOW UP
10 April 2023 (12.25 WIB di IGD)
S Air ketuban keluar dari jalan lahir, terasa kencang sejak ±3 jam yll, kaki bengkak
sejak 1 bulan yll
O Tampak sakit sedang, kesadaran Compos mentis.
TD : 160/100 mmHg Nadi : 84x/menit
RR : 20x/menit Suhu : 36,6oCSpO2 : 98%
Gagal Induksi
- Pemeriksaan dalam:
Vulva/vagina tampak normal, Bloodslyme +, Portio : Pembukaan 3 cm.
Penipisan 75%, Konsistensi lunak, Posisi mild position, Ketuban – (mengalir,
kehijauan keruh, tidak berbau), Teraba kepala turun di Hodge I
His : 2x/10’/15’ DJJ : 143 x/menit
Leukosit 15.4, Proteinuria +3
•
•
A G1P0A0 Hamil 35-36 minggu PK I laten dengan PEB+ KPD >24 Jam
2.1.5 Diagnosis
Diagnosis preeklampsia berat apabila didapatkan satu atau lebih gejala di
bawah ini pada usia kehamilan > 20 minggu:3,8,9,10
1. Tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg dan diastolik ≥ 110 mmHg. Tekanan
darah ini tidak turun meskipun ibu hamil sudah dirawat dan menjalanitirah
baring
2. Proteinuria lebih dari 5 g/L dalam 24 jam atau pada pemeriksaan kualitatif +4
3. Oligouria. Jumlah produksi urine kurang dari 500 cc dalam 24 jam yang
disertai kenaikan kadar kreatinin darah
4. Adanya keluhan subjektif:
a. Gangguan visus: mata berkunang-kunang
b. Gangguan serebral: kepala pusing
c. Nyeri epigastrium pada kuadran kanan atas abdomen
d. Hiperefleks
5. Adanya sindroma HELLP (Hemolysis, Elevated Liver Enzyme, LowPlatelets
Count)
6. Edema paru atau sianosis
7. Pertumbuhan janin terhambat (PJT).
2.1.6 Diagnosis Banding
Diagnosis banding dari preeklampsia berat antara lain sebagai berikut.8
1. Hipertensi kronik dalam kehamilan
2. Kehamilan dengan penyakit jantung
3. Kehamilan dengan sindroma nefrotik.
2.1.7 Komplikasi
Preeklampsia berat dapat menyebabkan komplikasi baik pada ibu maupun
bayi. Komplikasi preeklampsia berat pada ibu termasuk edema paru, infark
miokard, stroke, acute respiratory distress syndrome, koagulopati, gagal ginjal
berat, dan cedera retinal. Komplikasi pada janin merupakan akibat dari paparan
terhadap insufisiensi plasenta atau dari kelahiran preterm atau keduanya. Pada
kasus yang sangat berat dapat ditemui fetal distress baik pada saat kelahiran
maupun sesudah kelahiran.3
2.1.8 Penatalaksanaan
Berdasarkan Williams Obstetrics, ditinjau dari umur kehamilan dan
perkembangan gejala-gejala preeklampsia berat selama perawatan; maka sikap
terhadap kehamilannya dibagi menjadi:
1. Konservatif (ekspektatif) : berarti kehamilan tetap dipertahankan bersamaan
dengan pemberian pengobatan medikamentosa.
2. Aktif: berarti kehamilan segera diakhiri/diterminasi bersamaan dengan
pemberian pengobatan medikamentosa.5
2.8.1. Perawatan Konservatif
1. Bila umur kehamilan kurang dari 35 minggu tanpa adanya keluhan
subjektif dengan keadaan janin baik
2. Pengobatan dilakukan di kamar bersalin (selama 24 jam)
a. Tirah baring miring ke sisi kiri secara intermiten
b. Infus Ringer Laktat yang mengandung 5% Dekstrose
c. Diberikan MgSO4 sebagai pencegahan dan terapi kejang
Cara pemberian:
Ambil 4g MgSO4 40%(10 cc) dilarutkan dalam Normal Saline 10
cc I.V. /10-15menit. Sisanya, 6g MgSO4 40% (15 cc) dimasukkan ke
dalam satu botol (500 cc) larutan Ringer Dektrose 5% diberikan perinfus
dengan tetesan 28 tetes per menit atau habis dalam 6 jam.